Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PSIKOLOGI OLAHRAGA

MAMPU MEMAHAMI TENTANG PSIKOLOGI OLAHRAGA DAN


PERKEMBANGAN OLAHRAGA, SERTA SIKAP DAN PERILAKU DALAM
OLAHRAGA

DOSEN PENGAMPU:
Prof. Dr. SYAHRASTANI, M.Kes.,AIFO
DESI NOVITA SARI S.Pd.,M.Pd

DISUSUN OLEH:
ADRIAN (22086309)
IKHSAN APRIATAMA (22086361)
JUMADUR RAHMAD (22086060)
JUWITA KARTIKA SARI (22086222)
MAULANA IBRAHIM (20086459)

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami hanturkan kepada Allah.SWT. karena dengan rahmat-Nyalah


makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini kami buat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Psikologi Olahraga serta memudahkan pembaca dalam memahami
tugas mata kuliah ini dengan baik. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada
dosen pengampu mata kuliah umum psikologi olahraga sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang MAMPU MEMAHAMI TENTANG PSIKOLOGI
OLAHRAGA DAN PERKEMBANGAN OLAHRAGA, SERTA SIKAP DAN
PERILAKU DALAM OLAHRAGA ini dengan tepat waktu.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia Pendidikan.

Padang, 06 September 2023

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG..........................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH......................................................................................1
1.3 TUJUAN...............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................2
2.1 PENGERTIAN PSIKOLOGI OLAHRAGA..................................................2
2.2 PERKEMBANGAN OLAHRAGA................................................................2
2.3 SIKAP DAN PERILAKU DALAM OLAHRAGA........................................4
BAB III PENUTUP........................................................................................................7
3.1 KESIMPULAN.....................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Olahraga merupakan kebutuhan manusia. Melalui olahraga diharapkan
didapatkan tubuh yang sehat dan bugar sehingga mampu meningkatkan
produktitas kerja. Dalam keadaan sehat, mudah lelah dan tidak bugar bisa
dipastikan bekerja tidak bisa maksimal. Olahraga adalah aktifitas yang berkaitan
dengan gerak tubuh.
Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Kajian
psikologi merambah pada dunia olahraga. Kajian olahraga tidak hanya mengkaji
jasmani dan rihani. Olahraga saat ini juga menyentuh sendi-sendi kehidupan
manusia seperti pendidikan, sosial budaya, psikologi, fisiologi dll. Wilyah kajian
olahraga memandang perilaku gerak manusia yang bersifat universal, maksudnya
tidak hanya berorientasi pada fisik melainkan aspek psikis juga. Aspek psikis
memainkan peranan penting dalam mencapai prestasi pada bidang olahraga. Oleh
karena itu mendorong banyak pihak untuk mengkaji secara khusus untuk
mempelajarinya dan diterapkan aitu psikologi olahraga.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu Psikologi Olahraga?
2. Jelaskan tentang perkembangan olahraga?
3. Jelaskan tentang sikap dan perilaku dalam olahraga?

1.3 TUJUAN
1. Memahami tentangbpsikologi olahraga.
2. Memahami tentang perkembangan olahraga.
3. Memahami tentang sikap dan perilaku dalam olahraga.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PSIKOLOGI OLAHRAGA


Psikologi olahraga adalah ilmu psikologi yang bertujuan mendalami dan
mengembangkan perilaku seseorang, utamanya olahragawan atau atlet
profesional, saat berolahraga. Faktor psikologis atau kondisi mental erat berkaitan
dengan performa berolahraga, latihan rutin, dan aktivitas fisik harian yang
dilakukan atlet. Ilmu ini biasanya dipelajari oleh psikolog olahraga saat
mendampingi atlet profesional. Psikolog membantu atlet untuk menjaga kesehatan
dan kualitas hidup mereka secara menyeluruh.Pelatih juga bisa memakai
pendekatan psikologi olahraga untuk memotivasi atlet. Terlepas dari itu, Anda
yang gemar berolahraga dan ingin terus meningkatkan kemampuan fisik juga bisa
menerapkan ilmu psikologi ini. Hal ini bisa membantu Anda mencapai target
latihan, menjaga motivasi, dan lebih menikmati proses olahraga itu sendiri.
Menurut asal katanya, psikologi berasal dari Yunani Kuno: Psychē yang
berarti jiwa dan –logia/logos yang artinya ilmu, sehingga secara etimologis,
psikologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental.
Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang
abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental
tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga
psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah
laku dan proses mental.

2.2 PERKEMBANGAN OLAHRAGA


Keterlibatan olahraga dalam kehidupan manusia terjadi sekitar 3000 tahun
yang lalu. Pada masa itu, olahraga digunakan sebagai pendukung latihan bagi para
prajurit untuk persiapan perang. Beberapa cabang olahraga seperti lempar
lembing, dan lempar cakram yang merupakan adaptasi olahraga pada zaman dulu.
Seiring berjalannya waktu, olahraga mengalami perkembangan dan membentuk
berbagai macam jenis olahraga. Monumen Pharaoh yang terletak di Mesir,
menunjukkan berkembangan olahraga pada cabang lari yang direpresentasikan
oleh Zoser berpartisipasi dalam perlombaan lari saat festival.[9] Olimpiade
olahraga pertama dilaksanakan pada 776 Sebelum Masehi (SM) oleh Yunani
2
kuno. Pada saat itu, olimpiade hanya dapat diikuti oleh laki-laki Yunani saja
khususnya yang bebas dari perbudakan. Pada tahun 1896, olimpiade modern
pertama diselenggarakan di Athena, Yunani dibawah kepemimpinan Pierre de
Coubertin.
Sejarah Perkembangan Olahraga dari Masa ke Masa
1) Olahraga olimpiade pertama kali diadakan pada tahun 776 SM di Olympia,
Yunani. Kompetisi olahraga ini berlangsung setiap 4 tahun dan menampilkan
berbagai aktivitas fisik seperti lari, lompat, dan angkat besi. Olahraga olimpiade
kemudian diadakan secara teratur sampai tahun 393 Masehi, saat Kaisar Romawi
Theodosius I memproklamirkan agama Kristen sebagai agama resmi negara dan
mengakhiri kompetisi olahraga olimpiade.
2) olahraga pada masa prasejarah berfungsi sebagai cara untuk mempertahankan
kesehatan fisik dan mental, serta meningkatkan kemampuan berburu dan
bertahan hidup. Kompetisi olahraga juga mungkin terjadi antar individu atau
antar kelompok, meskipun tidak ada rekaman yang pasti mengenai hal ini.
3) olahraga pada masa Sumeria Kuno memainkan peran penting dalam kehidupan
masyarakat dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental, serta
membantu dalam mempererat hubungan antar individu dan antar kelompok.
4) Olahraga pada masa Mesir Kuno memiliki sejarah yang panjang dan beragam.
Mereka memainkan berbagai jenis olahraga, seperti berlari, bersepeda,
memanah, dan memainkan berbagai jenis permainan bola.Secara umum,
olahraga pada masa Mesir Kuno memainkan peran penting dalam kehidupan
masyarakat dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental, serta
membantu dalam mempererat hubungan antar individu dan antar kelompok.
5) Olahraga pada masa Yunani Kuno memiliki peran penting dalam budaya dan
kehidupan masyarakat Yunani. Olahraga merupakan bagian integral dari
kebudayaan Yunani dan memainkan peran besar dalam menjaga kesehatan fisik
dan mental serta mempererat hubungan sosial antar individu.
6) Beberapa jenis olahraga yang populer pada masa Yunani Kuno meliputi atletik
seperti berlari, lempar lembing, dan lompat tinggi; cabang olahraga yang
membutuhkan kekuatan seperti heterofil; dan cabang olahraga yang
membutuhkan keahlian seperti panahan dan memanah.
7) Masa Romawi Kuno: Olahraga pada masa Romawi Kuno meliputi cabang
olahraga seperti berlari, lempar lembing, dan lompat tinggi, serta cabang
3
olahraga yang lebih brutal seperti gladiators. Olahraga Romawi juga memiliki
peran penting dalam masyarakat, terutama sebagai bagian dari acara-acara publik
dan perayaan.
8) Mesoamerika Kuno: Masyarakat Mesoamerika Kuno memiliki tradisi olahraga
yang sangat kuat, termasuk beberapa jenis olahraga yang membutuhkan
kekuatan dan keahlian seperti sepak bola dan bulu tangkis.
9) China Kuno: Olahraga pada masa China Kuno meliputi cabang olahraga seperti
berlari, panahan, dan angkat besi, serta olahraga-olahraga tradisional seperti tai
chi dan wushu.
10) Afrika Kuno: Beberapa masyarakat Afrika Kuno memiliki tradisi olahraga yang
kuat, seperti cabang olahraga seperti lari dan lompat, serta olahraga tradisional
seperti capoeira.
11) Olahraga abad pertengahan memainkan peran penting dalam masyarakat pada
masa itu, terutama sebagai bagian dari acara-acara publik dan perayaan.
Olahraga juga memiliki dampak besar pada kemampuan fisik dan mental
individu.
12) Perkembangan olahraga modern membawa dampak besar pada masyarakat,
menjadi bagian penting dari kebudayaan dan memiliki dampak besar pada
perekonomian dan gaya hidup orang. Olahraga juga memainkan peran penting
dalam memperkenalkan dan mempromosikan nilai-nilai seperti kerjasama, fair
play, dan sportsmanship.

2.3 SIKAP DAN PERILAKU DALAM OLAHRAGA


Istilah fair play diartikan semua olahragawan berkesempatan meraih
kemenangan melalui sikap sportif, tanggung jawab, dan elegan. Perilaku semacam
inlah yang harus muncul dalam aktivitas olahraga. Pada aktivitas olahraga,
kita dapat membiasakan perilaku terpuji. Bagaimana caranya? Misalnya, saat ada
teman yang mengalami cedera, kamu dapat segera menolongnya. Perilaku
menolong teman yang mengalami musibah adalah perilaku terpuji. Perilaku
terpuji memberi manfaat besar bagi teman yang ditolong. Siswa yang menolong
juga merasa bahagia karena memberi manfaat kepada temannya.
Nilai Praktik Dalam Aktivitas Praktik Dalam Kehidupn
Olahraga Sehari-Hari

4
 Hormat pada aturan main dan  Hormat pada orang
tradisi lain
 Hormat pada lawan dan official  Hormat pada hak
Respek  Hormat pada kemenangan dan milik orang lain
kekalahan  Hormat pada
lingkungan dan
dirinya

 Kesiapan diri melakukan  Memenuhi kewajiban


sesuatu disiplin dalam latihan  Dapat dipercaya
dan bertanding  Pengendalian diri
Tanggung jawab  Kooperatif dengan sesama
pemain

 Membantu teman agar bermain  Menaruh empati


baik  Pemaaf
 Membantu teman yang  Mendahulukan
Peduli bermasalah kepentingan yang
 Murah pujian, kikir kritik lebih besar
 Bermain untuk tim bukan diri
sendiri

 Patuh pada aturan main loyal  Memiliki integritas


pada tim  Terpercaya melakukan
Jujur
 Loyal sesuatu dengan baik
 Mengakui kesalahan

Adil pada semua pemain termasuk  Mengikuti aturan


yang berbeda memberikan  oleran pada orang lain
Fair kesempatan kepada pemain lain..  Kesediaan berbagi
 Tidak mengambil
keuntungan dan
kesulitan orang lain.

Perilaku olahraga yang baik adalah komponen kedua moralitas dalam


olahraga, perilaku olahraga yang baik "melibatkan intens berjuang untuk sukses,
tempramen dengan komitmen semangat bermain sehingga standar etika yang
akan mengambil alih keuntungan strategis ketika ada dua konflik". Dengan kata
lain, Anda mematuhi fair play bahkan ketika itu bisa berarti kehilangan. Analisis
faktor (suatu teknik statistik bahwa kelompok-kelompok seperti pola respon
dalam data) menunjukkan bahwa perilaku olahraga yang baik terdiri dari lima
faktor:

5
1. Komitmen penuh terhadap partisipasi (muncul dan bekerja keras selama semua
praktek dan permainan; mengakui kesalahan seseorang dan mencoba untuk
memperbaiki)
2. Menghormati dan kepedulian terhadap aturan dan panitia (bahkan ketika resmi
muncul tidak kompeten)
3. Menghormati dan kepedulian untuk konvensi sosial (berjabat tangan setelah
kontes, mengakui kinerja yang baik dari lawan seseorang, menjadi pecundang
yang baik)
4. Menghormati dan kepedulian lawan (peralatan pinjaman seseorang untuk lawan,
setuju untuk bermain bahkan jika lawan terlambat, dan menolak untuk
mengambil keuntungan dari lawan terluka)
5. Menghindari sikap buruk terhadap partisipasi

6
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Psikologi Olahraga Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan
ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia
secara ilmiah. Para praktisi dalam bidang psikologi disebut para psikolog. Para
psikolog berusaha mempelajari peran fungsi mental dalam perilaku individu
maupun kelompok, selain juga mempelajari tentang proses fisiologis dan
neurobiologis yang mendasari perilaku.

7
DAFTAR PUSTAKA
https://hellosehat.com/kebugaran/tips-olahraga/psikologi-olahraga/
Anshel, M. H. 1997. Sport Psychology: From Theory to Practice. 3rd ed. Scottsdale,
AZ: Gorsuch Scarisbrick.
Klein, Shawn E. (14 Desember 2016). Defining Sport: Conceptions and
Borderlines (dalam bahasa Inggris). Lexington Books. hlm. 210. ISBN 978-1-
4985-1158-2.
https://kataqita.com/sejarah-perkembangan-olahraga/
https://ayudewisetyawatippc.blogspot.com/2022/03/pertemuan-ke-8-perilaku-dalam-
kegiatan.html

Anda mungkin juga menyukai