OLAHRAGA SENAM
DUSUSUN OLEH:
220110321021
PJKR-A
ILMU PENDIDIKAN
DAN REKREASI
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb
Puji syukur yang dalam penyusun sampaikan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat,
karunia, dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaiakan makalah ini sesuai yang diharapkan.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulallah SAW, yang telah membawa kita dari
jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia Jurusan Pendidikan
Jasmani Kesehatan dan Rekreasi IKIP BUDI UTOMO MALANG.. Pembuatan makalah ini diperlukan
supaya penulis dan pembaca dapat memahami dan mengkaji tentang Olahraga Senam.
Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi, dan
saran. Untuk itu rasa terima kasih yang dalam kami sampaikan kepada:
· Bapak Rokhiyanto, M.Hum yang telah membimbing kami dalam mata kuliah Bahasa Indonesia.
· Rekan – Rekan mahasiswa yang telah memberikan masukan untuk makalah ini.
Penyusun sadar bahwa dirinya hanya manusia biasa yang pasti mempunyai banyak kesalahan dan
kekurangan. Untuk itu penyusun mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi
pengembangn makalah ini selanjutnya. Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…….…………………………………………………..…………………….……..i
Daftar Isi……….……………………………………………………….........................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A) Senam Lantai…………………………………………………………….…………....……...4
B) Senam Artistik………………………………………………………………………………..6
C) Senam Aerobik………………………………………………………………………….……9
D) Senam Irama………………………………………………..…………………………...……9
3.1. Kesimpulan…………………………….……….…………………………………………...12
3.2. Saran-Saran………………….……………………..……………………………..…………12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..…
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Cabang olahraga senam adalah olahraga yang dianggap tertua jika dilihat dari bentuknya sebagai
suatu bentuk sport (olahraga kompetitif). Jika diruntut kembali pada sejarahnya, pengertian senam
berasal dari bahasa Inggris yaitu dari kata gymnastics yang menunjukkan betapa senam telah dilakukan
sejak zaman kuno. Kata gymnastics dalam bahasa inggris berasal dari kata gymnos, bahasa yunani yang
berarti telanjang. Dengan pengertian tersebut, sejarah ingin mengatakan bahwa pada zaman dulu
kegiatan-kegiatan berbentuk senam harus dilakukan dengan telanjang. Hal ini bisa dimengerti
mengingat pada zaman itu teknologi pembuatan bahan pakaian belum secanggih sekarang, sehingga
belum memungkinkan untuk membuat pakaian yang bisa digunakan dalam kegiatan olahraga. Bentuk-
bentuk kegiatan yang menyerupai senam sudah bisa dilacak pada zaman-zaman Yunani kuno, Cina kuno,
Mesir kuno, dan India kuno lewat bentuk-bentuk kagiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan
kesehatan tubuh.
Gymnastics sendiri pada awalnya mempunyai arti sangat luas, sehingga memasukkan juga bentuk-
bentuk olahraga yang kini dikenal sebagai tinju, balap lari, gulat, termasuk nomor melempar. Lihatlah
patung-patung zaman dahulu yang menggambarkan orang-orang yang elanjang sedang melakukan
kegiatan-kegiatan keolahragaan. Demikianlah arti gymnastics pada saat itu. Sejalan dengan
perkembangan zaman, arti yang dikandung kata gymnastics semakin menyempit dan menunjukkan
kegiatan-kegiatan yang dikenal sebagai senam pada saat ini. Senam merupakan bentuk latihan fisik yang
secara sistematis disusun dengan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan
seperti daya tahan tubuh, kekuatan, kelentukan, koordinasi, membentuk prestasi, membentuk tubuh
yang ideal, dan memelihara kesehatan tubuh.
Adapun rumusan masalah yang ingin akan dibahas dalam pembuatan makalah ini, yaitu sebagai berikut:
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk mengetahui pengertian senam, kita harus mengetahui cirri-ciri senam antara lain:
Berdasarkan ciri-ciri diatas, batasan senam adalah latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan
dengan berencana, disusun secara sistematis dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi
secara harmonis.
Pada tingkat sekolah atau yunior pertandingan dapat dibatasi pada nomor-nomor tertentu,
biasanya senam lantai dan kuda-kuda lompat. Pertandingan tingkat Nasional dan Internasional bagi pria
terdiri dari 6 (enam) nomor yakni : senam lantai, kuda-kuda lompat, kuda-kuda pelana, palang sejajar,
palang tunggal, dan gelang-gelang. Sedang bagi wanita ada 4 (empat) nomor : senam lantai, kuda-kuda
lompat, balok keseimbangan, dan palang bertingkat.
Penilaian diberikan oleh 4 (empat) orang wasit yang dipimpin oleh seorang wasit kepala.
Setiap peserta pertandingan harus melakukan 2 (dua) macam rangkaian pada setiap nomor atau alat,
satu rangkaian wajib (yang telah ditentukan terlebih dahulu) dan satu rangkaian pilihan atau bebas
masing-masing. Nilai seseorang adalah rata-rata dari dua nilai tengah dengan membuang nilai tertinggi
dan nilai terendah dari 4 (empat) orang wasit. Pesenam dengan nilai akumulasi tertinggi menjadi juara
ke I dalam kategori serba bisa, tertinggi kedua menjadi juara ke II dan seterusnya.
Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan tumbling.
Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari
mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk
mempertahankan sikap seimbang.
Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk
keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan, sedang,
berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan, dll. Pesenam
pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi musik dalam waktu 90 detik.
