Dosen Pengampu :
Irma Megawati, M.Ag.
Disusun oleh :
KELOMPOK 4
Khansa Shabirah Al-Mutawakkil (231351070)
Mimma Desmaya Fauziah (231351081)
M Nizar Pamungkas (231351092)
M Rabbani Tamam (231351104)
M Yuqi Nurrohman (231351077)
Kelas :
PAGI B
Akhir kata, penulis memahami jika makalah ini tentu jauh dari
kesempurnaan, maka kritik dan saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki
karya-karya kami di waktu-waktu mendatang.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
I.3 Tujuan.............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................5
II.2 Al-Qur’an.......................................................................................................6
II.3 Hadits.............................................................................................................7
II.4 Ijma’...............................................................................................................7
II.5 Qiyas..............................................................................................................8
III.1 Kesimpulan...................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
3
BAB I PENDAHULUAN
Hukum Islam bukan hanya sebuah teori saja tetapi juga berisi aturan-
aturan yang patut diterapkan dalam kehidupan manusia, karena banyak
ditemuinya permasalahan-permasalahan. Untuk itu diperlukanlah sumber hukum
Islam sebagai solusinya, yaitu Al-Qur’an, Hadits, Ijma’ dan Qiyas.
I.3 Tujuan
Dibuatnya makalah ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui dan
memahami apa saja yang menjadi sumber-sumber dalam hukum Islam.
4
BAB II PEMBAHASAN
1. Wajib
2. Sunnah
3. Haram
5
Haram ialah sesuatu perbuatan yang jika dikejakan pasti akan
mendapatkan siksaan dan jika ditinggalkan akan mendapatkan pahala.
4. Makruh
5. Mubah
II.2 Al-Qur’an
Keberadaan Al-Qur'an tidak hanya sebagai kitab suci bagi agama Islam
saja, tetapi juga dijadikan sebagai sumber hukum yang pokok atau utama. Seperti
diketahui, dalam Al-Qur'an berisi ayat-ayat suci yang menjadi pedoman hidup
bagi umat Islam. Ayat-ayat tersebut tidak hanya sekadar dibaca saja, tetapi juga
berusaha untuk bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
ُقْل َّلِٕىِن اْج َتَم َعِت اِاْل ْنُس َو اْلِج ُّن َع ٰٓلى َاْن َّيْأُتْو ا ِبِم ْثِل ٰهَذ ا اْلُقْر ٰا ِن اَل َيْأُتْو َن ِبِم ْثِلٖه َو َلْو َك اَن َبْعُضُهْم ِلَبْع ٍض َظِهْيًرا
Sebagai sumber hukum Islam, ada beberapa hal yang disampaikan secara
terperinci dalam Al-Qur'an dan ada juga yang disampaikan secara umum.
Misalnya, terkait dengan ibadah yang dijelaskan secara terperinci. Sedangkan
untuk masalah yang lainnya tidak dijelaskan terperinci. Itulah
6
mengapa dibutuhkan sumber hukum Islam lainnya sebagai pendukung agar Al-
Qur'an bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari serta menjadi pedoman ketika
muncul suatu permasalahan.
II.3 Hadits
Sumber hukum Islam yang kedua adalah Hadits. Melalui Hadits inilah
yang akan memberikan penjelasan lebih lanjut dari apa yang tercantum di Al-
Qur'an.
Dalam hadis ini berisi sabda, perbuatan, dan persetujuan dari Rasulullah
SAW. Pada dasarnya, Al-Qur'an dan Hadits tidak bisa dipisahkan, tetapi saling
melengkapi. Keduanya selama ini telah menjadi pedoman bagi umat muslim.
Jika umat muslim menjadikan Al-Qur'an sebagai sumber hukum Islam dan
ternyata masih belum menemukan titik terang dari suatu permasalahan, hadis akan
menjadi pedoman yang berikutnya setelah Al-Qur'an. Jadi, Hadits bisa dikatakan
sebagai sumber hukum Islam yang kedua setelah Al-Qur'an.
Berikut adalah firman Allah Swt. yang menjelaskan agar selalu menaati
Rasulullah saw. sebagaimana tercantum dalam surah Ali Imran ayat 32 yang
berbunyi:
ُقْل َاِط ْيُعوا َهّٰللا َو الَّرُسْو َل ۚ َفِاْن َتَو َّلْو ا َفِاَّن َهّٰللا اَل ُيِح ُّب اْلٰك ِفِرْيَن
II.4 Ijma’
Secara bahasa, Ijma’ adalah mengumpulkan masalah yang setelah itu
diberi hukum atas masalah tersebut lalu diyakini. Sedangkan menurut istilah,
Ijma’ adalah kesepakatan pendapat dari seluruh ahli ijtihad setelah Rasulullah
7
Muhammad SAW. wafat. Ijma’ ini adalah sebagai sumber hukum islam yang
ketiga setelah Al-Qur'an dan Hadits.
Pada awalnya, Ijma’ ini dijalankan oleh para khilafah serta para petinggi
negara. Dari musyawarah yang sudah mereka lakukan, lalu hasilnya akan
dianggap sebagai perwakilan dari pendapat umat muslim. Seiring berjalannya
waktu, musyawarah yang dilakukan makin banyak diikuti. Terutama diikuti oleh
ahli ijtihad dan dilanjutkan hingga saat ini.
Ijma’ dibagi menjadi dua, yakni Ijma’ Sharih dan Ijma’ Sukuti. Ijma’
Sharih atau Lafzhi adalah suatu kesepakatan dari para mujtahid yang dilakukan
melalui pendapat ataupun dari perbuatan terhadap suatu hukum perkara tertentu.
Ijma’ Sharih tergolong jarang terjadi. Sedangkan Ijma Sukuti adalah kesepakatan
dari para ulama melalui seorang mujtahid yang sudah mengutarakan pendapatnya
mengenai hukum suatu perkara.
Setelah itu, pendapat dari mujtahid tersebut menyebar dan banyak orang
yang mengetahuinya. Dalam hal ini mujtahid lainnya tidak mengutarakan
ketaksetujuannya pada pendapat tersebut setelah melakukan riset atau penelitian
tentang pendapat itu.
II.5 Qiyas
Sumber hukum Islam yang terakhir adalah Qiyas. Qiyas secara bahasa
adalah tindakan mengukur sesuatu yang kemudian disamakan. Sedangkan secara
istilah, Qiyas adalah penetapan hukum pada suatu perbuatan yang saat itu belum
ada ketentuannya dan kemudian didasarkan dengan yang sudah ada ketentuannya.
Secara umum, Qiyas terbagi menjadi tiga. Ada Qiyas Illat, yang terbagi
lagi menjadi jenis lainnya berupa Qiyas Jail dan Qiyas Khafi. Lalu yang kedua
adalah Qiyas Dalalah, dan yang ketiga adalah Qiyas Shabah.
8
BAB III PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Sumber Hukum Islam merupakan segala sesuatu yang melahirkan atau
menimbulkan aturan yang mempunyai kekuatan, yang bersifat mengikat, yang
apabila dilanggar akan menimbulkan sanksi yang tegas dan nyata. Dengan
demikian yang dimaksud dengan sumber hukum Islam adalah segala sesuatu yang
dijadikan dasar, acuan atau pedoman syariat Islam. Sumber hukum Islam terbagi
menjadi 4 yaitu, Al-Qur’an, Hadits, Ijma’ dan Qiyas.
9
DAFTAR PUSTAKA
10