Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2

1. Jelaskan pengertian moral, budi pekerti, akhlak, etika dan hubungan diantara semuanya!
Jawab :
 Moral : adat atau kebiasaan, secara terminologi adalah ajaran tentang tindakan
seseorang dalam sifat, perangai, kehendak, pendapat serta perbuatan yang secara
layak dapat dikatakan benar atau salah, baik buruk.
 Budi pekerti : perpaduan dari hasil akal dan rasa yang berwujud pada karsa dan
tingkah laku manusia.
 Akhlak : suatu keadaan yang tertanam dalam jiwa berupa keinginan kuat yang
melahirkan perbuatan – perbuatan secara langsung dan berturut – turut tanpa
memikirkan pemikiran lebih lanjut.
 Etika : secara etimologi berarti watak kesusilaan atau adat, secara istilah berarti
imu yang membicarakan tentang tingkah laku manusia.
 Hubungan diantara semuanya : dari segi fungsi sebagai pengarah atau petunjuk
agar seseorang mengetahui mana perbuatan baik dan buruk. Kemudian dari sisi
sumber etika bersumber pada rasio sedangkang akhlak pada Al-qu’an dan hadist
sementara rasio hanya pendukung terhadap apa yang telah dikemukakan oleh Al-
qur;an dan hadist.

2. Jelaskan pengertian tasamuh, taawun, dan musawah diserta ayat al-Qur’an!


Jawab :
 Tasamuh : merupakan sikap terpuji untuk saling berperilaku baik, lemah lembut,
toleransi, dan saling memaafkan di dalam pergaulan agar terciptanya hubungan
yang saling menghargai antar sesama manusia. Dalilnya :

‫اج ِرينَ فِي َسبِي ِل هَّللا ِ ۖ َو ْليَ ْعفُوا‬ ِ َ‫َواَل يَْأتَ ِل ُأولُو ْالفَضْ ِل ِم ْن ُك ْم َوال َّس َع ِة َأ ْن يُْؤ تُوا ُأولِي ْالقُرْ بَ ٰى َو ْال َم َسا ِكينَ َو ْال ُمه‬
‫َو ْليَصْ فَحُوا ۗ َأاَل تُ ِحبُّونَ َأ ْن يَ ْغفِ َر هَّللا ُ لَ ُك ْم ۗ َوهَّللا ُ َغفُو ٌر َر ِحي ٌم‬

“Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara


kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum
kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan
Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak
ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang,” (QS An-Nur : 22)

 Taawun : Ta’awun merupakan sikap terpuji untuk saling berperilaku tolong


menolong dalam hal kebaikan tanpa mengharapkan imbalan atas apa yang telah
diperbuat.

ِ ‫﴾ َوتَ َعا َونُوا َعلَى ْالبِ ِّر َوالتَّ ْق َو ٰى َواَل تَ َعا َونُوا َعلَى اِإْل ْث ِم َو ْال ُع ْد َوا ِن َواتَّقُوا هَّللا َ ِإ َّن هَّللا َ َش ِدي ُد ْال ِعقَا‬
٢ :‫ب ﴿المائدة‬

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan


jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah
kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (Qs Al-Maidah :

َ ْ‫ص ُرهُ ظَالِ ًما قَا َل تَْأ ُخ ُذ فَو‬


‫ق يَ َد ْي ِه‬ ْ ‫ص ًُرهُ َم‬
ُ ‫ظلُو ًما فَ َك ْيفَ نَ ْن‬ َ ‫ظالِ ًما َأوْ َمظلُو ًما قَالُوا يَا َرس‬
ُ ‫ُول هَّللا ِ هَ َذا نَن‬ َ َ‫ْنصُر َأخَ اك‬
“Bantulah saudaramu, baik dalam keadaan sedang berbuat zhalim atau sedang
teraniaya. Ada yang bertanya: “Wahai Rasulullah, kami akan menolong orang
yang teraniaya. Bagaimana menolong orang yang sedang berbuat zhalim?” Beliau
menjawab: “Dengan menghalanginya melakukan kezhaliman. Itulah bentuk
bantuanmu kepadanya.” (HR. Al-Bukhari)
 Musawah : Musawwah merupakan sikap terpuji dimana memandang bahwa setiap
manusia memiliki harkat dan martabat yang sama tanpa membedakan ras, suku
bangsa, warna kulit, maupun jenis kelamin sebagai bentuk penghargaan.

ُ‫وا هُ َو َأ ْق َرب‬
ْ ُ‫وا ا ْع ِدل‬
ْ ُ‫وا قَوَّا ِمينَ هّلِل ِ ُشهَدَاء بِ ْالقِ ْس ِط َوالَ يَجْ ِر َمنَّ ُك ْم َشنَآنُ قَوْ ٍم َعلَى َأالَّ تَ ْع ِدل‬
ْ ُ‫وا ُكون‬
ْ ُ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمن‬
ُ ‫هّللا‬ ‫هّللا‬ ْ ُ َّ
َ‫لِلتق َوى َواتقوا َ ِإ َّن َ خَ بِي ٌر بِ َما تَ ْع َملون‬ ْ َّ

