Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MISI AJARAN ISLAM UNTUK KEHIDUPAN MASA KINI

Dibuat guna memenuhi matakuliah Metodologi Studi Islam

Dosen pengampu: Eka Julaiha, S.Ag. M.A.

Disusun oleh kelompok 2:

1.Aghniyya Tsurayya (221120114) 3. Annisa Rohim (221120129)

2. Santi Oktaviani (221120128) 4. Rizky Maulid S. (221120113)

5. M. Firmansyah (221120126)

FAKULTAS SYARIAH

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN

TAHUN 2022

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, taufik

Dan hidyah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun

isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,

petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknik

penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik serta saran

dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak

Terhingga, kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal pada

mereka yang memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin

Yaa Robbil ‘Alamiin.


Wabillahi Taufik Walhidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penulisan 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ajaran Islam 3
B. Sumber-sumber Ajaran Islam 5
C. Permasalahan Umat Islam Pada Masa Kini 6
D. Misi Ajaran Islam Pada Masa Kini 7
E. Misi Islam Pada Masa Kini 8

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan 10
B. Saran 10

DAFTAR PUSTAKA 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ajaran agama islam merupakan tuntunan yang sangat penting dan mendasar yang
merupakan tujuan untuk mengatur setiap sikap dan tingkah laku manusia, terutama kaum
muslimin, dalam kehidupan didunia ini dan untuk keselamatan kehidupan di akhirat kelak. Tujuan
utama seorang muslim adalah meraih kemuliaan dan karuni-Nya, mendapatkan pahala yang besar
disisi Tuhan-Nya dan untuk berpacu menjadi hamba-Nya yang menang didunia dan akhirat .

Masa kini adalah masa dimana banyak terjadi perubahan besar dalam bidang, baik
bidang ekonomi, pembangunan, teknologi, gaya hidup, dan tidak ketinggalan dalam bidang
agama. Tidak semua orang bisa menerima perubahan yang terjadi, bahkan mereka yang belum
benar-benar siap menghadapi perubahan ini akan tergeser dan hilang.

Setiap perubahan akan menimbulkan sebuah dampak, baik itu positif maupun negatif.
Kedua dampak ini selalu beriringan dalam setiap perubahan. Manusia sebagai objek dari
perubahan diharuskan mampu menerima dan mengendalikan apapun hasil dari perubahan.

Oleh karena itu pendidikan dan mental yang kritis sangatlah dibutuhkan untuk menyaring
apa yang pantas dan tidak. Apa yang benar dan apa yang tidak benar. Di masa seperti ini sangat
mudah membolak balikkan fakta, tergantung kita sebagai umat beragama bisa menanggapinya.

Pada zaman modern seperti ini, dengan pikiran-pikiran yang skeptis, penting bahwa
informasi di dalam Al-quran tidak bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi. Al-quran tidak
menganjurkan pemujaan terhadap matahari dan bulan, karena mereka semua adalah makhluk yang
diciptakan oleh Allah.

iv
B. Rumusan Masalah

1. Apa ajaran Islam ?


2. Apa dasar-dasar ajaran Islam?
3. Apa permasalahan umat Islam Pada masa kini?
4. Bagaimana misi ajaran Islam pada masa kini?
5. Bagaimana misi Islam Pada masa kini?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari ajaran islam.
2. Untuk mengetahui apa saja dasar-dasar ajaran Islam.
3. Untuk mengetahui permasalahan umat Islam pada masa kini.
4. Untuk mengetahui misi ajaran Islam pada masa kini.
5. Untuk mengetahui misi Islam pada masa kini.

v
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ajaran Islam

Islam merupakam kata yang berasal dari bahasa Arab, yaitu salama berarti selamat,
damai dan sentosa. Asal kata itu dibentuk dari kata aslama, Islaman, yuslimu yang artinya
memelihara dalam keadaan sentosa, yang artinya juga menyerahkan diri, patuh, tunduk dan
taat. Untuk itu, secara antropologis kata Islam telah tergambarkan kodrat manusia sebagai
makhluk yang patuh dan tunduk pada Tuhan.
Secara istilah, Islam adalah nama bagi agama dimana yang ajaranajarannya merupakan
wahyu Tuhan melalui Rasul kepada manusia. Lebih tegasnya lagi Islam merupakan ajaran-
ajaran yang diwahyukan oleh Tuhan kepada seorang manusia melalui Nabi Muhammad Saw,
seorang Rasul.
pada hakikatnya Islam mengajak kepada ajaran-ajaran yang tidak hanya dari satu segi,
akan tetapi tentang segala segi dari kehidupan manusia. Pada hakikatnya, Ajaran Islam
merupakan kumpulan dari berbagai prinsip-prinsip kehidupan, ajaran mengenai bagaimana
seharusnya manusia dapat menjalankan kehidupannya di dunia yang fana ini, satu prinsip
dengan yang lainnya saling terkait sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh dan tidak
dapat dipisahkan. Bukan bahwa ada satu nilai yang dapat berdiri sendiri.
Oleh karena itu, pada dasarnya Islam adalah satu sistem, paket nila, satu paket yang
saling terkait anatara satu dengan satu yang lainnya, membentuk teoriteori Islam yang baku.
Ajaran Islam dilihat dari dua segi yaitu: nilai normatif dan nilai operatif, dalam pandangan
Kupperman nilai normatif adalah standar atau patokan norma yang menitikberatkan pada
pertimbangan benar-salah, baikburuk, diridhoi atau tidak diridhoi, hak dan batil yang
mempengaruhi manusia untuk menentukan pikirannya diantara cara-cara tindakan alternatif.

vi
Nilai normatif ini mencerminkan pandangan dari seorang sosiolog dengan penekanan
utamanya yaitu norma sebagai faktor eksternal yang dapat berpengaruh pada tingkah laku
manusia. Terdapat nilai-nilai normatif Dalam Al Qur’an yang menjadi acuan didalam
pendidikan Islam. Nilai tersebut terdiri dari tiga pilar, yaitu:
a. I’tiqadiyyah, yaitu berhubungan dengan pendidikan keimanan, Misalnya percaya
kepada Allah, malaikat, rosul, kitab, hari akhir, qada dan qadar dengan tujuan untuk
mengatur kepercayaan manusia.
b. Khuluqiyah, yaitu berhubungan pendidikan etika, bertujuan untuk menghiasi diri
melalui perilaku terpuji. pembersihan diri dari perilaku yang rendah.
c. Amaliyyah, yaitu berhubungan dengan pendidikan dan tingkah laku sehari-hari, baik
pendidikan muamalah maupun pendidikan ibadah.
Pada nilai-nilai operatif dalam bukunya, transformasi nilai-nilai Pendidikan Islam
menurut Zulkarnain disebutkan bahwa merupakan nilai-nilaiagama Islam terdiri dari
empat aspek pokok yaitu nilai Tauhid, Ibadah, Akhlak dan Kemasyarakatan.
Aspek inti nilai-nilai pada ajaran Islam dapat terbagi menjadi 3 jenis, yaitu nilai-
nilai ibadah, nilai-nilai aqidah, dan nilai-nilai aqhlak. Nilai-nilai aqidah yaitu nilai
yang mengajarkan manusia agar percaya akan keberadaan Allah YME dan Yang Maha
Kuasa sebagai Pencipta bumi, alam semestadan seisinya, yang akan selalu
memperhitungkan dan mengawasi segala perbuatan dan tingkah laku manusia di dunia.
Dengan sepenuh hati merasa bahwa Allah ada dan Maha Esa dan Kuasa, sehingga
manusia menjalankan segala sesuatu dengan lebih taat seperti yang telah Allah
perintahkan, takut ketika berbuat dhalim dan membuat kerusakan di muka bumi. Agar
didalam setiap perbuatan manusia, nilai-nilai ibadah yang diajarkan kepadanya selalu
dilandasi hati dan niat yang ikhlas hanya untuk mencapai ridho Allah SWT.
Pengamalan konsep nilai-nilai ibadah akan melahirkan manusiamanusia yang
adil, jujur, dan suka membantu sesamanya. Selanjutnya yang terakhir nilai-nilai akhlak
mengajarkan kepada manusia untuk bersikap dan berperilaku yang baik sesuai norma
atau adab yang benar dan baik, sehingga akan membawa pada kehidupan manusia
yang tenteram, damai, harmonis, dan seimbang. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa nilai-nilai ajaran Islam adalah nilai-nilai yang mampu membawa seluruh umat

vii
manusia pada kesejahteraan, kebahagiaan, dan keselamatannya baik didalam
kehidupan dunia maupun di akhirat kelak.
ilai-nilai dlam ajaran agama Islam ini memuat aturan-aturan langsung dari Allah
yang diantaranya meliputi aturan-aturan yang mengatur mengenai hubungan manusia
pada Allah, hubungan manusia dengan manusia, serta hubungan secara keseluruhan
dengan alam. Manusia sejatinya akan mengalami, ketidakharmonisan,
ketidaknyamanan ketidaktentraman, juga mengalami berbagai permasalahan dalam
kehidupannya, ketika dalam mewujudkan hubungan-hubungan tersebut terjadi
ketimpangan atau tidak mengikuti berbagai aturan sesuai ketetapan Allah SWT.1