1) Guling ke depan.
2) Guling ke belakang.
3) Lompat harimau
4) Keseimbangan kepala.
5) Keseimbangan tangan.
6) Handspring.
7) Back handspring.
8) Meroda.
9) Stut.
11) Kep.
14) Kayang.
B) Senam Artistik
Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di Jakarta
pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para
pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam
Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai
keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah
seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah
membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk
pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan
selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam
Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari
RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi
sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana
politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan ke
negaranya.
Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia
yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan.
Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang
pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk
seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.
Berikut ini adalah alat-alat yang dibutuhkan dalam olahraga senam artistik:
A) Ukuran alat:
- Parallelbar (palang sejajar) : panjang 3.50 m, jarak 0.48 s/d 0.52 m, tinggi 1.75 m.
- Univen bars (palang bertingkat) : panjang 2.40 m, tinggi palang bawah 1.50 m, tinggi palang atas
2.30 m.
2) Terdiri dari rangkaian wajib dan rangkaian pilihan, pada putra 6 alat, putrid 4 alat.
3) Juara beregu (kompetisi I) adalah regu dengan jumlah nilai terbanyak dari jumlah 5 pesenam
terbaik pada masing-masing alat untuk rangkaian wajib dan rangkaian pilihan.
Nilai maksimum untuk putra adalah: 12 nomor pertandingan x 50 = 600 (wajib dan pilihan), 60 nomor
pertandingan x 50 = 300 (pilihan).
Nilai maksimum untuk putri adalah: 8 nomor pertandingan x 50 = 400 (wajib dan pilihan), 4 nomor
pertandingan x 50 = 200 (pilihan).
1) Peserta finalis diambil dari 36 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I, atau 1/3 dari jumlah
peserta.
3) Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putrid 4 alat.
4) Juara perorangan serba bisa (kompetisi II) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari
nilai rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan), ditambah dengan nilai kompetisi II pada seluruh alat.
1) Peserta finalis diambil dari 8 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I pada alat tersebut.
2) Dibatasi 2 pesenam dari tiap Negara/daerah dan hanya 3 alat yang boleh diikuti oleh seorang
pesenam.
Aerobik adalah suatu cara latihan untuk memperoleh oksigen sebanyak-banyaknya. Senam
Aerobik adalah olahraga untuk peningkatan kesegaran jasmani bukan olahraga prestasi, akan tetapi
olahraga preventif yang dapat dilakukan secara masal.
Pembagian senam Aerobik menurut cara melakukan dan musik pengiring, yaitu:
4) Rockrobic (kombinasi gerakan-gerakan aerobik dan ringan serta gerakan-gerakan rock n’roll).
Senam irama adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik atau latihan bebas yang
dilakukan secara berirama. Senam irama dapat dilakukan dengan atau tanpa menggunakan alat Alat
yang yang biasa digunakan dalam senam irama yaitu bola, tali, tongkat, simpai, dan gada. Perbedaan
senam irama dengan senam biasa yaitu pada senam irama kita menambahkan ritme. Tekanan yang
harus diberikan pada senam irama adalah :
1) Irama
Irama yang sudah banyak dikenal oleh siswa antara lain 2/3,3 / 4 , 4/4, dan sebagainya.
2) Kelentukan tubuh (flexibilitas)
Prinsip kelentukan tubuh dalam gerakan senam irama akan diperoleh dengan suatu latihan yang
tekun dan dalam waktu yang lama.
3) Kontinuitas gerakan
Kontinuitas berupa rangkaian gerak yang tidak terputus. Rangkaian gerak ini diperoleh dari gerak-
gerak senam yang sudah disusun dalam bentuk rangkaian yang siap ditampilkan.
Menurut perkembangannya, senam irama dibagi menjadi 3 macam aliran. Berikut ini macam-macam
aliran senam irama:
1) Senam irama yang berasal dari sandiwara dipelopori oleh Delsartes, seorang sutradara
2) Senam irama yang berasal dari seni musik dipelopori oleh Jacques Dalcrose seorang guru
musik.
3) Senam irama yang berasal dari seni tari (balet), dipelopori oleh Rudolf Von Laban seorang
bangsa Hongaria.
A) Macam-macam langkah
Ada beberapa jenis langkah senam yang harus dikuasai dalam senam irama. Jenis langkah senam
tersebut meliputi :
Ada beberapa jenis loncatan senam yang harus dikuasai dalam senam irama. Jenis loncatan senam
tersebut meliputi :
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Senam adalah bentuk latihan fisik yang secara sistematis disusun dengan gerakan-gerakan yang
terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan seperti daya tahan tubuh, kekuatan, kelentukan,
koordinasi, membentuk prestasi, membentuk tubuh yang ideal, dan memelihara kesehatan tubuh.
Senam memiliki banyak jenis, berikut ini jenis senam yang dijelaskan dalam makalah ini:
1) Senam Lantai.
2) Senam Artistik.
3) Senam Aerobik.
4) Senam Irama.
3.2 Saran-saran
Setiap gerakan dalam senam memiliki kegunaan tersendiri, yaitu seperti meningkatkan
kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh, menambah ketrampilan,
meningkatkan keindahan gerak, meningkatkan kesehatan tubuh. Oleh karena itu, kita bisa memilih
olahraga senam untuk meningkatkan kesehatan jasmani kita.
DAFTAR PUSTAKA
Bandung: PT GMP.