“Wahai orang-orang yang beriman hendaklah kamu sekalian menjadi orang-orang


yang tegak membela (kebenaran) karena Allah menjadi saksi (pengukur
kebenaran) yang adil. Dan janganlah kebencian kamu pada suatu kaum
menjadikan kamu berlaku tidak adil. Berbuat adillah karena keadilan itu lebih
mendekatkan pada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, karena sesungguhnya
Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS al-Maidah:18)
3. Bagaimana perwujudan akhlak terhadap alam?
Jawab :
 Tidak membuang sampah sembarangan dan senantiasa menjaga kebersihan sebab
salah satu cabang iman dalam islam adalah kebersihan.
 Tidak menebang pohon sembarangan. Akhlak ini bahkan dicontohkan langsung
Rasulullah SAW.
 Mengasihi semua makhluk Allah SWT termasuk binatang dan tumbuhan.
Binatang dan tumbuhan sendiri penting bagi manusia sebab menjadi penjaga
keseimbangan alam.
 Rajin menanam pohon dan tumbuhan hijau, dalam islam menanam pohon ini
bahkan disebutkan sebagai perbuatan yang mendatangkan pahala.
 Memanfaatkan sumber daya alam dengan bijaksana tidak dengan tamak dan
merusak. Tindaka merusak ini adalah dzalim kepada alam dan tamak adalah ciri
mereka yang tetipu nafsu dunia.
 bahwa Allah memerintahkan kepada manusia untuk mengambil manfaat yang
sebesar-besarnya dari alam, agar kehidupannya  menjadi makmur
 manusia berkewajiban mewujudkan kemakmuran dan kebahagiaan di muka bumi.
 melestarikan alam semesta
 melarang penebangan pohon-pohon secara liar
 melarang perburuan binatang secara liar
 melakukan reboisasi
 membuat cagar alam dan suaka margasatwa
 mengendalikan erosi
 menetapkan tata guna lahan yang lebih sesuai
 memberikan pengertian yang baik tentang lingkungan kepada seluruh
lapisan masyarakat
 memberikan sanksi-sanksi tertentu bagi pelanggar-pelanggarnya.

4. Jelaskan klasifikasi agama dalam berbagai kategori !


Jawab :

A. Agama Samawi atau agama wahyu (revealed religion)


Yaitu agama yang dipercayai diwahyukan Tuhan melalui malaikat-Nya kepada
utusan-Nya yang dipilih dari manusia. Agama samawi mempunyai ciri-ciri:
 Agama wahyu dapat dipastikan kelahirannya
 Disampaikan melalui utusan atau Rasul Allah yang bertugas menyampaikan dan
menjelaskan lebih lanjut wahyu yang diterimanya dengan berbagai cara dan dan
upaya
 Memiliki kitab suci yang keotentikannya bertahan tetap
 Ajaran nya serba tetap,tetapi tafsiran dan pandangannya dapat berubah dengan
perubahan akal
 Konsep ketuhanannya monoteisme mutlak
 Sistem nilai ditentukan oleh Allah sendiri yang diselaraskan dengan ukuran dan
hakekat kemanusiaan
 Melalui agama wahyu Allah memberi petunjuk, pedoman, tuntunan dan
peringatan kepada manusia dalam pembentukan insan kamil (sempurna) yang
bersih dari dosa.
B. Agama budaya (cultural religion)/ non wahyu disebut juga dengan agama bumi yang
artinya bersandar semata-mata kepada ajaran seorang manusia yang dianggap
memiliki pengetahuan tentang kehidupan dalam berbagai aspeknya secara
mendalam.Ciri-cirinya adalah:
 Agama budaya tidak dapat dipastikan kelahirannya 
 Tidak disampaikan oleh utusan Tuhan (Rasul)
 Umumnya tidak memiliki kitab suci
 Ajarannya dapat berubah-ubah, sesuai dengan perubahan akal pikiran
penganutnya.
 Konsep ketuhanannya: dinamisme, animisme, politheisme, dan paling tinggi
adalah onotheisme nisbif.
 Nilai agama ditentukan oleh manusia sesuai dengan cita-cita, pengalaman dan
penghayatan masyarakat penganutnya
 Pembentukan manusia disandarkan pada pengalaman dan penghayatan
masyarakat penganutnya yang belum tentu diakui oleh masyarakat lain.
(Muhammad Baud Ali, 1997:72)
C. dalam kajian keilmuan (scientific aproach), para ilmuwan membedakan agama
menjadi dua kelompok besar yaitu Spiritualisme dan Materialisme.
1) Spiritualisme adalah agama penyembah sesuatu (zat) yang gaib yang tidak
tampak secaralahiriah, sesuatu yang tidak dapat dilihat dan tidak berbentuk.
Spiritualisme initerbagi dalam beberapa kelompok yaitu :Agama ketuhanan
(theistic religion), yaitu agama yang para penganutnya menyembah Tuhan
(theos). Agama ini mempunyai keyakinan bahwa Tuhan adalah tempat
manusia menaruh kepercayaan, dan kecintaan kepada-Nya merupakan
kebahagiaan. Yang masuk katagori ini yaitu:
a) Monoteisme, yaitu bentuk religi / agama yang berdasarkan kepada
kepercayaan terhadap satu Tuhan dan yang terdiri dari upacara-
upacara guna memuja Tuhan tadi.
b) Politeisme, yaitu bentuk religi yang didasarkan pada kepercayaan
akan adanya banyak Tuhan yang memiliki tradisi upacara keagamaan
guna memuja Tuhan-tuhan tadi.
2) Agama penyembah ruh, yaitu kepercayaan orang primitif kepada roh nenek
moyang, roh pemimpin, atau roh para pahlawan yang telah meninggal.
3) Agama Materialisme
Agama materialisme adalah agama yang mendasarkan kepercayaannya
terhadap adanya Tuhan yang dilambangkan dalam wujud benda-benda
material, seperti patung-patung manusia, binatang dan berhala-berhala atau
sesuatu yang dibangun dan dibuat untuk disembah.

5. Jelaskan fungsi profetik agama !


Jawab :
Bahwa agama sebagai sarana menuju kebahagian juga memuat peraturan – peraturan
yang mengkondisikan terbentuknya batin manusia yang baik, yang berkualitas, yaitu
manusia yang bermoral.

Anda mungkin juga menyukai