MAKALAH
Oleh:
Absori Qolbi
Idris
Penyusun
I
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................... II
C. Tujuan ..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 2
A. Kesimpulan ............................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 9
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur’an merupakan wahyu Allah SWT yang diwahyukan kepada
Nabi Muhammad SAW untuk di sampaikan kepada umat manusia sebagai
petunjuk dan pedoman bagi mereka yang bertakwa, yang mendirikan
sholat dan juga menafkahkan sebagian rizki yang dianugerahkan oleh
Allah kepada mereka.Serta memberikan rahmat yang bertujuan untuk
membimbing manusia ke jalan yang benar. Al-Qur’an sebagai wahyu yang
berisi pedoman dan petunjuk bagi manusia. Al-Qur’an telah mengatur
segala hal dan membahas seluruh isi penciptaannya. Diantaranya yaitu
wawasan mengenai keimanan, kebutuhan pokok manusia dan segala aspek
kehidupan manusia. Salah satu unsur kehidupan manusia yang akan dibahas
tentang rahmat
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana ayat dan makna mufradat tentang I s l a m r a h m a t a n
Lil Âlamîn?
2. Apa sebab diturunkannya ayat?
3. Bagaimana tafsiran ayat tentang Islam rahmatan Lil Aalamin r?
4. Apa hikmah yang dapat dipetik dari ayat tentang Islam rahmatan Lil
Aalamin?
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui ayat dan makna mufradat tentang Islam rahmatan Lil
Aalamin.
2. Untuk mengetahui tafsiran a y a t I s l a m r a h m a t a n L i l
Aalamin
3. Untuk mengetahui hikmah yang dapat dipetik dari surat Al Anbiyâ ayat
107
2
BAB II
PEMBAHASA
3
َس ْل ٰنَ َك ِإاَّل َر ْح َمةً لِّ ْل ٰ َعلَ ِمين
َ َو َمٓا َأ ْر
1
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahannya: Edisi Penyempurnaan
2019 (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, 2019),
2
Yusuf Mansur, Membumikan Rahmat Allah, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2007) hal. 87
3
Ahmad Mustofa, Tafsir Al-Maraghi Jilid 17 (Semarang: Toha Putra, 1993). Hal. 87
4
Ibid, hal.88
4
at-Taubah. Makna rahmat dalam Al-Qur‟an melalui pendekatan
kontekstual. Dalam pendekatan kontekstual ini menggunakan kata turunan
dari rahmat seperti رحمنdan رحيم. Menurut Ahmad Musthafa Al-
Maraghi kata Rahman pengertianya menunjukkan kepada zat yang
menunjukkan bukti-bukti rahmat yang berupa kenikmatan dan kebajikan.
Sedangkan kata rahim menunjukkan sumber rahmat dan rahim
menunjukkan sifat yang tetap ada pada Allah. Dengan demikian, kata
Rahim setelah kata rahman Dengan demikian, kata Rahim setelah kata
rahman merupakan bukti bahwa Allah selalu melimpahkan Rahmatnya
kepada seluruh hambanya. Sebab sifat-sifat tersebut selalu mengiri Allah
untuk selamanya5
5
Umar latif, “Al-Qur‟an Sebagai Sumber Rahmat dan Obat Penawar
(Syifa‟) Bagi Manusia” Jurnal Al-Bayan Vol. 21 No. 30 ( 2014),
6
M Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, (Jakarta: Lentera Hati, 2006 )
Jilid 2, h. 547
5
Kata rahmatan lil „alamin sesungguhnya disandarkan pada artian
umum dari risalah yang dibawa oleh nabi Muhammad, akantetapi dalam
penafsiran tentang ayat ini, Thabathaba‟imemaknainya sebagai
keseluruhan umat manusia, baik itu orangkafir maupun orang yang
beriman. Sehingga objek dari diutusnya Muhammad ke muka bumi ialah
membawa risalah yan disampaikan kepada seluruh umat manusia baik itu
kafir maupun orang beriman dalam rangka mencapai tujuan hidup yang
lebih baik. 7
7
⁶. Khoirullina Ninda, Arina Rahmatika. Upaya Meneguhkan Islam Rahmatan Lil
„Alamin Melalui Majalah Bangkit, Jurnal Dakwah dan Komunikasi, Vol.
5, No. 2, 2020
8
Ibid
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. QS. An-Nisa’ ayat 32
7
8
DAFTAR PUSTAKA