Anda di halaman 1dari 7

-Latar belakang

SENAM lantai merupakan salah satu jenis olahraga yang dilakukan dengan gerakan di lantai dan
menggunakan matras sebagai alasnya. Penggunaan matras dalam senam lantai ini tentunya untuk
mengurangi cedera saat melakukan olahraga tersebut. Hal tersebut dilakukan karena senam lantai
melakukan gerakan yang langsung bersentuhan dengan lantai.

Senam berasal dari istilah bahasa Inggris “gymnastic” yang artinya dilakukan di ruang khusus melibatkan
performa gerak, kekuatan, kecepatan, dan keserasian gerak fisik. Performa tersebut dibutuhkan karena
senam lantai membutuhkan kombinasi-kombinasi gerakan agar manfaat mental dan fisik dapat
dirasakan.

Senam lantai umumnya memiliki gerakan seperti, berguling, melompat, berputar, bertumpu dengan
tangan atau kaki, bertumpu dengan punggung, bertahan untuk menyeimbangkan badan, bahkan
bertumpu dengan kepala saja.

Pembahasan

-pengertian senam Dan ciri-ciri senam

Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupun sebagai
latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnya yang mengukur
hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan dengan
kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh dari komponen-komponen
kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan.
Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak
artistik yang menarik.

Untuk mengetahui pengertian senam, kita harus mengetahui cirri-ciri senam antara lain:

1) Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja.

2) Gerakan-gerakannya harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu (meningkatkan


kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh, menambah ketrampilan,
meningkatkan keindahan gerak, meningkatkan kesehatan tubuh).

3) Gerakannya harus selalu tesusun dan sistematis.

- macam-macam senam

A) Senam Lantai
Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam
lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari
mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk
mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam ini juga
disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu
peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk
meningkatkan fungsi gerakan kelentukan, pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.

Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan
pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan, sedang, berat, dan
akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan, dll. Pesenam pria tanpil
dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi musik dalam waktu 90 detik. Gerkan-gerakan yang
menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik.
Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.

Macam-macam bentuk gerakan senam lantai antara lain:

1) Guling ke depan.

2) Guling ke belakang.

3) Lompat harimau

4) Keseimbangan kepala.

5) Handspring.
6) Meroda

7) Kayang.

8) Sikap lilin.

9) Salto belakang

10) salto depan


B)Senam Artistik

Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di
Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para
pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI
(Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang
menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat
diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,
Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam
yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam
Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut
sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk
mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan
demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat
disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana
politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan
ke negaranya.
Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia
yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26
bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam
artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan
kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.
Berikut ini adalah alat-alat yang dibutuhkan dalam olahraga senam artisti
Ukuran alat:
1) Untuk putra ada 6 alat.
- Floor exercise (lantai) : ukuran 12×12 m.
- Pommel horse (kuda-kuda pelana) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.10 m.
- Parallelbar (palang sejajar) : panjang 3.50 m, jarak 0.48 s/d 0.52 m, tinggi 1.75 m.
- Rings (gelang-gelang) : tinggi 2.55 m dan jarak 0.50 m.
- Horse vault (kuda-kuda lompat) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.35 m.
- Horizontal bar (palang tunggal) : panjang 2.40 m dan tinggi 2.55 m.
2) Untuk putri ada 4 alat.
- Horse vault (kuda-kuda lompat) : panjang 1.60 dan tinggi 1.20 m.
- Univen bars (palang bertingkat) : panjang 2.40 m, tinggi palang bawah 1.50 m, tinggi palang
atas 2.30 m.
- Balance beam (balok keseimbangan) : panjang 5.00 m dan tinggi 1.20 m.
- Floor exercise (lantai) : ukuran 12×12 m.

Peraturan Umum Senam Artistik.

Berikut ini adalah peraturan umum dalam senam artistik:


Kejuaraan Beregu (kompetisi I).
1) Setiap regu terdiri dari 6 pesenam putra/putrid.
2) Terdiri dari rangkaian wajib dan rangkaian pilihan, pada putra 6 alat, putrid 4 alat.
3) Juara beregu (kompetisi I) adalah regu dengan jumlah nilai terbanyak dari jumlah 5
pesenam terbaik pada masing-masing alat untuk rangkaian wajib dan rangkaian pilihan.
Nilai maksimum untuk putra adalah: 12 nomor pertandingan x 50 = 600 (wajib dan pilihan), 60
nomor pertandingan x 50 = 300 (pilihan).
Nilai maksimum untuk putri adalah: 8 nomor pertandingan x 50 = 400 (wajib dan pilihan), 4
nomor pertandingan x 50 = 200 (pilihan).
) Kejuaraan perorangan serba bias (kompetisi II).
1) Peserta finalis diambil dari 36 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I, atau 1/3 dari
jumlah peserta.
2) Dibatasi 3 pesenam dari tiap Negara/daerah.
3) Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putrid 4 alat.
4) Juara perorangan serba bisa (kompetisi II) adalah pesenam dengan jumlah nilai
terbanyak dari nilai rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan), ditambah dengan nilai
kompetisi II pada seluruh alat.
Nilai maksimum untuk putra = 120.
Nilai maksimum untuk putri = 80.
Kejuaraan perorangan per alat (kompetisi III).
1) Peserta finalis diambil dari 8 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I pada alat tersebut.
2) Dibatasi 2 pesenam dari tiap Negara/daerah dan hanya 3 alat yang boleh diikuti oleh
seorang pesenam.
3) Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putrid 4 alat.
4) Juara perorangan per alat (kompetisi III) adalah pesenam dengan jumlah nilai
terbanyak dari nilai rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan) ditambah dengan nilai
kompetisi III pada masing-masing alat.
Nilai maksimum putri =20.

C) Senam Aerobik
Aerobik adalah suatu cara latihan untuk memperoleh oksigen sebanyak-banyaknya. Senam
Aerobik adalah olahraga untuk peningkatan kesegaran jasmani bukan olahraga prestasi, akan
tetapi olahraga preventif yang dapat dilakukan secara masal.
Pembagian senam Aerobik menurut cara melakukan dan musik pengiring, yaitu:
1) High impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan keras).
2) Low impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan ringan).
3) Discorobic (kombinasi antara gerakan-gerakan aerobik aliran keras dan ringan disko).
4) Rockrobic (kombinasi gerakan-gerakan aerobik dan ringan serta gerakan-gerakan rock
n’roll).
5) Aerobic sport (kombinasi gerakan-gerakan keras dan ringan serta gerakan-gerakan
kalestetik/kelentukan).
Tahap-tahap melakukan senam aerobik adalah sebagai berikut:
1) Pemanasan selama 10 menit.
2) Latihan inti selama 15 – 20 menit.
3) Pendinginan/pelemasan selama 5 menit
D) Senam Irama
Senam irama adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik atau latihan bebas yang
dilakukan secara berirama. Senam irama dapat dilakukan dengan atau tanpa menggunakan alat
Alat yang yang biasa digunakan dalam senam irama yaitu bola, tali, tongkat, simpai, dan gada.
Perbedaan senam irama dengan senam biasa yaitu pada senam irama kita menambahkan ritme.
Tekanan yang harus diberikan pada senam irama adalah :
1) Irama
Irama yang sudah banyak dikenal oleh siswa antara lain 2/3,3 / 4 , 4/4, dan sebagainya.
2) Kelentukan tubuh (flexibilitas)
Prinsip kelentukan tubuh dalam gerakan senam irama akan diperoleh dengan suatu latihan yang
tekun dan dalam waktu yang lama.
3) Kontinuitas gerakan
Kontinuitas berupa rangkaian gerak yang tidak terputus. Rangkaian gerak ini diperoleh dari
gerak-gerak senam yang sudah disusun dalam bentuk rangkaian yang siap ditampilkan.
Menurut perkembangannya, senam irama dibagi menjadi 3 macam aliran. Berikut ini macam-
macam aliran senam irama:
1) Senam irama yang berasal dari sandiwara dipelopori oleh Delsartes, seorang sutradara
2) Senam irama yang berasal dari seni musik dipelopori oleh Jacques Dalcrose seorang
guru musik.
3) Senam irama yang berasal dari seni tari (balet), dipelopori oleh Rudolf Von Laban
seorang bangsa Hongaria.
Berikut ini adalah jenis-jenis latihan senam yang harus dikuasai:
A) Macam-macam langkah
Ada beberapa jenis langkah senam yang harus dikuasai dalam senam irama. Jenis langkah senam
tersebut meliputi :
a) Langkah biasa (looppas)
b) Langkah rapat (bijtrekpas)
c) Langkah tiga (wallspas)
d) Langkah ganti (wisselpas)
e) Langkah keseimbangan (balanpas)
f) Langkah silang (kruispas)
g) Langkah depan (galoppas)
h) Langkah samping (zjipas)
i) Langkah putar silang (draipas)
j) Langkah lingkar (huppelpas)
k) Langkah pantul (kaatpas)
B) Macam-macam Loncat
Ada beberapa jenis loncatan senam yang harus dikuasai dalam senam irama. Jenis loncatan
senam tersebut meliputi :
a) Loncat biasa (loopsprong)
b) Loncat rapat (bijtresprong)
c) Loncat depan (galopsprong)
d) Loncat silang (kruisprong)
e) Loncat samping (zijsprong)
f) Loncat ganti (wisselsprong)
g) Loncat lingkar (huppelsprong)
h) Loncat pantul (kaatsprong)
i) Loncat putar silang (draisprong)
j) Loncat ayun (swingingsprong)

Kesimpulan
Senam adalah bentuk latihan fisik yang secara sistematis disusun dengan gerakan-gerakan yang
terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan seperti daya tahan tubuh, kekuatan, kelentukan,
koordinasi, membentuk prestasi, membentuk tubuh yang ideal, dan memelihara kesehatan
tubuh.
Senam memiliki banyak jenis, berikut ini jenis senam yang dijelaskan dalam makalah ini:
1) Senam Lantai.
2) Senam Artistik.
3) Senam Aerobik.
4) Senam Irama.

Saran-saran
Setiap gerakan dalam senam memiliki kegunaan tersendiri, yaitu seperti meningkatkan
kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh, menambah ketrampilan,
meningkatkan keindahan gerak, meningkatkan kesehatan tubuh. Oleh karena itu, kita bisa
memilih olahraga senam untuk meningkatkan kesehatan jasmani kita.Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai