Anda di halaman 1dari 4

Tugas.

2
Berikut ini disajikan Tugas wajib 2 yang harus saudara kerjakan
1) Jelaskan pengertian moral, budi pekerti, akhlak, etika dan hubungan diantara semuanya!
a. Moral
Moral berasal dari bahasa latin, mores bentuk jamak dari more, artinya adat atau kebiasaan.
Secara terminologi moral adalah aliran tentang tindakan seseorang yang dalam hal sifat,
perangai, kehendak, pendapat atau perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar atau
salah, baik atau buru. Sidi Gazalba mengartikan moral sebagai kesesuaian dengan ide-ide
yang umum diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik dan mana yang wajar. Jadi
moral adalah tindakan yang umum sesuai dengan dan diterima oleh lingkungan tertentu atau
kesatuan sosial tertentu.
b. Budi Pekerti
Menurut terminologi, pengertian budi pekerti ialah nilai-nilai perilaku manusia dan diukur
berdasarkan kebaikan dan keburukannya lewat ukuran norma agama, hukum, norma tata
krama, serta sopan santun, ataupun budaya/ adat istiadat sebuah masyarakat/bangsa.
Berdasarkan pendapat Haidar, pengertian Budi Pekerti ialah usaha sadar yang telah dilakukan
untuk upaya menanamkan ataupun menginternalisasikan nilai-nilai moral di dalam sikap
maupun prilaku peserta didik supaya mempunyai sikap dan prilaku luhur dalam kehidupan
sehari-hari, dalam berinteraksi pada Tuhan, maupun sesama manusia dan juga interaksi
dengan alam atau lingkungan.
c. Akhlak
Akhlak secara bahasa berarti tabiat, perangai, kebiasaan, atau karakter. Menurut kamus al-
Munjid, kata akhlak mempunyai akar yang sama dengan kata khalqun (kejadian), khaliqun
(pencipta), dan makhluqun (yang diciptakan). Dalam arti bahasa akhlak sering diartikan sama
dengan moral atau etika.
Menurut Ahmad Amin dalam bukunya Al-Akhlak, mendefinisikan akhlak sebagai kehendak
yang biasa dilakukan.
Menurut Ibnu Maskawih dalam kitabnya “Tahzib al-Akhlak wa Tathirul A’raq”
mendefinisikan akhlak sebagai, keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan dan pemikiran.
Menurut Imam Ghazali dalam kitabnya “Ihya ’Ulumuddin” mengartikan bahwa akhlak
sebagai, segala sifat yang tertanam dalam hati, yang menimbulkan kegiatan-kegiatan dengan
ringan dan mudah tanpa memerlukan pemikiran sebagai pertimbangan.
d. Etika
Etika secara etimologis yang berasal dari Yunani, ethos yang berarti watak kesusilaan atau
adat. Secara istilah etika adalah ilmu yang membicarakan tentang tingkah laku manusia.
Menurut Ahmad Amin, etika adalah ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan
apa yang seharusnya dilakukan manusia, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia
didalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya
diperbuat.
Hubungan diantara moral, budi pekerti, akhlak dan etika mempunyai fungsi sebagai pengarah
atau petunjuk seseorang mengetahui mana perbuatan yang baik dan mana yang buruk. Dari
sisi sumber, etika bersumber pada rasio sedangkan akhlak bersumber pada al-Qur’an dan
Hadits, sementara rasio hanya pendukung terhadap apa yang telah dikemukakan oleh al-
Qur’an dan Hadits. Meskipun akhlak bersumber pada al-Qur’an dan Hadits. Sementara etika,
budi pekerti dan moral bersumber pada akal atau budaya, tetapi semuanya mempunyai
keterkaitan yang erat. Dalam hal ini Akhlak islam sangat membutuhkan terhadap etika, budi
pekerti, dan moral dikarenakan :
Pertama, Islam mempunyai penghormatan yang besar terhadap penggunaan akal dalam
menjabarkan ajaran-ajaran islam.
Kedua, Islam sangat menghargai budaya masyarakat.
2) Jelaskan pengertian tasamuh, taawun, dan musawah diserta ayat al-Qur’an!

