Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

PENDIDIKAN REKREASI

Dosen Pengampuh : Dr. M. Rachmat Kasmad, M.Pd.

Oleh:

Haldiyanto. R

1931040063

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi

Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Makassar


2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan
Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembacanya dalam intitusi perguruan tinggi ini. Pada
kesempatan ini saya membahas tentang Pendidikan Rekreasi. Makalah ini saya akui masih
banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini. Makalah ini saya buat saya usahakan dapat di mengerti saya
sendiri dan orang lain, bila ada kesalahan mohon kritik dan saran yang bersifat membangun, agar
bisa perbaikan pembuatan makalah untuk selanjutnya.

Akhir kata, mudah-mudahan makalah ini memberi manfaat dalam kegiatan belajar
mengajar, khususnya dalam perkuliahan sehingga dapat mempermudah dalam proses
pembelajaran.

Makassar 08, Juni 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................           

DAFTAR ISI................................................................................................           

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................           

A.    Latar Belakang Masalah………………………………………………           

B.    Rumusan Masalah…………………………………………………….

C. Tujuan…………………………………………………………………

D. Manfaat……………………………………………………………….          

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................           

A. Sejarah Olahraga Rekreasi……………………………..…………………..


B. Pengertian Pendidikan Rekreasi…………………………………...………
C. Penjelasan Tentang Pembelajaran Olahraga Rekreasi Di inonesia………..
D. Manfaat Olahraga Rekreasi Dan Olahraga Pariwisata……………………
E. Strategi Pengembangan Pariwisata………………………………………….
F. Pengertian Pemandu Rekreasi………………………………………………
G. Managemend Olahraga Pariwisata………………………………………….
H. Pengertian
Outbund……………………………………………………………………..
I. Kelestarian
Lingkungan…………………………………………………………………
J. Perlengkapan Pendakian Gunung……………………………………………
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................   
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan 

Padatnya aktivitas yang dilakukan oleh manusia membuat mereka perlu adanya
hiburan sebagai penghilang stress. Hari demi hari melakukan pekerjaan yang sama
berulang-ulang dan pada akhirnya semua orang, walaupun dengan rentang waktu yang
tidak sama, akan mengalami kejenuhan. Rekreasi merupakan aktivitas yang dilakukan
oleh orang-orang secara sengaja sebagai kesenangan atau untuk kepuasan, umumnya
dalam waktu senggang. Rekreasi atau liburan memberikan kesempatan orang untuk
beristirahat sejenak untuk mengisi kembali semangat dan tenaga untuk kembali bekerja.
Hari demi hari melakukan pekerjaan yang sama berulang-ulang dan pada akhirnya
semua orang, walaupun dengan rentang waktu yang tidak sama, akan mengalami
kejenuhan. Liburan memberikan kesempatan orang untuk beristirahat sejenak untuk
mengisi kembali semangat dan tenaga untuk kembali bekerja.

B. Rumusan masalah

Guna memberikan arah yang jelas dalam Makalah ini perlu dirumuskan masalah
sebagai berikut: Memahami Pendidikan Rekreasi

C. Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk mengetahui pendidikan yang berkaitan dengan


rekreasi

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Olahraga Rekreasi


Rekreasi, dari bahasa Latin, re-creare, yang secara harfiah berarti ‘membuat ulang’,
adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani seseorang. Hal
ini adalah sebuah aktivitas yang dilakukan seseorang selain pekerjaan. Kegiatan yang umum
dilakukan untuk rekreasi adalah pariwisata, olahraga, permainan, dan hobi.Kegiatan rekreasi
umumnya dilakukan pada akhir pekan. Secara umum rekreasi dapat dibedakan dalam dua
golongan besar, yaitu rekreasi pada tempat tertutup (indoor recreation) dan rekreasi di alam
terbuka (outdoor recreation). Kamus Webster mendefinisikan rekreasi sebagai “sarana untuk
menyegarkan kembali atau hiburan” (a means of refreshmnet or diversion). Rekreasi dapat
dinikmati, menyenangkan, dan bisa pula tanpa membutuhkan biaya. Rekreasi memulihkan
kondisi tubuh dan pikiran, serta mengembalikan kesegaran. Rekreasi adalah “kegiatan atau
pengalaman sukarela yang dilakukan seseorang di waktu luangnya, yang memberikan
kepuasan dan kenikmatan pribadi.” Meyer, Brightbill, dan Sessoms. Berdasarkan peninjauan
secara terminologi keilmuan, REKREASI berasal dari dua kata dasar yaitu RE dan KREASI,
yang secara keseluruhan berarti kembali menggunakan daya pikir untuk mencapai kesenangan
atau kepuasan melalui suatu kegiatan. Kamus Webster mendefinisikan rekreasi sebagai
“sarana untuk menyegarkan kembali atau hiburan” (a means of refreshmnet or diversion).

B. Pengertian Rekreasi Olahraga


Olaharaga rekreasi adalah jenis kegiatan olahraga yang dilakukan pada waktu senggang
atau waktu-waktu luang.
1.   Menurut Kusnadi (2002:4) Pengertian Olahraga Rekreasi adalah olahraga yang dilakukan
untuk tujuan rekreasi.
2.   Menurut Haryono (19978:10) Olahraga rekreasi adalah kegiatan fisik yang dilakukan
pada waktu senggang berdsarkan keingginan atau kehendak yang timbul karena memberi
kepuasan atau kesenangan.
3.   Menurut Herbert Hagg (1994) “Rekreational sport /leisure time sports are formd of
physical activity in leisure under a time perspective. It comprises sport after work, on
weekends, in vacations, in retirement, or during periods of (unfortunate) unemployment”.
4.   Menurut Nurlan Kusmaedi (2002:4) olahraga rekreasi adalah kegiatan olahraga yang
ditujukan untuk rekreasi atau wisata.
5.   Menurut Aip Syaifuddin (Belajar aktif Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMP, Jakarta,
Grasindo.1990) Olahraga rekreasi adalah jenis kegiatan olahraga yang dilakukan pada
waktu senggang atau waktu-waktu luang.
Pengertian rekreasi olahraga suatu kegiatan ynag menyenangkan yang mengandung unsur
gerak positif. Rekreasi Olahraga adalah aktivitas indoor maupun outdoor yang didominasi
unsure-unsure olahraga (gerak) sehingga dapat menyenangkan.
·    Tujuan Rekreasi Olahraga
Tujuan rekreasi olahraga adalah 1) Pengisi waktu luang 2) Pelepas lelah, kebosanan dan
kepenatan 3) Sebagai imbangan subsisten activity (kegiatan pengganti/pelengkap), contoh
pendidikan dan pekerjaan/bekerja 4)  Sebagai pemenuh fungsi sosial (fungsi sosial ini
dilakukan untuk kegiatan berkelompok serta rekreasi aktif) 5)  Untuk memperoleh kesegaran
jasmani dengan olahraga yang menyenangkan 6) Memperoleh kesenangan dengan cara
berolahraga 7) Memperkenalkan olahraga bahwa olahraga itu menyenangkan

C. Pengertian Pendidikan Rekreasi


Rekreasi, dari bahasa Latin,re-creare, yang secara harfiah berarti “membuat ulang”,
adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani seseorang.
Hal ini adalah sebuah aktivitas yang dilakukan seseorang selain pekerjaan. Kegiatan yang
umum dilakukan untuk rekreasi adalah pariwisata, olahraga, permainan, dan hobi. Kegiatan
rekreasi umumnya dilakukan pada akhir pekan.
Definisi rekreasi menurut para ahli :
Hammerman et.al ( 1985 ) telah mendefinisikan Sukan Rekreasi sebagai landasan untuk
mengenal pasti pelbagai pengetahuan yang boleh dipraktikkan dalam situasi seharian.
Ford (1981) mendefinisikan Rekreasi sebagai program yang meliputi penggunaan
persekitaran semula jadi bagi tujuan mengukuhkan pengajaran dan pembelajaran kurikulum
yang sedia ada. Ini merangkumi perkembangan pengetahuan, kemahiran dan sikap
khususnya penggunaan masa senggang.
Knapp ( 1981 ) menyatakan bahwa Rekreasi sebagai alat untuk mencapai
pendidikan yang objektif.
Kraus , Rekreasi adalah aktivitas atau pengalaman yang di peroleh atau di lakukan dalam
waktu senggang dan biasanya di laksanakan di waktu senggang.
Mary Helen, Rekreasi bukan peristiwa gerakan tetapi peristiwa emosi dan melupakan
aktivitas pada waktu senggang yang membuat orang menjadi senang untuk mengembalikan
tenaga baik fisik maupun mental.
Kaplan, Rekreasi  adalah suatu aktivitas yang di lakukan secara ringan pada waktu luang
secara  suka rela sebagai akibat dari pemulihan kerja berat yang di lakukan.
De Grasia, Rekreasi adalah aktifitas yang mengistirahatkan seseorang dari bekerja dan
memberikan kepadanya suatu pemulihan seta perubahan saat bekerja kembali.Para ahli
memandang bahwa rekreasi adalah aktivitas untuk mengisi waktu senggang. Akan tetapi,
rekreasi dapat pula memenuhi salah satu definisi “penggunaan berharga dari waktu luang.
Dalam pandangan itu, aktivitas diseleksi oleh individu sebagai fungsi memperbaharui
ulang kondisi fisik dan jiwa, sehingga tidak berarti hanya membuang-buang waktu atau
membunuh waktu. Rekreasi adalah aktivitas yang menyehatkan pada aspek fisik,
mental dansosial. Jay B. Nash menggambarkan bahwa rekreasi adalah pelengkap dari
kerja dan karenanya merupakan kebutuhan semua orang.
Ciri-ciri rekreasi adalah sebagai berikut  :
Rekreasi adalah suatu aktivitas yang artinya : kegitan tersebut dapat bersifat fisik, mental,
emosi, social, dan spiritual
Aktivitas rekreasi tidak berbentuk, artinya : semua kegiatan yang di lakukan oleh
manusia dapat di  jadikan kegiatan rekreasi asal di lakukan dalam waktu senggang
Rekreasi adalah universal yang artinya : rekreasi adalah sesuatu pernyataan lahir dan
batin   dari manusia sepanjang masa untuk semua orang, walaupun tidak semua orang
merasakan rekreasi
Rekreasi adalah fleksibel yang artinya : rekreasi tidak di batasi oleh tempat, dimana  saja
sesuai dengan bentuk dan macam kegiatan rekreasi yang dapat di lakukan.
Tujuan Rekreasi
Menurut Krippendorf (1994), kegiatan rekreasi merupakan salah satu kegiatan yang
dibutuhkan oleh setiap manusia. Kegiatan tersebut ada yang diawali dengan mengadakan
perjalanan ke suatu tempat. Secara psikologi banyak orang di lapangan yang merasa jenuh
dengan adanya beberapa kesibukan dan masalah, sehingga mereka membutuhkan istirahat
dari bekerja, tidur dengan nyaman, bersantai sehabis latihan, keseimbangan antara
pengeluaran dan pendapatan, mempunyai teman bekerja yang baik, kebutuhan untuk hidup
bebas, dan merasa aman dari resiko buruk. Melihat beberapa pernyataan di atas, maka
rekreasi dapat disimpulkan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan sebagai pengisi waktu
luang untuk satu atau beberapa tujuan, diantaranya untuk kesenangan, kepuasan, penyegaran
sikap dan mental yang dapat memulihkan kekuatan baik fisik maupun mental.
Banyak nilai yang dapat diperoleh dari rekreasi dengan menggunakan dasar persekutuan.
Ketegangan dapat dilepaskan dan energi yang ada dapat digunakan dengan cara-cara yang
berguna. Anak-anak dapat diajari bagaimana berolah raga dalam berbagai kegiatan sehingga
kemampuan individu dapat dibangun dan ditingkatkan melalui rekreasi. Anak-anak perlu
belajar berelasi dengan orang lain di arena bermain sebagaimana di dalam kelas atau rumah.
Kreativitas dapat ditingkatkan dan dibangun, dan cara-cara baru untuk melakukannya dapat
diperkenalkan. Salah satu manfaat penting dari rekreasi adalah dalam pembentukan
karakter/sifat. Telah dikatakan bahwa “anak-anak belajar melalui bermain”. Melalui suatu
program rekreasi yang telah disusun dan direncanakan dengan baik, anak-anak dapat belajar
untuk menikmati penggunaan waktu sebaik-baiknya. Tantangan pada pengajaran yang
efektif dengan menggunakan latar alami amat tidak terbatas bagi para pemimpin dan para
guru. Tujuan rekreasi adalah:
1.  Pengisi waktu luang
2.  Pelepas lelah, kebosanan dan kepenatan
3.  Sebagai imbangan subsisten activity (kegiatan pengganti/pelengkap), contoh pendidikan
dan pekerjaan/bekerja
4.  Sebagai pemenuh fungsi sosial (fungsi sosial ini dilakukan untuk kegiatan berkelompok
serta rekreasi aktif). Untuk memperoleh kesegaran jasmani dengan olahraga yang
menyenangkan dan memperoleh kesenangan.

D. Manfaat Olahraga Rekreasi dan Olahraga Pariwisata


Olahraga rekreasi adalah olahraga yang dilakukan pada waktu luang dengan biaya yang
murah, menyenangkan  dan bertujuan untuk menyegarkan kembali kondisi jasmani dan
rohani. Jenis-jenis olahraga rekreasi diantaranya adalah pariwisata, olahraga, permainan,
hobi. Tujuan olahraga rekreasi adalah sebagai pengisi waktu luang, sarana untuk melepaskan
rasa lelah akibat rutinitas, memperoleh kesenangan melalui olahraga, sosialisasi.
Pariwisata adalah perjalanan ke luar daerah yang dilakukan oleh seseorang untuk
beragam kegiatan dengan tujuan rekreasi. Sumber daya periwisata terdiri dari sumber daya
alam, sumber daya manusia, sumber daya pariwisata, sumber daya pariwisata minat khusus.
Pariwisata mempunyai dampak bagi ekonomi, sosial budaya, lingkungan. Olahraga rekreasi
dan pariwisata mempunyai hubungan yang kuat dan saling mendukung diantara keduanya.
Olahraga rekreasi dan pariwisata berperan penting dalam kehidupan manusia.

E. Paket Wisata Lengkap

Paket wisata dalam pandangan para ahli memiliki beberapa definisi, menurut Gamal
Suwantoro, SH dalam bukunya yang berjudul “Dasar-dasar pariwisata” Penerbit: Andi
Yogyakarta, 2004. Paket wisata adalah produk perjalanan yang dijual oleh suatu perusahaan
biro perjalanan atau perusahaan transport yang bekerja sama dengannya dimana harga paket
wisata tersebut telah mencakup biaya perjalanan, hotel ataupun fasilitas lainnya

Sedangkan menurut A Yoeti Oka (2001;112). Dalam bukunya yang berjudul


“Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata”, mendefenisikan paket wisata adalah suatu
perjalanan wisata yang direncanakan dan diselenggarakan oleh suatu travel agent atau biro
perjalanan atas resiko dan tanggung jawab sendiri, yang acara lamanya waktu wisata,
tempat-tempat yang akan dikunjungi, akomodasi, transportasi, makanan dan minuman telah
ditentukan oleh biro perjalanan dan telah ditentukan jumlahnya.

Sementara itu menurut Bojamic dan Calantone, (1990 dalam Oppewal dan


Rewtrakunphaibon, 2004:183) “Paket wisata adalah suatu kombinasi dari banyak
komponen-komponen dari suatu produk wisata yang saling bergabung terdiri dari
transportasi, pemondokan, atraksi wisata dan makanan yang dijual kepada wisatawan pada
suatu harga.

Kemudian menurut Sheldon dan Mark, (1987 dalam Oppewal dan Rewtrakunphaibon,


2004:183), jenis paket wisata menurut penggunaannya dibedakan menjadi dua yaitu paket
wisata yang sederhana adalah paket wisata dasar yang umumnya hanya terdiri dari
transportasi dan pemondokan saja dan paket wisata yang ekslusif yaitu paket wisata yang
menawarkan berbagai kegiatan dan program liburan yang terdiri dari atraksi wisata,
makanan dan juga didampingi oleh guide dalam kegiatannya.

Dewasa ini paket wisata (paket tour) sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat untuk
melakukan perjalanan, terutama masyarakat urban. Kebutuhan menggunakan produk paket
wisata tersebut menjadi solusi mudah untuk mengunjungi sebuah destinasi yang belum
pernah dikunjungi sebelumnya, karena salah satu manfaat paket wisata sendiri adalah
kemudahan mendapatkan akses transportasi ke objek wisata yang disediakan oleh Biro
perjalanan wisata (BPW) atau tour operator.

Jenis paket wisata


Paket wisata sendiri memiliki jenis-jenis berdasarkan aktivitas yang dapat dilakukan,
diantaranya:

1. Wisata kesenangan

2. Wisata rekreasi

3. Wisata budaya

4. Petualangan

5. Wisata olahraga

6. Wisata bisnis

7. Wisata konvensi

8. Minat khusus

Komponen paket wisata

Komponen paket wisata merupakan bagian dari keseluruhan yang ada dalam produk paket
wisata, diantaranya meliputi:

1. Transportasi

2. Akomodasi (tempat menginap)


3. Makanan dan minuman

4. Objek dan atraksi wisata

5. Sarana hiburan

6. Cenderamata

7. Pemandu wisata

F. Pengertian Pemandu Wisata


Pemandu wisata/Pramuwisata atau kerap disebut tour guide merupakan profesi di bidang
pariwisata. Pemandu wisata bertanggung jawab mendampingi wisatawan dan memberikan
petunjuk serta bimbingan kepada wisatawan.
Kalau menjadi pemandu wisata, Kita harus mampu menjelaskan seluk beluk tempat-
tempat yang dikunjungi saat perjalanan wisata. Pemandu wisata juga bisa membantu
keperluan wisatawan lainnya. Biasanya pemandu wisata berasal dari daerah wisata yang
bersangkutan.
Pramuwisata (guide) pada hakekatnya adalah seseorang yang menemani, memberikan
informasi dan bimbingan serta saran kepada wisatawan dalam melakukan aktivitas
wisatanya. Aktivitas tersebut, antara lain mengunjungi objek dan atraksi wisata, berbelanja,
makan di restoran, dan aktivitas wisata lainnya dan untuk itu ia mendapatkan imbalan
tertentu.
Penting pula untuk diketahui bahwa tidak semua orang yang menemani wisatawan itu
disebut sebagai pramuwisata, karena masih ada profesi lain yang kegiatannya berhubungan
dengan wisatawan, antara lain sebagai berikut :

 Penterjemah (Interpreter)

Penerjemah adalah seseorang yang bertugas menerjemahkan bahasa tertentu ke dalam


bahasa yang dikehendaki oleh wisatawan. Ia hanya menyampaikan apa yang disampaikan
oleh orang lain atau menjelaskan percakapan dalam suatu bahasa tertentu
 Penerima Tamu (Hostess)

Penerima tamu adalah seseorang yang bertugas menjemput tamu di bandara, pelabuhan
laut, stasiun atau terminal serta hotel atau memberikan ucapan selamat jalan kepada tamu
yang akan kembali ke tempat asal atau melanjutkan perjalanan ke tempat lain.
Kegiatannya, antara lain memberi ucapan selamat datang dengan mengalungkan
rangkaian bunga, membantu tamu pada saat pemeriksaan keimigrasian dan bea cukai,
menghubungkan atau memperkenalkan tamu dengan orang-orang tertentu.

 Pengawal atau Pendamping (Escortist)

Pengawal adalah seseorang yang bertugas mendampingi wisatawan dalam berbagai


aktivitas, seperti tur, belanja, pertemuan, termasuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya
pribadi. Ruang lingkup kegiatan Escortist lebih luas dibandingkan dengan pramuwisata
atau profesi sejenis lainnya.

