Anda di halaman 1dari 39

MEMENUHI KEBUTUHAN BAYU DWI ATMAJA S.

KEP

BERMAIN DAN
REKREASI SMK K E S E H ATA N A I R L A N G G A
B A L I K PA PA N
PENDAHULUAN
 Untuk memiliki gaya hidup yang sehat,
rekreasi adalah satu keutamaan. Rekreasi
juga adalah aspek penting di dalam
kehidupan seharian seseorang. Selain
nutrisi, olahraga, rekreasi merupakan
salah satu faktor pendukung gaya hidup
sehat.Sedangkan Bermain adalah suatu
aktivitas yang dilaksanakan untuk
mengembangkan imajinasi anak dengan
atau tanpa mempergunakan alat.
PENDAHULUAN
Salah satu terapi digunakan pada
pasien gangguan jiwa adalah terapi
rekreasi. Dikarenakan terapi ini
membuat pasien menjadi bahagia,
senang, dan dapat bersosialisasi antara
pasien, perawat, dan lingkungan sekitar.
PENDAHULUAN
 Tetapi terapi rekreasi ini di indonesia
belum begitu terkenal di bandingkan
dengan terapi-terapi yang sudah ada
saat ini. Terapi rekreasi ini bisa di
kombinasikan dengan terapi- terapi lain,
seperti terapi lingkungan, terapi musik,
terapi seni dan terapi gerak.
PENDAHULUAN
 Sedangkan terapi bermain juga
berfungsi sangat penting untuk
perkembangan otot.pada
dasarnya,aktivitas bermain sama
dengan bekerja pada orang
dewasa,bagi seorang anak -
anak,bermain merupakan sebuah aspek
terpenting dan salah satu cara efektif
untuk menurunkan stres anak.
FILOSOFI REKREASI
DAN BERMAIN
FILOSOFI
 kepercayaan bahwa aktifitas bermain
merupakan refleksi dari budaya
masyarakat yang diaktualisaskan
dengan aktifitas jasmani. Di samping itu,
kami juga percaya bahwa dengan
aktifitas bermain akan dapat
memberikan pengaruh besar terhadap
kesehatan anak dalam periode waktu
lama
FILOSOFI
 kepercayaan bermain merupakan suatu
hal penting dalam fase pertumbuhan
manusia khususnya pertumbuhan secara
motorik, karena dengan aktifitas bermain
anak akan mempunyai perbendaharaan
pengalaman gerak yang banyak sehingga
nantinya akan memudahkan anak
tersebut untuk memahami keterampilan
motorik yang efektf dan efisien.
FILOSOFI
 kepercayaan bahwa dengan bermain,
anak akan belajar untuk membuat,
mematuhi dan melaksanakan aturan.
FILOSOFI
 kepercayaan bahwa program
pembelajaran penjas di sekolah harus diisi
dengan program yang disukai oleh para
siswa dan menawarkan banyak pilihan
bagi mereka untuk beraktitfitas sesuai
dengan yang mereka inginkan. Kami juga
percaya bahwa dengan aktifitas bermain
semua siswa dengan berbagai level
kamampuan motoriknya akan mampu
berpartispasi dalam pembelajaran penjas.
FILOSOFI
 kami percaya bahwa menghargai orang
lain adalah salah satu tujuan yang
dipertimbangkan dalam aktifitas bermain
PENGERTIAN REKREASI
DAN BERMAIN
1. REKREASI
 Rekreasi berasal daripada bahasa Latin yaitu
recretio yang berarti penyegaran kesehatan
(Torkildsen, 1992). Dengan kata lain, rekreasi
membawa maksud penyegaran
kembali jasmani dan rohani seseorang.

 Menurut Edington & Kraus et al. (1990),


rekreasi merupakan satu aktiviti yang
dilakukan semasa waktu lapang,
menyenangkan dan mempunyai kualiti social.
2. BERMAIN
 Bermain adalah suatu aktifitas yang di
laksanakan untuk mengembangkan imajinasi
anak dengan atau tanpa mempergunakan
alat .pada dasarnya aktifitas bermain sama
dengan bekerja pada orang dewasa

 bagi seorang anak-anak ,bermain merupakan


sebuah aspek terpenting dan salah satu cara
efektif untuk menurunkan stres anak .selain
itu ,bermain juga dapat meningkatkan
kesejatraan mental dan emosional anak
TERAPI REKREASI
DAN BERMAIN
1. TERAPI REKREASI
 Terapi rekreasi ialah suatu bentuk terapi
yang mempergunakan media rekreasi
( bermain , berolahraga , berdarmawisata
, menonton TV, dan sebagainya ) dengan
tujuan mengurangi ketergangguan
emosional dan memperbaiki perilaku
melalui diskusi tentang kegiatan rekreasi
yang telah dilakukan , sehingga perilaku
yang baik diulang dan yang buruk
dihilangkan
2. TERAPI BERMAIN
 Terapi bermain adalah pemanfaatan
permainan sebagai media yang
efektif oleh terapis,untuk membantu
klien mencegah atau menyelesaikan
kesulitan-kesulitan psikososial serta
mencapai pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal melalui
eksplorasi atau ekspresi diri. 
MANFAAT REKREASI
DAN BERMAIN
1. REKREASI
 Manfaat rekreasi
-Mempraktekkan secara spontan maupun
refleks dalam tugas / kegiatan terarah .
-Perkembangan dan pemeliharaan kekuatan ,
ketahanan , toleransi kerja , dan koordinasi .
-Untuk mengeksplorasi potensi yang bersifat
vocational atau melatih skill yang dibutuhkan dalam
penyesuaian kerja .
-Meningkatkan fungsi sensasi , persepsi dan cognisi .
Meningkatkan keterampilan sensasi sosialisasi serta
pengembangan emosi .
2. BERMAIN
1. Memahami diri sediri dan mengembangkan harga
diri
2. Menemukan apa yang dapat mereka lakukan dan
mengembangkan kepercayaan diri
3. Melatih mental
4. Meningkatkan daya kreatiftas dan terbebas dari
stres
5. Mengembangkan pola sosialisasi dan emosi
6. Melatih motorik dan mengasah daya analisa
7. Penyaluran bagi kebutuhan dan keinginan
8. Sadar moral
9. Mengembangkan otak kanan
TUJUAN REKREASI
DAN BERMAIN
1. REKREASI
 Pelepas lelah
 Menghilangkan kebosanan
 Melupakan sejenak dan mengurani
beban masalah
2. BERMAIN
 Menyediakan pengalaman gerak yang
menyenangkan
 Menyediakan rasa aman secara psikologi
dan sosial ana
 Menyediakan partisipasi aktif anak untuk
berinteraksi dengan tema
 Memberikan anak kesempatan untuk
tumbuh secara fisik, emosional, spiritual,
melalui partsipasi dalam aktifitas bermain.
KATEGORI BERMAIN
 Bermain aktif,yaitu anak banyak
menggunakan energi inisiatif dari anak
sendiri . Contohnya: bermain sepak bola

 Bermain pasif ,yaitu energi yang di


keluarkan sedikit,anak tidak perlu
melakukan aktifitas(hanya melihat).
Contohnya : memberi dukungan
BERMAIN
 Sebagai pemenuh fungsi sosial ( fungsi sosial
ini dilakukan untuk kegiatan berkelompok
serta rekreasi aktif ). Menciptakan dan
membina hubungan antar manusia .
 Mendapatkan kesenangan dan kepuasan
 Memupuk dan mengembangkan ketrampilan
dan kreatifitas .
 Memulihkan dan meningkatkan kesehatan
jasmani .
 Mengurangi kejenuhan
PARTISIPASI ANAK DALAM
BERMAIN
 Tujuan akhir dari aktifitas bermain
adalah menjadikan anak sebagai orang
yang lebih efektif dan berperan aktif
dalam lingkungan sosial. Mereka dapat
menyadari tujuan tersebut melalui
partisipasi dalam aktifitas bermain
PARTISIPASI BERMAIN
 Belajar Kerjasama Tim. Untuk bekerja sama
dengan orang lain dalam mayarakat yang
demokratis seorang anak harus
mengembangkan disiplin pribadinya,
menghargai orang lain, dan semangat untuk
kerja keras serta pengorbanan.
 Belajar untuk sukses. Kehidupan di
masyarakat sangat kompetitif, anak tidak akan
selalu menang akan tetapi anak akan sukses
ketika anak mau bekerja keras secara terus
menerus
PARTISIPASI BERMAIN
 Belajar untuk bermain dengan baik. Melalui aktifitas
bermain akan dapat dikembangkan sikap sosial
yang positif diantaranya; kontrol emosi, kejujuran,
kooperatif, dan saling terkait dengan orang lain.
 Belajar menikmati aktifitas fisik. Setiap anak akan
senang untuk beraktifitas fisik tanpa mengenal rasa
lelah, hal ini dikarenakan anak melakukannya
dengan penuh kesenangan dan kegembiraan.
 Belajar kebiasaan hidup sehat. Partisipasi dalam
bermain aktif akan dapat menumbuhkan kebiasaan
hidup aktif anak.
FUNGSI BERMAIN DALAM
PENDIDIKAN
 Permainan merupakan salah satu dari banyak
wahana untuk membawa anak kepada hidup
bersama atau bermasyarakat. Anak akan
memahami dan menghargai dirinya atau
temannya. Pada anak yang bermain, akan
tumbuh rasa kebersamaan, yang sangat baik
bagi pembentukan rasa sosialnya.
 Dalam permainan anak akan mengetahui
kekuatannya, menguasai alat bermain, dan
mengetahui sifat alat
 Dalam permainan, anak akan mempunyai suasana, yang
tidak hanya mengungkapkan fantasinya saja, tetapi juga
akan mengungkapkan semua sifat aslinya, dan
pengungkapan itu dilakukan secara patuh dan spontan.
Anak laki-laki dan perempuan yang berumur sama akan
berbuat yang berbeda terhadap permainan yang sama
(misalnya bermain dengan kubus, atau boneka).
 Dalam permainan, anak mengungkapkan macam-macam
emosinya, dan sesuai dengan yang diperolehnya saat itu
jenis emosi itu diungkapkannya, serta tidak mengarah
pada prestasi
 Dalam bermain anak akan dibawa kepada
kesenangan, kegembiraan, dan kebahagiaan dalam
dunia kehidupan anak. Semua situasi ini mempunyai
makna wahana pendidikan.
 Permainan akan mendasari kerjasama, taat kepada
peraturan permainan, pembinaan watak jujur dalam
bermain, dan semuanya ini akan membentuk sifat
”fairplay” (jujur, sifat kesatria, atau baik) dalam
bermain.
 Bahaya dalam bermain dapat saja timbul, dan
keadaan ini akan banyak gunanya dalam hidup yang
sesungguhnya.
SIFAT BERMAIN
SIFAT
 Bermain merupakan aktivitas yang dilakukan dengan
suka rela atas dasar rasa senang.

 Bermain dengan rasa senang, menumbuhkan aktivitas


yang dilakukan secara spontan.

 Bermain dengan rasa senang, untuk memperoleh


kesenangan, menimbulkan kesadaran agar bermain
dengan baik perlu berlatih, kadang-kadang
memerlukan kerja sama dengan teman, menghormati
lawan, mengetahui kemampuan teman, patuh pada
peraturan, dan mengetahui kemampuan dirinya sendiri.
BERMAIN DAN
PERMAINAN
PEMBAHASAN
 Jenis permainan yang dimainkan oleh anak sangat
ditentukan oleh umur anak. Untuk kelompok umur
tertentu jenis permainannya akan berbeda dengan jenis
permainan yang dimainkan oleh kelompok umur yang
lain.

 Hal in disebabkan oleh kemampuan anak, dan juga oleh


kesenangan anak. Dari penelitian Hurlock (1978 : 294)
yang diamati dalam waktu satu minggu diperoleh
kesimpulan bahwa jumlah permainan yang dimainkan
oleh anak pada kelompok umur yang jumlah
permainannya yang dimainkan oleh anak pada kelompok
umur yang berbedabeda, akan berbeda juga
PEMBAHASAN
 Umur 8 tahun : rata-rata ganti
permainan 40 %

 Umur 12 tahun : rata-rata ganti


permainan 18 %
PEMBAHASAN
 Hal ini dapat terjadi sebab ada kemungkinan bahwa anak
pada kelompok umur lebih tua hanya mempunyai waktu luang
yang sedikit, dan pada kelompok umur yang lebih muda untuk
memperoleh rasa senang, mereka dapat bermain tanpa alat,
atau dengan alat, atau dengan alat yang mereka peroleh dari
tempat di sekelilingnya. Mereka dapat bermain sendiri dengan
berfantasi, atau bermain dengan teman siapa saja yang mau
menemani dan ikut bermain.

 Anak-anak yang lebih muda akan bermain dengan aktivitas


jasmani yang lebih sedikit dibandingkan dengan permainan
anak-anak yang lebih tua. Anak kelompok umur lebih tua akan
memainkan permainan yang mempunyai peraturan yang tetap
dan biasanya menuntut aktivitas jasmani yang lebih berat

Anda mungkin juga menyukai