1. Tasamuh merupakan sikap terpuji untuk saling berperilaku baik, lemah lembut, toleransi, dan
saling memaafkan di dalam pergaulan agar terciptanya hubungan yang saling menghargai
antar sesama manusia. Dalilnya :

a. ‫َو اَل َيْأَتِل ُأوُلو اْلَفْض ِل ِم ْنُك ْم َو الَّس َعِة َأْن ُيْؤ ُتوا ُأوِلي اْلُقْر َبٰى َو اْلَم َس اِكيَن َو اْلُمَهاِج ِريَن ِفي َس ِبيِل ِهَّللاۖ َو ْلَيْع ُفوا َو ْلَيْص َفُح واۗ َأاَل‬
‫ُتِح ُّبوَن َأْن َيْغ ِفَر ُهَّللا َلُك ْم ۗ َو ُهَّللا َغ ُفوٌر َرِح يٌم‬

Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu
bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-
orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka
memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu?
Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, (QS An-Nur : 22)

b. “Tidak halal apabila seorang Muslim menjauhi kawannya lebih dari tiga hari. Apabila
telah lewat waktu tiga hari tersebut maka berbicaralah dengannya dan beri salam. Jika ia
menjawab salam maka keduanya akan mendapat pahala dan jika ia tidak membalasnya maka
sungguhlah dia kembali dengan membawa dosanya, sementara orang yang memberi salah
akan keluar dari dosa.” (HR. Muslim)

2. Ta’awun merupakan sikap terpuji untuk saling berperilaku tolong menolong dalam hal
kebaikan tanpa mengharapkan imbalan atas apa yang telah diperbuat.

a. ٢ :‫﴾َو َتَع اَو ُنوا َع َلى اْلِبِّر َو الَّتْقَو ٰى َو اَل َتَع اَو ُنوا َع َلى اِإْل ْثِم َو اْلُع ْد َو اِن َو اَّتُقوا َهَّللا ِإَّن َهَّللا َش ِد يُد اْلِع َقاِب ﴿المائدة‬

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-
menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (Qs Al-Maidah : 2)

b. ‫اْنُصر َأَخ اَك َظاِلًم ا َأْو َم ظُلو ًم ا َقاُلوا َيا َر ُسوَل ِهَّللا َهَذ ا َننُص ًُر ُه َم ْظُلوًم ا َفَكْيَف َنْنُصُر ُه َظاِلًم ا َقاََل َتْأُخ ُذ َفْو َق َيَد ْيِه‬

Bantulah saudaramu, baik dalam keadaan sedang berbuat zhalim atau sedang teraniaya. Ada
yang bertanya: “Wahai Rasulullah, kami akan menolong orang yang teraniaya. Bagaimana
menolong orang yang sedang berbuat zhalim?” Beliau menjawab: “Dengan menghalanginya
melakukan kezhaliman. Itulah bentuk bantuanmu kepadanya.” (HR. Al-Bukhari)

3. Musawwah merupakan sikap terpuji dimana memandang bahwa setiap manusia memiliki
harkat dan martabat yang sama tanpa membedakan ras, suku bangsa, warna kulit, maupun
jenis kelamin sebagai bentuk penghargaan.

a. ‫َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوْا ُك وُنوْا َقَّواِم يَن ِهّلِل ُش َهَداء ِباْلِقْس ِط َو َال َيْج ِرَم َّنُك ْم َشَنآُن َقْو ٍم َع َلى َأَّال َتْع ِد ُلوْا اْع ِد ُلوْا ُهَو َأْقَر ُب ِللَّتْقَو ى‬
‫َو اَّتُقوْا َهّللا ِإَّن َهّللا َخ ِبيٌر ِبَم ا َتْع َم ُلوَن‬

Wahai orang-orang yang beriman hendaklah kamu sekalian menjadi orang-orang yang tegak
membela (kebenaran) karena Allah menjadi saksi (pengukur kebenaran) yang adil. Dan
janganlah kebencian kamu pada suatu kaum menjadikan kamu berlaku tidak adil. Berbuat
adillah karena keadilan itu lebih mendekatkan pada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah,
karena sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS al-Maidah:18)
3) Bagaimana perwujudan akhlak terhadap alam?
Alam adalah ciptaan Allah dan diperuntukkan bagi manusia untuk kebaikan dan pengabdian
kepada-Nya. Karena itu, akhlak yang harus diwujudkan terhadap alam, antara lain :
1. Memperhatikan dan merenungkan penciptaan alam
}190{‫ِإَّن ِفي َخ ْلِق الَّس َم اَو اِت َو اَأْلْر ِض َو اْخ ِتاَل ِف الَّلْيِل َو الَّنَهاِر آَل َياٍت ُأِلوِلي اَأْلْلَباِب‬
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (QS. Ali Imran[3] : 190)

2. Memanfaatkan alam

}22{‫اَّلِذ يَجَع َلَلُك ُم اَأْلْر َض ِفَر اًش اَو الَّس َم اَء ِبَناًء َو َأْنَز َلِم َنالَّس َم اِء َم اًء َفَأْخ َرَج ِبِهِم َنالَّثَم َر اِتِرْز ًقاَلُك ْۖم َفاَل َتْج َع ُلواِلَّلِهَأْنَداًداَو َأْنُتْم َتْع َلُم ون‬
Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia
menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan
sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal
kamu mengetahui.(QS. Al Baqarah[2] : 22)

}29{ ‫ُهَو اَّلِذ ي َخ َلَق َلُك م َّم ا ِفي اَألْر ِض َج ِم يًعا ُثَّم اْسَتَو ى ِإلَى الَّس َم آِء َفَس َّواُهَّن َس ْبَع َس َم اَو اٍت َو ُهَو ِبُك ِّل َش ْي ٍء َع ِليُُم‬
Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju
langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.(QS Al Baqarah[2]
: 29)
4) Jelaskan klasifikasi agama dalam pelbagai kategori !
Para sarjana telah membuat pelbagai klarifikasi tentang agama. Ahmad Abdullah al-Masdoosi
menklarifikasikan agam ke dalam tiga kategori :
1. Wahyu dan Non-wahyu
Yang dimaksud dengan agama wahyu adalah agama yang menghendaki iman kepada tuhan,
kepada para rasul-rasul-Nya dan kepada kitab-kitab, serta pesan-pesannya untuk disebarkan
kepada segenap umat manusia. Sebaliknya agama n0n-wahyu adalah tidak memandang
esensial penyerahan manusia kepada tata aturan ilahi diatas.
2. Misionaris dan Non-misionaris
Agama misionaris adalah agama yang ajarannya mengharuskan penganutnya menyebarkan
kepada seluruh manusia. Sedangkan agama non-misionaris adalah tidak memuat tuntutan
tersebut. Menurut Al-Masdoosi agama yang tergolong misionaris hanya Islam. Akan tetapi
pada perkembangan berikutnya, Kristen dan Budha menjadi agama misionaris.
3. Rasial dan Universal
Ditinjau dari segi rasial dan geografis agama di dunia terbagi kedalam tiga golongan : 1).
semitik, 2). arya, dan 3). mongolia. Yang termasuk agama semitik adalah Yahudi, Kristen,
dan islam. Sedangkan yang tergolong arya adalah Hindu, Jainisme, Sikhiisme, dan
Zoaterianisme. Sedangkan yang tergolong mongolia adalah Confusionisme, Taoisme, dan
Shintoisme.
5) Jelaskan fungsi profetik agama !

Fungsi profetik agama adalah bahwa agama sebagai sarana menuju kebahagiaan manusia yang baik
serta berkualtias, dari peraturan-peraturan agama.
Fungsi-fungsi profetik agama:

a. Mengatasi Krisis Kebudayaan dan Kemanusiaan

Mengatasi krisis kebudayaan dan kemanusiaan. Dengan mengubah fenomena-fenoma sosial


di masyarakat guna untuk menghindari hal yang merugikan tatanan masyarakat seperti politik
atau suatu paham yang tidak sehat.

b. Mengatasi Keberagaman Dalam Menjalankan Agama Dengan semua masalah dikembalikan


ke Al - Qur’an dan Sunnah

Menjadikan Al-Quiran dan sunnah sebagai sumber dan payung dalam memahami dan
mengamalkan ajaran islam
Selamat mengerjakan tugas

Anda mungkin juga menyukai