Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

FILOSOFIS OLAHRAGA ALAM TERBUKA

KELOMPOK : 1

FATUR RAHIM : A421 17 146

MOH. REZA : A421 17 019

ADI REZA : A421 17 273

HARIS : A421 17 031

TAWAN SRIPAN : A421 17 116

MOH. ANGGA PRATAMA : A421 17 032

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah swt., yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.

            Makalah ini dibuat dari hasil pembelajaran penulis terhadap referensi-
referensi yang penulis dapatkan, baik berupa buku dan sumber-sumber
lainnya. Penulis tertarik dengan olahraga rekreasi.

. Oleh karena itu, penulis memberanikan diri untuk menyusun makalah ini
dengan judul “Olahraga Rekreasi”.Penyusunan makalah ini dimaksudkan
untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Olahraga.

10 Februari 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...........................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................2
C. TUJUAN MASALAH...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3

I. PENGERTIAN OLAHRAGA REKREASI.......................................................3

II. PRINSIP-PRINSIP DASAR OLAHRAGA REKREASI.................................3

III. MACAM-MACAM OLAHRAGA REKREASI.............................................4

IV. PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN OLAHRAGA REKREASI..........4

V. NILAI-NILAI DALAM OLAHRAGA REKREASI........................................5

VI. TUJUAN OLAHRAGA REKREASI.............................................................7

VII. PERANAN OLAHRAGA REKREASI DALAM KEHIDUPAN.................8

VIII. SASARAN OLAHRAGA REKREASI.......................................................10

BAB III PENUTUP........................................................................................................................11

A. KESIMPULAN................................................................................................11

B. SARAN............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Menurut UU RI No 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional,


yang menjadi ruang lingkup olahraga meliputi tiga kegiatan yaitu olahraga
pendidikan; olahraga rekreasi; dan olahraga prestasi. Olahraga pendidikan
diselenggarakan sebagai bagian dalam proses pendidikan yang dilaksanakan baik
pada jalur pendidikan formal maupun nonformal melalui kegiatan intra dan/atau
ekstrakurikuler. Olahraga rekreasi dilakukan sebagai bagian proses pemulihan
kesehatan dan kebugaran, sedangkan olahraga prestasi dimaksudkan sebagai upaya
untuk meningkatkan kemampuan dan potensi olahragawan dalam rangka
meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Dalam kaitan dengan materi yang
dimunculkan yaitu fokusnya pada olahraga rekreasi, maka penulis akan
menjabarkannya langsung pada olahraga rekreasi itu sendiri.
Rekreasi menurut David Gray dalam Butler (1976:10) mendefinisikan bahwa,
“Recreation is an emotional condition within an individual human being that flows
from a feeling of well-being and self-satisfaction”. Menurut pendapat sebagian orang
rekreasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mencari hiburan, atau sekedar
untuk melepaskan kelelahan setelah dihadapkan pada berbagai kesibukan dan
pekerjaan. Sedangkan olahraga rekreasi adalah olahraga yang dilakukan untuk
mengisi waktu luang dengan tujuan akhirnya, menurut Undang-Undang RI No 3
Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional adalah, “memperoleh kesehatan,
kebugaran jasmani dan kegembiraan; membangun hubungan sosial; dan/atau
melestarikan dan meningkatkan kekayaan budaya daerah dan nasional.”

1
2

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan olahraga rekreasi ?
2. Apa saja prinsip-prinsip dasar olahraga rekreasi ?
3. Macam-macam olahraga rekreasi ?
4. Bagaimana Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Rekreasi ?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian olahraga rekreasi.
2. Untuk mengetahui macam-macam olahraga rekreasi.
3. Untuk mengetahui sasaran olahraga rekreasi.
BAB II
PEMBAHASAN

