NAMA KELOMPOK
ANDRE PUTRA . S . {08}
MADA YOGA . P . {24}
GILANG RENDY . S . {18}
DONI FIRMANSYAH {15}
NOVIANTO { }
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah pada pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu melalui bimbingan dan dukungannya. Penyusun juga menyadari akan
adanya keterbatasan didalam makalah ini.
Demi untuk memperbaiki penulisan ini penulisan berharap dan lapang dada untuk
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini. Akhir kata penyusun mengucapkan terimakasih banyak semoga tulisan ini dapat
bermanfaat bagi yang membacanya.
PENYUSUN
KELOMPOK V
2
DAFTAR ISI
SENAM LANTAI............................................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................
BAB I...........................................................................................................................
PENDAHULUAN...........................................................................................................
1.1 Latar Belakang..................................................................................................
1.2 Tujuan.............................................................................................................
BAB II.........................................................................................................................
PEMBAHASAN.............................................................................................................
2.1 Pengertian Senam Lantai.........................................................................................
2.2 Sejarah Senam di Dunia..........................................................................................
2.3 Sejarah Senam di Indonesia......................................................................................
2.4 Seluk Beluk Senam.................................................................................................
2.5 Pengertian Rol Belakang..........................................................................................
2.6 Pengertian Kayang.................................................................................................
2.7 Pengertian Rol Depan..............................................................................................
2.8 Pengertian Lompat Jongkok.....................................................................................
BAB III........................................................................................................................
PENUTUP....................................................................................................................
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
Istilah senam berasal dari bahasa inggris Gymnastic dalam bahasa aslinya merupakan kata
serapan dari bahasa Yunani Gymnos yang berarti telanjang, sedangkan tujuan dari senam adalah
meningkatkan daya tahan tubuh, kekuatan, kelentukan, kelincahan, koordinasi, serta kontrol tubuh (Agus
Mahendra, 2000: 7).
Menurut Hidayat yang dikutip oleh Agus Mahendra (2002: 1) kata Gymnastic tersebut dipakai untuk
menunjukkan kegietan-kegiatan fisik yang memerlukan keleluasaan gerak sehingga perlu dilakukan
dengan telanjang atau setengah telanjang.
Menurut Hidayat yang dikutip oleh Agus Mahendra (2002: 2) senam sebagai suatu latihan tubuh
yang dipilih dan dikonsrtuk dengan sengaja, dilakukan secara sadar dan terencana, disusun secara
sistematis dengan tujuan meningkatkan kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan dan
menanamkan nilai-nilai mental spiritual.
Sementara itu Peter H. Wener seperti yang dikutip Agus Mahendra (2002: 3) mengatakan senam
sebagai bentuk latihan tubuh pada lantai atau pada alat yang 9 dirancang untuk meningkatkan daya tahan,
kekuatan, kelentukan, koordinasi, serta kontrol tubuh. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas
dapat disimpulkan bahwa senam merupakan latihan tubuh yang disusun secara sistematis dan berencana,
yang diawali oleh gerakan dasar yang membangun pola gerak lokomotor sekaligus manipulatif dengan
tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis.
Pada zaman modern ini perkembangan olahraga senam banyak sekali macamnya, Senam ada 2
jenis yaitu senam ketangkasan atau lomba dengan senam kependidikan. Senam ketangkasan atau senam
lomba menurut FIG yang telah dikutip oleh (Agus Mahendra, 2003: 4), dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu:
a. Senam artistik
b. Senam ritmik sportif
c. Senam akrobatik
d. Senam aerobik sport
e. Senam trampolin
f. Senam umum.
1
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini untuk memberi pengertian betapa pentingnya tes senam lantai
bagi tubuh supaya kita bisa bekerja secara energik,efisien dan tidak mudahterserang penyakit.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Senam berasal dari bahasa Inggris disebut Gymnastic yang berasal dari kata gymnos
melakukan latihan senam di ruangan khusus yang disebut Gymnasium atau
Gymnasion. Senam merupakan suatu cabang olah raga yang melibatkan performa gerakan
yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur.
Menurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company, New
York, (1960:1), senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari
latihan-latihan yang dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti : pergelangan
tangan, punggung, lengan dan lain sebagainya. Senam atau latihan tersebut termasuk juga :
unsur-unsur jungkir balik, lompatan, memanjat dan keseimbangan.
Drs. Imam Hidayat dalam bukunya, STO Bandung, Maret (1970:11) menyatakan,
Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun secara sistematik dan
dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara
harmonis.
Bentuk modern dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan, senam
lantai. Bentuk-bentuk tersebut konon berkembang dari latihan yang digunakan oleh
bangsa Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni seekor kudadan pertunjukan sirkus. Senam
biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran, biasanya ada yang
melakukannya di rumah, di tempat fitness, di gymnasium maupun di sekolah. Tujuannya adalah
untuk mendapatkan kekuatan dan keindahan jasmani.