B. Dasar-Dasar Ajaran Islam

Islam merupakan ajaran yang mengatur seluruh sendi dalam kehidupan. Hal itu
disebabkan Islam memiliki landasan ajaran yang jelas. Adapun landasan ajaran agama Islam itu
terdiri dari, yaitu:

1. Al-Quran
Bagi seorang muslim, pemahaman terhadap Al-quran merupakan suatu kebutuhan yang
mendesak untuk menjadi bimbingan dalam kehidupan kita. Namun bagi seorang sosiolog,
pemahaman terhadap Al-quran merupakan suatu hal yang penting mengingat jejak yang telah
ditimbulkan Al-quran sepanjang sejarah masyarakat manusia dan pengaruhnya begitu besar
terhadap kehidupan umat manusia, dan sampai saat ini, Al-quran sudah dipahamidari berbagai
bidang ilmu.
Karena Al-quran adalah petunjuk untuk keselamatan hidup kita didunia dan akhirat,
maka kita perlu merasakan bahwa Al-quran diturunkan kepada kita sampai saat ini. Maka
makna Al-quran benar-benar memberi petunjuk buat kita sekarang ini, kita benar-benar
memfungsikan Al-quran sebagai kebutuhan yang sangat mendesak untuk saat ini. Al-quran
akan menjadi mainan hidup saja jika tidak diterima dengan hati. Seperti dalam (Q.S Ali imran,
3:167) yang artinya “mereka mengatakan dengan bibir apa yang tiada dalam hati mereka”.

1
https://digilib.iainkendari.ac.id/2976/3/BAB%202.pdf

viii
2. As-Sunnah
Menurut bahasa As-sunnah memiliki arti yakni tradisi yang dapat dilakukan, atau jalan
baik yang dilalui (al-thariqah al-maslukah) baik yang terpuji ataupun tercela. As-Sunnah
merupakan segala bentuk sesuatu yang dinukilkan oleh nabi Muhammad saw. Sunnah yaitu
setiap perkataan, perbuatan, dan ketetapan Rasulullah saw yang dicontohkan oleh para sahabat
dan umatnya melalui sifat, sikap, dan akhlaknya.
3. Ijtihad
Ijtihad adalah menggunakan seluruh ilmu yang dimiliki dalam berpikir oleh ilmuwan,
syariat Islam untuk menentukan atau menetapkan sesuatu hukum syariat Islam dalam berbagai
hal yang belum jelas hukumnya oleh alQuran dan as-Sunnah”2

C. Permasalahan Umat Islam Masa Kini

Islam sebagai agama yang sempurna tidak perlu kita ragukan lagi, dan kesempurnaan
Islam tersebut selalu menjadi solusi bagi setiap persoalan kehidupan. Namun di masyarakat sering
dijumpai ketidaksesuaian antara ajaran islam dengan tingkah laku pemeluknya. Ini karena umat
jauh dari mengamalkan agama, dan dari sana kemudian muncul berbagai pemasalahan dalam
kehidupan umat islam.

Problematika umat islam saat ini di antaranya:

1. Problematika iman
Saat ini banyak umat Islam yang tampak lemah, iman tidak lagi dipakai sebagai tolak
ukur dalam bersikap dan bertingkah laku, akibatnya orang tidak memiliki rasa malu hingga
melakukan hal-hal yang tidak dibenarkan oleh Allah SWT. Selain itu juga tidak sedikit kaum
muslimin yang tidak peduli terhadap persoalan Islam dan umat Islam.
2. Problematika pemahaman terhadap islam
Pemahaman Islam yang baik adalah pemahaman yang berdasarkan kepada Al-Qur’an dan
As-sunnah yang shahih sehingga Islam dapat dipahami secara utuh, yakni secara syamil
(menyeluruh) dan kamil (sempurna)
3. Problematika politik
2
https://digilib.iainkendari.ac.id/2976/3/BAB%202.pdf

ix
Umat Islam belum bisa mewarnai kehidupan berpolitik, bahkan tidak sedikit umat Islam
yang dieksploitasi untuk kepentingan politik kalangan tertentu. Ada pula yang tidak mau
menggunakan politik Islam dalam sepak terjang kehidupan politiknya, malah cenderung
menggunakan Islam untuk kepentingan politik, bukan berpolitik untuk kepentingan Islam.
4. Problematika ekonomi
Rasulullah mengingatkan akan kemungkinan seseorang menjadi kufur karena kefakiran
(kemiskinan), meskipun bukan sebuah jaminan jika orang sudah berkecukupan harta, ia
menjadi taat. Saat ini amat banyak penduduk muslim yang miskin sehingga menimbulkan
berbagai persoalan baru, juga persoalan sistem perekonomian yang belum sejalan dengan
nilai-nilai Islam.
5. Problematika ukhuwah dan persaudaraan
Faktor permasalahan ukhuwah dan persaudaraan ini karena ada sifat fanatisme golongan,
padahal mestinya golongan yang terbagi-bagi dalam bentuk organisasi kemasyarakatan,
yayasan, kelompok, hingga partai politik menjadi alat untuk menjayakan Islam dan umat
Islam secara keseluruhan, bukan semata-mata menjayakan golongan.
6. Problematika dakwah
Islam adalah agama dakwah dan dakwah menjadi kewajiban setiap muslim. Saat ini
dakwah baru diemban oleh sedikit umat, itu pun para da’i nya belum terbina maksimal.3

D. Misi Ajaran Islam Untuk Kehidupan Masa Kini

Studi terhadap misi ajaran Islam secara komprehensif dan mendalam adalah sangat diperlukan
karena beberapa sebab sebagai berikut :

a) Untuk menimbulkan kecintaan manusia terhadap ajaran Islam yang didasarkan kepada alasan
yang sifatnya bulan hanya normatif , yakni karena diperintah oleh Allah, dan bukan pula
karena emosional semata-mata karena didukung oleh argumentasi yang bersifat rasional,
kultural dan aktual. Yaitu argumen yang masuk akal, dapat dihayati dan dirasakan oleh umat
manusia.

3
https://kepri.pks.id./2021/09/problematika-yang-dihadapi-umat-islam.html

x
b) Untuk membuktikan kepada umat manusia bahwa Islam baik secara normatif maupun secara
kultural dan rasional adalah ajaran yang dapat membawa manusia kepada kehidupan yang
lebih baik, tanpa harus mengganggu keyakinan agama Islam.
c) Untuk menghilangkan citra negatif dan sebagian Masyarakat terhadap ajaran Islam.

E. Misi Islam Untuk Kehidupan Masa Kini

Misi Islam Terdapat sejumlah argumentasi yang dapat digunakan untuk menyatakan bahwa misi
ajaran Islam sebagai pembawa rahmat bagi seluruh alam. Argumentasi tersebut dikemukakan
sebagai berikut :

1. Untuk menunjukkan bahwa Islam sebagai pembawa rahmat dapat dilihat dari pengertian Islam
itu sendiri. Kata Islam makna aslinya masuk dalam perdamaian, dan oran Muslim ialah orang
yang damai dengan Allah dan damai dengan manusia. Damai dengan Allah, artinya berserah
diri sepenuhnya kepada kehendak-Nya dan damai dengan manusia bukah saja berarti
menyingkiri berbuat jahat dan sewenang-wenang kepada sesamanya, melainkan pula ia
berbuat baik kepada sesamanya.
2. Misi ajaran Islam sebagai pembawa rahmat dapat dilihat dari peran yang dimainkan Islam
dalam menangani berbagai problematika agama, sosial, ekonomi, politik, hukum, pendidikan,
kebudayaan, dan sebagainya. Dari sejak kelahirannya lima belas abad yang lalu Islam
senantiasa hadir memberikan jawaban terhadap permasalahan di atas.
3. isi Islam sebagai pembawa rahmat bagi seluruh alam dapat dilihat dari ajaran dalam bidang
ekonomi yang bersandikan asas keseimbangan dan pemerataan. Dalam ajaran Islam seseorang
diperbolehkan memiliki kekayaan tanpa batas, namun dalam jumlah tertentu dalam hartanya
terdapat milik orang lain yagn harus dikeluarkan dalam bentuk zakat, infak, dan sedekah.
4. Misi ajaran Islam rahmatan lil alamin dalam bidang politik terlihat dari perintah Alquran agar
seorang pemerintah bersikap adil, bijaksana terhadap rakyat yang dipimpinnya, mendahulukan
kepentingan – kepentingan rakyat daripada kepentingan dirinya, melindungi dan mengayomi
rakyat, memberikan keamanan dan ketentraman kepada masyarakat. Kependidikan dalam
islam adalah merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan dengan cara
melaksanakan kegiaatan yang berguna bagi rakyat yang dipimpinnya.

xi
5. Misi rahmatan lil alamin ajaran Islam dalam bidang hukum-hukum terlihat dari perintah
Alquran surat An-Nisa’ ayat 58 sebagaimana tersebut di atas. Ayat tersebut memerintah
seorang hakim agar berlaku adil dan bijaksana dalam memutuskan perkara. Penegakan
supremasi hukum sangat dianjurkan dalam ajaran Islam.
6. Misi ajaran Islam Rahmatan lil alamin dapat pula dilihat dalam bidang pendidikan Hal ini
terlihat dari ajaran Islam yang memberikan kebebasan kepada manusia untuk mendapatkan
hak-haknya dalam bidang pendidikan. Islam menganjurkan belajar sungguhpun dalam keadaan
perang, dan menuntut ilmu mulai dari buaian hingga ke linag lahat, serta melakukannya
sepanjang hayat. Pendidikan dalam Islam adalah untuk semua. pemerataan dalam pendidikan
adalah merupakan misi ajaran Islam.4

4
HayanaLiswi_JurnalPencerahan”KebutuhanManusiaTerhadapAgama”.

xii
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas dapat terlihat jelas bahwa misi utama ajaran islam adalah membawa
rahmat bagi seluruh umat manusia dengan cara menata aspek kehidupan social, ekonomi, politik,
hukum, pendidikan, dan sebagainya. Misi ajaran islam adalah tegaknya nilai-nilai kemanusiaan,
menyelamatkan umat manusia dari kehancuran. Sebelum Islam datang ke dunia ini, telah terdapat
sejumlah agama yang dianut oleh umat mansuia. Islam adalah agama yang terakhir di antara
agama besar di dunia yang semuanya merupakan kekuatan raksasa yang mengeerakkan revolusi
dunia, dan mengubah nasib sekalian bangsa. Selain itu, Islam bukan saja agama yang terakhir
melainkan agama yang melengkapi segala-galanya dan mencakup sekalian agama yang datang
sebelumnya.

Posisi Islam di antara agama-agama besar di dunia dapat pula dilihat dari ciri khas agama Islam
yang memberinya kedudukan istimewa diantara sekalian agama. Selain menjadi agama yang
terakhir dan yang meliput semuanya, Islam adalah pernyataaan kehendak Ilahi yang sempurna.
Agama Islam memiliki tugas besar, yaitu (1), mendatangkan perdamaian dunia dengan
membentuk persaudaraan diantara sekalian agama di dunia dan (2), menghimpun segala
kebenaran yang termuat dalam agama yang telah ada sebelumnya (3), memperbaiki
kesalahankesalahan yang diperbuat oleh para penganur agama sebelumnya yang kemudian
dimasukkan ke dalam agamanya itu, (4), mengerjakan kebenaran abadi yang sebelumnya tak
pernah diajarkan, berhubung keadaan bangsa atau umat pada waktu itu masih dalam tarap
permulaan dari tingkat perkembangan mereka dan yang terakhir ialah memenuhi segala kebutuhan
moral dan rohani bagi umat manusia yang selalu bergerak maju.

B. Saran

Demikian yang dapat penulis sampaikan, mohon maaf bila masih banyak kesalahan atau
kekeliruan di dalam makalah ini. Penulis sadar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,
mengingat pengalaman dan wawasan penulis yang masih kurang. Maka dari itu, penulis berharap
agar setiap pembaca dari makalah ini dapat memberikan sumbangsing berupa kritik dan saran
yang membangun, agar kedepannya penulis dapat dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.
xiii
Sekali lagi penulis haturkan maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan, atas segala
perhatiannya penulis mengucapkan terimakasih.

Wassalamu”alaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh


DAFTAR PUSTAKA

https://digilib.iainkendari.ac.id/2976/3/BAB%202.pdf

https://kepri.pks.id./2021/09/problematika-yang-dihadapi-umat-islam.html

HayanaLiswi_JurnalPencerahan”KebutuhanManusiaTerhadapAgama”.

xiv

Anda mungkin juga menyukai