Anda di halaman 1dari 45

a.

Observasi lapangan

b. Menetapkan konsep penyuluhan

c. Menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dalam kegiatan

MANFAAT SENAM & PENGERTIAN SENAM ARTISTIK


1. A. Sejarah Senam

Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: “untuk
menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang”. Dalam
abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan
yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam
senam mulai ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games,
senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga
yang teratur.

Menurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company, New York,
1960, senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari latihan-latihan
yang dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti : pergelangan tangan, punggung,
lengan dan lain sebagainya. Senam atau latihan tersebut termasuk juga : unsur-unsur jungkir
balik, lompatan, memanjat dan keseimbangan.

Sedang Drs. Imam Hidayat dalam bukunya Penuntun Pelajaran Praktek Senam, STO Bandung,
Maret 1970 menyatakan, “Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun
secara sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan
pribadi secara harmonis”.

Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam alat,
senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam memang demikian
adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang. Yang dulunya
tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai dipertandingkan. Dibentuklah
wadah senam internasional, dengan nama Federation International de Gymnastique (FIG), yang
mengelola antara lain :
1. Senam Artistik (Artistic Gymnastics).
2. Senam Ritmik (Modern Rhytmic).

B. Perkembangan senam artistic di Indonesia

Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di
Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para
pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI
(Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang
menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat
diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,
Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang
dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia
menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim
senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk
mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan
demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat
disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana
politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan
ke negaranya.

Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia
yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26
bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam
artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan
kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.

C. Pengertian Senam

Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupun
sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya.Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnya
yang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yang
dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh dari
komponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan,
kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yang
selaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik.

Pada tingkat sekolah atau yunior pertandingan dapat dibatasi pada nomor-nomor tertentu,
biasanya senam lantai dan kuda-kuda lompat. Pertandingan tingkat Nasional dan Internasional
bagi pria terdiri dari 6 (enam) nomor yakni : senam lantai, kuda-kuda lompat, kuda-kuda pelana,
palang sejajar, palang tunggal, dan gelang-gelang. Sedang bagi wanita ada 4 (empat) nomor :
senam lantai, kuda-kuda lompat, balok keseimbangan, dan palang bertingkat.

Penilaian diberikan oleh 4 (empat) orang wasit yang dipimpin oelh seorang wasit kepala. Setiap
peserta pertandingan harus melakukan 2 (dua) macam rangkaian pada setiap nomor atau alat,
satu rangkaian wajib (yang telah ditentukan terlebih dahulu) dan satu rangkaian pilihan atau
bebas masing-masing. Nilai seseorang adalah rata-rata dari dua nilai tengah dengan membuang
nilai tertinggi dan nilai terendah dari 4 (empat) orang wasit. Pesenam dengan nilai akumulasi
tertinggi menjadi juara ke I dalam kategori serba bisa, tertinggi kedua menjadi juara ke II dan
seterusnya.

Juara regu ditentukan dengan penjumlahan 5 (lima) nilai terbaik dari 6 (enam) anggota regu dan
setiap alat. 6 (enam) peserta terbaik dari semua atlet turut dalam pertandingan final pada tiap-tiap
atlet dan nilai akhir yaitu rata-rata dari rangkaian bebas/pilihan dan wajib terdahulu disatukan
dengan nilai rangkaian bebas/pilihan dalam final. Nilai ini menentukan urutan pemenang tiap
alat.

Para wasit memberikan nilai pada waktu bersamaan. Nilai maksimum adalah : 10,000.
Hukuman-hukuman diberikan dengan pengurangan nilai pada pelaksanaan yang salah,
penguasaan yang kurang baik, dibantu orang lain, jatuh dari alat atau melampaui batas waktu.
Selain itu dinilai pula faktor kesulitan gerak dan penampilan estetikanya. Besar pengurangan
nilai adalah persepuluhan. Peraturan penilaian direvisi setiap 2 (dua) tahun. Semua gerakan
mempunyai faktor kesulitan yaitu : A, B dan yang tersukar adalah C. Rangkaian latihan biasaya
terdiri atas sikap-sikap statis yang memerlukan tenaga yang besar disambung dengan gerakan-
gerakan berirama y agn sesuai. Sementara sejumlah berntuk gerak memerlukan kekuatan yang
lain memerlukan mobilitas atau keterampilan.

D. Senam lantai

Biasanya merupakan nomor pertama dalam pertandingan atas pertimbangan kesempatan bagi
para pesenam untuk juga berlaku sebagai pemanasan karena gerakan-gerakannya tidak
memerlukan tenaga otot yang luar biasa. Nomor ini mungkin merupakan tontonan yang paling
mengasyikkan dibanding dengan alat-alat lain meskipun sebenarnya relatif berkembang paling
baru. Untuk pertama kali nomor ini sebagai nomor perseorangan dalam Olympiade 1932 dan
bagi wanita baru 20 tahun kemudian.

Senam lantai sangat populer terutama bagi penyelenggaraan secara massal yang dapat diikuti
oleh ribuan peserta bersama-sama. Gerakan-gerakannya dapat dikerjakan secara seragam dan
membentuk formasi-formasi yagn menarik dan mengesankan. Di negeri kita sekarang sedang
digalakkan apa yang disebut senam pagi Indonesia.

Lantai pertandingan berukuran 12 m2 dalam ruang yang berukurang 14 m2 dilapisi karpet kenyal
setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita dengan diiringi musik 90 detik.
Keduanya bertujuan untuk memberikan kesan kepada para wasit dengan rangkaian urutan dari
berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan dicampur dengan unsur-unsur lonjakan dan akrobatik.
Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis
sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.

E. Peralatan Senam Artistik

Ukuran alat
1. Bentuk putera ada 6 (enam) alat :

– Floor exercise (lantai)


Ukuran 12×12 m

– Pommel horse (kuda-kuda pelana)


Panjang 1.60 m
Tinggi 1.10 m

– Rings (gelang-gelang)
Tinggi 2.55 m
Jarak 0.50 m

– Horse vault (kuda-kuda lompat)


Panjang 1.60 m
Tinggi 1.35 m

– Parallelbar (palang sejajar)


Panjang 3.50 m
Jarak 0.48 s/d 0.52 m
Tinggi 1.75 m

– Horizontal bar (palang tunggal)


Panjang 2.40 m
Tinggi 2.55 m

2. Untuk puteri ada 4 (empat) alat :

– Horse vault (kuda-kuda lompat)


Panjang 1.60 m
Tinggi 1.20 m

– Uneven bars (palang bertingkat)


Panjang 2.40 m
Tinggi palang bawah 1.50 m
Tinggi palang atas 2.30 m

– Balance beam (balok keseimbangan)


Panjang 5.00 m
Tinggi 1.20 m

– Floor exercise (lantai)


Ukuran 12 x 12 m

F. Peraturan Umum Senam Artistik


1. Kejuaraan beregu (Kompetisi I)

– Setiap regu terdiri dari 6 (enam) pesenam putera/puteri.


– Terdiri dari rangkaian wajib dan rangkaian pilihan, pada putera 6 (enam) alat, puteri 4 (empat)
alat.
– Juara beregu (Kompetisi I) adalah regu dengan jumlah nilai terbanyak, dari jumlah 5 (lima)
pesenam
terbaik pada masing-masing alat untuk rangkaian wajib dan rangkaian pilihan.

Nilai maksimum untuk putera adalah : 12 nomor pertandingan x 50 = 600 (wajib dan pilihan) 6
nomor
pertandingan x 50 = 300 (pilihan)

Nilai maksimum untuk puteri adalah : 8 nomor pertandingan x 50 = 400 (wajib dan pilihan) 4
nomor
pertandingan x 50 = 200 (pilihan)

2. Kejuaraan perorangan serba bisa (Kompetisi II)

– Peserta finalis diambil dari 36 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I, atau 1/3 dari jumlah
peserta.
– Dibatasi 3 (tiga) pesenam dari tiap negara/daerah
– Hanya melakukan rangkaian pilihan :
* untuk putera 6 (enam) alat
* untuk puteri 4 (empat) alat
– Juara perorangan serba bisa (Kompetisi II) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari
nilai
rata-rata pada Kompetisi I (wajib & pilihan), ditambah dengan nilai kompetisi II pada seluruh
alat.

Nilai maksimum untuk putera = 120

Nilai maksimum untuk puteri = 80

3. Kejuaraan perorangan per alat (Kompetisi III)

– Peserta finalis diambil dari 8 (delapan) pesenam terbaik dari hasil kompetisi I pada alat
tersebut.
– Dibatasi 2 (dua) pesenam dari tiap negara/daerah, dan hanya 3 (tiga) alat yang boleh diikuti
oleh
seorang pesenam
– Hanya melakukan rangkaian pilihan :
* untuk putera 6 (enam) alat
* untuk puteri 4 (empat) alat
– Juara perorangan per alat (kompetisi III) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari
nilai
rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan) ditambah dengan nilai kompetisi III pada
masing-masing alat.

Nilai maksimum untuk putera maupun puteri = 20.

G. Manfaat Senam untuk Kesehatan

Senam sangatkah bermanfaat untuk penyembuhan dan terapi beberapa jenis penyakit.Dan
penyakit-penyakit yang dapat disembuhkan dengan senam dan pembahasannya adalah seperti di
bawah ini.

1. Menyembuhkan Rabun Jauh Dan Rabun Dekat Dengan Senam Mata Untuk Melenturkan
Otot Mata Kaku.

Orang kota bisa dibilang memiliki resiko lebih tinggi memiliki cacat mata dibanding orang yang
ada di desa. Faktanya adalah bahwa kebanyakan orang di kota menghabiskan banyak waktu
bekerja atau berada di tempat yang jarak pandang yang tidak jauh. Contoh aktifitasnya adalah
seperti bekerja di depan komputer, membaca buku, bekerja di dalam ruangan tertutup yang
sempit, dsb.

Hal tersebut justru dapat menyiksa mata kita karena terus-menerus harus melihat jarak dekat
tanpa banyak melihat jarak jauh. Alhasil mata kita yang tadinya tidak memiliki masalah melihat
jauh kini menjadi buram jika melihat benda yang jaraknya jauh. Melihat bintang di langit yang
tinggi pun jadi berpendar berbayang.

