Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PSIKOLOGI UMUM

Disusun Oleh :
Muhammad Tegar Hilmi
10050022244

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG


FAKULTAS PSIKOLOGI
2022
KETERKAITAN ILMU PSIKOLOGI DENGAN OLAHRAGA

PSIKOLOGI

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan
lingkungannya, mulai dari perilaku sederhana sampai yang kompleks. Perilaku manusia ada yang
disadari, namun ada pula yang tidak disadari, dan perilaku yang ditampilkan seseorang dapat
bersumber dari luar ataupun dari dalam dirinya sendiri.

Penjelasan psikologi dari para ahli

1. Clifford T. Morgan Mengpersefektifkan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari


tingkah laku manusia dan hewan.
2. Dakir (1993) Mengembangkan pengertian tentang psikologi, yaitu membahas tingkah
laku manusia dengan lingkungannya
3. Muhibbin syah (2004) Memperspektifkan bahwa psikologi merupakan ilmu
pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik
selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah
laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan
berbicara, duduk, berjalan dan lain sebagainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi
berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
4. Gardner Murphy Menurut persefektif beliau, psikologi adalah ilmu yang mempelajari
respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.

OLAHRAGA

Olahraga adalah menggerakan badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh, jadi
sebenrnya sesuatu yang dilakukan dengan cara menggerakan anggota tubuh secara terus menerus
disebut olahraga contohnya berjalan dan berlari dan saat ini sudah banyak cabang olahraga yg
sudah berkembang di dunia contohnya sepak bola, basket, voly, dan lain-lain, bahkan bermain
game online saja sekarang sudah masuk cabang olahraga.

Penjelasan olahraga dari para ahli

1. Menurut Giriwijoyo (2005) mengatakan bahwa olahraga adalah serangkaian gerak raga
yang teratur dan terencana yang dilakukan orang dengan sadar untuk meningkatkan
kemampuan fungsionalnya.
2. Kusmaedi (2022) Menyatakan bahwa kata olahraga berasal dari:
a. Disport, yaitu bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
b. Field Sport, Kegiatan yang dilakukan oleh para bangsawan yang terdiri dari kegiatan
menembak dan berburu.
c. Desporter, Membuang lelah.
d. Sport, Pemuasan atau hobby.
e. Olahraga, Latihan badan untuk menguatkan badan.
ILMU PSIKOLOGI DENGAN OLAHRAGA

Ilmu psikologi diterapkan dalam bidang olahrga yang lalu di kenal sebagai Psikologi
Olahraga. Penerapan psikologi ke dalam bidang olahraga ini adalah untuk membantu agar bakat
oalhraga yang ada dalam diri seseorang dapat dikembangkan sebaik-baiknya tanpa adanya
hambatan dan faktor-faktor yang ada dalam kepribadiannya. Dengan kata lain, tujuan umum dari
psikologi olahraga adalah untuk membantu seseorang agar dapat menampilkan prestasi optimal,
yang lebih baik dari sebelumnya.

Weinberg dan Gould (1995) Mengartikan psikologi olahraga sebagai studi khusus
mengenai manusia dan perilakunya dalam aktivitas olahraga dan latihan. Jadi, Psikologi
Olahraga dapat diartikan sebagai psikologi yang diterapkan dalam bidang olahraga, yang
meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi secara langsung terhadap atlet dan faktor-faktor di
luar atlet yang dapat mempengaruhi penampilan (performance) atlet tersebut.
Weinberg dan Gould (1995) mengemukakan bahwa Psikologi Olahraga:
1. Mempelajari bagaimana faktor psikologi mempengaruhi performance fisik individu.
2. Memahami bagaimana partisipasi dalam olahraga dan latihan mempengaruhi
perkembangan setiap individu termasuk kesehatan dan kesejahteraan hidupnya.

Disamping itu, mereka mengemukakan bahwa Psikologi Olahraga secara spesifik


diarahkan untuk:
1. Membantu para perofesional dalam membantu atlet bintang mencapai prestasi puncak.
2. Membantu anak-anak, penderita cacat dan orang tua untuk bisa hidup lebih bugar.
3. Meneliti faktor psikologis dalam kegiatan latihan dan olahraga.

Seraganian (1993) serta Willis dan Campbell secara lebih tegas mengemukakan bahwa
secara tradisional penelitian dan praktik Psikologi Olahraga diarahkan pada hubungan
psikofisiologis misalnya responsi somatik mempengaruhi kognisi, emosi dan performance. Jelas
bahwa Psikologi Olahraga lebih diarahkan pada kemampuan prestasi pelakunyayang bersifat
kompetitif; artinya, pelaku olahraga, khususnya atlet, mengarahkan kegiatan olahraganya untuk
mencapai prestasi tertentu dalam berkompetisi, misalnya untuk meraih kemenangan.

Sejarah singkat Psikologi Olahraga di dunia

Salah satu studi pendahuluan dalam Psikologi Olahraga telah dilakukan oleh George W.
Fitz yang menyelidiki waktu reaksi (reaction time) yang tercantum dalam “psychological
Review” tahun 1895. Fitz telah menciptakan alat-alat untuk mengukur kecepatan dan ketepatan
seseorang menyentuk objek yang dihadapi tiba-tiba dan dalam posisi yang tak terduga. Psikologi
Olahraga pertama kali dikenalkan oleh Norman Triplett pada tahun 1898. Triplett
menemukan bahwa waktu tempuh pembalab sepeda menjadi lebih cepat jika mereka membalap
di dalam sebuah tim atau berpasangan dibanding membalap sendiri. Tahun 1918, Coleman
Robert Griffith melakukan studyi terhadap atlet sepak bola dan basket di University of llinois
tentang faktor-faktor psikologis pada atlet-atlet tersebut antara lain latihan dan pertandingan. Ada
tiga bidang perhatiannya dalam melakukan penelitian yaitu psychomotor learning, skilled
performance, dan kepribadian, sehubungan dengan itu Griffith mengembangkan sejumlah alat-
alat tertentu meliputi:
1. Alat mengukur waktu reaksi otot yang diberi reaksi beban.
2. Tes kecerdikan dalam baseball.
3. Tes ketegangan otot dan relaksasi.
4. Tes untuk membedakan empat tipe serial reactions times.
5. Tes mengukur ketenangan, koordinasi otot-otot dan kemampuan belajar.
6. Tes waktu reaksi terhadap sinar, suara da tekanan.
7. Tes untuk mengukur kepekaan otot.
8. Tes kesiapan mental yang di kembangkan khusus bagi atlet.

Pada pertemuan Beijing Asian Games Scientific Congress, tanggal 16-20 September
1990, sebagai berikut:
1. Pada dekade 1956-1966, tulisan dan karangan mengenai Psikologi Olahraga dari luar
negeri mulai dikumpulkan dan di terjemahkan.
2. Dekade 1979-1989 adalah priode saat Psikologi Olahraga berkembang pesat.
3. November 1979, dalam pertemuan tahunan Third Annual Academic Meeting of China
Society Of Psychology di tianjin, diresmikan berdirinya Physical Education And Sport
Psychology Commission.

Psikologi kini sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Kongres ISSP di
yunani tahun 2000 telah dihadiri lebih dari 700 peserta yang berasal dari 70 negara. American
Psychological Association telah memasukan Psikologi Olahraga dalam divisi mandiri yaitu
Divisi 47 tentang Exercise and Sport Psychology.

Sejarah psikologi olahraga di indonesia

Secara resmi ikatan Psikologi Olahraga (IPO) di indonesia yang berda di bawah
naungan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) baru dibentuk tanggal 3 Maret 1999 dan
baru ditandatangani secara resmi pada tanggal 24 juli 1999 dan diketuai oleh Monty
P.Satiadarma.
ikatan Psikologi Olahraga (IPO) tengah berupaya menyusun kurikulum tambahan
program sertifikasi bagi para psikolog praktisi yang ingin memberikan pelayanan sosial dalam
bidang Psikologi Olahraga. Kurikurum tersebut merupakan bentuk spesialisasi Psikologi
Olahraga yang meliputi:
1. Prinsip Psikologi Olahraga.
2. Peningkatan performance dalam olahraga.
3. Psikologi Olahraga terapan.
4. Psikologi senam.

Manfaat Psikologi Olahraga

Peranan Psikologi Olahraga menurut Kerlinger (1975; dalam KONI pusat, 1995) bahwa
ilmu pengetahuan berperan dan berfungsi untuk :
1. Dapat menjelaskan dan memahami gejala (explanation and understanding).
2. Dapat membuat perkiraan (prediction) dengan secara tepat.
3. Untuk dapat mengawasi (control) dan mengendalikan gejala
Sesuai dengan pendapat Kerlinger tersebut maka manfaat mempelajari Psikologi
Olahraga adalah sebagai berikut (KONI Pusat, 1995) :
1. Untuk dapat menjelaskan dan memahami tingkah laku atlet dan gejala-gekala psikologi
yang terjadi dalam olahraga pada umumnya.
2. Untuk dapat meramalkan atau dapat membuat prediksi dengan tepat kemungkinan-
kemungkinan yang dapat terjadi pada atlet, berkaitan dengan permasalah psikologis.
3. Untuk dapat mengontrol dan mengendalikan tingkah laku dalam olahraga.

Kesimpulan

Jadi ilmu psikologi dan olahraga itu sangat-samgat berkaitan karna dalam dunia olahraga
sangat di perlukan ilmu psikologi untuk kemampuan individu setiap atlit olahraga agar
mendapatkan performa otak dan fisik yang jauh lebih baik, bahkan saking berhubungannya saat
ini pun banyak himpunan tentang Psikologi Olahraga di indonesia maupun di internasional.
Daftar pustaka
Supriyadi. (2016). PSIKOLOGI OLAHRAGA
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/7a926988005e5c9f5e5bd964fd0d621d.pdf

PBSI. (2015). APAKAH PSIKOLOGI OLAHRAGA?


http://pbsikuningan.weebly.com/psikologi-olahraga.html

Hedi Sasrawan. Tentang Psikologi


https://konseling.umm.ac.id/files/file/TENTANG%20PSIKOLOGI.pdf

Anda mungkin juga menyukai