Anda di halaman 1dari 36

Al-Quran, sunnah, dan

ijtihad:
landasan epistemologi HIPI
Muhamad Rofiq Muzakkir
Al-Quran

Garis besar materi Sunnah

Ijtihad
Al-quran
Beberapa fakta umum terkait al-Quran

1. Terdiri dari 114 surat dan 30 juz


2. Membacanya adalah bentuk ibadah yang mendatangkan pahala
3. Secara urutan turun nya, surat-surat al-Quran dibagi menjadi dua
bagian: Makkiyah dan Madaniyah
Karakteristik al-quran

1. Bersifat ilahi: karena seratus persen lafal dan makna nya berasal dari
Allah
2. Dijaga orisinalitas nya
3. Menjelaskan semua permasalahan kemanusiaan dan peradaban
4. Relevan untuk semua ruang dan waktu
Tujuan pokok keberadaan al-quran
1. Mengatur pokok-pokok akidah, akhlak, ibadah mahdhah (ritual), dan
muamalah,
q Pokok-pokok akidah, misalnya: Allah beserta sifat-sifat-Nya, nabi
Muhammad dan nabi-nabi lainnya, hari kebangkitan, keberadaan
surga dan neraka, keberadaan malaikat dan sifat-sifatnya
q Pokok-pokok akhlak: seperti perintah jujur, dan perintah adil.
q Pokok-pokok ibadah: seperti perintah shalat, haji, dan puasa
q Pokok-pokok muamalah: seperti larangan riba, dan menimbun
harta.
q Detail dari aturan pokok tersebut diatur oleh sunnah Nabi
2. Mendorong terciptanya individu, keluarga, masyarakat, dan peradaban
yang ideal yang berpijak pada pandangan hidup yang benar dan
menempuh jalan hidup yang benar.
q Individu yang saleh/ah, mencintai ilmu pengetahuan
q Keluarga yang harmonis, sakinah, mawadah, warahmah
q Masyarakat yang tolong menolong, harmonis, sejahtera secara rohani
dan jasmani
q Peradaban yang unggul
Satu contoh etika al-Quran mengenai isu hubungan internasional:
prinsip saling mengenal dan kerja sama antar bangsa

Al-Hujurat ayat 13
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling
takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.

Al-Hujurat ayat 13
[al-Maidah ayat: 2]
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.
Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat
siksa-Nya

[al-Maidah/5:2]
etika al-Quran mengenai PERANG
al-Hâjj [22] ayat 39

“Telah diizinkan (berperang) bagi siapa yang diperangi karena sesungguhnya mereka
telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuasa menolong mereka itu.”
Sunnah nabi
Pengertian sunnah
Sunnah memiliki setidaknya dua pengertian, yaitu:
1. Segala perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad Saw.
2. Segala hal yang dianjurkan untuk dilakukan atau diucapkan, serta
mendatangkan pahala bagi manusia. Tetapi jika ditinggalkan atau
tidak dilakukan, ia tidak berdosa.
Definisi yang kita pakai dalam konteks ini adalah sunnah dalam
pengertian pertama, yaitu segala hal yang berasal dari nabi dan menjadi
sumber pengetahuan dan menjadi teladan bagi kita.
Dimensi hidup nabi Muhammad saw
1. Sebagai Nabi-rasul: menyampaikan wahyu dan membimbing umat
dalam bidang akidah, ibadah, dan akhlak
2. Sebagai kepala pemerintahan: mengatur urusan ekonomi,
diplomasi, keamanan, perang, dst
3. Sebagai kepala rumah tangga: suami, ayah, paman, dan kakek
4. Sebagai makhluk biologis: melaksanakan aktivitas sehari-hari
seperti makan, minum, tidur, menikah
Jenis-jenis sunnah
Dikaitkan dengan dimensi hidup Nabi Muhammad Saw, sunnah dapat
dibagi menjadi lima kategori, yaitu:
1. Sunnah terkait dengan hal-hal ghaib (sumbernya adalah wahyu,
maksudnya nabi mendapatkannya dari wahyu): seperti informasi
mengenai kehidupan di alam barzakh (azab atau nikmat kubur), hari
kiamat, surga, neraka, peristiwa di masa lalu, peristiwa akhir zaman,
dst.
2. Sunnah terkait pelaksanaan ibadah (sumbernya juga adalah wahyu):
seperti tata cara shalat, haji, dan umrah.
4. Sunnah terkait urusan hubungan kemanusiaan atau muamalah
(sebagian berasal dari wahyu, seperti mengenai cara beliau membagi
warisan dan pernyataan beliau mengenai haramnya riba)
5. Sunnah yang berasal dari kecerdasan Nabi sendiri terkait urusan
keduniawian dan terkait kapasitas beliau sebagai pemimpin: strategi
membangun peradaban, diplomasi, perang, ekonomi-perdagangan,
dst.
6. Sunnah terkait dengan hal-hal yang bersifat biologis dan melekat
pada Nabi sebagai manusia biasa, seperti: cara beliau makan, minum,
tidur, berjalan, dsb.
Perintah untuk mengikuti sunnah nabi muhammad
Sesungguhnya aku ini utusan Allah bagi kamu semua, Yang memiliki
kerajaan langit dan bumi; tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain
Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada
Allah dan Rasul-Nya, (yaitu) Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah
dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya)
Komprehensifitas sunnah nabi
Teladan Nabi Muhammad terletak pada semua dimensi kehidupan.
Dengan kata lain, seluruh aspek kehidupan beliau adalah contoh ideal
untuk diikuti.

Catatan: beberapa hal dalam kehidupan beliau adalah kekhususan untuk


beliau sehingga tidak berlaku bagi orang lain, seperti:
q Boleh menikah lebih dari empat
q Wajib melaksanakan tahajud
Beberapa contoh sunnah nabi yang menjadi isu hi

1. Lingkungan hidup
2. Ekonomi
3. Perang
Nabi memberi petunjuk dalam isu lingkungan hidup

‘Tiada seorang muslim yang menanam pohon kecuali apa yang dimakan
bernilai sedekah, apa yang dicuri juga bernilai sedekah. Tiada pula
seseorang yang mengurangi buah (dari pohon-)nya melainkan akan
bernilai sedekah bagi penanamnya sampai hari Kiamat,’”

Hadis tentang reboisasi


Hadis tentang larangan mencemari lingkungan
Terjemahan

“Jauhilah dua perbuatan yang mendatangkan laknat!” Sahabat-sahabat


bertanya, ”Apakah dua perbuatan yang mendatangkan laknat itu?” Nabi
menjawab, “Orang yang buang air besar di jalan umum atau di tempat
berteduh manusia.” HR Muslim
Nabi memberi petunjuk dalam bidang ekonomi
1. Nabi mendorong aktivitas produksi

“Tidak seorang pun muslim yang menanam tumbuhan atau bercocok


tanam, kemudian buahnya dimakan oleh burung atau manusia atau
binatang ternak, kecuali yang dimakan itu akan bernilai sedekah
untuknya.”
2. Nabi mendorong efisiensi dan hemat dalam konsumsi

3. Nabi memberi arahan untuk distribusi


Etika perang dari Sunnah Nabi

Dari Anas, sesungguhnya Rasulullah ‫ﷺ‬bersabda, “Pergilah kalian dengan


nama Allah, dengan Allah dan atas agama Rasulullah, jangan kalian
membunuh orang tua yang sudah tidak berdaya, anak kecil dan orang
perempuan, dan janganlah kalian berkhianat, kumpulkan ghanimah-
ghanimahmu, dan berbuatlah maslahat, serta berbuatlah yang baik,
karena sesungguhnya Allah senang kepada orang-orang yang berbuat
baik”. (HR. Abu Dawud)
Pesan abu bakar kepada pasukan perang nya

Abu Bakar berpesan pada balatentara perang,

“Aku berwasiat takwa untuk kalian, jangan bermaksiat, jangan


melampaui batas, jangan penakut, jangan hancurkan rumah ibadah,
jangan hancurkan kebun kurma, jangan bakar perkebunan, jangan
membunuh hewan ternak, jangan menebang pohon berbuah, jangan
membunuh orang tua renta, anak kecil, balita, dan perempuan.
Catatan penting
q Al-Quran dan al-Sunnah adalah sumber pengetahuan bagi umat Islam,
pada semua bidang kehidupan, termasuk pada saat mereka berbicara
tentang Hubungan Internasional.
q Dengan demikian, al-Quran dan al-Sunnah adalah sumber norma dan
etika untuk perumusan HI perspektif Islam. Hal ini mengingat sifat
komprehensifitas dari nilai-nilai dalam al-Quran dan al-Sunnah itu
sendiri. Komprehensif maksudnya ajarannya mencakup semua dimensi
kehidupan, sesuai dengan bidang HI yang multi dimensi.
q Catatan: petunjuk dari al-Quran dan al-Sunnah tidak selalu detail.
Oleh karena itu, keduanya tidak selalu secara langsung menjawab
isu spesifik HI. Misalnya pertanyaan: apa pandangan al-Quran dan
Sunnah tentang upaya negara muslim membeli senjata militer dari
Amerika? Ini tidak dijawab secara ekplisit dari al-Quran dan
Sunnah. Tetapi keduanya memberi pedoman umum tentang
bagaimana hubungan militer dan diplomasi sebaiknya dilakukan
oleh muslim.
q Untuk mencari jawaban spesifik untuk kasus konkrit yang dihadapi
umat Islam yang tidak dijelaskan oleh al-Quran dan as-Sunnah,
maka umat Islam harus melakukan ijtihad. What is ijtihad?
ijtihad
pengertian

Pengertian: upaya sungguh-sungguh yang dilakukan oleh sarjana-sarjana


muslim, khususnya para ulama, sebagai respon aktual terhadap masalah
sosial politik atau perkembangan zaman yang mereka hadapi di periode
masing-masing.
Syarat-syarat ijtihad:
1. Dilakukan untuk mencari jawaban terkait hal-hal yang boleh untuk
diijtihadi, bukan yang sudah ditentukan oleh Allah dan rasul-Nya.
q Ijtihad tidak boleh mengatur apakah khamar haram atau halal,
misalnya, karena masalah ini sudah ada ketentuannya dari Allah
Swt.
2. Dilakukan oleh sarjana muslim yang berintegritas dan memiliki
kapasitas keilmuan syar’i
3. Mujtahid (sarjana muslim yang melakukan ijtihad) tetap berpijak dan
berpedoman pada landasan umum al-Quran dan as-Sunnah.
Dalam ijtihad ada dua dimensi, yaitu:
ketersambungan (continuity) dan perubahan (change).

1. Ketersambungan dengan nilai-nilai dasar Islam


q Ijtihad harus tetap berpijak pada nilai-nilai baku yang universal
dalam agama Islam, khususnya nilai-nilai akidah dan akhlak.
2. Perubahan, artinya penyesuaian dengan konteks-konteks yang
berbeda
q Dengan demikian, ijtihad bisa berubah sesuai dengan konteks waktu
dan tempat. Ijtihad tidak mengikat manusia muslim tanpa batasan
ruang dan waktu. Ijtihad selalu terikat dengan konteks.
Contoh norma dalam hukum Islam terkait bidang HI yang berasal dari
ijtihad dan kemudian berubah karena perubahan konteks sejarah

Pembagian dunia ke dalam dua bagian, yaitu dar al-Islam dan dar al—
harb

Norma ini tidak lagi dipakai oleh ulama Islam di zaman sekarang.
Muhammadiyah sendiri mengembangkan konsep baru, bahwa Indonesia
adalah dar al-ahdi wa dar al-syahadah.
Ijtihad tidak sakral, bahkan terkadang bisa terbukti keliru
Contoh:
Ijtihad mufti Kekhalifahan Turki Usmani yang melegitimasi perang Dunia 1 dan
memberikan keperbihakan kepada satu kubu yang berkonflik di Eropa, yaitu Jerman.

Ini terbukti sebagai kekeliruan, karena:


1. Umat Islam perlu menempatkan diri sebagai penjaga perdamaian dunia, berpihak
pada keadilan, bukan sekedar terlibat perang atas dasar solidaritas dan kedekatan
historis.
2. Kekalahan Turki Usmani telah menjadi pintu masuk bangsa Eropa untuk menjajah
dunia Arab. Palestina jatuh ke Inggris, Lebanon ke Perancis, Irak ke Perancis, dst.

Anda mungkin juga menyukai