Untuk itu seseorang harus memperhatikan kesehatan matanya dengan menjaga keseimbangan
jarak pandang kita antara yang jauh dan yang dekat. Jaga jarak pandang dan segera istirahat mata
jika sudah terlalu lama melihat dekat agar otot mata kita tidak stress dan kaku. Di samping itu
salah satu cara untuk menjaga agar mata tidak memiliki penyakit cacat mata adalah dengan
menghindar dari kegiatan yang merusak mata, seperti :

1. Membaca sambil tiduran


2. Membaca di tempat dengan penerangan kurang
3. Membaca terlalu lama
4. Kurang mengkonsumsi makanan bervitamin A
5. Terlalu lama bekerja di komputer.
6. Nonton tv terlalu dekat
7. Main game dengan TV besar dan jarak dekat
8. Terlalu banyak nonton bioskop layar lebar, dll.

Untuk sedikit mengatasi mata yang lelah atau mata stres yang dapat berakibat pada kecacatan
mata seperti rabun jauh / miopi / mata min dan rabun dekat / hiper metropi / mata plus, mata
lelah dapat sedikit dibantu dengan melakukan latihan senam mata untuk merangsang otot mata
agar dapat berkontraksi dengan baik.
Latihan senam mata mungkin saja dapat mengobati / menyembuhkan mata minus / rabun jauh
serta mata plus / rabun dekat yang akan membebaskan anda dari kacamata dan lensa kontak yang
terkadang membosankan dan menyebalkan. Bebas dari kaca mata jelas adalah dambaan dari
sebagian besar penderita kelainan mata. Dan mereka tak segan mengeluarkan banyak uang untuk
memiliki mata yang normal dan sehat.

LATIHAN 1 : Mata Melirik Ke Kiri Dan Ke Kanan

Latihan senam mata ini baik untuk membantu merangsang otot mata agar mata otot mata dapat
dapat cekung dengan baik dan tidak kaku. Caranya adalah dengan :

1. Pandangan lurus ke depan.


2. Tangan kanan berada di sebelah kanan badan sejajar leher.
3. Jari telunjuk mengacung ke atas.
4. Lihat jari anda dengan fokus dengan cara menoleh ke kanan.
5. Palingkan wajah anda ke kiri perlahan tanpa kehilangan pandangan fokus anda ke jari tadi.
6. Tahan pandangan ketika merasa mata sudah maksimal.
7. Ketika sudah lelah bebaskan mata anda dengan melihat yang jauh.

Tips :
– Lakukan ke arah yang berbeda seperti ke kiri, bawa, atas, kanan atas, kanan bawah, kiri atas,
kiri bawah, dan lain sebagainya.
– Kemungkinan dapat menimbulkan rasa pusing dan mual. Itu tandanya mata anda butuh latihan
ini.
– Jika mata sudah lelah istirahatkan dengan melihat yang jauh atau memejamkan mata sambil
tiduran.
– Senam ini mungkin dapat mengobati rabun jauh dan rabun dekat serta penyakit cacat mata
lainnya.
– Jika kesulitan fokus anda dapat mencoba dengan bantuan kacamata anda.
– Sebaiknya jangan terlalu lama, sekitar 10 sampai 30 detik saja tiap lirikan.
– Setelah latihan mata mungkin mata anda jadi agak tidak nyaman untuk melihat benda-benda
yang dekat jaraknya.
– Latihan ini sebaiknya sering dilakukan di tempat yang terbuka yang banyak pohon jauh dan
dekat tapi tidak ditempat umum yang banyak orang atau di tempat kerja yang butuh konsentrasi.
– Semoga mines / ples anda berkurang. Kalau sudah merasa berkurang ganti kacamata anda agar
tidak memakai kacamata yang sekarang yang dapat mengembalikan cacat mata anda ke
sediakala.

LATIHAN 2 : Fokus Pandangan Mata Jauh Dekat

Latihan berikut ini dapat membantu otot mata anda agar bergerak ke fokus jauh dan fokus dekat.
Namun latihan ini mungkin dapat membuat mata anda agak buram kembali setelah melakukan
latihan 1 di atas. Mingkin ada baiknya melalukan latihan 2 dulu baru yang 1, atau hanya
melakukan latihan 1 saja bagi yang bermasalah rabun jauh.
1. Pandangan lurus ke depan.
2. Tangan kanan berada di depan badan sejajar leher.
3. Jari telunjuk mengacung ke atas.
4. Lihat jari anda dengan fokus.
5. Gerakkan jari maju mundur pelan-pelan dan mata tetap fokus mengikuti gerakan jari.
6. Setelah beberapa kali maju mundur lepaskan mata dengan melihat benda-benda jauh.

Tips :
– Tips ini mungkin akan lebih terlihat hasilnya pada orang yang matanya mines rendah.
– Bagi yang mines tinggi sebaiknya jangan dipaksakan karena belum tentu membawa hasil.
– Kemungkinan latihan ini bisa menimbulkan rasa pusing dan mual.
– Jika mata sudah lelah istirahatkan dengan melihat yang jauh atau merem sambil tiduran.
– Senam ini mungkin dapat meneymbuhkan rabun jauh dan rabun dekat serta penyakit cacat
mata lainnya.
– Jika kesulitan fokus anda dapat mencoba dengan bantuan kacamata anda.
– Latihan ini sebaiknya sering dilakukan di tempat yang terbuka yang banyak pepohonan tapi
tidak ditempat umum yang banyak orang atau di tempat kerja yang butuh konsentrasi.
– Segera hubungi dokter spesialis mata jika mengalami gangguan.

1. Senam Osteoporosis

Banyak orang tidak menyadari kalau osteoporosis atau penyakit keropos tulang merupakan
pembunuh tersembunyi (silent killer). Penyakit ini hampir tidak menimbulkan gejala yang jelas.
Sering kali osteoporosis diketahui justru ketika sudah parah. Contoh kasus seorang terpeleset
ringan, ternyata mengalami patah tulang di tulang pangkal paha atau di pergelanganan
tangan.Tidak heran, banyak ahli mengatakan untuk menghindari osteoporosis tidak bisa
dilakukan sekali saja, tetapi harus melalui proses yang dimulai dari pencegahan sejak dini.
Karena patah tulang yang dialami seseorang saat ini, sebetulnya tidak lepas dari kebiasaan masa
lalu. Misalnya, kurang mengkonsumsi kalsium, jarang berolahraga, tidak mengkonsumsi gizi
seimbang, dan mengisi kegiatannya dengan gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, minum
minuman beralkohol, dan lain sebagainya. Pola makan dan hidup seperti itu bisa mendorong
terjadinya osteoporosis.

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan osteoporosis? Osteoporosis adalah kondisi di mana
tulang menjadi rapuh dan mudah retak atau patah.

Kendati osteoporosis dikenal sebagai penyakit silent killer, tidak berarti kedatangannya tidak
bisa diantisipasi. Osteoporosis sebenarnya bisa dicegah, tetapi dengan beberapa persyaratan.
Untuk mencegah osteoporosis, maka kebiasaan merokok, minum kopi, alkohol dan soft drink
harus dikurangi. Sebaliknya harus membiasakan mengkonsumsi makanan mengandung kalsium
tinggi seperti teri, udang rebon, kacang-kacangan, tempe atau minum susu. Kenapa harus
mengonsumsi kalsium? Karena kalsium merupakan elemen mineral yang paling banyak
dibutuhkan untuk kesehatan tulang.

Tetapi, yang perlu diingat dalam mencegah osteoporosis, gizi saja tanpa dibarengi oleh latihan
fisik ternyata tidak cukup. Untuk itu ada senam osteoporosis untuk mencegah dan mengobati
terjadinya pengeroposan tulang. Daerah yang rawan osteoporosis adalah area tulang punggung,
pangkal paha dan pergelangan tangan.

Prinsip latihan fisik untuk kesehatan tulang adalah latihan pembebanan, gerakan dinamis dan
ritmis, serta latihan daya tahan (endurans) dalam bentuk aerobic low impact. Semua jenis latihan
ini telah dikemas dalam bentuk Senam Pencegahan Osteoporosis dan Senam Terapi
Osteoporosis. Bentuk kedua jenis senam ini berbeda, karena diperuntukkan bagi kelompok yang
berbeda pula, dengan sangat memperhatikan faktor manfaat dan keamanan bagi para pesertanya.
Selain manfaat kesehatan tulang, para peserta pasti akan merasa lebih segar dan bugar. Senam ini
dikhususkan bagi para peserta usia dewasa dan lanjut usia baik pria maupun wanita.

3. SENAM UNTUK ASMA

Senam asma merupakan salah satu pilihan olah raga yang tepat bagi penderita asma. Karena
Senam asma bermanfaat untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan juga meningkatkan
kemampuan benapas.

Selain senam asma, masih ada beberapa pilihan olahraga lain, di antaranya berenang dan jalan
santai (jogging). Namun perlu diperhatikan pula faktor pemicu asma anda, jika asma muncul
karena udara dingin, hindari berenang di kolam dengan suhu rendah atau melakukan jogging di
pegunungan.

a. Manfaat dan Tujuan Senam Asma

Senam asma juga merupakan salah satu penunjang pengobatan asma karena keberhasilan
pengobatan asma tidak hanya ditentukan oleh obat asma yang dikonsumsi, namun juga faktor
gizi dan olah raga. Bagi penderita asma, olah raga diperlukan untuk memperkuat otot-otot
pernapasan.

Senam asma bertujuan untuk:

 Melatih cara bernafas yang benar.


 Melenturkan dan memperkuat otot pernafasan.
 Melatih ekspektorasi yang efektif.
 Meningkatkan sirkulasi.
 Mempercepat asma yang terkontrol.
 Mempertahankan asma yang terkontrol.
 Kualitas hidup lebih baik.

Senam asma tidak boleh dilakukan sembarangan. Ada syarat-syarat bagi mereka yang akan
melakukan senam asma, yaitu: tidak dalam serangan asma, sesak dan batuk, tidak dalam
serangan jantung, dan tidak dalam keadaan stamina menurun akibat flu atau kurang tidur dan
baru sembuh.

b. Rangkaian dan Frekwensi Senam Asma


Rangkaian senam asma pada prinsipnya untuk melatih memperkuat otot-otot pernafasan agar
penderita asma lebih mudah melakukan pernafasan dan ekspektorasi.

Senam asma sebaiknya dilakukan rutin 3-4 kali seminggu dan setiap kali senam ± 30 menit.
Senam asma akan memberikan hasil bila dilakukan selama 6-8 minggu.

