Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENDIDIKAN OLAHRAGA REKREASI

DISUSUN OLEH :

NAMA : IMRON ROSADI PUTRA

NIM : 203020214027

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah swt., yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya.

Makalah ini dibuat dari hasil pembelajaran penulis terhadap referensi-referensi


yang penulis dapatkan, baik berupa buku dan sumber-sumber lainnya. Penulis tertarik
dengan olahraga rekreasi. Oleh karena itu, penulis memberanikan diri untuk menyusun
makalah ini dengan judul “Pendidkan Olahraga Rekreasi”.Penyusunan makalah ini
dimaksudkan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan olahraga rekreasi.

Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun penulis menyadari


bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan
oleh beberapa kondisi di antaranya, masih perlu pembelajaran lebih mendalam tentang
rekreasi sebagai olahraga, keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh
karena itu, dengan keterbukaan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.

Palangka Raya , 1 Februari 2023

Penyusun

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... I


DAFTAR ISI................................................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG .............................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................................2
C. TUJUAN MASALAH .............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................................3

I. PENGERTIAN OLAHRAGA REKREASI .........................................................3

II. PRINSIP-PRINSIP DASAR OLAHRAGA REKREASI ...................................3

III. MACAM-MACAM OLAHRAGA REKREASI ...............................................4

IV. PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN OLAHRAGA REKREASI ...........4

V. NILAI-NILAI DALAM OLAHRAGA REKREASI ..........................................5

VI. TUJUAN OLAHRAGA REKREASI ................................................................6

VII. PERANAN OLAHRAGA REKREASI DALAM KEHIDUPAN ...................7

VIII. SASARAN OLAHRAGA REKREASI ..........................................................9

BAB III PENUTUP .......................................................................................................................10

A. KESIMPULAN .................................................................................................10

B. SARAN ............................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 11

II
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut UU RI No 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional, yang menjadi


ruang lingkup olahraga meliputi tiga kegiatan yaitu olahraga pendidikan; olahraga rekreasi; dan
olahraga prestasi. Olahraga pendidikan diselenggarakan sebagai bagian dalam proses pendidikan
yang dilaksanakan baik pada jalur pendidikan formal maupun nonformal melalui kegiatan intra
dan/atau ekstrakurikuler. Olahraga rekreasi dilakukan sebagai bagian proses pemulihan
kesehatan dan kebugaran, sedangkan olahraga prestasi dimaksudkan sebagai upaya untuk
meningkatkan kemampuan dan potensi olahragawan dalam rangka meningkatkan harkat dan
martabat bangsa. Dalam kaitan dengan materi yang dimunculkan yaitu fokusnya pada olahraga
rekreasi, maka penulis akan menjabarkannya langsung pada olahraga rekreasi itu sendiri.
Rekreasi menurut David Gray dalam Butler (1976:10) mendefinisikan bahwa,
“Recreation is an emotional condition within an individual human being that flows from a
feeling of well-being and self-satisfaction”. Menurut pendapat sebagian orang rekreasi
merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mencari hiburan, atau sekedar untuk melepaskan
kelelahan setelah dihadapkan pada berbagai kesibukan dan pekerjaan. Sedangkan olahraga
rekreasi adalah olahraga yang dilakukan untuk mengisi waktu luang dengan tujuan akhirnya,
menurut Undang-Undang RI No 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional adalah,
“memperoleh kesehatan, kebugaran jasmani dan kegembiraan; membangun hubungan sosial;
dan/atau melestarikan dan meningkatkan kekayaan budaya daerah dan nasional.”
Kegiatan rekreasi alam telah menjadi kebutuhan bagi manusia, terutama masyarakat yang
hidup di kota-kota besar. Mereka adalah masyarakat yang kompleks dan membutuhkan peralihan
suasana. Kondisi di atas membutuhkan tempat dan sarana rekreasi yang ideal, yaitu rekreasi yang
dapat dinikmati secara fisik, sosial, dan emosional.