3
Dengan memahami sejarah senam sejak zaman kuno sampai sekarang, anda akan menghargai
karya dan buah pikiran orang lain sebelum anda dan banyak di antaranya yang dapat anda jadikan contoh
suri teladan dalam menjalankan tugas anda sehari-hari baik sebagai pendidik ataupun
sebagai siswa.SENAM PADA ZAMAN KUNO
Sejarah perkembangan senam erat sekali hubungannya dengan perkembangan pendidikan jasmani
dan pendidikan pada umumnya. Sejak dahulu, para ahli filsafat percaya bahwa tingkat kesegaran jasmani
masyarakat (istilah sekarang) menurun maka tingkat pendidikannya juga akan menurun. Bila hal ini
terjadi, maka para pendidik harus mengarhkan perhatiannya pada faktor peningkatan kesegaran jasmani
nasional. Kenyataan yang berusaha memasukkan senam dan pendidikan jasmani ke dalam kurikulum
sekolah adalah para ahli filsafat dan pemimpin masyarakat. Dewasa ini orang percaya bahwa pendidikan
jasmani merupakan aspek penting dari program pendidikan umum. Sejarah perkembangan senam dan
pendidikan jasmani pada umumnya merupakan evolusi yang dipengaruhi oleh tuntutan dan keadaan
negara, pemerintah, kota, lembaga-lembaga maupun kelompok dan individu/perorangan.
Mesir 2000 s.M
Para ahli berpendapat bahwa berdasarkan penemuan-penemuan pada peninggalan bangsa mesir
kuno yang terdapat dalam piramida-piramida, senam telah menjadi kebudayaan penduduk. Dalam hal ini
dapat dilihat pada tulisan-tulisan, gambar-gambar, relief dan mosaics. Bangsa mesir menggemari
perlombaan senam, latihannya banyak berbentuk senam lantai seperti tubling. Ada pula latihan berbentuk
yoga.
Yunani Kuno. 1000 800 s.M
Orang yunani saat itu membentuk tujuan pendidikannya ialah keutamaan individu . ini dapat
dicapai dengan mengembangkan motto men of action dan Men of Wisdom orang terampil (yang sehat
dan kuat) dan orang yang bijaksana. Prinsip ini dimasukkan ke dalam program pendidikan jasmani yang
tujuannya membentuk prajurit. Maksudnya untuk mengatasi situas yang memaksa. Yunani memusatkan
latihannya kepada keterampilan dan kualitas keprajuritan. Mereka menyuakai pertandingan beregu
maupun perorangan yang secara langsung terasa pengaruhnya hingga sekarang. Mereka telah juga
memberi kepada pendidikan jasmani dengan menambah sportivitas, menyukai olahraga dan perjuangan.
Senam pada masa itu bersifat informal dan sebagian besar kegiatan tersebut berhubungan erat dengan
upacara keagamaan. Cerita tentang llliad dan Odyssey menunjukkan bahwa hanya orang, yang turut serta
dalam olahraga semacam itu.
4
Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia
Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-
pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga
senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh
karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus
dikembalikan ke negaranya.
Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia
yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan.
Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang
pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk
seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.
5
Cara melakukan rol ke belakang :
a. Sikap permulaan dalam posisi jongkok,kedua tangan di depan dan kaki sedikit rapat
b. Kepala ditundukan kemudian kaki menolak ke belakang
c. Pada saat panggul mengenai matras,kedua tangan segera dilipat ke samping telinga dan
telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk siap menolak
d. Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala,dengan dibantu oleh kedua tangan
menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat mendarat di atas matras,ke sikap
jongkok.
Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik dengan
meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan
menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.
6
2.8 Pengertian Lompat Jongkok
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Senam adalah latihan jasmani / olahraga yang bentuk-bentuk gerakannya dipilih dan
disusun secara sistematis berdasarkan prinsip-prinsip tertentu sesuai dengan kebutuhan atau
tujuan si penyusun. Bentuk modern dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok
keseimbangan, senam lantai. Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam
kuno, senam sekolah, senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara
umum senam memang demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan
semakin berkembang. Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19
mulai dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama Federation
International de Gymnastique (FIG).
Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kata Gymnstics,
Gymnas berarti telanjang. Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan
Belanda. Pada waktu itu namanya Gymnastiek, zaman jepang dinamakan Tasio.
Senam merupakan suatu latihan tubuh yang terpilih dan dikonstruk dengan sengaja, dilakukan secara
sadar dan terencana disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatkan kesegaran jasmani,
mengembangkan keterampilan, dan menanamkan nilai-nilai mental spiritual
8
9
DAFTAR PUSTAKA
www..wikipedia.org/wiki/Senam
pojokpenjas.blogspot.com/2008/08/senam.
10