Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum w.w.
Puji syukur yang dalam penyusun sampaikan kehadirat Allah SWT, karena atas
limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaiakan makalah ini dengan baik. Salawat dan salam semoga selalu
tercurahkan kepada Rasulallah SAW, yang telah membawa kita dari jalan
kegelapan menuju jalan yang terang benderang.
Makalah ini penulis susun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Pembuatan makalah ini diperlukan supaya
penulis dan pembaca dapat memahami dan mengkaji tentang Olahraga Senam.
Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya penulis mendapatkan bimbingan,
arahan, koreksi, dan saran. Untuk itu rasa terima kasih yang dalam kami sampaikan
kepada Bapak Aziz selaku guru mata pelajaran olahraga.
Penulis sadar bahwa dirinya hanya manusia biasa yang mempunyai banyak
kesalahan dan kekurangan. Untuk itu penulis mengharap kritik dan saran yang
bersifat membangun demi pengembangn makalah selanjutnya.
Wassalamualaikum w.w.
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar…….…………………………………………………..…………………i
Daftar
Isi……….……………………………………………………….............................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.LatarBelakang…………………………….…………….………….………….1
1.2. Rumusan
Masalah………………………….…………….…………………………………...
2
1.3. Tujuan
Permasalahan…………………………………..…………………..……..…………
..2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Senam……………………………….……………………………….……..…….3
2.2. Macam-Macam
Senam……………………………………………………………………….4
A) Senam
Lantai…………………………………………………………….…………....…….
..4
B) Senam
Artistik………………………………………………………………………………
..6
C) Senam
Aerobik………………………………………………………………………….…
…9
D) Senam
Irama………………………………………………..…………………………...…
…9
BAB III PENUTUP
3.1.
Kesimpulan…………………………….……….…………………………………
………...12
3.2. Saran-
Saran………………….……………………..……………………………..………
…12
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………………………..

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Cabang olahraga senam adalah olahraga yang dianggap tertua jika dilihat dari
bentuknya sebagai suatu bentuk sport (olahraga kompetitif). Jika diruntut kembali
pada sejarahnya, pengertian senam berasal dari bahasa Inggris yaitu dari kata
gymnastics yang menunjukkan betapa senam telah dilakukan sejak zaman kuno.
Kata gymnastics dalam bahasa inggris berasal dari kata gymnos, bahasa yunani
yang berarti telanjang. Dengan pengertian tersebut, sejarah ingin mengatakan
bahwa pada zaman dulu kegiatan-kegiatan berbentuk senam harus dilakukan
dengan telanjang. Hal ini bisa dimengerti mengingat pada zaman itu teknologi
pembuatan bahan pakaian belum secanggih sekarang, sehingga belum
memungkinkan untuk membuat pakaian yang bisa digunakan dalam kegiatan
olahraga. Bentuk-bentuk kegiatan yang menyerupai senam sudah bisa dilacak pada
zaman-zaman Yunani kuno, Cina kuno, Mesir kuno, dan India kuno lewat bentuk-
bentuk kagiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesehatan tubuh.
Gymnastics sendiri pada awalnya mempunyai arti sangat luas, sehingga
memasukkan juga bentuk-bentuk olahraga yang kini dikenal sebagai tinju, balap
lari, gulat, termasuk nomor melempar. Lihatlah patung-patung zaman dahulu yang
menggambarkan orang-orang yang elanjang sedang melakukan kegiatan-kegiatan
keolahragaan. Demikianlah arti gymnastics pada saat itu. Sejalan dengan
perkembangan zaman, arti yang dikandung kata gymnastics semakin menyempit
dan menunjukkan kegiatan-kegiatan yang dikenal sebagai senam pada saat ini.
Senam merupakan bentuk latihan fisik yang secara sistematis disusun dengan
gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan seperti daya
tahan tubuh, kekuatan, kelentukan, koordinasi, membentuk prestasi, membentuk
tubuh yang ideal, dan memelihara kesehatan tubuh.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang ingin akan dibahas dalam pembuatan makalah ini,
yaitu sebagai berikut:
1) Apakah yang disebut dengan senam?
2) Sebutkan macam-macam senam dalam olahraga?
1.3 Tujuan Permasalahan
1) Memenuhi tugas yang diberikan pada mata pelajaran olahraga.
2) Sebagai bentuk pengetahuan mengenai olahraga senam.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian senam


Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri
maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang
olahraga lain umumnya yang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu,
senam mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan
menjelma dari setiap bagian anggota tubuh dari komponen-komponen kemampuan
motorik seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelentukan, agilitas dan
ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yang selaras akan
terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik.
Untuk mengetahui pengertian senam, kita harus mengetahui ciri-ciri senam antara
lain:
1) Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja.
2) Gerakan-gerakannya harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu
(meningkatkan kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh,
menambah ketrampilan, meningkatkan keindahan gerak, meningkatkan kesehatan
tubuh).
3) Gerakannya harus selalu tesusun dan sistematis.
Berdasarkan ciri-ciri diatas, batasan senam adalah latihan tubuh yang dipilih dan
diciptakan dengan berencana, disusun secara sistematis dengan tujuan membentuk
dan mengembangkan pribadi secara harmonis.
Pada tingkat sekolah atau yunior pertandingan dapat dibatasi pada nomor-nomor
tertentu, biasanya senam lantai dan kuda-kuda lompat. Pertandingan tingkat
Nasional dan Internasional bagi pria terdiri dari 6 (enam) nomor yakni : senam
lantai, kuda-kuda lompat, kuda-kuda pelana, palang sejajar, palang tunggal, dan
gelang-gelang. Sedang bagi wanita ada 4 (empat) nomor : senam lantai, kuda-kuda
lompat, balok keseimbangan, dan palang bertingkat.
Penilaian diberikan oleh 4 (empat) orang wasit yang dipimpin oleh seorang wasit
kepala. Setiap peserta pertandingan harus melakukan 2 (dua) macam rangkaian
pada setiap nomor atau alat, satu rangkaian wajib (yang telah ditentukan terlebih
dahulu) dan satu rangkaian pilihan atau bebas masing-masing. Nilai seseorang
adalah rata-rata dari dua nilai tengah dengan membuang nilai tertinggi dan nilai
terendah dari 4 (empat) orang wasit. Pesenam dengan nilai akumulasi tertinggi
menjadi juara ke I dalam kategori serba bisa, tertinggi kedua menjadi juara ke II
dan seterusnya.
Juara regu ditentukan dengan penjumlahan 5 (lima) nilai terbaik dari 6 (enam)
anggota regu dan setiap alat. 6 (enam) peserta terbaik dari semua atlet turut dalam
pertandingan final pada tiap-tiap atlet dan nilai akhir yaitu rata-rata dari rangkaian
bebas/pilihan dan wajib terdahulu disatukan dengan nilai rangkaian bebas/pilihan
dalam final. Nilai ini menentukan urutan pemenang tiap alat.
Para wasit memberikan nilai pada waktu bersamaan. Nilai maksimum adalah
10,000. Hukuman-hukuman diberikan dengan pengurangan nilai pada pelaksanaan
yang salah, penguasaan yang kurang baik, dibantu orang lain, jatuh dari alat atau
melampaui batas waktu. Selain itu dinilai pula faktor kesulitan gerak dan
penampilan estetikanya. Besar pengurangan nilai adalah persepuluhan. Peraturan
penilaian direvisi setiap 2 (dua) tahun. Semua gerakan mempunyai faktor kesulitan
yaitu : A, B dan yang tersukar adalah C. Rangkaian latihan biasaya terdiri atas
sikap-sikap statis yang memerlukan tenaga yang besar disambung dengan gerakan-
gerakan berirama y agn sesuai. Sementara sejumlah berntuk gerak memerlukan
kekuatan yang lain memerlukan mobilitas atau keterampilan.
2.2 Macam-macam Senam
A) Senam Lantai
Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang
menamakan tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada
matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat,
berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap
seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam ini juga
disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak
mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupa bola,
pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan kelentukan,
pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.
Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar
1 m untuk keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari
komposisi gerakan ringan, sedang, berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan
ketangkasan, keseimbangan, keluwesan, dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70
detik dan wanita tampil diiringi musik dalam waktu 90 detik. Gerkan-gerakan yang
menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-
kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.
Macam-macam bentuk gerakan senam lantai antara lain:
1) Guling ke depan.
2) Guling ke belakang.
3) Lompat harimau
4) Keseimbangan kepala.
5) Keseimbangan tangan.
6) Handspring.
7) Back handspring.
8) Meroda.
9) Stut.
10) Round off.
