Disusun Oleh
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang Konsep Dasar Rekreasi dan Hiburan.
Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah Konsep Dasar Rekreasi dan
Hiburan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................5
2.1 Pengertian..........................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................15
3.2 Saran................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
KONSEP DASAR
2.1 Pengertian
Rekreasi berasal daripada bahasa Latin yaitu recretio yang berarti penyegaran kesehatan
(Torkildsen, 1992). Dengan kata lain, rekreasi membawa maksud penyegaran kembali
jasmani dan rohani seseorang. Menurut Edington & Kraus et al. (1990), rekreasi merupakan
satu aktiviti yang dilakukan semasa waktu lapang, menyenangkan dan mempunyai kualiti
secara social (Agus Mahendra, 2012).
Jadi rekreasi secara keseluruhannya digambarkan sebagai perbuatan seseorang individu
menyertai sesuatu aktiviti dengan kerelaan serta kesenangan pada masa lapang. Pengertian
bermain sangatlah unik dan deskriptif. Terdapat berbagai pandangan dan pengertian yang
diberikan oleh kaum akademik maupun non akademik secara luas dan beraragam, mulai teori
klasik yang dikaitkan dengan “surplus energy” dan hewan. Teori ini menyatakan, semakin
tinggi spesies makhluk hidup semakin banyak waktu dihabiskan untuk bermain di mana pada
kasus spesies yang lebih rendah energi dikeluarkan hanya untuk memenuhi kebutuhan utama
organisme tersebut (Alifatin, 2014)
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Terapi rekreasi membantu untuk menyembuhkan orang dengan cara yang positif dan
juga sebagai per umpan balik dari pasien dan penelitian, orang-orang yang menggunakan
terapi ini jarang depresi atau stres karena penyakit mereka. Aktifitas di atas dapat memenuhi
banyak kebutuhan dan keinginan dari suatu individu, serta penting untuk perkembangan fisik
maupun psikososialnya. Perubahan pola aktifitas dapat merubah dari disfungsional dari suatu
individu dikarenakan individu itu unik. Perubahan tersebut dilakukan melalui motorik,
kognitif dan sosial learning. Salah satu cara yang digunakan dalam terapi rekrasi yaitu terapi
relaksasi berupa mandi rempah-rempah. Hal tersebut bertujuan untuk meredakan stress.
3.2 Saran
1. Dalam suatu proses pasti seseorang individu akan mengalami suatu kekurang bahkan
suatu kelebihan. Diantara kelebihan itu terdapat suatu kekurangan, seperti didalam hal
yang kelompok kami hadapi. Maka dari itu kelompok kami mengharapkan saran
khususnya dari dosen pembimbing dan umumnya dari rekan-rekan.
2. Bagi perawat dan pihak Puskesmas untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan asuhan
keperawatan pada anak yang berobat di puskesmas, dengan meningkatkan perhatian dan
memberikan terapi bermain sesuai dengan tahap perkembangan anak serta menyediakan
sarana bermain sehingga anak-anak akan merasa aman dan nyaman selama dalam
perawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Anggani Sudono.(2010). Sumber Belajar dan Alat Permainan Untuk Pendidikan Usia Dini.
Jakarta : Grasindo
Agus Mahendra. (2012). Pembelajaran Senam di Sekolah Dasar, Pendekatan Gerak Dominan
Olahraga. Depdiknas. Dirjen Dikti
Alifatin. A., Irma. S. (2001). Pengaruh terapi bermain. Retrieved 27 Oktober 2023, from
www.educare.com
Hamid, Moh. Azhar Abdullah. (2009). Permainan Kreatif SD dan Pelatihan Jurulatih. Bandung.
Profesional
Hale, M.A (2014). Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Kecemasan Anak yang Mengalami
Hospitalisasi di Ruang Mirah Delima Rumah Sakit William
Handayani & Puspitasari (2008), Pengaruh terapi bermain terhadap tingkat kooperatif anak usia
3-5 th yang dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Retrieved 27 Oktober 2023,
from www.ugm.ac.id.
Harsono. Y. (2005). Pengaruh Terapi Bermain terhadap Perilaku Kooperatif Anak selama
Menjalani Perawatan di RS. Dr. Sardjito. Retrieved 27 Oktober 2023, from
www.ugm.ac.id
Hockenberry, M.J., & Wilson, D. (2007). Nursing care of infants and children. 8 th edition.
St.louis: Mosby Elsevier.Hurlock. E. B. (2011). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
Indriani, L. (2014). Pengaruh pemberian terapi aktivitas bermain terhadap tingkat kecemasan
anak usia toddler akibat hospitalisasi di Ruang Rawat Inap Anak RSUD Kota Bekasi tahun
2013. Skripsi, 5-6