1
Aktifitas rekreasi alam kegiatan utamanya adalah menikmati alam, dimana unsur rekreasi
juga tetap dipertahakankan. Sebagaimana definisi rekreasi yang menurut asal katanya
mempunyai arti mengembalikan daya cipta.
Menurut kamus WJS Purwadarminta, rekreasi berarti bersukaria, bersenang-senang,
mencipta lagi. Pada Olahraga rekreasi sebagai tonggak pengembangan olahraga pada tingkat
selanjutnya sebagai sebuah upaya pembiasaan gaya hidup sehat dan sejahtera. Dalam kaitan ini
termasuk pula olahraga tradisional. Satu pernyataan penting bagaimana aplikasi IPTEK
keolahragaan dalam kegiatan olahraga rekreasi dan olahraga tradisional sehingga akan terjadi
budaya olahraga.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan olahraga rekreasi ?
2. Apa saja prinsip-prinsip dasar olahraga rekreasi ?
3. Macam-macam olahraga rekreasi ?
4. Bagaimana Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Rekreasi ?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian olahraga rekreasi.
2. Untuk mengetahui macam-macam olahraga rekreasi.
3. Untuk mengetahui sasaran olahraga rekreasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

I. Pengertian Olahraga Rekreasi


Olaharaga rekreasi adalah jenis kegiatan olahraga yang dilakukan pada waktu senggang
atau waktu-waktu luang.
Menurut Kusnadi (2002:4) Pengertian Olahraga Rekreasi adalah olahraga yang
dilakukan untuk tujuan rekreasi.
Menurut Haryono (19978:10) Olahraga rekreasi adalah kegiatan fisik yang dilakukan
pada waktu senggang berdsarkan keingginan atau kehendak yang timbul karena memberi
kepuasan atau kesenangan.
Menurut Herbert Hagg (1994) “Rekreational sport /leisure time sports are formd of
physical activity in leisure under a time perspective. It comprises sport after work, on
weekends, in vacations, in retirement, or during periods of (unfortunate) unemployment”.
Menurut Nurlan Kusmaedi (2002:4) olahraga rekreasi adalah kegiatan olahraga yang
ditujukan untuk rekreasi atau wisata.
Menurut Aip Syaifuddin (Belajar aktif Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMP, Jakarta,
Grasindo.1990) Olahraga rekreasi adalah jenis kegiatan olahraga yang dilakukan pada
waktu senggang atau waktu-waktu luang.
Pengertian rekreasi olahraga suatu kegiatan ynag menyenangkan yang mengandung
unsur gerak positif.
Rekreasi Olahraga adalah aktivitas indoor maupun outdoor yang didominasi unsure-
unsure olahraga (gerak) sehingga dapat menyenangkan.

II. Prinsip-prinsip Dasar Olahraga Rekreasi


Olahraga rekreasi sudah merupakan kebutuhan masyarakat di Indonesia. Dalam
pelaksanaannya mengacu pada prinsipnya yaitu;
(a) aktivitas dilakukan pada waktu senggang,
(b) aktivitasnya bersifat fisik, mental dan sosial,
(c) mempunyai motivasi dan tujuan,
(d) dilakukan oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja,
(e) dilaksanakan secara sungguh-sungguh dan fleksibel,
(f) kegiatannya bermanfaat bagi pelaku dan orang lain.

3
III. Macam-macam Olahraga Rekreasi

Olahraga rekreasi bentuknya bermacam-macam diantaranya, hiking, jelajah kampung,


outbound, camping, little farmers, arung jeram, fun offroad,wisata rohani, wisata olahraga, dan
masih banyak lagi. Selain itu bentuk-bentuk olahraga tradisional dari suatu daerah pun dapat
dijadikan sebagai olahraga rekreasi.
Rekreasi alam merupakan jenis kegiatan rekreasi yang memanfaatkan alam sebagai
atraksi utama kegiatan rekreasi, maka jenis kegiatan yang di tampilkan dalam kawasan ini
adalah playing fok karena tempat ini sangat cocok untuk dijadikan olahraga rekreasi playing fok.
Fungsi rekreasi antara lain : perkembangan intelegensia dan menganal pribadi;
mempertinggi imajinasi; menimbulkan sifat ingin tahu dan jiwa petualang, pendidikan mental,
mempertinggi keterampilan, menambah pengetahuan, dan menambah hal-hal baru dalam
kehidupan.
Brockman (1982) menyatakan bahwa kegiatan rekreasi alam terbuka merupakan bentuk
interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Dalam hal ini, manusia memberikan tekanan
terhadap lingkungan yang dapat mengakibatkan rusaknya lingkungan tersebut. Kerusakan ini
dapat mengakibatkan turunnya daya tarik kawasan rekreasi sebagai daerah tujuan rekreasi, maka
pengembangan kawasan rekreasi di samping berupaya menyediakan sarana dan prasarana untuk
digunakan dalam kegiatan reklreasi harus juga mengedepankan pelestarian / konversi alam. Di
tempat ini kita juga dapat melakukan kegiatan olahraga rekreasi yang lainnya.

IV. Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Rekreasi

Menurut UU RI No 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, Pembinaan


dan Pengembangan Olahraga Rekresi adalah:
(1) Pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi dilaksanakan dan diarahkan untuk
memassalkan olahraga sebagai upaya mengembangkan kesadaran masyarakat dalam
meningkatkan kesehatan, kebugaran, kegembiraan, dan hubungan sosial.

4
(2) Pembinaan dan pengembangan sebagaimana dimaksud di atas dilaksanakan oleh
pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat dengan membangun dan memanfaatkan
potensi sumber daya, prasarana dan sarana olahraga rekreasi.
(3) Pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi yang bersifat tradisional dilakukan
dengan menggali, mengembangkan, melestarikan dan memanfaatkan olahraga tradisional yang
ada dalam masyarakat.
(4) Pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi dilaksanakan berbasis masyarakat
dengan memperhatikan prinsip muudah, murah, menarik, manfaat, dan massal.
(5) Pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi dilaksanakan sebagai upaya
menumbuh kembangkan sanggar-sanggar dan mengaktifkan perkumpulan olahraga dalam
masyarakat, serta menyelenggarakan festifal olahraga rekreasi yang berjenjang dan berkelanjutan
pada tingkat daerah, nasional, dan internasional.

V. Nilai-nilai yang Perlu Dikembangkan dalam Olahraga Rekreasi

 Nilai fisik: pertumbuhan fisik, kebugaran jasmani,rahabilitas,pengembangan


skill,rekreasi,koordinasi,latihan,dan mengurangi ketegangan,kepuasan jasmani dan
rokhani,peningkatan derajat sehat yang dinamis,mengembangkan gerak dasar seseorang
menjadi gerak otomatis melalui latihan yang kontinyu.
Sub-komponen nilai fisik, meningkatkan; daya tahan tubuh,kebugaran,keterampilan
gerak,kesehatan,kekuatan.
 Nilai psikis: dapat memberikan keriangan,kenikmatan,kesenangan,kegembiraan,
kepuasaan,dan kebahagiaan bagi penikmatnya.
Sub-komponen nilai psikis: kegembiraan,kesenangan,kenikmatan,estetika,rasa aman,
menghilangkan kejenuhan.
 Nilai emosional: sebagai penyeimbang seperti ekspresi diri,percaya diri, jati diri,
instrospeksi diri,tantangan,dan sikap saling menghargai baik antara individu atau antara
individu dengan kelompok.
Sub-komponen nilai emosional: ekspresi diri,percaya diri,jati diri,tantangan,dan
keberanian.
5
 Nilai sosial: keakraban,kesetiakawanan,kebersamaan,komunikasi,persahabatan, saling
toleransi, dan memberikan perhatian kepada sesama.
Sub-komponen nilai sosial: membina kerjasama,menumbuhkan sikap sportifitas, mudah
berkomunikasi,kebersamaan.
 Nilai intelektual (pendidikan): sikap,motivasi, pengetahuan maupun emosional.
Sub-komponen nilai intelektual (pendidikan): meningkatkan pengetahuan,perubahan
sikap(perilaku), menumbuhkan sikap kreatif,mengembangkan hobi,dilakukan dengan
sukarela,penyaluran minat dan bakat,dan kesadaran berbudaya.
 Nilai spiritual: meditasi,perenungan,pendalaman,kekaguman,dan keterpesonaan akan
ciptaan Yang Maha Kuasa.
Sub-komponen nilai spiritual : kekaguman,perluasaan pikiran,meningkatkan keimanan,
dan ketaqwaan.
 Nilai hiburan (intertaiment): kesenangan,kepuasan, dan kesegaran pribadi secara
langsung.
Sub-komponen nilai hiburan: pengisi waktu luang,menghilangkan stress,kepuasan diri.

VI. Tujuan Olahraga Rekreasi

Tujuan rekreasi olahraga adalah


1.Pengisi waktu luang.
2.Pelepas lelah, kebosanan dan kepenatan.
3.Sebagai imbangan subsisten activity (kegiatan pengganti/pelengkap), contoh pendidikan
danpekerjaan/bekerja.
4.Sebagai pemenuh fungsi sosial (fungsi sosial ini dilakukan untuk kegiatan berkelompok serta
rekreasiaktif).
5.Untuk memperoleh kesegaran jasmani dengan olahraga yang menyenangkan.
6.Memperoleh kesenangan dengan cara berolahraga.
7. Memperkenalkan olahraga bahwa olahraga itu menyenangkan.

6
Salah satu contoh olahraga rekreasi adalah bersepeda, manfaat bersepeda yang nyata adalah :
a. Menguatkan jantung dan paru-paru. Seperti paada olahraga aerobic yang lain, bersepeda
dapat menguatkanjantung dan paru-paru,karena jantung dan paru-paru cukup di bebani sehingga
menjadi lebih terlatih. Tanda-tandabahwa jantung menjadi lebih kuat adalah tidak cepat merasa
cape, sehingga dapat melakukan kegiatan sehari-haridengan lebih nyaman.
b. Membakar lemak tubuh, sehingga berat badan menjadi turun, dan mencapai berat badan
yang ideal.
c. Bersepeda merupakan kegiatan yang tidak membebani lutut dan telapak kaki, sehingga
kemungkinan cederaberkurang. Dibandingkan dengan olahraga lari misalnya, bersepeda akan
lebih aman.
d. Dengan bersepeda, orang dapat berlatih/bergairah ke daerah-daerah yang jauh dan ini
tentunya lebih baik karenadapat menjadi kegiatan rekreasi. Misalnya bila tinggal di Jakarta,
seorang pesepeda dapat berlatih sampai ke luar kota Jakarta.
e. Bersepeda juga dapat dipakai sebagai alat transportasi sehari-hari ketempat bekerja. Jadi
sangat ekonomis darisegi biaya transport dan sekaligus menjadi lebih sehat.
f. Penggunaan sepeda akan megurangi penggunaan kendaran bermotor, jadi akan
mengurangi polusi udara, sehinggalingkungan menjadi lebih sehat.

VII. Peranan Olahraga Rekreasi dalam Kehidupan

Menurut Krippendorf (1994), kegiatan olahraga rekreasi merupakan salah satu kegiatan
yang dibutuhkan oleh setiap manusia. Secara psikologi banyak orang di lapangan yang merasa
jenuh dengan adanya beberapa kesibukan dan masalah, sehingga mereka membutuhkan istirahat
dari bekerja, tidur dengan nyaman, bersantai sehabis latihan, keseimbangan antara pengeluaran
dan pendapatan, mempunyai teman bekerja yang baik, kebutuhan untuk hidup bebas, dan merasa
aman dari resiko buruk. Melihat beberapa pernyataan di atas, maka olahraga rekreasi dapat
disimpulkan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan sebagai pengisi waktu luang untuk satu atau
beberapa tujuan, diantaranya untuk kesenangan, kepuasan, penyegaran sikap dan mental yang
dapat memulihkan kekuatan baik fisik maupun mental.

7
Banyak nilai yang dapat diperoleh dari olahraga rekreasi dengan menggunakan dasar
persekutuan. Ketegangan dapat dilepaskan dan energi yang ada dapat digunakan dengan cara-
cara yang berguna. Anak-anak dapat diajari bagaimana berolah raga dalam berbagai kegiatan
sehingga kemampuan individu dapat dibangun dan ditingkatkan melalui rekreasi. Anak-anak
perlu belajar berelasi dengan orang lain di arena bermain sebagaimana di dalam kelas atau
rumah.

Kreativitas dapat ditingkatkan dan dibangun, dan cara-cara baru untuk melakukannya
dapat diperkenalkan. Salah satu manfaat penting dari olahraga rekreasi adalah dalam
pembentukan karakter/sifat. Telah dikatakan bahwa “anak-anak belajar melalui bermain”.
Melalui suatu program olahraga rekreasi yang telah disusun dan direncanakan dengan baik,
anak-anak dapat belajar untuk menikmati penggunaan waktu sebaik-baiknya. Tantangan pada
pengajaran yang efektif dengan menggunakan latar alami amat tidak terbatas bagi para pemimpin
dan para guru.

Secara lebih spesifik peranan olahraga rekreasi dalam kehidupan sosial dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :

1. Mengembangkan rasa menghargai dan mencintai lingkungan serta melestarikannya.

2. Mengembangkan pengertian dan kemampuan serta pemahaman akan pentingnya menjaga


keseimbangan lingkungan dan menggunakannya secara bijaksana.

3. Menggugah kesadaran manusia akan pentingnya membina hubungan timbal balik antara
manusia dan lingkungannya serta agar semakin mengenal sifat ataupun karakternya.

4. Membantu mengembangkan secara positif tingkah laku serta hubungan sosial kepada individu.

5. Membantu mengembangkan ilmu pengetahuan tentang praktek lingkungan yang sehat.

6. Membantu membuat pelajaran di kelas agar menjadi lebih berarti melalui pengalaman langsung
di lapangan.

7. Membuka peluang membangun kerjasama antar masyarakat sekolah dengan organisasi


pelayanan rekreasi pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

8
8. Menumbuhkan dan atau memperkuat rasa percaya diri dan harga diri yang merupakan pondasi
yang kuat untuk menumbuhkan “self concept”.

9. Mempererat persaudaraan dan tumbuhnya saling mendukung diantara anggota kelompok .

10. Menambah atau meningkatkan keterampilan dan koordinasi.

11. Menambah kesenangan pribadi serta rasa kebersamaan antara anggota kelompok.

12. Mendidik seseorang untuk dapat mengisi waktu luangnya dengan kegiatan positif dalam arti,
tidak merugikan dirinya sendiri, orang lain, atau lingkungan/alam dan sebaliknya mencegah
munculnya kegiatan negatif, seperti penggunaan narkoba, vandalisme kegiatan destruktif, dan
kegiatan negatif lain yang sejenis.

13. Mengembangkan budaya hidup sehat, baik untuk pribadi maupun untuk orang lain dan atau
lingkungan alamnya.

VIII. Sasaran Olahraga Rekreasi


Sasaran olahraga rekreasi yaitu semua kalangan masyarakat, olahraga sesuai dengan usia
contoh hiking dilakukan oleh anak usia dewasa bukan dilakukan untuk anak kecil. Dan untuk
anak kecil dapat disesuaikan dengan gerak yang dibutuhkan usia anak kecil.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Olah raga diyakini sebagai upaya peningkatan kebugaran jasmani dan meningkatkan
derajat kesehatan sehingga pengembangan olahraga tidak saja pada pencapaian secara prestasi
tetapi olahraga juga harus dikembangkan dan ditingkatkan sebagai suatu gaya hidup seluruh
lapisan masyarakat. Melalui bidang olahraga rekreasi yang memanfaat kan lahan sekitar
diharapkan dapat mencapai gaya hidup sehat dan bugar bagi masyarakat sekitar dan dan rekreasi
yang bermanfaat bagi kesehatan.

B. Saran

Jadikanlah lingkungan disekitar kita sebagai lahan olahraga yang tepat karena aktivitas
olahraga rekreasi sangat berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari demi kesahatan jiwa dan
raga. Selagi sehat kita bisa melakukan aktifitas apa saja, tapi jika sakit tentu akan susah
melakukan semua aktifitas tersebut. Karena itu, jangan pernah lupa berolahraga. Pola hidup yang
buruk harus kita rubah supaya dapat menjalani hidup yang sehat. Kita dapat memulai hidup sehat
dengan mendisiplinkan diri sendiri untuk aktif berolahraga, lalu mengajak orang lain agar rajin
berolahraga dan menjalani pola hidup sehat.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://fiptahmotivator.blogspot.com/2012/07/memanfaatkan-lahan-untuk-kegiatan.html

http://frando-barreto.blogspot.com/2012/01/makalah-olahraga-rekreasi.html

http://www.scribd.com/doc/82553562/Manfaat-Olahraga-Rekreasi

http://ardhityaeintrekreasior.blogspot.com/2012/10/pengertian-olahraga-rekreasi.html

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan


Nasional. Kementrian Negara Pemuda Dan Olahraga Republik Indonesia.

11

Anda mungkin juga menyukai