11) Kep.
12) Neck kip.
13) Head kip.
14) Kayang.
15) Sikap lilin.
16) Sikap kayang.
17) Salto.
18) Dll.
B) Senam Artistik
Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga
Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah
satu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu
organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk
pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia),
atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan
mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat
diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan
menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk
pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan
Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam
rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk
mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC,
maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga
senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus
berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI,
sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan ke negaranya.
Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang
pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus
pelatih senam artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua
adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam
Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk
seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.
Berikut ini adalah alat-alat yang dibutuhkan dalam olahraga senam artistik:
A) Ukuran alat:
1) Untuk putra ada 6 alat.
- Floor exercise (lantai) : ukuran 12×12 m.
- Pommel horse (kuda-kuda pelana) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.10 m.
- Parallelbar (palang sejajar) : panjang 3.50 m, jarak 0.48 s/d 0.52 m, tinggi
1.75 m.
- Rings (gelang-gelang) : tinggi 2.55 m dan jarak 0.50 m.
- Horse vault (kuda-kuda lompat) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.35 m.
- Horizontal bar (palang tunggal) : panjang 2.40 m dan tinggi 2.55 m.
2) Untuk putri ada 4 alat.
- Horse vault (kuda-kuda lompat) : panjang 1.60 dan tinggi 1.20 m.
- Univen bars (palang bertingkat) : panjang 2.40 m, tinggi palang bawah 1.50
m, tinggi palang atas 2.30 m.
- Balance beam (balok keseimbangan) : panjang 5.00 m dan tinggi 1.20 m.
- Floor exercise (lantai) : ukuran 12×12 m.
B) Peraturan Umum Senam Artistik.
Berikut ini adalah peraturan umum dalam senam artistik:
a) Kejuaraan Beregu (kompetisi I).
1) Setiap regu terdiri dari 6 pesenam putra/putrid.
2) Terdiri dari rangkaian wajib dan rangkaian pilihan, pada putra 6 alat,
putrid 4 alat.
3) Juara beregu (kompetisi I) adalah regu dengan jumlah nilai terbanyak dari
jumlah 5 pesenam terbaik pada masing-masing alat untuk rangkaian wajib dan
rangkaian pilihan.
Nilai maksimum untuk putra adalah: 12 nomor pertandingan x 50 = 600 (wajib dan
pilihan), 60 nomor pertandingan x 50 = 300 (pilihan).
Nilai maksimum untuk putri adalah: 8 nomor pertandingan x 50 = 400 (wajib dan
pilihan), 4 nomor pertandingan x 50 = 200 (pilihan).
b) Kejuaraan perorangan serba bias (kompetisi II).
1) Peserta finalis diambil dari 36 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I,
atau 1/3 dari jumlah peserta.
2) Dibatasi 3 pesenam dari tiap Negara/daerah.
3) Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putrid 4 alat.
4) Juara perorangan serba bisa (kompetisi II) adalah pesenam dengan jumlah
nilai terbanyak dari nilai rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan), ditambah
dengan nilai kompetisi II pada seluruh alat.
Nilai maksimum untuk putra = 120.
Nilai maksimum untuk putri = 80.
c) Kejuaraan perorangan per alat (kompetisi III).
1) Peserta finalis diambil dari 8 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I pada
alat tersebut.
2) Dibatasi 2 pesenam dari tiap Negara/daerah dan hanya 3 alat yang boleh
diikuti oleh seorang pesenam.
3) Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putrid 4 alat.
4) Juara perorangan per alat (kompetisi III) adalah pesenam dengan jumlah
nilai terbanyak dari nilai rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan) ditambah
dengan nilai kompetisi III pada masing-masing alat.
Nilai maksimum putri =20.
C) Senam Aerobik
Aerobik adalah suatu cara latihan untuk memperoleh oksigen sebanyak-banyaknya.
Senam Aerobik adalah olahraga untuk peningkatan kesegaran jasmani bukan
olahraga prestasi, akan tetapi olahraga preventif yang dapat dilakukan secara masal.
Pembagian senam Aerobik menurut cara melakukan dan musik pengiring, yaitu:
1) High impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan keras).
2) Low impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan ringan).
3) Discorobic (kombinasi antara gerakan-gerakan aerobik aliran keras dan
ringan disko).
4) Rockrobic (kombinasi gerakan-gerakan aerobik dan ringan serta gerakan-
gerakan rock n’roll).
