Anda di halaman 1dari 9

MENERAPKAN AL KULLIYATU AL KHAMSAH

DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


Guru Pembimbing : Mujazi, M.Pd.I

DISUSUN OLEH
Kelompok 3

 Syifa Indrianingtias
 Rika Susanti
 Indri prawiswari
 Arya Gutawa
 Artalita Saputra

Kalas XD

SMA NEGERI 2 GUNUNG SAHILAN


KECAMATAN GUNUNG SAHILAN
KABUPATEN KAMPAR
TAHUN AJARAN 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran yaitu tentang
“Menerapkan Al Kulliyatu Al Khamsah Dalam Kehidupan Sehari-Hari” yang
sebelumnya bersumber dari media cetak maupun elektronik yang dapat saling
melengkapi satu sama lain sehingga menghasilkan informasi yang lengkap dan dapat
dijadikan sebagai media pengetahuan tambahan bagi siswa untuk mengetahui apa dan
bagaimana tokoh-tokoh Indonesia memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui
mempertahankan wilayah dari dominasi negara negara asing.
Penyusun menyadari makalah ini tidak luput dari kekurangan. Untuk itu,
penyusun menghargai segala masukan kritik dan saran. Semoga makalah ini
bermanfaat.

Gunung Sahilan, 29 Januari 2024

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA KATA PENGANTAR.............................................................................ii


DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
I. PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................1
II. PEMBAHASAN..........................................................................................2
A. Pengertian al-Kulliyatul al-Khamsah........................................................2
B. Urutan urutan al-Kulliyatu al-Khamsa......................................................3
C. Macam macam al-Kulliyatu al-Khamsah..................................................4
D. Cara menjaga al-Kulliyatu al-Khamsah....................................................5
E. Cara menerapkan al-kulliyatul al-khamsah...............................................6

III. PENUTUP...................................................................................................7
A. Kesimpulan................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tahukah kalian bahwa Allah Swt. merancang hukum Islam dengan


penuh pertimbangan yang amat sempurna. Tujuan disyariatkannya hukum
Islam (maqashid al-syari'ah) adalah terwujudnya kemaslahatan kehidupan
manusia, mewujudkan kebaikan, menghindarkan kesulitan, menolak mudarat
dan mengambil manfaat dari setiap perbuatan hukum seorang mukalaf (agil-
baligh). Sehingga penetapan suatu hukum dalam Islam harus bertujuan
mewujudkan maslahat.
Tujuan syariat Islam adalah menolak kemudaratan dalam lima hal,
yang dikenal dengan istilah maqashid al-khamsah atau al-kulliyatul al-
khamsah, yaitu menjaga agama, jiwa, akal, keturunan dan harta. Jika kelima
prinsip universal tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maka
akan tercipta kemaslahatan umat. Demikian pula sebaliknya, apabila
mengabaikan lima prinsip universal tersebut maka akan timbul kesulitan dan
kerusakan.
Al Kulliyatu Al Khamsah adalah salah satu konsep penting dalam islam.
Adapun dalam bahasa Indonesia sendiri istilah ini seringkali disebut juga
dengan "lima pelajaran utama". Istilah ini menjadi cerminan betapa
pentingnya pendidikan dalam budaya dan agama islam.
Berbagai macam Al Kulliyatu Al Khamsah sendiri terbagi atas lima
bidang penting sebagai pembentukan individu dalam islam. Kelima bidang
tersebut di antaranya, Al Fiqh (hukum islam), Al Hadits (tradisi islam), Al
Tafsir (eksplanasi Al-Qur'an), Al Usul al-Fiqh (prinsip-prinsip hukum islam),
dan Al Nahw (gramatika Arab).

B. Rumusan Makalah

1. apakah yang dimaksud al-kulliyatul al-khamsah?


2. bagaimana urutan urutan al-Kulliyatu al-Khamsah?
3. apakah macam macam al-Kulliyatu al-Khamsah?
4. bagaimana cara menjaga al-Kulliyatu al-Khamsah?
5. bagaimana cara menerapkan al-kulliyatul al-khamsah?

C. Tujuan Makalah

1. Meyakini bahwa al-kulliyatu al-khamsah merupakan lima prinsip dasar


hukum Islam
2. Menumbuhkan sikap bijaksana dalam memecahkan masalah-masalah
keagamaan (masa'il diniyyah)
3. Menumbuhkan kepekaan sosial di masyarakat
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian al-Kulliyatul al-Khamsah


Kata al-kulliyatul al-khamsah, terdiri dari dua kata yaitu al-kulliyatu
dan al-khamsah. Al-kulliyatu artinya prinsip dasar, sedangkan al-khamsah
berarti lima, jadi al-kulliyatu al-khamsah berarti lima prinsip dasar hukum
Islam. Dalam istilah ushul figih, kata al-kulliyatu al khamsah sering disebut
dengan maqashid al-khamsah (lima tujuan) dan al-dharuriyyat al-khamsah
(lima kepentingan yang vital). Maka dapat disimpulkan bahwa al-kulliyatu al
khamsah berarti lima prinsip dasar hukum Islam yang bertujuan mewujudkan
kemaslahatan (al-maslahat), dan apabila hal ini tidak ada maka akan muncul
kerusakan (mafsadat). Lima prinsip dasar hukum Islam yaitu menjaga agama
(hifzhu al-din), menjaga jiwa (hifzhu al-najs), menjaga akal (hifzhu al-'Aql),
menjaga keturunan (hifzhu al-nasl), dan menjaga harta (hijzhu al-mal).
Sumber utama dan pokok agama Islam adalah Al-Qur'an yang berisi
akidah, ibadah, dan akhlak. Sebagai sumber ajaran Islam, Al-Qur'an tidak
menjabarkan hukum dan aturan-aturan di dalamnya secara rinci terutama yang
berkaitan dengan ibadah dan muamalah, Hanya 368 ayat yang terkait dengan
aspek hukum. Hal ini berarti bahwa sebagian besar permasalahan yang terkait
dengan hukum Islam dalam Al-Qur'an hanya diberikan dasar dan prinsipnya
saja. Adanya ayat-ayat yang ijmali (global), maka Rasulullah Saw.
menjelaskannya melalui hadis, baik qauli, fili maupun taqriri. Berdasarkan
kedua sumber hukum Islam tersebut (Al-Qur'an dan hadis).
B. Urutan urutan al-Kulliyatu al-Khamsa
Urutan dan stratifikasi al-kulliyatu al-khamsah merupakan hasil ijtihad
para ulama. Artinya urutan al-kulliyatu al-khamsah disusun berdasarkan.
pemahaman para mujtahid terhadap dalil Al-Qur'an dan hadis. Para ahli ushul
fiqih tidak pernah menyepakati urutan kelima prinsip dasar tersebut. Imam al-
Ghazali berpendapat bahwa urutan al-kulliyatu al-khamsah adalah al-din
(agama), al-nafs (jiwa), al-aql (akal), al-nasl (keturunan) dan al-mal (harta).
Urutan yang dikemukakan oleh Imam Ghazali inilah yang paling banyak
disepakati oleh mayoritas ulama fikih maupun uskhul fiqih. Jumhur ulama'
berpendapat bahwa urutan al-kulliyatu al-khamsah adalah al-din (agama), al-
nafs (jiwa), al-'aql (akal), al-nasl (keturunan) dan al-mal (harta).
C. Macam-macam al-Kulliyatu al-Khamsah
1. Hifzhu Al-Din (Menjaga Agama)
Mengutamakan agama daripada urusan lainnya merupakan salah satu
kepentingan utama bagi umat islam. Dengan menjaga agama, maka kehidupan
akan sejahtera, memiliki keturunan yang banyak dan baik, hidup
berkecukupan, dan tentunya mendapat balasan surga Allah kelak di akhirat.
Salah satu bentuk menjaga agama adalah dengan melaksanakan lima rukun
islam, Bunda.

2. Al-Nafs (Menjaga Jiwa)

Selain menjaga agama, sebagai umat islam juga harus menjaga jiwa
guna keberlangsungan hidup. Agama islam sendiri memberikan ketegasan
agar umatnya tidak bertindak sesuatu yang dapat menyebabkan hilangnya
nyawa seseorang. Salah satu bentuk menjaga jiwa adalah dengan merawat
kesehatan, baik secara jasmani maupun rohani.

3. Hifzhu Al-Aql (Menjaga Akal)


Salah satu karunia utama yang diberikan Allah SWT. kepada manusia
adalah memiliki akal. Akal lah yang membedakan manusia dengan hewan.
Maka dari itu, manusia perlu untuk menjaga akalnya dan menggunakannya
dengan baik yaitu dengan membekalinya dengan ilmu yang cukup terutama
ilmu agama.
4. Hifzhu Al-Nasl (Menjaga Keturunan)
Menjaga keturunan merupakan suatu hal penting guna melestarikan
kehidupan manusia selama di muka bumi ini, Bunda. Dengan begitu, manusia
memiliki generasi penerus untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu.
Salah satu cara untuk menjaganya adalah dengan menikah dan memiliki
keturunan, tentunya dengan kesiapan yang matang.

5. Hifzhu Al-Mal (Menjaga Harta)

Salah satu cara bertahan hidup adalah dengan memiliki harta. Oleh
sebab itu, agama islam juga mengajarkan proses atau cara-cara yang dapat
dilakukan untuk memperoleh harta yang halal,

D. Cara menjaga al-Kulliyatu al-Khamsah


Cara menjaga lima prinsip dasar hukum Islam dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu:

1) min nahiyati al-wujud, yaitu dengan cara memelihara dan menjaga sesuatu
yang dapat mempertahankan keberadaannya
2) min nahiyati al-'adam, yaitu dengan cara mencegah sesuatu yang
menyebabkan ketiadaannya.
Jarimah qisas-diyat adalah hukuman yang berupa pembalasan yang setimpal
atau pembayaran ganti rugi atas tindak pidana terhadap tubuh dan jiwa.

E. Cara menerapkan al-kulliyatul al-khamsah


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan.

Al Kulliyatu Al Khamsah merupakan konsep yang penting dan saling


berkesinambungan. Dengan mengetahui arti dan contoh-contoh Al Kulliyatu
Al Khamsah, maka seorang muslim akan lebih menghargai segala
kompleksitas budaya dalam agama Islam.
DAFTAR PUSTAKA.

https://tirto.id/macam-macam-al-kulliyatu-al-khamsah-contoh-dalil-cara-
menjaga-gPEN
https://www.haibunda.com/moms-life/20231005220007-76-318032/
pengertian-al-kulliyatu-al-khamsah-manfaat-contoh-dan-macamnya

Anda mungkin juga menyukai