G. Menjelaskan Wisata Adventure


Indonesia menjadi destinasi wisata petualangan kelas dunia. Memiliki Iebih dari 100
destinasi petualangan. Kementerian Pariwisata menyebut setiap tahun Indonesia
mendatangkan sekitar 100.000 wisatawan minat khusus petualang dari seluruh dunia. 
“Wisata petualangan menjadi salah satu produk unggulan kita. Industri ini selain
memberikan kemakmuran pada masyarakat setempat, juga mendorong terjadinya pariwisata
yang berkelanjutan atau sustainable tourism” kata Deputi Bidang Pengembangan Destinasi
Pariwisata Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Dadang Rizki Ratman, seperti dikutip
Minggu (28/10).
Dadang Rizki Ratman menjelaskan, Badan Pariwisata Dunia (UNWTO) tahun 2013 telah
menyatakan, bahwa wisata petualangan tumbuh paling cepat di antara produk industri
pariwisata yang lain. Dengan pengeluaran yang tinggi serta mendukung ekonomi
masyarakat lokal dan mendorong praktik wisata berkelanjutan.
Disampaikan Adventure Travel Trade Association ( ATTA), 67 persen pengeluaran
wisatawan petualangan terjadi di daerah (destinasi) yang mereka kunjungi. “lni
menunjukkan kegiatan wisata petualangan sangat besar perannya dalam meningkatkan
ekonomi masyarakat lokal,” imbuhnya.
Di sisi lain, lanjutnya, wisata petualangan memiliki keunggulan karena merupakan
pengembangan dan penggabungan beberapa daya tarik wisata yaitu petualangan, kuliner,
budaya, sejarah, alam, religi, desa dan olahraga. 
“Dengan mendatangi destinasi wisata petualangan, wisatawan bisa merasakan sensasi
alam liar, kuliner dan budaya, serta hidup sehat dengan aktivitas luar ruang yang menguras
keringat dalam satu kali perjalanan,” katanya.
Di balik potensi yang besar wisata petualangan tersebut, Dadang Rizki mengakui banyak
tantangan ke depan yang harus diperhatikan oleh semua pihak. Terutama fasilitas pendukung
yang memadai, sebagaimana destinasi wisata lainnya yang membutuhkan pengalaman
bertualang yang nyaman, aman, dan menyenangkan baik bagi penduduk setempat mau pun
pendatang.
Salah satunya adalah dengan adanya shelter bagi penampungan wisatawan pada saat
darurat. Pada dasarnya shelter ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan
bagi pengguna, khususnya di saat darurat. Serta berperan dalam menjaga kebersihan
kawasan. 
Dengan demikian, pihkanya mengadakan lomba design 2018 dengan total hadiah sebesar
Rp160 juta pada beberapa waktu lalu.
“Shelter ini biasanya mengizinkan siapa saja untuk mengakses fasilitas mereka,”
ucapnya. Dadang menambahkan, pihaknya juga mendeklarasikan Badan Pengurus (BP)
Indonesia Adventure Travel Trade Association (IATTA) periode 2017 2021. IATTA sebagai
organisasi yang mewadahi pemangku kepentingan dalam industri wisata petualangan yang
dibentuk 10 November 2017. 
Ini merupakan wujud kolaborasi dan partnershipdiantara pemangku kepentingan
pariwisata petualangan yang diharapkan dapat mempercepat pengembangan wisata
petualangan Indonesia di masa mendatang.

H. Pengertian Outbound
Outbound adalah suatu bentuk dari pembelajaran segala ilmu terapan yang disulasikan
dan dilakukan di alam terbuka atau tertutup dengan bentuk permainan yang efektif, yang
menggabungkan antara intelegensia, fisik dan mental.
Sejarah outbound
Outbound merupakan inovatif yang ditemukan oleh cendikiawan berkebangsaan Jerman
yang bernama Dr. Kurt Hant. Beliau lahir di Jerman pada tanggal 5 Juni 1886. Ilmu dan ide
terapan pendidikan inovatif outbound Kurt Hant bertahan dan berkembang sampai saat ini.
Sekarang semua kegiatan outbound di sesuaikan dengan kebutuhan untuk mencapai tujuan
yang di target.
Macam-macam outbound
Berdasarkan pemainnya outbound:

1. Outbound Anak/Kids
Outbound anak adalah suatu kegiatan outbound yang dilakukan oleh anak-anak yang
berumur berkisar antara umur 5 tahun keatas sampai umur  15 tahun. Biasanya
outbound anak  bertujuan mengembangkan kepencayaan diri , keberanian dan daya
kretifitas.
2. Outbound Dewasa/adult
Outbound dewasa adalah suatu kegiatan outbound yang di lakukan oleh sesorang
berumur lebih dari tujuh belas tahun keatas. Outbound dewasa memiliki beragam
permainan yang memacu jantung atau andrenalin seperti  arum jeram, art rope dan
lain lain.
Berdasarkan jenis game outbound:
1. Outbound Soft Skill
Outbound soft skill adalah kegiatan outbound yang dilakukan untuk pengembangan
personal dan interpersonal, biasanya berupa kemampuan (bakat)atau keterampilan.
Permainan outbound soft skill  ini dirancang sedimikian rupa sehingga tidak perlukan
fisik yang berlebih untuk melakukanya.
1. Outbound Hard Skill
Outbound hard skill adalah kegiatan outbound yang dilakukan untuk ketrampilan
teknis atau penguasaan bidang  sesorang sehingga mudah dilakukan dan diterapkan.
Biasanya outbound di fokuskan untuk ketrampilan seseorng sehingga diperlukan
kecepatan dan ketepatan.

Bedasarkan permainan outbound populer:


1. Outbound Training
2. Arum jeram (rafting)
3. Paint Ball (war game)
4. High Rope aktivity seperti Flaying Fox
5. Fun Outing
6. Family Gathering
7. Camping
Tujuan outbound:    
1. Team building
Team building adalah bentuk dari peningkatan hubungan kerjasama, solid, sinergi 
dan  kekompakan tim atau kelompok.
2. Team work
Team work adalah suatu bentuk kerjasama tim untuk mencapai tujuan bersama
3. Komunikasi.
Komunikasi adalah suatu proses dan tata cara menyampaikan informasi yang tepat
kepada seseorang maupun kelompok.
4. Leadhersip
Leadership adalah kekuatan proses dalam mempengaruhi seseorang atau kelompok
untuk mencapai tujuan yang di inginkan.
5. Konsentrasi
Kosentrasi adalah proses peningkatan daya fokus dan daya ingat fikiran seseorang
terhadap sesuatu.
6. Kreatifvitas
Kretivitas adalah suatu proses peningkatan suatu daya cipta atau ide baru untuk
dikembangkan.
7. Strategi Planning
Strategi planning adalah suatu perencanaan dari segi manajemen untuk mencapai
sasaran atau tujuan.
8. Analisis
Analisis adalah kemampuan untuk menelaah dan menyelidiki sesuatu sehingga
mudah dipahami dan dipecahakan.
9. Conviden
Covidence adalah peningkatan percaya diri terhadap kemampuan yang di milikinya.

Manfaat outbound:
1. Menjalin Silahturohmi
2. Melepas penat atau kejenuhan rutinitas
3. Mendapatkan ilmu materi yang diisipkan dalam permainan outbound
4. Lebih mengenal lingkungan
5. Membangun percaya diri
6. Menganalisa kemampuan seseorang untuk keperluan manajemen
Itulah pengertian, manfaat dan tujuan atau perlunya dilakukan kegiatan outbound

I. Pelestarian Lingkungan

Pelestarian lingkungan merupakan peristilahan yang diambil dari kata


serapan environment (bahasa inggris), milieu (bahasa Belanda). Yang memiliki intisari arti
sebagai pengetahuan yang mengelola efesiensi SDA dengan kolaborasi SDM (Sumber Daya
Manusia) di dalamnya.

Oleh karena itulah pelestarian lingkungan dianggap sebagai upaya manusia yang
dilakukan untuk menjaga alam merupakan bagian daripada ihtiar untuk mewariskan kepada
generasi mendatang. Serangkaian upaya prilaku ini bisa dijalankan dalam wujud arti
konservasi tertentu.

Pengertian Pelestarian Lingkungan


Pelestarian lingkungan adalah proses pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dengan
mempertimbangkan kondisi alam agar sesuai dan terjaga bagi generasi mendalang. Langkah
ii dilakukan dalam upaya perwujutan untuk menjaga kerusakan
lingkungan dan permasalahan lingkungan hidup.

Pengertian Pelestarian Lingkungan Menurut Para Ahli

Adapun definisi ahli pelestarian lingkungan menurut para ahli, antara lain;

1. Otto Soemarwoto, Pengertian lingkungan hidup adalah kesesuaian tindakan manusia


atas benda dan kondisi alam yang ditempati manusia, untuk menyeimbangkan peristiwa-
peristiwa keruguian dan menghindari ancaman ketidakseimbangan yang ada di alam.

2. Sri Hayati, Definisi lingkungan hidup adalah serangkaian koloborasi antara ruang
dengan segenap benda atas keadaan mahluk didalamnya. Sebagai salah satu bentuk rasa
syukur atas nikmat yang berikan oleh Tuhan YME. Sehingga setiap orang senantiasa
memiliki kewajiban yang sama.

Jenis Pelestarian Lingkungan

Adapun macam-macam pelestarian lingkungan yang dapat dilakukan setiap orang.


Antara lain adalah sebagai berikut;

1. Pelestarian tanah

2. Pelestarian udara

3. Pelestarian hutan

4. Pelestarian flora dan fauna

5. Pelestarian pesisir dan laut

6. Pelestarian sumber daya air

Contoh Pelestarian Lingkungan

Adapun beragam contoh tindakan yang dapat dilakukan manusia, dalam pelestarian
lingkungan ini antara lain adalah sebagai berikut;
1. Pelestarian Tanah

Pengertian pelestarian lingkungan adalah serangkaian usaha untuk menjaga kelestarian tanah


atau lahan yang dilakukan/atau akan dikerjakan dalam upaya-upaya mengkonservasikan
antara sebelum dan sesudah tindakan dilakukan.

Upaya pelestarian lingkungan dalam menjaga lapisan tanah ini bisa dilakukan manusia,


dengan tindakan sebagai berikut;

1. Menghijaukan kembali lahan gundul

2. Menanam dengan sistem terasering pada lahan miring

3. Menggunkan pupuk organik

4. Bercocok tanam dengan pola berlajur atau bergilir

2. Pelestarian Udara

Pengertian pelestraian udata adalah serangkaian mekanisasi usaha yang dilakukan oleh
manusia dalam menjaga dan melindungi udara agar tidak tercemar dengan tindakan-tindakan
yang telah dilakuannya. Upaya ini dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut;

1. Menggunakan kendaraan bermotor yang gas buangannya aman bagi Iingkungan

2. Menggunakan alat transportasi yang bebas gas buang seperti sepeda dan kendaraan listrik

3. Mewajibkan pabrik melakukan penyaringan asapnya

4. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang berbahan bakar fosil, yang menjadi
bagian daripada Sumber Daya Alam tidak dapat diperbaharui

5. Menanam pohon-pohon pada lahan terbuka

6. Membuat taman rumah dan taman kota diberbagai daerah-daerah

7. Reboisasi lahan hutan yang gundul


3. Pelestaria Hutan

Pengertian pelestarian hutan adalah serangkaian upaya yang dilakukan manusia untuk menjaga
kesetabilan alam. Sebagai salah satu mencegak dampak pemanasan global yang pada saat ini
diakui ataupun tidak menjadi masalah bersama.

