Anda di halaman 1dari 3

Sekolah Pasca Sarjana Pendidikan Olahraga Psikologi Olahraga

Universitas Pendidikan Indonesia

KONSEP DASAR, PERAN, DAN MANFAAT PSIKOLOGI OLAHRAGA DALAM


PEMBINAAN PENJAS

1. Konsep Dasar Psikologi Olahraga

Jeffrey (1953, hlm. 2) mengemukakan bahwa pendidikan psikologi adalah bidang ilmu
yang menerapkan prinsip-prinsip psikologi dalam proses mengajar dan belajar. Psikologi
adalah suatu ilmu yang berfokus pada tingkah laku dan pemikiran. Psikologi mempelajari
tingkah laku manusia dan pemikiran melalui metode keilmuan yang bergantung pada
konsekuensi, akurasi, ketelitian, dan metode pengukuran objektif. Pendekaatan keilmuannya
menggunakan prosedur dan desain penelitian yang berusaha menyeleksi secara subjektif, bias,
dan faktor random yang mungkin mempengaruhi hasil nyata atau kesignifikanan suatu
penelitian.
Psikologi olahraga adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam konteks
prestasi atau kompetisi dan pikiran dan perasaan yang berkaitan dengan perilaku seperti:
anxiety, self-esteem, dan motivasi (Tim, dkk. 2007, hlm. 176). Tim, dkk. juga menyebutkan
bahwa sejak psikologi olahraga berkembang sebagai suatu disiplin akademis pada tahun 1970
hal tersebut dipandang sebagai dua hal: yaitu sebagai applied psychology, yang mana prinsip-
prinsip psikologi diterapkan pada olahraga dan aktivitas fisik; sebagai suatu subdisiplin ilmu
keolahragaan yang membutuhkan pengetahuan tentang subdisiplin ilmu lainnya (sport
science), seperti psikologi latihan, biomekanika dan masih banyak lagi dan teori – teori,
konsep – konsep, beserta pengukurannya. Subdisiplin tersebut cenderung berfokus
mempelajari olahraga dan aktivitas fisik sebagai suatu cara untuk memahami teori psikologi
dan prinsip – prinsip psikologi terapan, berfokus pada observasi, eksplorasi, dan memprediksi
atau meramalkan perilaku dalam konteks olahraga.
Don (1989, hlm. V) mendefinisikan psikologi olahraga sebagai psikologi terapan.
Maksudnya adalah ilmu psikologi yang diterapkan pada olahraga yang mana isinya adalah
mencoba untuk mendeskripsikan, menjelaskan dan memprediksikan prestasi dan penampilan
dalam olahraga. Psikologi olahraga merangkum konsep dan hal penting yang mendasar
seperti motivasi, arousal level (tingkat gairah), skil akuisi, umpan balik, reinforcemen,
antisipasi, persiapan psikologis, perhatian, tingkah laku, kesehatan emosi, dan managemen
stress. Beberapa hal mendasar tersebut merupakan subjek dari penelitian ilmiah yang luas
selama satu dekade. Sebagai hasilnya, hal ini memungkinkan untuk mengusulkan pedoman
yang mendasar, dengan memapankan prinsip – prinsip psikologi untuk merealisasikan
potensi atlet.
Pada tahun 1996, federasi psikologi olahraga eropa atau the europeun federation of
sport psychology (FEPSAC) menjelaskan bahwa “sport psychology is the study of
psychological bases, process, and effect of sport” (Matt, 1999, hlm. 1). Istilah “sport”
digunakan, baik dalam definisi FEPSAC maupun dalam buku yang ditulis oleh Matt. Definisi
psikologi olahraga menjadi luas pengertiannya, termasuk aktivitas fisik untuk tujuan
kompetensi, rekreasi, edukasi, dan kesehatan. Gross (dalam Matt, 1999, hlm. 1) mengatakan
Erma Aniska Fauziah (NIM. 1602572) 1
Sekolah Pasca Sarjana Pendidikan Olahraga Psikologi Olahraga
Universitas Pendidikan Indonesia

bahwa psikologi bisa didefinisikan sebagai ilmu pikiran dan tingkah laku. Psikologi olahraga
kemudian menjadi bentuk yang lebih luas lagi. Seperti yang dikatakan Cox (dalam Matt,
1999, hlm. 1) bahwa psikolog olahraga Amerika menggambarkan perbedaan tajam antara
academic sport psychology yang berfokus pada semua faktor yang menyebabkan partisipasi
dan penampilan dalam olahraga, dan applied sport psychology yang berfokus pada penerapan
psikologi untuk meningkatkan penampilan atlet.

