Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

CABANG OLAHRAGA KEMPO

OLEH:

NAMA : TAWAN SRIPAN

NIM : A421 17 116

KELAS : (B) 2019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANAI DAN REKREASI

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya, tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita Nabi Muhammad SAW yang nanti-natikan syafa'atnya di akhirat nanti.

Kami menerapkan cabang syukur kepada Allah SWT atas limpahan yang nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dengan judul “Pengetahuan Umum
Olahraga dalam olahraga kempo”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih ada yang kata sempurna dan masih
banyak kesalahan kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Demikian, semoga
makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar
Belakang………………………………………………………
……….1

B. Pembatasan Masalah…………………………………………………………2

C. Rumusan Masalah……………………………………………………………2

BAB II PEMBAHASAN

Cabang Organisasi Dalam Olahraga kempo…………………………………3

Sejarah Ringkas kempo………………………………………………………3

Peraturan kempo……………………………………………………………...4

Nomor yang di pertandingkan………………………………………………..4

Sarana dan Prasarana………………………………………………………....5

BAB III PENUTUP

Kesimpulan…………………………………………………………………...6
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Untuk meningkatkan pendidikan jasmani di sekolah harus ada usaha ke arah


perbaikan pengetahuan umum olahraga dalam kemampuan pola pikir siswa.

Usaha untuk mencapai pengetahuan dalam olahraga harus mempunya pola pikir yang
baik agar dapat mencapai pengetahauan yang handal dalam mata pelajaran tersebut.
Disamping itu seseorang juga harus memiliki potensi dasar tubuh yang baik, baik
fisik maupun mentalnya sesuai kemampuan pikir seseorang.

Meliputi agar siswa dapat belajar kempo dan bisa mengubah diri sendiri agar tidak
trjadi apa yang tidak diinginkan.

Shorinji Kempo berasal dari Jepang pada tahun 1947 oleh Doshin So. Namun
awal mula sejarahnya berasal dari India sekitar 5000 tahun yang lalu, ketika teknik
beladiri masuk ke Cina bersamaan dengan penyebaran Agama Budha dan berakar di
Biara Shaolin.

Tehnik Kempo lalu mempelajari dan digunakan oleh para pendeta di Kuil Shaolin
untuk melatih tehnik beladiri dan juga melatih spiritual.

Pada masa itu kerajaan Cina takut akan kemampuan beladiri para biksu Shaolin.
Karenanya terjadilah penghancurkan biksu Shaolin oleh tentara kerajaan.

Namun walaupun sudah dihancurkan, beladiri kempo terus berkembang secara


rahasia dalam masyarakat. Beladiri ini digunakan untuk menumpas kejahatan.

Pada masa inilah banyak yang berkembang berbagai aliran beladiri yang berasal dari
Kempo. Sebelum Perang Dunia II terjadi, penemu beladiri Kempo, Doshin So tinggal
di Cina. Ia lalu memiliki kesempatan untuk berlatih dari beberapa aliran Kempo yang
sudah berkembang. Pada saat Rusia menginvasi Mansuria, Doshin Sudah pulang ke
Jepang. Hal ini lalu menginspirasi Doshin Jadi untuk memperbaiki dirinya untuk
membina orang - orang yang memiliki keingan untuk berbakti pada masyarakat.
Pada saat akhirnya Doshin mulai membuka dojo yang digunakannya untuk berlatih.

Prinsip yang ia bawa merupakan prinsip Budha. Ia lalu terus mengembangkan


beladirinya menjadi Kempo yang kita kenal sekarang.

Di Indonesia Kempo masuk pada tahun 1966 ketika ada 3 orang pemuda asal
Indonesia yang baru kembali dari belajari di Jepang.

Pemuda itu adalah Ginanjar Kartasasmita, Indra Kartasasmita dan Uthin Syahraz
(alm.) Lalu ketiga pemuda ini organisasi organisasi PERKEMI (Persaudaraan
Beladiri Kempo Indonesia) sebagai wadah perkumpulan seni beladiri Kempo secara
nasional.

B. Pembatasan Masalah

Melihat dari banyaknya identifikasi masalah di atas maka perlu kiranya


menentukan pembatas masalah. Untuk mempertegas sasaran yang akan dicapai maka
penelitian ini dibatasi pada peningkatan teknik Ten Chi Ken (jurus) Dai sankei
dengan menggunakan gaya pelatih secara otoriter pada atlet kempo kyu II (Sabuk
biru) Dojo BPKP Medan 2012.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah. Identifikasi masalah, dan pembatas


masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu:

“Seberapa besar pengaruh menggunaka gaya melatih secara otoriter dalam


melakukan teknik Ten Chi Ken (jurus) Dai sankei dengan menggunakan gaya pelatih
secara otoriter pada atlet kempo kyu II (Sabuk biru) Dojo BPKP Medan 2012.
BAB II

PEMBAHASAN

Cabang Organisasi dalam Olahraga / Lambang organisasi Kempo

Cabang dalam organisasi olahraga kempo adalah PERKEMI (Persatuan Bela


diri Kempo Indonesia)

Sejarah ringkas Kempo

Shorinji Kempo berasal dari Jepang pada tahun 1947 oleh Doshin So. Namun awal
mula sejarahnya berasal dari India sekitar 5000 tahun yang lalu, ketika teknik beladiri
masuk ke Cina bersamaan dengan penyebaran Agama Budha dan berakar di Biara
Shaolin.

Tehnik Kempo lalu mempelajari dan digunakan oleh para pendeta di Kuil Shaolin
untuk melatih tehnik beladiri dan juga melatih spiritual.

Pada masa itu kerajaan Cina takut akan kemampuan beladiri para biksu Shaolin.
Karenanya terjadilah penghancurkan biksu Shaolin oleh tentara kerajaan.

Namun walaupun sudah dihancurkan, beladiri kempo terus berkembang secara


rahasia dalam masyarakat. Beladiri ini digunakan untuk menumpas kejahatan.

Pada masa inilah banyak yang berkembang berbagai aliran beladiri yang berasal dari
Kempo. Sebelum Perang Dunia II terjadi, penemu beladiri Kempo, Doshin So tinggal
di Cina. Ia lalu memiliki kesempatan untuk berlatih dari beberapa aliran Kempo yang
sudah berkembang. Pada saat Rusia menginvasi Mansuria, Doshin Sudah pulang ke
Jepang. Hal ini lalu menginspirasi Doshin Jadi untuk memperbaiki dirinya untuk
membina orang - orang yang memiliki keingan untuk berbakti pada masyarakat.

Pada saat akhirnya Doshin mulai membuka dojo yang digunakannya untuk berlatih.

Prinsip yang ia bawa merupakan prinsip Budha. Ia lalu terus mengembangkan


beladirinya menjadi Kempo yang kita kenal sekarang.
Di Indonesia Kempo masuk pada tahun 1966 ketika ada 3 orang pemuda asal
Indonesia yang baru kembali dari belajari di Jepang.

Pemuda itu adalah Ginanjar Kartasasmita, Indra Kartasasmita dan Uthin Syahraz
(alm.) Lalu ketiga pemuda ini organisasi organisasi PERKEMI (Persaudaraan
Beladiri Kempo Indonesia) sebagai wadah perkumpulan seni beladiri Kempo secara
nasional.

Peraturan Kempo

1. Peserta wajib menggunakan dan mengenakan seragam (dogi) KEMPO warna putih
dengan sabuk (obi) sesuai dengan tingkatan masing-masing.

2. Sistem pertandingan menggunakan sistem gugur.

3. Menggunakan baru peraturan pertandingan dan permainan yang diberlakukan oleh


World Shorinji Kempo Organization (WSKO).

Nomor yang di pertandingkan

A. Kelompok Putra

1. Embu Pasangan Putra Kyu I / II

2. Embu Pasangan Putra I / II-DAN

3. Embu beregu putra

4. Randori putra kelas 60 kg

5. Randori putra kelas 65 kg

6. Randori putra kelas 70 kg


B. Kelompok Putri

1. Embu pasangan putri kyu I / II

2. Embu pasangan putri I / II-DAN

3. Embu beregu putri

4. Randori putri kelas 50 kg

5. Randori putri kelas 55 kg

6. Randori putri kelas 60 kg

C. Kelompok Campuran

1. Embu pasangan campuran kyu I / II

2. Embu pasangan campuran I / II-DAN

3. Embu beregu campuran

Sarana dan Prasarana

Sarana kempo ialah alat pelindung badan agar tidak cedera dan alat lain yang
penunjang kemampuan atlit. Prasarana nya berupa ruangan / tempat permamen yang
bisa atlit berlatih serta nyaman dalam berlatihnya.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Cabang di indonesia yasng berdiri adalah PERKEMI dalam arti Persatuan Bela Diri
Kempo Indonesia .dalam peraturan kempo, setiap atlit harus memiliki baju yang
seragam putih dan sabuk dipinggang. Manfaat kempo melindungi diri dari berbagai
hal yang tidak diinginkan agar dapat menghindari diri sesorang dalam berbahaya.

Anda mungkin juga menyukai