Senam asma tidak berbeda dengan senam pada umumnya. Berikut rangkaian senam Asma:

1. Pemanasan Dimulai dengan pemanasan


2. latihan Inti Latihan inti A:
Bertujuan untuk melatih cara bernafas yang efektif bagi
penderita asma. Dengan cara menarik nafas dan
mengeluarkan nafas. Proses pengeluaran nafas lebih lama 2
hitungan.

Latihan inti B:
Bertujuan untuk melepaskan otot-otot pernafasan. Dengan
irama yang ritmis, otot-otot akan menjadi santai, sehingga
mempermudah pernafasan dan ekspektorasi.
3. Aerobik Aerobik dilakukan supaya tubuh dapat menghasilkan
pembakaran O2 tinggi untuk meningkatkan hembusan napas.
Dan disesuaikan dengan kondisi dan usia peserta senam asma
4. Pendinginan Diakhiri pendinginan. alam pendinginan, dilakukan gerakan-
gerakan lambat agar otot-otot kembali seperti keadaan semula
yaitu dengan menggerakkan tangan sambil menarik napas
pelan-pelan.

Oct

28
GERAKAN SENAM DAN MANFAATNYA BAGI TUBUH

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan sesuatu yang sangat berharga yang harus dijaga agar kita dapat terus bertahan

hidup di dunia ini. Kesehatan sangatlah penting, karena kesehatan itu tidak dapat dibeli dengan uang.

Kita sendirilah yang harus bertanggungjawab atas kesehatan kita. Oleh karena itu, kita harus selalu

menjaga kesehatan. Salah satu cara menjaga kesehatan ialah dengan berolahraga secara teratur. Selain

olahraga, pola hidup juga dapat mempengaruhi kesehatan.

Olahraga merupakan kegiatan yang dilakukan sedemikian rupa sehingga jantung cukup terbebani. Ada

banyak jenis olahraga yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan. Kita dapat memilihnya sesuai

selera atau kebutuhan kita. karena setiap jenis olahraga mempunyai manfaat yang berbeda-beda bagi

kesehatan. Kita tidak harus selalu melakukan kegiatan yang berat, Cukup hanya dengan aktif beraktifitas

dalam kehidupan sehari-hari, itu sudah cukup untuk menjaga kesehatan.

Walaupun olahraga itu penting, tetapi masih banyak orang yang belum menyadarinya. Banyak penyakit

yang bersumber dari pola hidup yang salah, seperti kurang bergerak dan berolahraga, serta kurang

istirahat dan lupa makan. Orang-orang beralasan, mereka terlalu sibuk untuk berolahraga. Padahal

olahraga sangat dibutuhkan. Olahraga juga dapat menghilangkan stres. Senam misalnya, olahraga ini

dapat meningkatkan kebugaran tubuh dan fungsi – fungsi fisiologis. Karena itulah, dalam makalah ini

akan dituliskan betapa pentingnya berolahraga, agar masyarakat sadar dan merubah pola hidupnya.

BAB II. KEBUGARAN JASMANI

Kebugaran jasmani yang tinggi diperlukan oleh anak usia sekolah mulai dari Taman Kanak-kanak sampai
Sekolah Menengah;. Dengan memiliki kebugaran jasmani yang tinggi, siswa mampu melakukan aktivitas

sehari-hari dengan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan siswa yang memiliki kebugaran jasmani

yang rendah. Kebugaran jasmani mempunyai arti penting bagi anak usia sekolah antara lain dapat

meningkatkan fungsi organ tubuh, sosial emosional, sportivitas, dan semangat kompetisi. Bahkan

beberapa penelitian menyebutkan bahwa : kebugaran jasmani mempunyai hubungan positif dengan

prestasti akademis (Iskandar Z Adisapoetra, dkk : 1999) “Kebugaran jasmani pada hakikatnya merupakan

suatu kondisi tubuh yang mencerminkan kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan sehari-hari

tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk menikmati

waktu senggangnya dengan baik maupun melakukan pekerjaan yang tidak terduga” (Kahiwikarta W,

1991). Kebugaran jasmani menurut WHO adalah “kemampuan untuk melakukan kegiatan fisik”

sedangkan menurut The American of Sport Medicine (ACSM) “kebugaran jasmani adalah kemampuan

untuk melakukan kegiatan fisik moderet dan giat tanpa mengalami kelelahan serta mempunyai

kemampuan dalam menjalani kehidupan. Selain itu kebugarn jasmani yang baik membantu

menghindarkan tubuh dari penyakit akibat kurang gerak” (Leon AS, 1997).

Menurut Karpovich (1953), Pollock (1978), Tjening (1986); kebugaran jasmani adalah kemampuan

fungsional seseorang dalam melakukan pekerjaan sehari-hari yang relative cukup berat untuk jangka

waktu yang cukup lama tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan, serta masih mempunyai tenaga

cadangan untuk melakukan hal-hal yang mendadak, setelah selesai bekerja dapat pulih keadaan semula

dalam waktu yang relative singkat pada waktu istirahat. Sharkey (1984) mengelompokan komponen

kebugaran jasmani menjadi dua bagian utama yaitu kemampuan aerobik adalah daya tahan jantung

paru.

Daya tahan jantung paru adalah bagian yang paling penting, baik untuk olahraga prestasi, khususnya
pada olahraga endurance maupun untuk kesehatan. Sedangkan yang dimaksud kemampuan otot

menurut (Sharkey, 1984; Andrew & Robert, 1986) adalah : kekuatan otot, daya tahan otot dan

kelentukan sendi (fleksibilitas) Pate (1984), Giam(1992) dan Kuntaraf(1992) mengatakan bahwa terdapat

dua konsep kebugaran jasmani, yaitu kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan dan

kebugaran jasmani yang berhubungan dengan prestasi. Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan

kesehatan meliputi : daya tahan jantung paru, kekuatan otot, daya tahan otot, fleksibilitas dan

komposisi tubuh.

Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan diperlukan oleh anak sekolah untuk

mempertahankan kesehatan, mengatasi stress lingkungan, dan melakukan aktivitas sehari-hari terutama

kegitan belajar dan bermain. Tingkat kebugaran jasmani bukan untuk memelihara tubuh yang sehat,

melainkan juga untuk menyembuhkan tubuh yang tidak sehat.” (Coper, 1983).

Jadi program latihan fisik yang tepat makin terbukti manfaatnya baik sebagai obat pencegah maupun

sebagi penyembuhan. “Pengaruh latihan fisik yang tepat akan meningkatkan konsumsi oksigen

maksimal”. Ini dicapai dengan cara meningkatka efisiensi kerja semua sarang penyediaan dan penyalur

oksigen. Dalam proses peningkatan ini, kondisi tubuh makin meningkat secara menyeluruh terutama

pada bagian tubuh yang terpenting seperti : paru-paru, jantungm pembuluh darah dan seluruh jaringan

tubuh” (Cooper, 1983). Dengan demikian maka terbentuklah benteng perthanan yang kuat bertahan

dari berbagai macam penyakit sehingga dapat belajar, mengembangkan pengenalan diri dan dapat

menyesuaikan diri dengan lingkungn hidup sehari-hari dengan lebih baik lagi.

BAB III. GERAKAN SENAM

A. Pemanasan
1. Latihan I

a. Gerakan : Jalan di tempat dan gerakan kepala

b. Pelaksanaan : 8 x 8 hitungan

- Hit 1x8 pertama :

Jalan ditempat

- Hit 1 x 8 kedua :

Kepala menunduk, kedua tangan di rentangkan kesamping telapak tangan menghadap keatas.

Kepala tegak, kedua tangan lurus kedepan, telapak tanggan menghadap kebawah.

- Hit 1 x 8 ketiga :

Kepala menoleh kekanan dan kekiri, kedua tangan di rentangkan kesamping telapak tangan menghadap

keatas, kepala tegak kedua tangan di luruskan kesamping badan

- Hit 1 x 8 keempat ;

Kepala direbahkan kekanan dan ke kiri, kedua tangan diluruskan kedepan, telapak menghadap kebawah,

kepala tegak, kedua tangan lurus disamping badan.

- Hit 4 x 8 berikutnya sama dengan gerakan : hit 1 x 8 pertama, kedua dan keempat arah kiri.

c. Tujuan :

• mempersiapkan diri untuk gerakan selanjutnya

• melatih kelenturan persendian dan otot leher

2. Latihan II

a. Gerakan : mengangkat dan memutar bahu

b. Pelaksanaan : 4 x 8

- Hit 1 x 8 pertama : (step touch)

Kaki kanan melangkah ke depan dan kebelakang sambil mengangkat kedua bahu.
- Hit 1 x 8 kedua : (double step)

Melangkah kekanan sambil memutar bahu kebelakang lalu melangkah ke kiri sambil memutar bahu

kedepan

- Hit 1 x 8 ketiga sama dengan hitungan 1 x 8 pertama ke kiri

- Hit 1 x 8 ke empat sama dengan hit 1 x 8 kedua arah kiri

c. tujuan : melatih dan merilekskan otot dan persendian bahu

3. Latihan III

a. Gerakan :

dada dan lengan

b. Tujuan :

melatih dan merilekskan otot dada lengan dan punggung

c. Pelaksanaan : 4 x 8

4. Latihan IV

a. Gerakan :

dada, lengan dan punggung

b. Tujuan :

melatih dan merilekskan otot dada lengan dan punggung

c. Pelaksanaan : 4 x 8

5. Latihan V

a. Gerakan :

mengayun lengan
b. Tujuan :

melatih dan merilekskan otot lengan

c. Pelaksanaan : 4 x 8

6. Latihan VI

a. Gerakan :

menyilangkan lengan

b. Tujuan :

melatih dan merilekskan otot dada dan otot lengan

c. Pelaksanaan : 4 x 8

7. Latihan VII

a. Gerakan :

tekuk siku dan dorong lengan

b. Tujuan :

melatih dan merilekskan otot dada lengan dan punggung

c. Pelaksanaan : 4 x 8

8. Latihan VIII

a. Gerakan :

menarik siku memutar lengan

b. Tujuan :

melatih dan merilekskan otot lengan dan punggung

c. Pelaksanaan : 4 x 8
9. Latihan IX

a. Gerakan : peregangan dinamis dan statis

b. Tujuan :

meregangkan otot lengan dan kaki

c. Pelaksanaan : 8 x 8

10. Latihan X

a. Gerakan :

peregangan statis

b. Tujuan :

meregangkan otot lengan dan kaki

c. Pelaksanaan : 8 x 8

B. INTI

1. Gerakan peralihan I

a. Gerakan :

Step touch, tepuk tangan, Teriak ha ha ha

b. Tujuan :

Untuk memacu denyut nadi dan penyesuaian iramayang lebih cepat

Persiapan gerakan inti dan pengaturan nafas.

c. Pelaksanaan : 2 x 8
2. Latihan I

a. Gerakan :

Kombinasi tangan dan kaki

b. Tujuan :

- Melatih dan merilekskan otot lengan bagian bawah dan persendian kaki

- Menguatkan tungkai atas dan bawah

- Melatih dan koordinasi tangan dan kaki

c. Pelaksanaan : 6 x 8 hitungan

3 x 8 hitungan sisi kanan

3 x 6 hitungan sisi kiri

3. Gerakan peralihan I

a. Gerakan :

Step touch, tepuk tangan, Teriak ha ha ha

b. Tujuan :

Untuk memacu denyut nadi dan penyesuaian iramayang lebih cepat

Persiapan gerakan inti dan pengaturan nafas.

c. Pelaksanaan : 2 x 8

4. Latihan II

a. Gerakan :

Kombinasi tangan dan kaki

b. Tujuan :
- Melatih dan merilekskan otot lengan bagian bawah dan persendian kaki

- Menguatkan tungkai atas dan bawah

- Melatih dan koordinasi tangan dan kaki

c. Pelaksanaan : 6 x 8 hitungan

3 x 8 hitungan sisi kanan

3 x 6 hitungan sisi kiri

5. Gerakan peralihan III

a. Gerakan :

Step touch, tepuk tangan, Teriak ha ha ha

b. Tujuan :

Untuk memacu denyut nadi dan penyesuaian iramayang lebih cepat

Persiapan gerakan inti dan pengaturan nafas.

c. Pelaksanaan : 2 x 8

6. Latihan III

a. Gerakan :

Kombinasi tangan dan kaki

b. Tujuan :

- Melatih dan merilekskan otot lengan bagian bawah dan persendian kaki

- Menguatkan tungkai atas dan bawah

- Melatih dan koordinasi tangan dan kaki

c. Pelaksanaan : 6 x 8 hitungan

3 x 8 hitungan sisi kanan


3 x 6 hitungan sisi kiri

7. Gerakan peralihan IV

a. Gerakan :

Step touch, tepuk tangan, Teriak ha ha ha

b. Tujuan :

Untuk memacu denyut nadi dan penyesuaian iramayang lebih cepat

Persiapan gerakan inti dan pengaturan nafas.

c. Pelaksanaan : 2 x 8

8. Latihan IV

a. Gerakan :

Kombinasi tangan dan kaki

b. Fungsi fisiologis :

- Melatih dan merilekskan otot lengan bagian bawah dan persendian kaki

- Menguatkan tungkai atas dan bawah

- Melatih dan koordinasi tangan dan kaki

c. Pelaksanaan : 6 x 8 hitungan

3 x 8 hitungan sisi kanan

3 x 6 hitungan sisi kiri

9. Gerakan peralihan V

a. Gerakan :

Step touch, tepuk tangan, Teriak ha ha ha


b. Tujuan :

Untuk memacu denyut nadi dan penyesuaian iramayang lebih cepat

Persiapan gerakan inti dan pengaturan nafas.

c. Pelaksanaan : 2 x 8

10. Latihan V

a. Gerakan :

Kombinasi tangan dan kaki

b. Tujuan :

- Melatih dan merilekskan otot lengan bagian bawah dan persendian kaki

- Menguatkan tungkai atas dan bawah

- Melatih dan koordinasi tangan dan kaki

c. Pelaksanaan : 6 x 8 hitungan

3 x 8 hitungan sisi kanan

3 x 6 hitungan sisi kiri

C. PENDINGINAN

1. Latihan I

a. Gerakan :

Tarik nafas

b. Tujuan :

Untuk mengembalikan kondisi fisik pada keadaan semula dengan menghirup oksigen sebanyak –

banyaknya.

c. Pelaksanaan : 2 x 8 hitungan
1 x 8 hitungan sisi kanan

1 x 8 hitungan sisi kiri

2. Latihan II

a. Gerakan :

Peregangan statis

b. Tujuan :

Meregangkan otot lengan dan leher

c. Pelaksanaan : 4 x 8 hitungan

2 x 8 hitungan sisi kanan

2 x 8 hitungan sisi kiri

3. Latihan III

a. Gerakan :

Peregangan statis dan dinamis

b. Tujuan :

Meregangkan otot lengan, sisi badan dan kaki

c. Pelaksanaan : 4 x 8 hitungan

2 x 8 hitungan sisi kanan

2 x 8 hitungan sisi kiri

4. Latihan IV

a. Gerakan :

Peregangan dinamis dan statis

b. Tujuan :
Meregangkan otot lengan sisi badan dan kaki

c. Pelaksanaan : 4 x 8 hitungan

2 x 8 hitungan sisi kanan

2 x 8 hitungan sisi kiri

5. Latihan IV

a. Gerakan :

Peregangan dinamis dan statis

b. Tujuan :

Meregangkan otot lengan sisi badan dan kaki

c. Pelaksanaan : 4 x 8 hitungan

2 x 8 hitungan sisi kanan

2 x 8 hitungan sisi kiri

BAB III. PORSI LATIHAN

Porsi latihan harus ditentukan oleh supaya maksud dan tujuan olahraga memberikan manfaat yang baik.