2. Peran Psikologi Olahraga dalam Pembinaan Penjas

Seperti yang telah dijelaskan oleh harsono (2015, hlm. 49) yaitu: “ ...betapa sempurna
perkembangan fisik, teknik, dan taktik atlet, apabila mentalnya tidak turut berkembang,
prestasi tinggi tidak akan dapat tercapai”. Pernyataan tersebut jelas menunjukkan bahwa
perkembangan mental seseorang supaya melakukan sesuatu dengan impulsif sangatlah
penting. Jika seorang siswa atau atlet memiliki mental yang buruk maka akan berpengaruh
pada penampilan, tingkah laku, pemikiran, semangat, kejujuran, dan percaya diri mereka.
Perkembangan mental tersebut tidak bisa dibiarkan asal berkembang begitu saja, tentu harus
dilatih dengan baik setiap saat bukan hanya saat akan menghadapi pertandingan.
Jeffrey (1953, hlm. 6) menjelaskan bahwa sebelum anda melatih siswa atau atlet, anda
terlebih dahulu harus mengetahui umur, tingkat kemampuan, tingkat emosi, tingkat motivasi,
perkembangan kognitif, sosial, perkembangan personal, kematangan fisik, kematangan moral,
dan tingkat fokus atensionalnya. Hal ini diperlukan supaya anda mengetahui apa yang harus
anda lakukan, bagaimana melakukannya, target kemampuan dan target tingkah laku apa yang
anda harapkan dari siswa atau atlet yang anda bina. Dengan demikian supaya hal tersebut
tecapai maka pelatih / guru olahraga / insan olahraga perlu mempelajari dan memahami ilmu
yang membahas tentang tingkah laku manusia dibidang olahraga / pendidikan yaitu psikologi
olahraga dan psikologi pendidikan.

3. Manfaat Mempelajari Psikologi Olahraga

Banyak olahraga dan psikolog olahraga dilibatkan dalam aspek disiplin pendidikan.
Peran utama ini melibatkan pengajaran siswa, atlet, pelatih, dan mungkin orang-orang bisnis
tentang prinsip – prinsip, metode, dan hasil penelitian tentang psikologi olahraga. Sebagai
layanan pendidikan yang sangat penting. Atlet dan manager biasanya sangat ingin
mendapatkan nasihat dari psikolog mengenai stategi latihan untuk membentuk semangat tim
dalam diri para atlet binaannya. (Aidan, 2004, hlm. 20).
Penelitian dalam psikologi olahraga merupakan hal yang sangat penting karena bisa
menciptakan jawaban sesuai bukti untuk menjawab sebuah pertanyaan yang praktis. Dimana
jawaban dari pertanyaan tersebut dapat dijadikan sebuah prediksi hasil pertandingan. Sebagai
contoh, apakah terdapat hubungan antara cara atlet mempersiapkan mental untuk kejuaraan?
Jika jawabannya menunjukkan ternyata berhubungan, maka pelatih atau psikolog olahraga
akan memepersiapkan latihan yang baik dan benar untuk melatih mental siswa atau atlet
menjadi seorang juara, misalnya dengan melakukan latihan imagery training.
Erma Aniska Fauziah (NIM. 1602572) 2
Sekolah Pasca Sarjana Pendidikan Olahraga Psikologi Olahraga
Universitas Pendidikan Indonesia

4. Simpulan

Psikologi olahraga merupakan suatu ilmu psikologi dasar yang diterapkan dibidang
olahraga. Ilmu psikologi olahraga berperan sangat penting dalam hal menentukan prestasi
seorang siswa atau atlet. dengan adanya ilmu psikologi olahraga pelatih dapat
menerjemahkan tingkah laku siswa atau atlet binaannya melalui berbagai penelitian yang
dibantu oleh psikolog olahraga. Hal ini berguna untuk meprediksi prestasi yang akan diraih
oleh seorang siswa atau atlet. jika seorang pelatih atau psikolog olahraga sudah mengetahui
prediksi siswa atau atletnya maka pelatih atau psikologi olahraga perlu mencari dan membuat
solusi dengan cara mengontrol psikologis siswa atau atletnya dengar berbagai latihan mental.

Daftar Pustaka

Huber, J.J. (1953). Applying Educational Psychology in Coaching Athletes. Canada: Human
Kinetics.

Chandler, T., Croin, M., & Vamplew, W. (2007). Sport and Physical Education, The Key
Concepts, Second Edition. Routledge, Taylor & Francis Group: London & New York.

Davies, D. (1989). Psychological Factors In Competitive Sport Psychological Factors In


Competitive Sport. The Falmer Press: London & New York.

Jarvis, M. (1999). Sport Psychology. Routledge, Taylor & Francis Group: London & New
York.

Moran, A.P. (2004). Sport And Exercise Psychology A Critical Introduction. Routledge,
Taylor & Francis Group: London & New York.

Harsono. (2015). Kepelatihan Olahraga. Pt.Remaja Rodaskarya Offset: Bandung.

Erma Aniska Fauziah (NIM. 1602572) 3

Anda mungkin juga menyukai