PULOGOZ PROPERTIES
1
KATA PENGANTAR
Tentu di sana sini banyak kekurangan yang ada dalam risalah ini.
Olehnya itu, kritik dan saran diperlukan demi terjaganya Islam dengan
segala kemurniannya. Terakhir, semoga risalah ini bermanfaat bagi
pembaca sekalian dan menjadi amal jariyah dan pemberat timbangan
kebaikan di akhirat nanti. Aamiin.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
7 SIFAT YANG DIMILIKI SEORANG DA’I
4
ADAB DALAM KAJIAN
Membuka
1. Mengawali dengan membaca basmalah sesuai dengan hadis Rasulullah
SAW bahwa setiap amalan yang tidak diawali dengan basmalah tidak akan
diridhoi Allah SWT.
“Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan RasulNya dengan membawa
petunjuk dan dien yang benar agar mengalahkan dien-dien yang lain dan
untukmu Allah menjadi saksi.”
Artinya :
“Hamba bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, tidak ada sekutu bagiNya,
dan hamba bersaksi bahwa Muhammad itu adalah abdiNya dan rasulNya,
tidak ada nabi setelahnya.”
Menutup
1. Membaca hamdalah
2. Membaca istighfar
3. Membaca do’a penutup majelis
“Subhanakallahumma wa bihamdika wa asyhadu alla ilaaha illa anta wa
astaghfiruka wa atuubu ilaik”
Artinya :
“Maha suci Engkau Ya Allah dan segala puji atasMu dan hamba bersaksi bahwa
tiada Tuhan selain Engkau dan hamba memohon ampun kepadaMu dan
bertaubat kepadaMu”
5
ن هأوهتوُا ا ذي فمنك ه رم وفٱل ل عمهنوُا ا عن فءا ف
ذي ف ه ٱل ل ع
ي فررففعع ٱلل ل ه
خعبيرر
ن ف مهلوُ ف ماَ ت فرع ف ت وفٱلل ل ه
ه بع ف ج تت
م د ففر جف ٱرلععرل ف
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang – orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat."
(TQS. Al – Mujadalah: 11)
6
BAB 1. Ahsanul ‘Amala
Yaitu perbuatan terbaik yang diterima/diridhoi Allah SWT yang akan mendapat
balasan berupa pahala.
Bagaimana caranya supaya kita tahu bahwa perbuatan kita sesuai syariat sehingga bisa
mencapai “ahsanul ‘amala” ?
Fardhu/Wajib
7
BAB 2. Khosyatul Insan (Potensi-potensi Manusia)
2. Ghorizah (Naluri)
Sifat: -muncul karena faktor eksternal
-pemenuhannya tidak bersifat pasti
-jika tidak terpenuhi GELISAH
Ada 3 macam ghorizah:
a. Ghorizah Tadayyun/naluri beragama.
Contoh: Muslim beribadah kpd Allah,
Budha & Hindu menyembah dewa-dewa.
b. Ghorizah Nau’/naluri melestarikan jenis.
Khosyatul Insan Contoh: suka pada lawan jenis, sayang pada ortu,
( Potensi-Potensi Manusia ) adik, kakak dll.
c. Ghorizah baqo/naluri mempertahankan diri.
Contoh: marah, sedih, gembira, ingin
dipandang/dihargai, ingin memiliki sesuatu dll.
3. At-Tafkir/Berfikir
Komponen berfikir:
a. Otak/ad-dimagh
b. Fakta
c. Panca indra
d. Informasi sebelumnya/maklumat tsabiqoh
Potensi-potensi yang manusia miliki itu butuh pemenuhan, dan cara pemenuhannya
bisa dengan shohih atau bathil tergantung dari pemahaman seseorang itu.
Jadi, untuk merubah tingkah laku seseorang adalah dengan cara merubah
pemahamannya/pola fikirnya.
8
BAB 3. Thoriqul Iman (Jalan Menuju Iman)
Berbagai macam cara untuk menempuh keimanan:
- Keturunan
- Pernikahan
- Bermimpi ≠ keimanan yang kokoh supaya kokoh? BERFIKIR
- Mendengar adzan
- Dll…
Iman adalah pembenaran yang bersifat pasti (tashdiiqul jazm), yang sesuai dengan
kenyataan, yang muncul dari adanya dalil/bukti.