5) Aerobic sport (kombinasi gerakan-gerakan keras dan ringan serta gerakan-
gerakan kalestetik/kelentukan).
Tahap-tahap melakukan senam aerobik adalah sebagai berikut:
1) Pemanasan selama 10 menit.
2) Latihan inti selama 15 – 20 menit.
3) Pendinginan/pelemasan selama 5 menit.
D) Senam Irama
Senam irama adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik atau
latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam irama dapat dilakukan dengan
atau tanpa menggunakan alat Alat yang yang biasa digunakan dalam senam irama
yaitu bola, tali, tongkat, simpai, dan gada. Perbedaan senam irama dengan senam
biasa yaitu pada senam irama kita menambahkan ritme. Tekanan yang harus
diberikan pada senam irama adalah :
1) Irama
Irama yang sudah banyak dikenal oleh siswa antara lain 2/3,3 / 4 , 4/4, dan
sebagainya.
2) Kelentukan tubuh (flexibilitas)
Prinsip kelentukan tubuh dalam gerakan senam irama akan diperoleh dengan suatu
latihan yang tekun dan dalam waktu yang lama.
3) Kontinuitas gerakan
Kontinuitas berupa rangkaian gerak yang tidak terputus. Rangkaian gerak ini
diperoleh dari gerak-gerak senam yang sudah disusun dalam bentuk rangkaian yang
siap ditampilkan.
Menurut perkembangannya, senam irama dibagi menjadi 3 macam aliran. Berikut
ini macam-macam aliran senam irama:
1) Senam irama yang berasal dari sandiwara dipelopori oleh Delsartes,
seorang sutradara
2) Senam irama yang berasal dari seni musik dipelopori oleh Jacques
Dalcrose seorang guru musik.
3) Senam irama yang berasal dari seni tari (balet), dipelopori oleh Rudolf
Von Laban seorang bangsa Hongaria.
Berikut ini adalah jenis-jenis latihan senam yang harus dikuasai:
A) Macam-macam langkah
Ada beberapa jenis langkah senam yang harus dikuasai dalam senam irama. Jenis
langkah senam tersebut meliputi :
a) Langkah biasa (looppas)
b) Langkah rapat (bijtrekpas)
c) Langkah tiga (wallspas)
d) Langkah ganti (wisselpas)
e) Langkah keseimbangan (balanpas)
f) Langkah silang (kruispas)
g) Langkah depan (galoppas)
h) Langkah samping (zjipas)
i) Langkah putar silang (draipas)
j) Langkah lingkar (huppelpas)
k) Langkah pantul (kaatpas)
B) Macam-macam Loncat
Ada beberapa jenis loncatan senam yang harus dikuasai dalam senam irama. Jenis
loncatan senam tersebut meliputi :
a) Loncat biasa (loopsprong)
b) Loncat rapat (bijtresprong)
c) Loncat depan (galopsprong)
d) Loncat silang (kruisprong)
e) Loncat samping (zijsprong)
f) Loncat ganti (wisselsprong)
g) Loncat lingkar (huppelsprong)
h) Loncat pantul (kaatsprong)
i) Loncat putar silang (draisprong)
j) Loncat ayun (swingingsprong)
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Senam adalah bentuk latihan fisik yang secara sistematis disusun dengan gerakan-
gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan seperti daya tahan
tubuh, kekuatan, kelentukan, koordinasi, membentuk prestasi, membentuk tubuh
yang ideal, dan memelihara kesehatan tubuh.
Senam memiliki banyak jenis, berikut ini jenis senam yang dijelaskan dalam
makalah ini:
1) Senam Lantai.
2) Senam Artistik.
3) Senam Aerobik.
4) Senam Irama.
3.2 Saran-saran
Setiap gerakan dalam senam memiliki kegunaan tersendiri, yaitu seperti
meningkatkan kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh,
menambah ketrampilan, meningkatkan keindahan gerak, meningkatkan kesehatan
tubuh. Oleh karena itu, kita bisa memilih olahraga senam untuk meningkatkan
kesehatan jasmani kita.

DAFTAR PUSTAKA

Sirodjudin. 1997. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung: PT GMP.


https://shoukisemutibrahim.blogspot.com/2017/03/makalah-senam.html
http://kuantannet.blogspot.com/2018/04/makalah-senam-lantai.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai