Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PAI

MENERAPKAN AL-KULLIYATU DAN AL-KHAMSAH DALAM KEHIDUPAN


SEHARI-HARI

Disusun oleh:

Kelompok 4

1.Widya Safitri

2.Melvi April Lia

3.Resti Sahrany

4.Tia Kartika
5.Niko Apriansyah
6.Jaki Prayugo

7.M. Afri Barka

SMA Negeri 1 Tanjung Lago

Tahun ajaran 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Swt., karena penulisan makalah menerapkan al-kulliyatu al-
khamsah dalam kehidupan sehari-hari

Agama Islam di Indonesia ini dapat kami susun dengan baikMakalah ini disusun untuk

Menyelesaikan tugas yang diberikan guru kepada kami sebagai upaya untuk mengkaji
materi

“Meneladani peran ulama penyebar agama Islam di Indonesia “.Makalah ini mungkin
Memiliki kekurangan dan kesalahan dalam penulisan.

Kami berharap, makalah ini menjadi sesuatu yang bermakna bagi masa depan anak-
anak Bangsa.

Banyuasin, Januari 2024


I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang:

Al-Kulliyatu Al-Khamsah, lima prinsip dasar hukum Islam, memegang peranan sentral dalam
membimbing kehidupan umat manusia. Dalam konteks modern yang penuh kompleksitas,
pemahaman dan penerapan nilai-nilai ini sangat vital untuk menjaga keberlangsungan nilai-
nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Manusia, sebagai khalifah Allah di bumi, diberi pedoman melalui Al-Qur’an untuk
menjalankan tugasnya dengan bijak. Al-Kulliyatu Al-Khamsah, mencakup menjaga agama,
jiwa, akal, keturunan, dan harta, menjadi landasan prinsipil dalam memandu perilaku dan
keputusan sehari-hari.

Dalam dunia yang terus berubah, pemahaman mendalam terhadap Al-Kulliyatu Al-Khamsah
menjadi semakin relevan. Prinsip-prinsip ini memberikan arah dalam menjaga nilai-nilai
spiritual, emosional, intelektual, dan material. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini,
diharapkan umat Islam dapat membangun masyarakat yang berkeadilan, harmonis, dan penuh
keberkahan.

Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai Al-Kulliyatu Al-Khamsah, kita dapat


membawa dampak positif pada kehidupan sehari-hari dan mendorong terbentuknya
masyarakat yang berlandaskan moralitas Islam.

Rumusan masalah
1 .Apa yang dimaksud dengan al-kuliyah al-khamsah?

2.Apa aja macam macam al-kuliyah al-khmasah?

3.Bagaimana penerapan al-kuliyatu al-khamsah dalam kehidupan sehari hari?

Tujuan

1.Mengetahui arti dari al-kuliyah al-khamsah

2.mengetahui macam macam al-kuliyatu al-khamsah

3.Dapat menerapkan al-kuliyatu al-khamsah dalam kehidupan sehari-hari


II PEMBAHASAN

A. Pengertian al-kulliyah al-khamsah

Manusia diciptakan oleh Allah SWT.sebagai khalifah,manusia juga memiliki hawa dan nafsu.
Oleh karena itu agar dapat menjalankan tugasnya sebagai khalifah,Allah SWT memberikan
pedoman berupa kitab. Pedoman tersebut berisi petunjuk bagi manusia dalam menjalankan
perannya sebagai makhluk Allah SWT.

Dalam ilmu fiqih juga dipelajari tentang pedoman hidup,yaitu al-kulliyatu al-khamsah. Kata
al-kulliyah al-khamsah, erdiri dari dua kata yaitu,al-kulliyah dan al-khamsah. Al-kulliyah
berarti prinsip dasar,sedangkan al-khamsah berarti lima,berarti lima prinsip dasar hukum
islam. Dalam istilah usul fiqih, kata al-kulliyah al-khamsah sering disebut dengan maqasid al-
khamsah(lima tujuan) dan ad-daruriyat al-khamsah (lima kepentingan yang vital). Maka
dapat disimpulkan bahwa al-kulliyatu al-khamsah berarti lima prinsip dasar hukum
islam.Lima prinsip dasar hukum islam menjaga agama(hifzu an-din), menjaga jiwa(hifzu an-
nafs),menjaga akal(hifzu al-‘aql),menjaga keturunan(hifzu an-nasl)dan menjaga harta(hifzu
al-mal).Sumber utama dan pokok agama adalah Al-Qur’an yang berisi aqidah,ibadah,dan
akhlak.Sebagai sumber ajaran islam,Al-Qur’an tidak menjabarkan hukum dan aturan-aturan
di dalammnya secara rinci terutama yang berkaitan dengan ibadah dan muamalah.

B. Macam-Macam al-kulliyatu al-khamsah

1. Menjaga Agama(Hifzu Ad-din)

Agama merupakan pokok dari semua alasan mengapa manusia hidup di dunia ini.Oleh
karenanya,menjaga agama lebih diutamakan sebelum menjaga hal.hal lain. Agama juga
merupakan inti sari kehidupan yang sedang berjalan dialam ini. Contoh penerapan dalam
hukum islam misalnya diisyaratkannya jihad fii sabillillah unutuk memerangi kaum klafir
yang memusuhi kaum umat islam.

2. Menjaga Jiwa (Hifzu An-Nafs)


Setelah menjagga agama,kewajiban selanjutnya adalah menjag jiwa(hifzu an-nafs) atau
keberlangsungan hidup. Islam melindungi hak hidup manusia,bahkan terhadap janin yang ada
diperut seorang ibu.Seorang ibu hamil yang meninggal dunia,sementara bayi yang masih ada
diperut,maka boleh dilakukan operasi bedah demi menyelamatkan nyawa bayi tersebut. Ini
menjadi bukti bahwa nyawa jauh lebih penting dari yang lain.

QS.al-ma’idah:32

“Oleh karena itu kami tetapkan (suatu hukum)bagi bani israil,bahwa barang siapa
memebunuh seseorang,bukan karena orang itu membunuh orang lain,atau bukan karena
berbuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua
manusia.Barang siapa memelihara kehidupan semua manusia....”(QS. AL-MA’IDAH:32)

Termasuk menjaga jiwa(an-nafs) adalah merawat kesehatan badan dan rohani manusia.Sebab,
dengan kesehatan yang prima akan dapat melaksanakan ibadah dan tugas harian dengan baik.

C.Contoh Penerapan Al Kulliyatul Al Khamsah dalam Kehidupan Sehari-hari

Penting untuk menerapkan Al Kulliyatu Al Khamsah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan


begitu, kehidupan dan keluarga akan selalu berpegang pada prinsip-prinsip atau nilai-nilai
agama.

Tentunya, hal ini menjadi pedoman yang baik dan membawa pada kebenaran sebagai umat
islam. Adapun beberapa contoh penerapan Al Kulliyatu Al Khamsah dalam kehidupan sehari-
hari, sebagai berikut:

•Salat dan zakat sebagai bentuk menjaga agama

•Minum dan makan sebagai bentuk menjaga jiwa

•Mencari Ilmu dan belajar sebagai wujud menjaga akal

•Menikah sebagai wujud menjaga keturunan

•Berdagang atau mencari rezeki dengan bekerja secara halal sebagai bentuk menjaga harta.
II PENUTUP

Kesimpulan

Adapun beberapa manfaatnya diantaranya, menciptakan kedamaian dalam kehidupan,


mengantarkan umat islam pada surganya Allah kelak, menjaga kehidupan agar tetap
sejahtera, dan masih banyak manfaat baik lainnya.

B.Harapan

1. Harapan untuk Masyarakat: Semoga masyarakat dapat mengadopsi nilai-nilai Al-


Kulliyatu Al-Khamsah sehingga kehidupan mereka dapat lebih harmonis, penuh
keadilan, dan berlandaskan moralitas Islam.

2. Harapan untuk Pemimpin: Diinginkan pemimpin dan tokoh masyarakat menjadi


teladan dalam menerapkan prinsip-prinsip ini, memotivasi orang lain untuk mengikuti
jejak yang benar.

3. Harapan untuk Generasi Mendatang: Agar generasi yang akan datang dapat mewarisi
dan mengembangkan pemahaman mendalam tentang Al-Kulliyatu Al-Khamsah,
memperkokoh fondasi nilai-nilai keislaman dalam membangun masa depan yang lebih
baik.

C.Saran

1. Edukasi: Perlu dilakukan upaya edukasi lebih lanjut mengenai Al-Kulliyatu Al-
Khamsah, baik melalui pendidikan formal maupun informasi yang mudah diakses agar
masyarakat dapat lebih memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam
kehidupan sehari-hari.

2. Kolaborasi: Kerja sama antara lembaga pendidikan, masyarakat, dan pemerintah


dapat memperkuat implementasi Al-Kulliyatu Al-Khamsah, memastikan pemahaman
yang mendalam dan aplikasi praktis.

3. Media Sosial: Memanfaatkan media sosial sebagai platform untuk menyebarkan


informasi positif dan mempromosikan praktik-praktik yang sesuai dengan prinsip Al-
Kulliyatu Al-Khamsah

Anda mungkin juga menyukai