Adapun usaha menjaga kelestarian hutan, yang dapat dilakukan dengan cara berikut;

1. Reboisasi lahan hutan yang gundul

2. Menebang hutan dengan cara tebang pilih

3. Menyadarkan masyarakat tentang pentingnya hutan

4. Mempertahankan hutan lindung, taman nasional, dan cagar alam

5. Melaporkan kejadian perusakan hutan kepada yang berwajib

4. Pelestarian Flora dan Fauna

Pengertian pelestraian flora dan fauna adalah upaya untuk tidak menjadikan komuditas utama
dari pengehasilan yang terpaku pada hasil alam. Langkah ini guna mencegah bencana alam yang
diakibatkan dari kurang fungsinya hewan dan tumbuhan di bumi.

Adapun beragam bentuk, tentang usaha-usaha pelestarian flora dan fauna dapat dilakukan
dengan cara-cara sebagai berikut;

1. Mempertahankan cagar alam, suaka margasatwa, dan taman nasional

2. Mengernbangbiaa flora dan fauna yang langka

3. Melarang perburuan hewan langka

4. Memberi perhatian pada dunia flora dan fauna

5. Pelestarian Kawasan Pesisir dan Laut

Pengertian pelestraian kewaasan tentang pesiri laut adalah upaya untuk tindakan melakukan
penebangan phon mangrove secara sengaja, sehingga dapat mengakibatkan tanah kekikis dengan
adanya ombak di dataran laut yang luas.
Usaha pelestarian yang dapat dilakukan dalam kawasan pesisir dan laut dilakukan dengan cara
berikut;

1. Tidak membuang sampah ke laut

2. Melarang pembuangan limbah indùstri ke laut secara langsung

3. Tidak menggunakan bahan peledak dan pukat harimau untuk menangkap ikan laut

4. Mempertahankan hutan mangrove

5. Mencegah dan mengatasi tumpahan minyak

6. Pelestarian Sumber Daya Air

Pengertian pelestraian  dalam Sumber Data Air yang menjadi jenis lingkungan ialah serangkaian
usaha pelestarian yang dapat dilakukan guna menghindari berkurang atau hilangnya fungsi air
untuk kehidupan manusia. Langkah yang bisa dikerjakan dalam pelestraian ini misalnya saja
dengan cara;

1. Menetapkan daerah resapan air dan menjaganya dan alih fungsi lahan

2. Menghijaukan bagian hulu daerah aliran sungai

3. Melakukan pengelolaan limbah cair industry

4. Mempertahankan kawasan hutan lindung.

5. Membuat sumur resapan

6. Menjaga kebersihan sungal

J. Perlengkapan Perjalanan Pendakian Gunung


Kegiatan mendaki gunung menjadi salah satu kegiatan yang tak pernah lekang oleh
waktu. Keindahan alam yang tersimpan di atas gunung memiliki daya tarik tersendiri yang
tak pernah bisa tergantikan oleh apapun.
Untuk sebagian kalangan, mahasiswa misalnya, kegiatan mendaki gunung menjadi salah
satu kegiatan yang terasa wajib dilakukan untuk mengisi masa-masa muda penuh tantangan.
Dalam melakukan perjalanan mendaki gunung, kita tentu tidak dapat melakukannya
secara asal-asalan, perlu persiapan khusus. Persiapan itu meliputi persiapan fisik maupun
persiapan alat-alat perlengkapan mendaki gunung. Untuk persiapan fisik, misalnya: lari, sit
up, push up, dan sebagainya. Persiapan fisik secara rutin perlu dilakukan beberapa waktu
sebelum mendaki gunung agar stamina tubuh tetap terjaga.
Untuk perlengkapan mendaki gunung, kita perlu menyiapkan berbagai macam barang.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas perlengkapan tersebut satu per satu. Untuk lebih
lengkapnya, simak ulasan di bawah ini!
Carrier
Carrier atau biasa dikenal dengan sebutan tas gunung merupakan salah satu hal utama
yang harus disiapkan sebelum mendaki gunung. Carrier dibutuhkan untuk menaruh
berbagai perlengkapan. Carrier tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 40 L, 60 L, 90 L,
hingga 100 L.
Pilihlah carrier yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Apabila Anda hanya ingin mendaki
gunung dalam jangka waktu singkat, pilihlah carrier ukuran 40-60 L. Namun, apabila Anda
ingin melakukan perjalanan cukup lama, berhari-hari, maka pilihlah carrier ukuran 90-100
L. Selain itu, bagi Anda para pendaki pemula, ada baiknya Anda membiasakan diri untuk
membawa carrier sebelumnya agar Anda dapat tetap nyaman saat melakukan pendakian.
Sepatu dan sandal gunung
Dalam perjalanan mendaki gunung, tentu kita akan menemukan berbagai karakter medan.
Alas kaki pun menjadi hal yang penting untuk membuat diri kita tetap terlindungi selama
melakukan perjalanan tersebut. Untuk keamanan yang lebih ekstra, pilihlah menggunakan
sepatu gunung dalam melakukan pendakian.
Dengan sifatnya yang tertutup, sepatu gunung akan membuat kaki kita lebih terlindungi
dari benda-benda maupun hewan yang ada di medan pendakian. Namun begitu, sandal
gunung tetap perlu untuk dibawa sebagai cadangan ketika sepatu rusak atau ketika kita ingin
mengistirahtkan kaki ketika sudah sampai di puncak.
Kaki kita juga perlu diberi udara agar tetap terasa nyaman. Pilihlah sepatu gunung yang
tidak licin agar tidak terpeleset saat berjalan di tanah yang basah.
Pakaian
Selain alas kaki, pakaian juga menjadi barang penting yang tak boleh luput dari perhatian
saat ingin mendaki gunung. Untuk pakaian, kita perlu menyiapkan beberapa macam jenis
pakaian, seperti jaket, celana panjang, jas hujan, penutup kepala, sarung tangan, kaus kaki
dan sebagainya. Jaket menjadi barang yang penting untuk melindungi tubuh, terlebih saat
ingin mendaki gunung dengan ketinggian 1000 MDPL. Jaket diperlukan agar saat
kedinginan, suhu badan kita tetap terjaga sehingga terhindar dari hipotermia.
Selain jaket, celana panjang juga penting untuk dibawa saat mendaki gunung. Pilihlah
bahan yang nyaman sesuai kebutuhan. Jas hujan dan penutup kepala juga menjadi bagian
dari pakaian yang tak boleh tertinggal untuk dibawa. Jas hujan atau ponco dapat digunakan
tidak hanya untuk melindungi badan, tapi juga dapat untuk melindungi carrier karena
ukuran jas hujan yang umumnya lebar.
Makanan dan minuman
Pertimbangkanlah jumlah makanan dan minuman yang dibawa dengan rencana
perjalanan pendakian Anda. Usahakanlah memilih makanan yang mengandung banyak
karbohidrat dibanding instan semata.
Tenda
Tenda adalah "rumah" pelindung saat kita melakukan perjalanan pendakian. Tenda
melindungi kita dari suhu udara dingin dan hewan-hewan liar. Pilihlah ukuran tenda dengan
menyesuaikan kebutuhan.
Senter
Senter diperlukan untuk pendakian saat malam hari. Pilihlan senter dengan pencahayaan
yang dapat menembus kabut. Saat ini, ada banyak jenis senter yang dapat ditemukan di
pasaran. Untuk segi keamanan dan kepraktisan, pilihlah senter kepala agar tangan tidak
terganggu saat harus fokus berjalan.
Pisau
Pisau perlu untuk selalu tersedia untuk membersihkan ranting-ranting pohon atau semak-
semak. Selain itu, pisau juga dapat dimanfaatkan untuk pelindung diri dari bahaya binatang
buas.
Matras
Matras berfungsi sebagai alas tidur saat perjalanan pendakian. Pilihlah matras dengan
bahan yang nyaman, terlebih saat harus tidur di atas permukaan yang penuh dengan batu-
batu.
Sleeping bag
Hampir mirip dengan matras, fungsi sleeping bag merupakan salah satu benda yang
digunakan saat ingin istirahat atau tidur dalam perjalanan pendakian. Sleeping bag perlu
dibawa untuk memberi kehangatan maksimal dalam menghadapi suhu gunung di malam hari
yang dingin. Dengan menggunakan sleeping bag, kita dapat mengurangi risiko terjadi
hipotermia.
Obat-obatan
Obatan-obatan menjadi hal penting yang harus ada di carrier untuk mengatasi sakit atau
cedera saat melakukan pendakian gunung. Obat-obatan yang sebaiknya ada di kotak P3K
antara lain: obat penurun panas, obat pengurang nyeri, obat anti alergi, obat asma, obat
diare, dan salep antibiotik untuk mengatasi luka lecet.
Alat komunikasi dan navigasi
Meski terkadang sinyal melemah saat di gunung, tapi alat komunikasi dan navigasi perlu
dibawa selama perjalanan pendakian. Alat navigasi mempermudah kita untuk memberi
petunjuk arah selama melakukan pendakian.
DAFTAR PUSTAKA

Aif Syarifuddin. 1992. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta : Depdikbud.

Ali, A. 2004. Kiat Belajar Sukses.Jakarta: Erlangga

Istikomah. 2004. Survei Tingkat Kesegaran Jasmani Mahasiswa Ilmu Kesehatan


Masyarakat Semester II Fakultas Ilmu Keolahragaan Tahun akademik
2003/2004.Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Kamaruddin, Ilham. 2018. Analsiis Tingkat Kesegaran Jasmani terhadap Prestasi Belajar
Siswa SD Negeri Bawakaraeng III Makassar. Sportive: Journal of Physical

Asep Kurnia Nenggala. (2006). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung: PT.Grafindo
Media Pratama.

Sajoto, Mochammad. 1988., Pembinaan kondisi Fisik dalam Bidang olahraga. Depdikbud
Dirjen Dikti, Jakarta

Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani Kementerian Pendidikan Nasional. Pedoman Teknis


Pemetaan Kebugaran Jasmani Pelajaran Tahun 2010. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai