Anda di halaman 1dari 13

SENAM LANTAI

NAMA KELOMPOK
ANDRE PUTRA . S . {08}
MADA YOGA . P . {24}
GILANG RENDY . S . {18}
DONI FIRMANSYAH {15}
NOVIANTO { }

SMK PENERBANGAN DHARMA WIRAWAN


SEDATI JUANDA SIDOARJO
2016-2017

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah pada pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu melalui bimbingan dan dukungannya. Penyusun juga menyadari akan
adanya keterbatasan didalam makalah ini.
Demi untuk memperbaiki penulisan ini penulisan berharap dan lapang dada untuk
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini. Akhir kata penyusun mengucapkan terimakasih banyak semoga tulisan ini dapat
bermanfaat bagi yang membacanya.

SIDOARJO,28 OKTOBER 2016

PENYUSUN
KELOMPOK V

2
DAFTAR ISI

SENAM LANTAI............................................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................
BAB I...........................................................................................................................
PENDAHULUAN...........................................................................................................
1.1 Latar Belakang..................................................................................................
1.2 Tujuan.............................................................................................................
BAB II.........................................................................................................................
PEMBAHASAN.............................................................................................................
2.1 Pengertian Senam Lantai.........................................................................................
2.2 Sejarah Senam di Dunia..........................................................................................
2.3 Sejarah Senam di Indonesia......................................................................................
2.4 Seluk Beluk Senam.................................................................................................
2.5 Pengertian Rol Belakang..........................................................................................
2.6 Pengertian Kayang.................................................................................................
2.7 Pengertian Rol Depan..............................................................................................
2.8 Pengertian Lompat Jongkok.....................................................................................
BAB III........................................................................................................................
PENUTUP....................................................................................................................
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Istilah senam berasal dari bahasa inggris Gymnastic dalam bahasa aslinya merupakan kata
serapan dari bahasa Yunani Gymnos yang berarti telanjang, sedangkan tujuan dari senam adalah
meningkatkan daya tahan tubuh, kekuatan, kelentukan, kelincahan, koordinasi, serta kontrol tubuh (Agus
Mahendra, 2000: 7).

Menurut Hidayat yang dikutip oleh Agus Mahendra (2002: 1) kata Gymnastic tersebut dipakai untuk
menunjukkan kegietan-kegiatan fisik yang memerlukan keleluasaan gerak sehingga perlu dilakukan
dengan telanjang atau setengah telanjang.

Menurut Hidayat yang dikutip oleh Agus Mahendra (2002: 2) senam sebagai suatu latihan tubuh
yang dipilih dan dikonsrtuk dengan sengaja, dilakukan secara sadar dan terencana, disusun secara
sistematis dengan tujuan meningkatkan kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan dan
menanamkan nilai-nilai mental spiritual.

Sementara itu Peter H. Wener seperti yang dikutip Agus Mahendra (2002: 3) mengatakan senam
sebagai bentuk latihan tubuh pada lantai atau pada alat yang 9 dirancang untuk meningkatkan daya tahan,
kekuatan, kelentukan, koordinasi, serta kontrol tubuh. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas
dapat disimpulkan bahwa senam merupakan latihan tubuh yang disusun secara sistematis dan berencana,
yang diawali oleh gerakan dasar yang membangun pola gerak lokomotor sekaligus manipulatif dengan
tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis.

Pada zaman modern ini perkembangan olahraga senam banyak sekali macamnya, Senam ada 2
jenis yaitu senam ketangkasan atau lomba dengan senam kependidikan. Senam ketangkasan atau senam
lomba menurut FIG yang telah dikutip oleh (Agus Mahendra, 2003: 4), dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu:
a. Senam artistik
b. Senam ritmik sportif
c. Senam akrobatik
d. Senam aerobik sport
e. Senam trampolin
f. Senam umum.

1
1.2 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini untuk memberi pengertian betapa pentingnya tes senam lantai
bagi tubuh supaya kita bisa bekerja secara energik,efisien dan tidak mudahterserang penyakit.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Senam Lantai

Senam berasal dari bahasa Inggris disebut Gymnastic yang berasal dari kata gymnos
melakukan latihan senam di ruangan khusus yang disebut Gymnasium atau
Gymnasion. Senam merupakan suatu cabang olah raga yang melibatkan performa gerakan
yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur.

Menurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company, New
York, (1960:1), senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari
latihan-latihan yang dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti : pergelangan
tangan, punggung, lengan dan lain sebagainya. Senam atau latihan tersebut termasuk juga :
unsur-unsur jungkir balik, lompatan, memanjat dan keseimbangan.

Drs. Imam Hidayat dalam bukunya, STO Bandung, Maret (1970:11) menyatakan,
Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun secara sistematik dan
dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara
harmonis.

Bentuk modern dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan, senam
lantai. Bentuk-bentuk tersebut konon berkembang dari latihan yang digunakan oleh
bangsa Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni seekor kudadan pertunjukan sirkus. Senam
biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran, biasanya ada yang
melakukannya di rumah, di tempat fitness, di gymnasium maupun di sekolah. Tujuannya adalah
untuk mendapatkan kekuatan dan keindahan jasmani.

2.2 Sejarah Senam di Dunia


Sejarah perkembangan senam dimulai sejak zaman kuno, sebelum Masehi, baik di dunia barat, di
dunia timur atau di timur tengah. Materinya dibagi dalam empat bagian yang masing-masing merupakan
satu era dengan cirinya masing-masing : yaitu zaman kuno, zaman Abad pertengahan dan permulaan
zaman modern, zaman modern di eropa dan bagian akhir adalah senam di abad ke Duapuluh.
Pengetahuan tentang sejarah terkadang membosankan bila kita hanya melihat dongengnya saja. Tapi
apabila anda perhatikan dengan seksama, maka di dalamnya penuh dengan buah pikiran, kejadian, situasi,
sifat, tingkah laku, yang indah, yang jahat, yang bermanfaat dan sebagainya, yang semuanya akan
menambah wawasan pribadi anda yang tentu akan sangat berguna bagi anda sebagai individu maupun
sebagai anggota masyarakat

3
Dengan memahami sejarah senam sejak zaman kuno sampai sekarang, anda akan menghargai
karya dan buah pikiran orang lain sebelum anda dan banyak di antaranya yang dapat anda jadikan contoh
suri teladan dalam menjalankan tugas anda sehari-hari baik sebagai pendidik ataupun
sebagai siswa.SENAM PADA ZAMAN KUNO
Sejarah perkembangan senam erat sekali hubungannya dengan perkembangan pendidikan jasmani
dan pendidikan pada umumnya. Sejak dahulu, para ahli filsafat percaya bahwa tingkat kesegaran jasmani
masyarakat (istilah sekarang) menurun maka tingkat pendidikannya juga akan menurun. Bila hal ini
terjadi, maka para pendidik harus mengarhkan perhatiannya pada faktor peningkatan kesegaran jasmani
nasional. Kenyataan yang berusaha memasukkan senam dan pendidikan jasmani ke dalam kurikulum
sekolah adalah para ahli filsafat dan pemimpin masyarakat. Dewasa ini orang percaya bahwa pendidikan
jasmani merupakan aspek penting dari program pendidikan umum. Sejarah perkembangan senam dan
pendidikan jasmani pada umumnya merupakan evolusi yang dipengaruhi oleh tuntutan dan keadaan
negara, pemerintah, kota, lembaga-lembaga maupun kelompok dan individu/perorangan.
Mesir 2000 s.M
Para ahli berpendapat bahwa berdasarkan penemuan-penemuan pada peninggalan bangsa mesir
kuno yang terdapat dalam piramida-piramida, senam telah menjadi kebudayaan penduduk. Dalam hal ini
dapat dilihat pada tulisan-tulisan, gambar-gambar, relief dan mosaics. Bangsa mesir menggemari
perlombaan senam, latihannya banyak berbentuk senam lantai seperti tubling. Ada pula latihan berbentuk
yoga.
Yunani Kuno. 1000 800 s.M
Orang yunani saat itu membentuk tujuan pendidikannya ialah keutamaan individu . ini dapat
dicapai dengan mengembangkan motto men of action dan Men of Wisdom orang terampil (yang sehat
dan kuat) dan orang yang bijaksana. Prinsip ini dimasukkan ke dalam program pendidikan jasmani yang
tujuannya membentuk prajurit. Maksudnya untuk mengatasi situas yang memaksa. Yunani memusatkan
latihannya kepada keterampilan dan kualitas keprajuritan. Mereka menyuakai pertandingan beregu
maupun perorangan yang secara langsung terasa pengaruhnya hingga sekarang. Mereka telah juga
memberi kepada pendidikan jasmani dengan menambah sportivitas, menyukai olahraga dan perjuangan.
Senam pada masa itu bersifat informal dan sebagian besar kegiatan tersebut berhubungan erat dengan
upacara keagamaan. Cerita tentang llliad dan Odyssey menunjukkan bahwa hanya orang, yang turut serta
dalam olahraga semacam itu.

2.3 Sejarah Senam di Indonesia


Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu
namanya Gymnastiek, zaman jepang dinamakan Taiso. Pemakaian istilah senam sendiri
kemungkinkan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport. Lahirnya senam
artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang
mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk
suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14
Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga
se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat
diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera
Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan
dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan

4
Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia
Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-
pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga
senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh
karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus
dikembalikan ke negaranya.
Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia
yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan.
Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang
pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk
seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.

2.4 Seluk Beluk Senam


Senam ada berbagai macam, diantaranya senam lantai, senam hamil, senam aerobik, senam
pramuka, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dll. Biasanya di sekolah dasar, guru-guru mengajarkan
senam-senam yang mudah dicerna oleh murid, seperti SKJ dan senam pramuka. Namun ketika beranjak
remaja, banyak orang melakukan senam aerobik, ataupun senam lain termasuk meditasi untuk
menenangkan diri.
Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam alat,
senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam memang demikian adanya, dari
tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang. Yang dulunya tidak untuk
dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam
internasional, dengan nama Federation International de Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain :
1. Senam Artistik (Artistic Gymnastics).
2. Senam ritmik sportif (sportif rhythmic gymnastics)
3. Senam akrobatik (acrobatic gymnastics)
4. Senam aerobik sport (sports aerobic)
5. Senam trampoline (trampolinning)
6. Senam umum (general gymnastics)

2.5 Pengertian Rol Belakang


Menurut Muhajir (2006: 72) keterampilan guling dapat divariasikan dengan mencari cara
yang berbeda dalam tiga fase gerakan berguling, yaitu posisi awalan, posisi ketika melakukan
guling, dan posisi akhir. Rol belakang adalah gerakan menggelundung kebelakang, dan itu
dilakukan dengan menggunakan matras yang berada di lantai.

5
Cara melakukan rol ke belakang :

a. Sikap permulaan dalam posisi jongkok,kedua tangan di depan dan kaki sedikit rapat
b. Kepala ditundukan kemudian kaki menolak ke belakang
c. Pada saat panggul mengenai matras,kedua tangan segera dilipat ke samping telinga dan
telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk siap menolak
d. Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala,dengan dibantu oleh kedua tangan
menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat mendarat di atas matras,ke sikap
jongkok.

2.6 Pengertian Kayang

Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik dengan
meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan
menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.

Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu,bukan


kelentukan pinggang.

Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut.

a. Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.


b. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.
c. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
d. Posisi badan melengkung bagai busur.

2.7 Pengertian Rol Depan

Rol Depan adalah berguling ke depan atas bagian belakang badan


(tengkuk,punggung,pinggang,dan panggul bagian belakang). Latian guling ke depan dapat
dilakukan dengan dua cara,yaitu : guling ke depan dengan sikap awal jongkok dan guling ke
depan dengan sikap awal berdiri.

Cara melakukannya sebagai berikut:

a. Sikap permulaan jongkok,kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.


b. Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.
c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki di
lipat rapat pada dada.
d. Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
e. Kembali berusaha bangun.

6
2.8 Pengertian Lompat Jongkok

Teknik gerakannya sama dengan lompat kangkang menggunakan kuda-kuda, tetapi


karena peti lompat lebih panjang maka memerlukan awalan yang lebih panjang dan tolakan yang
lebih kuat lagi.

# Cara melakukan lompat jongkok:

Awalan lari cepat badan condong ke depan.


Kedua kaki menolak pada papan tolak sekuat-kuatnya, badan condong ke depan dan kedua
tangan diayun ke depan dengan sasaran tumpuan tangan pada ujung akhir bagian peti lompat.
Saat melayang badan lurus kaki rapat, kemudian dengan tangan lurus menumpu pada peti
lompat.
Kedua tangan menolak kuat pada peti lompat dan dibuka selebar bahu, kemudian kedua kaki
ditekuk di dekatkan pada dada dan masuk di antara kedua lengan.
Luruskan badan dan kedua kaki rapat,sesaat sebelum mendarat, pandangan tetap ke depan.
Mendarat lunak, pertahankan keseimbangan.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Senam adalah latihan jasmani / olahraga yang bentuk-bentuk gerakannya dipilih dan
disusun secara sistematis berdasarkan prinsip-prinsip tertentu sesuai dengan kebutuhan atau
tujuan si penyusun. Bentuk modern dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok
keseimbangan, senam lantai. Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam
kuno, senam sekolah, senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara
umum senam memang demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan
semakin berkembang. Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19
mulai dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama Federation
International de Gymnastique (FIG).
Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kata Gymnstics,
Gymnas berarti telanjang. Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan
Belanda. Pada waktu itu namanya Gymnastiek, zaman jepang dinamakan Tasio.
Senam merupakan suatu latihan tubuh yang terpilih dan dikonstruk dengan sengaja, dilakukan secara
sadar dan terencana disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatkan kesegaran jasmani,
mengembangkan keterampilan, dan menanamkan nilai-nilai mental spiritual

8
9
DAFTAR PUSTAKA

Barnes, 1963. Universitas Michigan. diecoach.blogspot.com/2008/08/sejarah-dan-


peraturan-senam-artistik.

www..wikipedia.org/wiki/Senam

pojokpenjas.blogspot.com/2008/08/senam.

Joko 2006 https://ciniacinau.wordpress.com/pengertian-senam-dan-jenis-jenis-senam-


lantai/

Elham Cahyantoro 2011. http://mbenxxcaem.blogspot.co.id/2011/09/blog-post_23.html

10

Anda mungkin juga menyukai