DISUSUN OLEH :
1. SAIFUL UMAR S
2. HILDA MAWADAH
3. N.SITI SARAH
4. HANI H
5. WIWIT
6. DELA P
KELAS : XI - ASPER
KATA PENGANTAR
1
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT,yang mana atas limpahan
rahmat,taufik,hidayah dan karunia-Nya,sehingga penyusunan makalah yang berjudul
“ KEBUTUHAN BERMAIN DAN REKREASI ” dapat terselesaikan walaupun dalam
bentuk yang sederhana.
Pada makalah ini kami banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan
dari berbagai pihak .oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk semua pihak yang membaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
KONSEP DASAR
1. REKREASI
2. BERMAIN
Bermain adalah suatu aktifitas yang di laksanakan untuk mengembangkan imajinasi anak
dengan atau tanpa mempergunakan alat .pada dasarnya aktifitas bermain sama dengan
bekerja pada orang dewasa .bagi seorang anak-anak ,bermain merupakan sebuah aspek
terpenting dan salah satu cara efektif untuk menurunkan stres anak .selain itu ,bermain juga
dapat meningkatkan kesejatraan mental dan emosional anak .
1. TERAPI BERMAIN
Terapi bermain adalah pemanfaatan permainan sebagai media yang efektif oleh
terapis,untuk membantu klien mencegah atau menyelesaikan kesulitan-kesulitan
psikososial ,serta mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal melalui eksplorasi
atau ekspresi diri.
2 terapi rekreasi
Terapi rekreasi ialah suatu bentuk terapi yang mempergunakan media rekreasi ( bermain ,
berolahraga , berdarmawisata , menonton TV, dan sebagainya ) dengan tujuan mengurangi
ketergangguan emosional dan memperbaiki perilaku melalui diskusi tentang kegiatan rekreasi
yang telah dilakukan , sehingga perilaku yang baik diulang dan yang buruk dihilangkan .
5
2.3 Manfaat bermain dan rekreasi
a.manfaat bermain
1.memahami diri sediri dan mengembangkan harga diri
2.menemukan apa yang dapat mereka lakukan dan mengembangkan kepercayaan diri
3.melatih mental
4.meningkatkan daya kreatiftas dan terbebs dari stres
5.mengembangkan pola sosialisasi dan emosi
6.melatih motorik dan mengasah daya analisa
7.penyaluran bagi kebutuhan dan keinginan
8.standar moral
9.mengembangkan otak kanan
b.Manfaat rekreasi
Manfaat rekreasi Mempraktekkan pengguna gerakan volunteer maupun refleks dalam tugas /
kegiatan terarah . Perkembangan dan pemeliharaan kekuatan , ketahanan , toleransi kerja ,
dan koordinasi . Untuk mengeksplorasi potensi yang bersifat vocational atau melatih skill
yang dibutuhkan dalam penyesuaian kerja . Meningkatkan fungsi sensasi , persepsi dan
cognisi . Meningkatkan keterampilan sensasi sosialisasi serta pengembangan emosi .
6
2.5 Asuhan Keperawatan Bermain Dan Rekreasi
1.Pelaksanaan terapi bermain dirumah sakit
Tujuan pelaksanaan terapi bermain dirumah sakit,antara lain
A. lanjutkan tugas kembang selama perawatan,
B. mengembangkan kreatifitas melalui pengalaman permainan yang cepat dan
C. beradaptasi lebih efektif terhadap stres karena sakit atau di rawat
2. Pelaksanaan kegiatan
Berikut ini salah satu contoh pelaksanaan kegiatan;
A.topik;terapi bermain (mewarnai gambar)
B.sasaran;kelompok usia prasekolah (lebih dari 3 tahun sampai 6 tahun )
No Nama Anak Usia Penyakit/Diagnosa Ket
. Bisa/tidak
bermain
1. An.R 4,5 Tahun DHF Bisa
2. An.D 5 Tahun DHF Bisa
3. An.G 4,5 Tahun Leukemia Bisa
4. An.A 5,5 Tahun Kangker Bisa
5. An.S 4 Tahun DHF Bisa
C.tanggal :20 juli 2019
D.waktu:pukul 08.00 S/d 10,00
E.tempat:ruang rawat inap anak
F.alat dan permainan yang di gunakan
1.kertas gambar
2.pensil warna/spidol warna
3.Lem
G.pembagian tugas
1. Peran leader
Mempermudah komonikasi dan interaksi dengan jalan menciptakan situasi dan suasana yang
memungkinkan anak termotifasi untuk mengarah kepada proses kegiatan yang mencapai
tujuan dengan cara memberi motifasi
2. Peran co-leader
Mengindetifikasi isu penting dalam proses yang di gunakan leader serta mencatat modifikasi
strategis untuk anak pada sesi yang akan datang memprediksi respon anak pada sesi
berikutnya
7
3.Perasan pasilitator
Mempertahankan kehadiran anak,meningkatkan motifasi anak ,dan mencegah gangguan atau
hambatan terhadap anak baik dari luar maupun dari dalam
4. Peran observer
Mengamati keamanan jalanya kegiatan ,memperhatikan tingkah laku anak ,memperhatikan
ketepatan waktu jalanya kegiatan dan menilai setiap kegiatan anak
Susunan kegiatan
No. Waktu Terapi Anak
1. 5 menit Pembukaan:
Leader membuka dan Menjawab salam
mengucap salam
Co-Leader memperkenalkan Mendengarkan
diri
Memberi peluang anak satu Mendengarkan dan
persatu untuk memperkenalkan memperkenalkan
diri diri
Menjelaskan berapa banyak Mendengarkan
waktu
Persiapan Mendengarkan
2. 25 menit Kegiatan bermain:
Leader menjelaskan cara Mendengarkan
permainan
Menanyakan kepada anak Menjawab
apakah mereka mau atau tidak pertanyaan
untuk bermain
Membagikan permainan satu
Menerima
persatu
permainan
Mendengarkan
Menjelaskan cara permainan
Bermain
Memulai permainan
Mengungkapkan
Menanyakan perasaan anak
perasaan
3. 10 menit Penutup:
Leader menghentikan kegiatan Selesai Bermain
permainan
Menanyakan perasaan anak Mengungkapkan
8
perasaan
Menyampaikan hasil dari Mendengarkan
permainan
Memberikan hadiah kepada Senang
anak yang menyelesaikan
gambarannya secara rapi dan
bagus
Membagikan suverni/kenang- Senang
kenangan padasemua anak
yang bermain
Menanyakan perasaan anak Mengungkapkan
perasaan
Co-Leader menutup acara dan Menjawab salam
mengucapkan salam
Evaluasi
kegiiatan bermain.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
Terapi rekreasi dan bermain membantu untuk menyembuhkan orang dengan cara yang positif
dan juga sebagai perumpan balik dari pasien dan penelitian, orang-orang yang menggunakan
terapi ini jarang depresi atau stres karena penyakit mereka. Aktifitas di atas dapat memenuhi
banyak kebutuhan dan keinginan dari suatu individu, serta penting untuk perkembangan fisik
maupun psikososialnya.
3.2 Saran.
Dalam suatu proses pasti seseorang individu akan mengalami suatu kekurang bahkan suatu
kelebihan. Diantara kelebihan itu terdapat suatu kekurangan, seperti didalam hal yang
kelompok kami hadapi. Maka dari itu kelompok kami mengharapkan saran khususnya dari
guru pembimbing dan umumnya dari rekan-rekan.
10
DAFTAR PUSTAKA
11