       I. Pengertian Olahraga Rekreasi


Olaharaga rekreasi adalah jenis kegiatan olahraga yang dilakukan pada waktu
senggang atau waktu-waktu luang.
Menurut Kusnadi (2002:4) Pengertian Olahraga Rekreasi adalah olahraga
yang dilakukan untuk tujuan rekreasi.
Menurut Haryono (19978:10) Olahraga rekreasi adalah kegiatan fisik yang
dilakukan pada waktu senggang berdsarkan keingginan atau kehendak yang
timbul karena memberi kepuasan atau kesenangan.
Menurut Herbert Hagg (1994) “Rekreational sport /leisure time sports are
formd of physical activity in leisure under a time perspective. It comprises
sport after work, on weekends, in vacations, in retirement, or during periods
of (unfortunate) unemployment”.
Menurut Nurlan Kusmaedi (2002:4) olahraga rekreasi adalah kegiatan
olahraga yang ditujukan untuk rekreasi atau wisata.
Menurut Aip Syaifuddin (Belajar aktif Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
SMP, Jakarta, Grasindo.1990) Olahraga rekreasi adalah jenis kegiatan
olahraga yang dilakukan pada waktu senggang atau waktu-waktu luang.
Pengertian rekreasi olahraga suatu kegiatan ynag menyenangkan yang
mengandung unsur gerak positif.
Rekreasi Olahraga adalah aktivitas indoor maupun outdoor yang didominasi
unsure-unsure olahraga (gerak) sehingga dapat menyenangkan.

    II. Prinsip-prinsip Dasar Olahraga Rekreasi


Olahraga rekreasi sudah merupakan kebutuhan masyarakat di Indonesia.
Dalam pelaksanaannya mengacu pada prinsipnya yaitu;
(a) aktivitas dilakukan pada waktu senggang,
(b) aktivitasnya bersifat fisik, mental dan sosial,
(c) mempunyai motivasi dan tujuan,
(d) dilakukan oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja,
(e) dilaksanakan secara sungguh-sungguh dan fleksibel,

3
4

(f) kegiatannya bermanfaat bagi pelaku dan orang lain.

III. Macam-macam Olahraga Rekreasi

Olahraga rekreasi bentuknya bermacam-macam diantaranya, hiking, jelajah


kampung, outbound, camping, little farmers, arung jeram, fun offroad,wisata rohani,
wisata olahraga, dan masih banyak lagi. Selain itu bentuk-bentuk olahraga tradisional
dari suatu daerah pun dapat dijadikan sebagai olahraga rekreasi.
Rekreasi alam merupakan jenis kegiatan rekreasi yang memanfaatkan alam 
sebagai atraksi  utama kegiatan rekreasi, maka jenis kegiatan yang di tampilkan
dalam  kawasan ini adalah playing fok karena tempat ini sangat cocok untuk
dijadikan olahraga rekreasi playing fok.
            Fungsi rekreasi antara lain : perkembangan intelegensia dan menganal pribadi;
mempertinggi imajinasi; menimbulkan sifat ingin tahu dan jiwa petualang,
pendidikan mental, mempertinggi keterampilan, menambah pengetahuan, dan
menambah hal-hal baru dalam kehidupan.
Brockman (1982) menyatakan bahwa kegiatan rekreasi alam terbuka
merupakan bentuk interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Dalam hal ini,
manusia memberikan tekanan terhadap lingkungan yang dapat mengakibatkan
rusaknya lingkungan tersebut. Kerusakan ini dapat mengakibatkan turunnya daya
tarik kawasan rekreasi sebagai daerah tujuan rekreasi, maka pengembangan kawasan
rekreasi di samping berupaya menyediakan sarana dan prasarana untuk digunakan
dalam kegiatan reklreasi harus juga mengedepankan pelestarian / konversi alam. Di
tempat ini kita juga dapat melakukan kegiatan olahraga rekreasi yang lainnya.

IV. Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Rekreasi


5

Menurut UU RI No 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional,


Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Rekresi adalah:
(1) Pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi dilaksanakan dan
diarahkan untuk memassalkan olahraga sebagai upaya mengembangkan kesadaran
masyarakat dalam meningkatkan kesehatan, kebugaran, kegembiraan, dan hubungan
sosial.

(2) Pembinaan dan pengembangan sebagaimana dimaksud di atas


dilaksanakan oleh
pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat dengan membangun dan
memanfaatkan potensi sumber daya, prasarana dan sarana olahraga rekreasi.

(3) Pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi yang bersifat tradisional


dilakukan dengan menggali, mengembangkan, melestarikan dan memanfaatkan
olahraga tradisional yang ada dalam masyarakat.
(4) Pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi dilaksanakan berbasis
masyarakat dengan memperhatikan prinsip muudah, murah, menarik, manfaat, dan
massal.
(5) Pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi dilaksanakan sebagai
upaya menumbuh kembangkan sanggar-sanggar dan mengaktifkan perkumpulan
olahraga dalam masyarakat, serta menyelenggarakan festifal olahraga rekreasi yang
berjenjang dan berkelanjutan pada tingkat daerah, nasional, dan internasional.

V. Nilai-nilai yang Perlu Dikembangkan dalam Olahraga Rekreasi

 Nilai fisik: pertumbuhan fisik, kebugaran jasmani,rahabilitas,pengembangan


skill,rekreasi,koordinasi,latihan,dan mengurangi ketegangan,kepuasan jasmani
dan rokhani,peningkatan derajat sehat yang dinamis,mengembangkan gerak
dasar seseorang menjadi gerak otomatis melalui latihan yang kontinyu.
6

Sub-komponen nilai fisik, meningkatkan; daya tahan


tubuh,kebugaran,keterampilan gerak,kesehatan,kekuatan.
 Nilai psikis: dapat memberikan
keriangan,kenikmatan,kesenangan,kegembiraan, kepuasaan,dan kebahagiaan
bagi penikmatnya.
Sub-komponen nilai psikis: kegembiraan,kesenangan,kenikmatan,estetika,rasa
aman, menghilangkan kejenuhan.
 Nilai emosional: sebagai penyeimbang seperti ekspresi diri,percaya diri, jati
diri, instrospeksi diri,tantangan,dan sikap saling menghargai baik antara
individu atau antara individu dengan kelompok.
Sub-komponen nilai emosional: ekspresi diri,percaya diri,jati
diri,tantangan,dan keberanian.
 Nilai sosial:
keakraban,kesetiakawanan,kebersamaan,komunikasi,persahabatan, saling
toleransi, dan memberikan perhatian kepada sesama.
Sub-komponen nilai sosial: membina kerjasama,menumbuhkan sikap
sportifitas, mudah berkomunikasi,kebersamaan.
 Nilai intelektual (pendidikan): sikap,motivasi, pengetahuan maupun
emosional.
Sub-komponen nilai intelektual (pendidikan): meningkatkan
pengetahuan,perubahan sikap(perilaku), menumbuhkan sikap
kreatif,mengembangkan hobi,dilakukan dengan sukarela,penyaluran minat
dan bakat,dan kesadaran berbudaya.
 Nilai spiritual: meditasi,perenungan,pendalaman,kekaguman,dan
keterpesonaan akan ciptaan Yang Maha Kuasa.
Sub-komponen nilai spiritual : kekaguman,perluasaan pikiran,meningkatkan
keimanan, dan ketaqwaan.
 Nilai hiburan (intertaiment): kesenangan,kepuasan, dan kesegaran pribadi
secara langsung.
7

Sub-komponen nilai hiburan: pengisi waktu luang,menghilangkan


stress,kepuasan diri.

VI. Tujuan Olahraga Rekreasi

Tujuan rekreasi olahraga adalah


1.Pengisi waktu luang.
2.Pelepas lelah, kebosanan dan kepenatan.
3.Sebagai imbangan subsisten activity (kegiatan pengganti/pelengkap), contoh
pendidikan danpekerjaan/bekerja.
4.Sebagai pemenuh fungsi sosial (fungsi sosial ini dilakukan untuk kegiatan
berkelompok serta rekreasiaktif).
5.Untuk memperoleh kesegaran jasmani dengan olahraga yang menyenangkan.
6.Memperoleh kesenangan dengan cara berolahraga.
7. Memperkenalkan olahraga bahwa olahraga itu menyenangkan.

Salah satu contoh olahraga rekreasi adalah bersepeda, manfaat bersepeda yang nyata
adalah :
a. Menguatkan jantung dan paru-paru. Seperti paada olahraga aerobic yang lain,
bersepeda dapat menguatkanjantung dan paru-paru,karena jantung dan paru-paru
cukup di bebani sehingga menjadi lebih terlatih. Tanda-tandabahwa jantung menjadi
lebih kuat adalah tidak cepat merasa cape, sehingga dapat melakukan kegiatan sehari-
haridengan lebih nyaman.
b. Membakar lemak tubuh, sehingga berat badan menjadi turun, dan mencapai
berat badan yang ideal.
c. Bersepeda merupakan kegiatan yang tidak membebani lutut dan telapak kaki,
sehingga kemungkinan cederaberkurang. Dibandingkan dengan olahraga lari
misalnya, bersepeda akan lebih aman.
8

d. Dengan bersepeda, orang dapat berlatih/bergairah ke daerah-daerah yang


jauh dan ini tentunya lebih baik karenadapat menjadi kegiatan rekreasi. Misalnya bila
tinggal di Jakarta, seorang pesepeda dapat berlatih sampai ke luar kota Jakarta.
e. Bersepeda juga dapat dipakai sebagai alat transportasi sehari-hari ketempat
bekerja. Jadi sangat ekonomis darisegi biaya transport dan sekaligus menjadi lebih
sehat.
f. Penggunaan sepeda akan megurangi penggunaan kendaran bermotor, jadi
akan mengurangi polusi udara, sehinggalingkungan menjadi lebih sehat.

VII.  Peranan Olahraga Rekreasi dalam Kehidupan

Menurut Krippendorf (1994), kegiatan olahraga rekreasi merupakan salah satu


kegiatan yang dibutuhkan oleh setiap manusia. Secara psikologi banyak orang di
lapangan yang merasa jenuh dengan adanya beberapa kesibukan dan masalah,
sehingga mereka membutuhkan istirahat dari bekerja, tidur dengan nyaman, bersantai
sehabis latihan, keseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan, mempunyai teman
bekerja yang baik, kebutuhan untuk hidup bebas, dan merasa aman dari resiko buruk.
Melihat beberapa pernyataan di atas, maka olahraga rekreasi dapat disimpulkan
sebagai suatu kegiatan yang dilakukan sebagai pengisi waktu luang untuk satu atau
beberapa tujuan, diantaranya untuk kesenangan, kepuasan, penyegaran sikap dan
mental yang dapat memulihkan kekuatan baik fisik maupun mental.

Banyak nilai yang dapat diperoleh dari olahraga rekreasi dengan menggunakan
dasar persekutuan. Ketegangan dapat dilepaskan dan energi yang ada dapat
digunakan dengan cara-cara yang berguna. Anak-anak dapat diajari bagaimana
berolah raga dalam berbagai kegiatan sehingga kemampuan individu dapat dibangun
dan ditingkatkan melalui rekreasi. Anak-anak perlu belajar berelasi dengan orang lain
di arena bermain sebagaimana di dalam kelas atau rumah.
9

Kreativitas dapat ditingkatkan dan dibangun, dan cara-cara baru untuk


melakukannya dapat diperkenalkan. Salah satu manfaat penting dari olahraga rekreasi
adalah dalam pembentukan karakter/sifat. Telah dikatakan bahwa “anak-anak belajar
melalui bermain”. Melalui suatu program olahraga rekreasi yang telah disusun dan
direncanakan dengan baik, anak-anak dapat belajar untuk menikmati penggunaan
waktu sebaik-baiknya. Tantangan pada pengajaran yang efektif dengan menggunakan
latar alami amat tidak terbatas bagi para pemimpin dan para guru.

Secara lebih spesifik peranan olahraga rekreasi dalam kehidupan sosial dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Mengembangkan rasa menghargai dan mencintai lingkungan serta


melestarikannya.