Darimana kita?
Pertanyaan besar tsb : Untuk apa kita? Pemecahan Shohih IMAN KOKOH
9
ت ذلكوذل اولقلوبَاَ ذ ت واولقر ذ ذ ذ
ف الليذل والنلبهاَذر قلقياَ ت ذ
ب ق ض قواوختقل و ق ق ق إذلن ذف قخولذق اللسقماَقوا ق و
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal”. (QS. Ali Imran:190)
Dari proses berfikir & dari dalil-dalil tersebut Iman kepada Allah menjadi Kokoh
Penciptaan Dibangkitkan
Perintah/Larangan Hisab
Berbahasa Arab
10
Fakta al-Quran
Dibawa Rasulullah
KESIMPULAN :
IMAN KOKOH
AQIDAH ISLAMIYAH adalah pemikiran yang menyeluruh & mendasar tentang Alam,
Manusia, dan Kehidupan, apa-apa yang ada sebelum & sesudah kehidupan dunia, serta
tentang hubungan kehidupan dunia dengan kehidupan sebelum dan sesudahnya.
11
BAB 4. Qodho dan Qodar
Pandangan kaum muslimin terdahulu :
1. Golongan Mu’tazilah
Prinsip : Allah menciptakan manusia dan manusia sendirilah yang menciptakan
perbuatannya/bebas melakukan segalanya.
“God is a watch maker. ” (Allah itu seperti pembuat jam).
2. Golongan Jabariyah
Prinsip : Allah menciptakan manusia beserta perbuatannya/dipaksa melakukan
perbuatannya dan tidak bebas memilih.
“Allah itu seperti dalang dan manusia wayangnya. ”
3. Golongan Asy-ariyah
Prinsip : perbuatan manusia itu diciptakan Allah sesaat sebelum melakukan
perbuatannya/kasb ikhtiari.
Ternyata ke-3 golongan diatas mencampur adukan pembahasan Qodho & Qodar
dengan:
a. Perbuatan hamba
b. Irodah-Nya/Kehendak Allah
PEMBAHASAN TERPISAH
c. Lauhul Mahfudz TIDAK BOLEH DICAMPUR
d. Ilmu Allah ADUKKAN
Jika kita mengamati seluruh perbuatan manusia, akan kita jumpai bahwa manusia hidup
di dalam dua area :
12
Area yang MENGUASAI manusia/Musayyar Area yang DIKUASAI manusia/Mukhoyyar
KESIMPULAN :
Qodho adalah segala perbuatan dan kejadian yang berada di luar control
manusia/segala hal yang menguasai manusia.
Qodar adalah seluruh khasiat yang diciptakan oleh Allah, baik yang terdapat pada
benda-benda ataupun yang terdapat pada manusia.
dll…
13
BAB 5. Macam-macam Hukum Syara’
Definisi :
Hukum syara’ (syari’at) adalah ‘khithaabusy Syaari’ (seruan dari Sang Pembuat Hukum-
Allah dan Rasul-Nya) yang berkaitan dengan perbuatan manusia.
1. Wajib/Fardlu
Yaitu seruan/tuntutan untuk melakukan sesuatu (bersifat pasti).
Bila dikerjakan mendapat pahala/pujian bagi pelakunya, dan celaan/dosa bagi
yang meninggalkannya.
Contoh : sholat 5 waktu, puasa ramadhan, zakat, dakwah dll.
2. Sunnah/Mandub
Yaitu seruan/tuntutan yang tidak harus dikerjakan (bersifat tidak pasti).
Bila dikerjakan mendapat pahala/pujian bagi pelakunya, tetapi tidak
mendapatkan celaan/dosa bagi yang meninggalkannya.
Contoh : sholat dhuha, sholat tahajud, puasa senin-kamis dll.
3. Mubah/Ibahah
Yaitu seruan/tuntutan yang didalamnya terdapat pilihan, antara melakukan atau
meninggalkannya.
Bila dikerjakan atau ditinggalkan tidak mendapat apa-apa/boleh dilakukan boleh
meninggalkannya.
