DOSEN :
Fasrianti [14220160003]
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua, dan tak lupa salawat beriring salam kita hanturkan kepada Nabi
besar Muhammad SAW, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah pada mata kuliah
Akhlak ini tepat waktu. Makalah dengan judul “Sejarah Pertumbuhan Dan Perkembangan Ilmu
Akhlak ” ini kami susun untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Akhlak yang diberikan oleh
Bapak .
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak , selaku dosen Akhlak, terima kasih
kepada anggota kelompok II, serta pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan
makalah ini. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini, dengan kerendahan
hati, kami memohon maaf. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca
sekalian.
Daftar isi
Halaman Judul............................................................................................................................
Kata Pengantar.............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan …………………………………………………………………...............
B. Saran ……………………………………………………………………….................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu akhlak adalah ilmu yang membahas tentang tingkah laku manusia untuk
dinilai apakah perbuatan tersebut tergolong baik, mulia, terpuji atau bahkan
sebaliknya.
Untuk mengetahui itu sebelumnya kita perlu tahu mulai kapan munculnya
pembicaraan terhadap masalah akhlak tersebut. Dan bagaimana pula perkembangan
akhlak hingga zaman sekarang? Untuk menjawab tersebut diperlukan data dan fakta
sejarah.
Oleh karena itu dengan makalah ini diharapkan mampu menjawab pertanyaan-
pertanyaan mengenai sejarah akhlak itu sendiri dan mampu mengambil hikmah dari
sejarah yang dikaji di makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Melihat latar belakang masalah yang sudah terpapar diatas, kiranya begitu perlu
merumuskan masalah untuk di jadikan acuan dan pijakan dalam penyusunan makalah
ini. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Apa pengertian sejarah pertumbuhan ilmu akhlak itu?
2. Bagaimana kondisi akhlak pada masa jahiliyah?
3. Bagaimana kondisi akhlak dan kodifikasi akhlak pada masa islam?
4. Bagaimana kondisi akhlak pada masa modern?
C. Tujuan
Masa jahiliyah yaitu zaman kebodohan sebelum islam lahir. Pada zaman ini keadaan
akhlak manusia sangat menyedihkan. Bahkan, dalam setiap kota mempunyai tuhan sendiri-
sendiri seperti Hubal,latta, Manna, Uzza itu sangat di hormati oleh mereka.
Dalam zaman yang amat gelap tersebut, bangsa Arab mempunyai sifat berani, ulet, kuat
ingatan, mempunyai perasaan, tahu harga diri dan ingin bebas cinta dan taat kepada
pemimpin suku. Mereka hidup sederhana dan kasih sayang. Akan tetapi, sifat yang baik inidi
kalahkan oleh sifat yang buruk. Selama zaman ini, bangsa Arab di liputi kedzaliman, dosa
dan kepercayaan palsu. Para kaum wanita tidak di perlakukan sebagai manusia, tidak ada
batasan bagi laki-laki untuk berapapun beristri. Jika seseorang laki-laki meninggal dunia,
maka istrinya yang banyak itu termasuk hitungan harta pusakanya dan di bagi-bagikan ahli
warisnya. Kehinanan derajat wanita ini adalah salah satu sebab yang menjadikan bangsa arab
itu tiada mempunyai keturunan perempuan. Jika lahir seorang anak perempuan maka di nanti
oleh kubur yang telah di siapkan. Maka di timbunlah anak yang baru lahir itu dengan tanah
ke dalam kubur yang telah di siapkan itu. Kebiasaan ini juga yang membuat berbagai
keburukan yang lain.
Begitu rendahnya akhlak yang mereka miliki pada saat itu, sehingga membuat
kehidupan mereka di penuhi dengan berbagai macam fenomena yang sangat menakutkan.
Zaman jahiliyah ini merupakan zaman yang akhlaknya dalam keadaan memprihatinkan.
Bahkan bisa di katakan sama seperti binatang.
Ada beberapa fenomena yang di benci Rosulullah SAW yaitu:
1. Berdoa meminta kepada orang yang di anggap soleh.
2. Mengikuti orang yang berilmu fasik dan ahli ibadah yang sesat lagi jahil.
3. Percaya penuh kepada sihir dan khurafat.
4. Menyucikan mahluk seperti layaknya sang Kholik.
5. Munafik dalam akidah.
6. Menyeru kepada kesesatan.
C. Kondisi Akhlak pada Masa Islam dan Kodifikasi Ilmu Akhlak
Pada akhir abad ke lima belas masehi, Eropa mulai mengalami kebangkitan dalam
bidang dalam bidang filsafat, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Akal di bangunkan dari tidurnya, dan mulai di kemukakan segala sesuatu untuk
dikecam-kecam diselidiki, sehingga tegaklah bendera kemerdekaan berfikir. Dan juga mulai
melihat segala sesuatu dengan pandangan baru, dan mempertimbangkanya dengan ukuran
yang baru.
Penyelidikan baru mempunyai jasa dalam menentukan macam-macam hak dan
kewajiban dan menimbulkan perasaan perseorangan akan besar tanggungnya dihadapan
masyarakat dan terhadap dirisendiri.
Pandangan filsafat ternyata tidak memuasakan ahli-ahli fikir zaman baru. Oleh
karena itu muncullah reformasi pemikiran yang menonjolkan identitasnya sendiri,
diantaranya sebagai berikut:
1) Descrates (1596-1650)
Seorang ahli filsafat perancis menjadi pembangun madhab rasionalisme untuk ilmu
pengetahuan dan filsafat, ia telah menciptakan dasar-dasar baru diantaranya:
a. Tidak menerima sesuatu yang belum diperiksa akal dan sebelum dipastikan
nyata. Apa yang tumbuhnya dari adat kebiasaan saja wajib ditolak.
b. Penyelidikan terhadap sesuatu harus dimulai dari yang terkecil dan yang
termudah lalu mengarah pada yang lebih kompleks.
c. Tidak boleh menetapkan kebenaran sebelum diuji terlebih dahulu.
2) Spinoza ( 1632-1677 )
Keturunan Yahudi yang melepaskan diri dari segala ikatan agama dengan
melandaskan filsafat rasionalisme. Menurutnya untuk mencapai kebaikan manusia
haruslah berdasarkan rasio.
3) Herbert Spencer ( 1820-1903 )
Mengemukakan paham pertumbuhan secara bertahap (evolusi) dalam akhlak manusia.
Ia berpendapat bahwa akhlak manusia selalu berubah sesuai perkembangan evolusi
alam.
4) Jhon Stuart Mill ( 1806-1873)
Yang memindahkan paham epicurus kepaham utilitarianisme, pahamnya terbesar di
Eropa dan mempunyai peran besar dalam pembentuka hukum dan politk.
Utilitarianisme ialah paham yang memandang bahwa ukuran baik buruknya sesuatu di
tentukan oleh gunanya.
5) Immanuel Kant ( 1724- Menurutnya 1804 )
Ahli pikir Jermant terkemuka ini dalam bidang akhlak meyakini adanya kesusilaan.
akhlak seorang timbul karena panggilan hati nurani untuk melakukan sesuatu. Baik
buruknya akhlak berpangkal pada hati dan tingkah lakunya.
Pada zaman baru atau modern banyak muncul berbagai mazhab (aliran-aliran). Ada
yang memperbarui paham lama, ada yang secara radikal mengadakan revolusi pemikiran,
tetapi tidak sedikit pula yang mempertahankan etika theologis yakni ajaran akhlak yang
berdasarkan ketuhanan.
Akhlak dari zaman jahiliyah hingga sekarang ternyata masih ada, contohnya yaitu
orang-orang yang masih mempercayai tentang ramalan, perdukunan dan taklid (ikut-ikutan
tanpa tau dasarnya). Dari zaman kezaman akhlak manusia ada yang semakin baik, namun ada
juga yang bertambah buruk. Semuanya di sebabkan karena keadaan yang dialaminya.
Di zaman yang semakin canggih teknologinya seperti saat ini justru akhlak manusia
semakin menurun, banyak sekali alat-alat canggih untuk berbuat kebaikan namun tidak kalah
juga alat-alat yang di gunakan untuk berbuat kejahatan. Kenyataanya, akhlak-akhlak yang
dimiliki orang-orang pada saat ini banya akhlak buruknya. Bukan hanya orang-orang
nonmuslim tetapi justru kaum muslimin itu sendiri banyak memiliki akhlak demikian.
Mereka buta dengan harta kekayaan, sehingga berani melakukan apa saja untuk
mendapatkannya, walaupun harus dengan cara yang tidak halal. Mereka hanya memikirkan
kebahagiaan di dunia semata dan tidak memperhatikan kebahagiaan di akhirat.
E. Analisa
Dari uraian diatas kita tahu bahwa penggagas Ilmu Akhlak yang pertama didalam
islam adalah Ali bin Abi Thalib, sedangkan penggagas Ilmu Akhlak diluar islam ialah
Socrates. Dan perkembangan akhlak dari zaman jahiliyah hingga sekarang terjadi perubahan
karena pada saat itu turun Nabi Muhammad SAW yang mana membawa ajaran agama islam,
sehingga banyak terjadi perubahan-perubahan dari yang tidak tahu adanya Tuhan menjadi
tahu bahwa kita itu diciptakan oleh Allah SWT. Namun kondisi dizaman modern, serba
teknologi canggih akhlak justru semakin terpuruk bahkan, bisa lebih buruk dari akhlak
sebelum zaman jahiliyah, karena kebanyakan masyarakat dizaman modern menyalah
gunakan berbagai alat teknologi dan melakukan banyak dosa yang pada dasarnya mereka
telah mengetahui bahwa hal tersebut dilarang. Serta dizaman modern ini banyak muncul
aliran-aliran sehingga banyak yang memperdebatkan dan membedakan aliran-aliran yang ada
dalam islam. Dan hal ini sering kita jumpai dimasyarakat sekitar kita.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
Di zaman yang serba modrn ini, kita di hadapkan pada perkembangan teknologi yang
begitu canggih yang dapat memberi pengaruh baik maupun buruk pada akhlak kita, oleh
karena itu kita sebagai generasi muda penerus bangsa harus pandai-pandai memilah-milah
mana hal yang baik dan yang buruk untuk diri kita.
DAFTAR PUSTAKA