2. Mengembangkan pengertian dan kemampuan serta pemahaman akan


pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan dan menggunakannya secara
bijaksana.

3. Menggugah kesadaran manusia akan pentingnya membina hubungan timbal


balik antara manusia dan lingkungannya serta agar semakin mengenal sifat ataupun
karakternya.

4. Membantu mengembangkan secara positif tingkah laku serta hubungan sosial


kepada individu.

5. Membantu mengembangkan ilmu pengetahuan tentang praktek lingkungan


yang sehat.

6. Membantu membuat pelajaran di kelas agar menjadi lebih berarti melalui


pengalaman langsung di lapangan.

7. Membuka peluang membangun kerjasama antar masyarakat sekolah dengan


organisasi pelayanan rekreasi pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
10

8. Menumbuhkan dan atau memperkuat rasa percaya diri dan harga diri yang
merupakan pondasi yang kuat untuk menumbuhkan “self concept”.

9. Mempererat persaudaraan dan tumbuhnya saling mendukung diantara anggota


kelompok .

10. Menambah atau meningkatkan keterampilan dan koordinasi.

11. Menambah kesenangan pribadi serta rasa kebersamaan antara anggota


kelompok.

12. Mendidik seseorang untuk dapat mengisi waktu luangnya dengan kegiatan
positif dalam arti, tidak merugikan dirinya sendiri, orang lain, atau lingkungan/alam
dan sebaliknya mencegah munculnya kegiatan negatif, seperti penggunaan narkoba,
vandalisme kegiatan destruktif, dan kegiatan negatif lain yang sejenis.

13. Mengembangkan budaya hidup sehat, baik untuk pribadi maupun untuk orang
lain dan atau lingkungan alamnya.

VIII. Sasaran Olahraga Rekreasi


Sasaran olahraga rekreasi yaitu semua kalangan masyarakat, olahraga sesuai
dengan usia contoh hiking dilakukan oleh anak usia dewasa bukan dilakukan untuk
anak kecil. Dan untuk anak kecil dapat disesuaikan dengan gerak yang dibutuhkan
usia anak kecil.
11
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Olah raga diyakini sebagai upaya peningkatan kebugaran jasmani dan


meningkatkan derajat kesehatan sehingga pengembangan olahraga tidak saja pada
pencapaian secara prestasi tetapi olahraga juga harus dikembangkan dan ditingkatkan
sebagai suatu gaya hidup seluruh lapisan masyarakat. Melalui bidang olahraga
rekreasi  yang memanfaat kan lahan sekitar diharapkan dapat  mencapai gaya hidup
sehat dan bugar bagi masyarakat sekitar dan dan rekreasi yang bermanfaat bagi
kesehatan.

B.     Saran
Jadikanlah lingkungan disekitar kita sebagai lahan olahraga yang tepat karena
aktivitas olahraga rekreasi sangat berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari demi
kesahatan jiwa dan raga. Selagi sehat kita bisa melakukan aktifitas apa saja, tapi jika
sakit tentu akan susah melakukan semua aktifitas tersebut. Karena itu, jangan pernah
lupa berolahraga. Pola hidup yang buruk harus kita rubah supaya dapat menjalani
hidup yang sehat. Kita dapat memulai hidup sehat dengan mendisiplinkan diri sendiri
untuk aktif berolahraga, lalu mengajak orang lain agar rajin berolahraga dan
menjalani pola hidup sehat.

12
13

DAFTAR PUSTAKA
http://fiptahmotivator.blogspot.com/2012/07/memanfaatkan-lahan-untuk-
kegiatan.html

http://frando-barreto.blogspot.com/2012/01/makalah-olahraga-rekreasi.html

http://www.scribd.com/doc/82553562/Manfaat-Olahraga-Rekreasi

http://ardhityaeintrekreasior.blogspot.com/2012/10/pengertian-olahraga-rekreasi.html

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem


Keolahragaan Nasional. Kementrian Negara Pemuda Dan Olahraga Republik

Anda mungkin juga menyukai