Contoh : nonton tv, berwisata, jalan-jalan dll.
4. Makruh/Karohah
Yaitu seruan/tuntutan yang tidak mengharuskan meninggalkannya (bersifat
tidak pasti).
Pujian bagi yang meninggalkannya, atau meninggalkannya lebih utama daripada
melakukannya.
Contoh : makan jengkol/pete, berbicara di toilet, dll.
5. Haram/Mahdlur
Yaitu seruan/tuntutan yang harus ditinggalkan (bersifat pasti).
Bila dikerjakan mendapat dosa/sanksi/siksaan bagi orang yang melakukannya,
bagi yang meninggalkannya akan mendapatkan pahala.
Contoh : minum khomer, berzina, mencuri dll.
14
Kuat/jazm
Mubah/boleh
BAB 6. Sumber-sumber Hukum Syara’
Sumber-sumber hukum syara’ adalah :
1. Al Quran
Yaitu Kalam Allah yang diturunkan kepada Rasulullah SAW melalui perantaraan
malaikat Jibril dengan menggunakan bahasa Arab.
Di dalam al-quran terdapat ayat-ayat :
Contoh :
قواللساَذركق قواللساَذرقةك فقاَقوطقعكوا أقيوذديقبكهقماَ قجقزاءل ذ قباَ قكقسقبَاَ نققكاَلل ذمقن اللذه قواللهك قعذزيزز قحذكيزم
“Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan
keduanya,…” (QS. Al-Maidah:38)
Contoh :
صقن بذقأنكفذسذهلن ثقب للقثقةق قكبكرووتء ت قوقل قذييل قلكلن قأن يقوكتكومقن قماَ قخلققق ٱللهك فف أقورقحاَذمذهلن قوٱلوكمطقل لق ك
ت يقبتقبقربل و
“Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri tiga kali quru'. Tidak
boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya,…”
(QS. Al-Baqarah:228).
Lafadz quru’ dalam QS. Al-Baqarah:228 tersebut mempunyai 2 arti yaitu arti haid
dan suci.
2. As Sunnah/Hadits
Yaitu perkataan, perbuatan, dan diamnya Rasulullah terhadap sesuatu
hal/perbuatan seorang shahabat yang diketahuinya.
Dari segi riwayat dan kekuatan dalil, As Sunnah dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu :
a. Hadist Mutawatir adalah suatu hadits yang disampaikan oleh para shahabat,
tabi’in dan tabiit tabi’in dengan jumlah tertentu dalam setiap generasi.
Sifat hadist mutawatir adalah qath’i (pasti) artinya tidak ada keraguaan
didalamnya.
b. Hadist Ahad adalah hadits yang tidak memenuhi syarat mutawatir pada tiga
generasi.
Dari segi kualitas perawi, hadits ahad dibagi menjadi :
1. Shahih yaitu hadist yang kebenarannya tidak diperselisihkan.
2. Hasan yaitu hadits yang tidak mencapai derajat shahih disebabkan salah
seorang perawinya terdapat “cacat”, misalnya ingatannya lemah.
15
3. Dhaif yaitu hadits yang tidak mengandung sifat-sifat hadist shahih
maupun hadist hasan, sehingga tidak dapat dijadikan hujjah
(argumentasi).
3. Ijma’ Shahabat
Yaitu kesepakatan para shahabat terhadap hukum suatu perkara.
Alasan Ijma’ Shahabat dijadikan sebagai dalil syar’i :
Banyak pujian dari Allah di dalam al-Quran maupun hadits kepada para
shahabat.
Para shahabat mustahil bersepakat/berijma’ atas suatu kekeliruan/kesesatan.
Para shahabat merupakan orang-orang yang hidup bersama semasa Rasulullah.
Para shahabat merupakan generasi yang mengumpulkan, menghafalkan, dan
menyampaikan Al-quran beserta sunnah pada generasi berikutnya.
Contoh : - Pembukuan al-Quran/Mushaf Al-Quran.
- Kekosongan imam/khalifah maksimal tiga hari.
4. Qiyas
Yaitu menyamakan suatu kejadian yang tidak ada nashnya/hukumnya, dengan suatu
kejadian yang sudah ada nash/hukumnya karena adanya kesamaan illat (sebab
terjadinya hukum).
Contoh : Mengadakan transaksi jual beli tatkala adzan sholat jum’at HARAM
صقلةذ ذمون يقبووذم اولككمقعذة قفاَوسقعووا إذقل ذذوكذر اللذه قوقذكروا الوبَقبويقع
يِ ذلل ل ذ ذ لذ
قياَ أق بيقهاَ ا ذيقن آققمنكوا إقذا كنود ق
“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sholat pada
hari Jum’ah, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah (shalat) dan
tinggalkanlah jual beli.” (QS. Al-Jumu’ah:9)
Illatnya adalah melalaikan sholat jum’at maka aktifitas apapun (sewa menyewa,
transaksi perdagangan, bekerja maupun perbuatan lainnya), pada waktu tersebut juga
hukumnya HARAM.
IJTIHAD
MUJTAHID
16
BAB 7. Ta’rif Islam
Islam adalah agama yang diturunkan Allah SWT. kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
untuk mengatur hubungan manusia dengan Allah, dengan dirinya sendiri, dan dengan
sesama manusia.
Islam adalah agama yang sempurna yang mengatur segala aspek kehidupan dan
Islam telah menyempurnakan syariat-syariat sebelumnya.
Firman Allah :
17
Islam adalah agama yang benar dan agama yang lain tertolak.
Firman Allah :
18
BAB 8. Mabda’/Ideologi
Mabda’ adalah ‘aqidah ‘aqliyah yanbatsiku ‘anha nidzam /aqidah aqliyah yang
memancarkan aturan hidup.
Akidah :
الفكرة الكلية عن الكون والناسان والحياة وعما قبل الحياة وعما بعدها وعن علقتها بماقبلها ومابعدها
“Pemikiran yang menyeluruh tentang alam semesta, manusia dan kehidupan dan apa-apa yang
ada sebelum kehidupan, dan apa-apa yang ada sesudahnya, dan hubungannya dengan apa-apa
yang ada sebelumnya dan apa-apa yang ada sesudahnya”.
‘Aqidah ‘Aqliyah
Fikrah/Ide
Mabda’
3 Mabda di dunia
19
SOSIALISME-
No Perkara ISLAM KAPITALISME
KOMUNISME
Wahyu Allah SWT Buatan akal manusia Buatan akal
1. Sumber kepada Rasulullah yang memang manusia yang
SAW terbatas memang terbatas
La ilaha illallah
Sekulerisme :
menyatukan Materialisme dan
memisahkan agama
Dasar qiyadah antara aturan evolusi, menolak
2. dari kehidupan
fikriyah beserta hukum keberadaan
masyarakat dan
Allah SWT dengan agama
negara
kehidupan
Tidak sesuai , Sebab
Kesesuaian Sesuai, Islam
disatu sisi mengakui
dengan fitrah menetapkan
keberadaan Tuhan Tidak sesuai,
(hal adanya manusia itu lemah.
namun pada saat Sebab, tidak
sifat manusia Oleh karena itu,
yang sama percaya adanya
3. yang lemah dan segala aturan
manusialah yang Pencipta manusia
perlu pada apapun harus
dianggap layak dan dianggap pusat
Pencipta yang berasal dari Allah
tidak punya segalanya
Maha SWT lewat
kekuarangan untuk
Mengatur) WahyuNya.
menetapkan aturan
Allah SWT lewat
Wahyunya. Akal
Pembuat
manusia berfungsi
4. Hukum dan Manusia Manusia
menggali fakta dan
Aturan
memahami hukum
dari wahyu
Serba bebas/
Tidak ada
liberalisme dlm
Seluruh perbuatan kebebasan dlm
Ikatan masalah aqidah,
5. terikat dg hukum aqidah dan
perbuatan pendapat,
syara. pemilikan. Tp dlm
kepemilikan, dan
perbuatan bebas.
kebebasan pribadi
Mencapai ridho Meraih sebanyak-
Meraih sebanyak-
Allah yg terletak di banyaknya materi
Tolok ukur banyaknya materi
6. dlm ketaatan (pangkat,
kebahagiaan (pangkat, kedudukan,
kepada-Nya dlm kedudukan, harta,
harta, kekayaan dll).
setiap perbuatan. kekayaan dll).
20
BAB 9. Hadlarah & Madaniyah
Hadlarah adalah “majmu ‘ul mafaahima anil hayaati” ( )اليب بباَت عب ببن الفب بباَهم ممعب ببو
sekumpulan mafahim /pemahaman tentang kehidupan.
Asing
Contoh: demokrasi, kapitalisme, HAM, dll..
Hadlarah
Islam
Contoh: ekonomi Islam, khilafah, uqubat, dll..
Madaniyah adalah bentuk-bentuk fisik dari benda-benda yang terindra yang digunakan
dalam berbagai aspek kehidupan (kebendaan).
KESIMPULAN :
Kaum muslimin Tidak Boleh mengambil hadlarah asing dan madaniyah yang
mengandung hadlarah asing. Sebab, mengambilnya berarti telah berhukum dengan
selain Islam.
21
BAB 10. Syakhshiyah Islamiyah
Syakhshiyah/kepribadian seseorang tidak ditentukan oleh nilai fisik (postur tubuh, cara
berjalan, warna kulit, dll) ; nilai non fisik (bentuk pakaian, makanan minuman, dll) ; nilai
genetik (orang tua pintar, seniman, keturunan, dll) ; nilai eksternal lainnya (pendidikan,
ekonomi, kondisi sosial, dll).
Jika standar aqliyah dan nafsiyah yang digunakan Islam Syakhshiyah Islamiyah
Jika standar aqliyah dan nafsiyah yang digunakan sama Syakhsiyah Khas/Unik
“Sesungguhnya Allah tidak menilai atas rupamu dan hartamu, akan tetapi Dia hanya
menilai hati dan amal perbuatanmu.” (HR. Muslim dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah)
22
BAB 11. Jilbab
Beberapa aturan Islam seputar pakaian muslimah :
ظين فققرويجهقنن يويل يقلببديين بزينيتيهقنن إبنل يماَ ظيهيير صاَبربهنن يوييلحفي لضين بملن أيلب ي ض ل يوققلل لبللقملؤبميناَ ب
ت ييلغ ق
َضبرلبين ببقخقمبربهنن يعيلىَ قجقيِوُبببهنن يويل يقلببديين بزينيتيهقنن إبنل لببققعوُليتببهنن أيلو آييباَئببهننابملنهييوُلليِي ل
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka
menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan
perhiasannya…” (QS. An-Nur:31)
Syarat-syarat Jilbab :
a. Pakaian terusan/tidak berpotongan dari bagian atas sampai bawah tubuh.
b. Dijulurkan kebawah hingga menutupi mata kaki.
c. Tidak tipis/transparan.
d. Tidak membentuk tubuh.
e. Tidak berlebih-lebihan baik corak, warna, maupun modelnya.
f. Wajib dipakai saat memasuki kehidupan umum.
23
Hukum syara adakalanya bersifat umum yang ditujukan untuk seluruh manusia
(QS. Al-A’raf:158; QS. An-Nisa:1), adakalanya ditujukan khusus untuk mukmin (QS. Al-
Baqarah:2; QS. Al-Anfal:24; dll.), dan adakalanya ditujukan lebih khusus lagi hanya untuk
laki-laki saja (hukum-hukum seputar nafkah, kepemimpinan, dll.), atau ditujukan hanya
untuk wanita saja (hukum-hukum seputar kehamilan, melahirkan, menyusui, pengasuhan
bayi, iddah, (QS. Al-Ahzab:59; QS. An-Nur:31; dll.)
Firman Allah :
“Katakanlah: Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu
Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan selain Dia, Yang
menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya,…”
(QS. Al-A’raf:158)
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu
dari seorang diri,...” (QS. An-Nisa’:1)
“Kitab ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,”
(QS. Al-Baqarah:2)
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul
menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu , ketahuilah bahwa
sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-
Nyalah kamu akan dikumpulkan.” (QS. Al-Anfal:24)
Khusus untuk wanita Syariat Islam telah menetapkan bahwa fungsi utama seorang
wanita adalah sebagai Ummu wa Rabbatul bait (Ibu dan Pengatur Rumah Tangga).
Wanita boleh beraktivitas diluar rumah (bekerja, menuntut ilmu, da’wah dll..) dengan
syarat :
24
BAB 12. Tata Pergaulan antara Perempuan dan Laki-laki
Sistem interaksi atau pergaulan pria-wanita dalam Islam menetapkan bahwa
naluri seksual (gharizah nau’) pada manusia adalah semata-mata untuk melestarikan
keturunan umat manusia. Sistem Islam mengatur hubungan lawan jenis antara pria dan
wanita dengan peraturan yang rinci, dengan menjaga naluri ini agar hanya disalurkan
dengan cara yang alami/shohih.
Fakta saat ini ketika Islam tidak diterapkan dalam sistem pergaulan :
Pelecehan seksual/pemerkosaan.
Kehamilan diluar nikah.
Aborsi.
Penyakit menular seksual.
HIV/AIDS, dll…
1. Menundukkan pandangan.
ف
ظوُا ا فههرو ف
جههم ف ه
صرعه ع رم وفي فرح ف ضوُا ا ع
مرن أرب جف ن ي فغه ض هقلُ ل لرل ه
مرؤ ع
معني ف
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman:"Hendaklah mereka menahan
pandanganya, dan memelihara kemaluannya…" (QS. An-Nur:30)
مرن أ ر فبصره عن وي فرح ف ر
ماَ ظ فهففر
ن إ علل ف
ن عزين فت فهه ل ن وففل ي ر هب ع
دي ف ن فههرو ف
جهه ل فظ ف جف ع ل ف ن ع
ض ف ت ي فرغ ه
ض ر من جف ع وفهقلُ ل لرل ه
مرؤ ع
مرنهفاا
ع
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang nampak dari padanya." (QS. An-Nur:31)
2. Menutup aurat.
ن
ن عزين فت فهه ل جهيوُب عهعانن وففل ي ر هب ع
دي ف ى ه مرعه ع ل ف
ن ع فل ج خ ه
ن بع ه وفرلي ف ر
ضرعرب ف
“Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya” (QS. An-Nur:31)
ذ
ي قعلقويذهلن ذمن قج للقذبَيبَذذهلن ت لقذل ق
ك أقودين قأن يبكوعقرفوقن فققل يبكوؤقذيوقن ك ونذساذء ٱلوموؤذمنذ ذى وييأقيبهاَ ٱلنلذب كقل دلقوزلوذج ق ذ
ي يكودن ق
ك قوبقبنقاَت ق ق ق ك ق ق ق ي
َقوقكاَقن ٱللهك قغكفولرا لرذحيلما
25
mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu
mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. Al-Ahzab:59)
5. Tidak ada interaksi kecuali ada alasan syar’i. (Pendidikan, kesehatan, jual beli,
interaksi dalam rangka khitbah & nikah, dll.)
26
BAB 13. Dakwah
Definisi dakwah
Kewajiban berdakwah
ذ
ف وتقبونبقهوقن قعذن ٱلومنقكذر وتكبوؤذمكنوقن ذبٱللذه ولقو ءاقمن أقوهل ٱلوذكلتق ذ ذ ككنتم خيبر أكلمتة أكخذرج ذ
ب لققكاَقن قو ق ق ك ك ق ت للنلاَذس تقأوكمكروقن بٱلوقموعكرو ق و و ق و ك و قوق
خيبلرا لكلم ت دمونبكهكم ٱلوكموؤذمكنوقن قوأقوكثقبكركهكم ٱلولقفذسكقوقن
قو
“Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.”
(QS. Ali Imran:110)
ك ذبٱولذوكقمذة قوٱلوقمووذعظقذة ٱولققسنقذة ا قولقجذد وكلم ذبٱلذت ذهقى أقوحقسكن ت
ٱودعك إذ ق لل قسذبَيذل قربد ق
“Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik.” (QS. An-Nahl:125)
27
membantunya, dengan berjaga (tidak tidur) dan bereaksi meningkatkan panas
badan (demam).” (HR. Muslim)
“Siapa saja yang bangun di pagi hari dan ia hanya memperhatikan masalah
dunianya, maka orang tersebut tidak berguna apa-apa di sisi Allah; dan barang
siapa yang tidak memperhatikan urusan kaum muslimin, maka ia tidak termasuk
golongan mereka.” (HR. Thabrani dari Abu Dzar)
“Demi Dzat yg jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh kalian (memiliki dua pilihan,
yaitu) benar-benar memerintah berbuat ma’ruf dan melarang berbuat munkar,
ataukah Allah akan mendatangkan siksa dari sisi-Nya yg akan menimpa kalian.
Kemudian setelah itu kalian berdo’a, maka do’a itu tidak dikabulkan.” (HR.
Tirmidzi)
“Barangsiapa diantara kalian melihat kemunkaran, maka hendaklah ia
merubahnya dengan tangannya, dan apabila ia tidak mampu, maka hendaklah ia
merubahnya dengan lisannya, dan apabila ia tidak mampu, maka hendaklah ia
merubahnya dengan hatinya. Dan sesungguhnya hal itu merupakan selemah-
lemahnya iman.” (HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud, At Turmudzi, An Nasaa’I, Ibnu
Majah, dari Abi Sa’id Al Khudri)
Tujuan Dakwah
Merubah keadaan yang tidak Islami menjadi Islami agar dapat mendekatkan diri kepada
Allah SWT. Yaitu dengan upaya :
Subyek/pelaku dakwah: siapa saja L/P (Islam/seorang muslim; baligh; dan berakal).
Obyek/yang menerima dakwah: orang kafir/non muslim dan orang Islam
(pribadi/jamaah/negara).
1. Individu
ذذ ذ ومن أقحسن قبولل دلمن دعا إذقل ٱللذه وعذمل ل ذ
صللحاَ قوققاَقل إذنلذن مقن ٱلوكموسلم ق
ي قق ق ق قق قق و و ق ك و
28
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada
(agama) Allah, mengerjakan amal shalih, dan berkata: sesungguhnya aku
termasuk golongan orang-orang muslimin.” (QS. Fushilat:33)
2. Kelompok/jamaah
ىو
ك كهكم ٱلوكموفلذكحوقن ذ
قولوتقككن دمنككوم أكلمةز يقودكعوقن إذقل ٱولقوذي قويقأوكمكروقن ذبٱلوقموعكروف قويقبونبقهووقن قعذن ٱلوكمنقكذر ت قوأكاوليئذ ق
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ;
merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran:104)
3. Negara
“Rasulullah SAW (sebagai kepala negara) tidak pernah memerangi suatu kaum,
melainkan sesudah terlebih dahulu beliau menyampaikan dakwah Islam kepada
mereka.” (HR. Imam Ahmad)
29
BAB 14. Thoriqoh Dakwah Rosul
Dalam melakukan setiap perbuatan harus sesuai dengan hukum syara’ termasuk di
dalamnya aktivitas mengemban dakwah. Umat Islam yang ingin bangkit harus
menempuh jalan dakwah yang shahih sesuai dengan apa yang dicontohkan Rasulullah.
2. Tahap Interaksi dengan Umat dan Perjuangan (Marhalah Tafaa’ul ma’al Ummah
wal Kifah).
Tahapan ini dibagi ke dalam tiga strategi :
a) Shiraa’ul fikri (pertarungan pemikiran).
Proses interaksi dengan masyarakat secara terang-terangan.
Membongkar ide-ide, pemikiran, sistem hidup jahiliyyah/kufur.
b) Kifahus siyasi (perjuangan politik).
Pergolakan politik dengan para penguasa.
Membongkar rencana orang-orang kafir.
c) Tholabun Nushroh (meminta pertolongan/dukungan)
Mendatangi Ahlul Quwwah.
30
Umat Islam adalah umat yang satu bagai satu tubuh.
Firman Allah SWT :
ا إذلقناَ ٱلوموؤذمكنوقن إذخوةز فقأق ذ ا
ي أققخقويوككوم ت قوٱتلبكقوا ٱللهق لققعلككوم تكبور قك
حوقن صلكحوا بقب و ق
وق و ك
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara karena itu damaikanlah antara
kedua saudaramu dan bertakwalah kpd Allah spy kamu mendapat rahmat.”(QS. Al-
Hujurat :10)
Fakta umat Islam saat ini tercerai berai, terkotak-kotak dalam puluhan negeri-
negeri kecil, lemah tak berdaya, mudah dijatuhkan, jauh dari predikatnya sebagai
khairu ummah.
Sabda Rasulullah SAW :
"Akan datang suatu masa, dalam waktu dekat, ketika bangsa-bangsa (musuh Islam)
bersatu padu mengalahkan kalian dan memperebutkan kalian. Mereka bagaikan
segerombolan orang-orang rakus yang berkerumun untuk berebut hidangan
disekitar mereka. Di antara para sahabat ada yang bertanya keheran-heranan:
"Apakah karena di waktu itu kita berjumlah sedikit, ya Rasulallah?" Rasul menjawab:
"Bukan, bahkan jumlah kalian pada waktu itu banyak. Akan tetapi kalian laksana
buih yang terapung-apung.” (HR. Bukhori dan Muslim)
Penyebab
Solusi
Terapkan Syariah Islam dlm semua aspek kehidupan dalam bingkai Daulah Khilafah Islam.
32
BAB 17. Kewajiban Menerapkan Syariah dan Khilafah
Fakta bahwa Islam pernah diterapkan sejak zaman Rasul s.d 1924 M
(Daulah Khilafah Islamiyah pernah berjaya)
Tidak diterapkannya Aturan Allah (Syariah Islam) dalam segala aspek kehidupan.
SOLUSI?
KHILAFAH ISLAM
Khilafah adalah kepemimpinan umum bagi seluruh kaum Muslimin di dunia yang
menjadikan Islam sbg asasnya dan mengemban dakwah Islam ke seluruh dunia.
Pemimpinnya adalah seorang Khalifah. Keberadaannya adalah Wajib.
Firman Allah SWT :
سوُل ي يوُ نأوُذليِ املي مم ذر ذممن نك مم يياَ أييي يهاَ الل ذذيين آيم ننوُا أيذطينعوُا ل ي
ا يوُ أيذطينعوُا اللر ن
“Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul , dan ulil amri di
antara kamu.” (QS. An-Nisa : 59)
“Barangsiapa yang tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka
mereka itu adalah orang-orang yang kafir.” (QS. Al-Maidah : 44); …yang zalim (QS. Al-
Maidah : 45); …yang fasik.” (QS. Al-Maidah : 47); (QS. Al-Maidah : 48-49)
Ijma Shahabat :
Para Shahabat sepakat menunda pemakaman jenazah Rasulullah selama tiga hari dan
terlebih dahulu mengangkat Khalifah pengganti Rasulullah sebagai Kepala Negara.
Kaidah syara :
“Maa la yatimul wajib ila bi hi fahuwa wajib”
“Tidak sempurna suatu kewajiban tanpa sesuatu, maka sesuatu itu menjadi wajib.”
33
BAB 18. Seputar Harakah/Gerakan Islam
Harakah berasal dari akar kata at taharruk yang artinya bergerak.
ك كهكم النكمنفلمكحوتن ولنتككن ممنككم أكم ة يندكعوتن إمتلىَ النتخيمر ويأنمروتن مبالنمعرو م
ف تويتنننتهنوتن تعمن النكمنتكمر توكأولتئم ت ت نك ن تت كك تت ن ن ت
“Dan hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan,
memerintahkan kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-
orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran [3 : 104)
3. Memperbaiki Masyarakat.
Muhammadiyah
Nahdlatul Ulama Bersifat lokal dalam suatu negara
Persis
Jamaah Tabligh
Ikhwanul Muslimin
Hizbut Tahrir Bersifat internasional
Dll…
34
REFERENSI
35
TENTANG PENYUSUN
Silakan Kunjungi
Telegram : http://t.me/alazizyrevolusi
Email :
alazizy.revolusi24@gmail.com
Blog : www.alazizyrevolusi.wordpress.com
Youtube :
https://www.youtube.com/channel/UCbAi4uI7_Hzo5zoaWWTt2yA
WA : 0852-4180-6665
36