Latihan yang berlebihan akan merugikan kesehatan, sedangkan latihan yang terlalu sedikit tidak begitu

bermanfaat. Penentuan porsi latihan tersebut harus memperhatikan intensitas latihan, lama latihan dan

frekuensi latiahan.

1. Intensitas Latihan

Untuk mencapai kesegaran kardiovaskuler yang optimal maka idealnya latihan berada pada VO2
maksimal berkisar antara 50 – 85 persen, ternyata tidak memperburuk komplikasi diabetes dan tidak

menaikkan tekanan darah sampai 180 mmHg.

Praktisnya, intensitas latihan dinilai dengan :

a. Target nadi/area latihan. Menghitung target nadi dan area latihan yang di perbolehkan.

b. Kadar gula darah sebelum dan sesudah latihan

c. Tekanan darah sebelum dan sesudah latihan

Pada waktu latihan olahraga denyut nadi optimal yang di perbolehkan 60 – 79 persen dari denyut nadi

maksimal. Denyut nadi yang harus dicapai antara 60 – 79 persen adalah target nadi yang di perbolehkan.

Dan apabila nadi tidak mencapai target atau kurang dari 60 persen kurang bermanfaat.

Area latihan adalah interval nadi yang di targetkan dicapai selama latihan/segera setelah latihan

maksimum yaitu antara 60 – 79 persendari denyut nadi maksimal. Maka sebagai contoh penderita

diabetes tidak tergantung insullin umur 40 tahun interval nadi yang diperbolehkan adalah 60 persen kali

(220 – 45) dan 79 persen kali (220 – 40) dan hasil interval nadi antara 108 permenit sampai 142

permenit.

2. Lama latihan

Untuk mencapai efek metabolik maka latihan inti berkisar antara 30 – 40 menit dengan pemanasan dan

pendinginan masing – masing 5 – 10 menit. Bila kurang maka efek metabolik sangat rendah sebaliknya

jika berlebihan menimbulkan efek buruk terhadap sistem mulkuloskeletal dan kardiovascular serta

sistem respirasi. Untuk senam untuk senam masal dimana umur penderita sangat bervariasi, maka

latihan 45 menit termasuk pemanasan dan pendinginan yang cukup memadai, baik dari petugas
medisdan intruktur terutama untuk usia lanjut.

BAB IV. MANFAAT SENAM BAGI TUBUH

1. Pengaruh Senam Kesegaran Jasmani terhadap Peningkatan Komponen Kekuatan Otot

Latihan aerobik dengan takaran yang cakup dapat meningkatkan kekuatan otot. Menurut Saltin dan

Gollnick (1983), Fox, dkk (1989) meningkatnya kekuatan otot terjadi karena hypertropi serabut otot,

peningkatan myoglobin, peningkatan enzim-enzim oksidasi di dalam sacroplasmik otot, peningkatan

jumlah mithocondria dan bertambah kuatnya ligamentum. Hasil penelitian Karpovich (1953)

menunjukan bahwa orang terlatih 77% danya hipertropi serabut otot dan dikuatkan oleh pendapat

Linge (1962) dan Reitsma (1965) adanya hubungan linier antara latihan, ukuran otot, dan kekuatan otot.

Latihan beban merupakan cara yang paling efektif untuk mengembangkan kekuatan. Supaya latihan

mempunyai pengaruh, maka beban yang diberikan harus lebih berat daripada beban yang dihadapi

dalam kegiatan sehari-hari (Astrand 1986). Beban yang digunakan tidak selamanya merupakan beban

dari luar saja, tetapi beban latihan dapat pula berupa badan itu sendiri terutama bagi yang masih muda

dan pemula (Fox, 1988). Dengan demikian, maka SKJ dimungkinkan akan meningkatkan kekuatan otot

siswa Sekolah Dasar.

2. Pengaruh Senam Kesegaran Jasmani terhadap Peningkatan Komponen Daya Tahan Otot.

Latihan senam aerobik menyebabkan terjadinya hypertropi otot disertai dengan terjadinya peningkatan

sirkulasidarah keontot (Edugerton, 1978), selanjutnya Pyke (1971) mengatakan latihan dengan
pengulangan yang banyak dapat meningkatkan daya tahan otot karena terjadi kapilerisasi didalam otot;

myoglobin, enzim-enzim oksidatif di dalam otot, ukran dan jumlah mithochondria meningkat. Menurut

Claudi (1992), Howley & Don Franks (1986) myoglobin terdapat di dalam otot dan berfungsi sebagai

hemoglobin dalam mengikat oksigen. Dengan latihan, maka pengikatan oksigen oleh myoglobin dapat

meningkat sekitar 13-14% (Wilmore, 1991).

3. Pengaruh Senam Kesegaran Jasmani terhadap Peningkatan Kompinen Fleksibilitas.

Setiap kali orang melakukan olahraga atau melakukan kegiatan fisik dengan gerakan yang berulang-

ulang seperti memantul-mantulkan anggota badan, maka akan terjadi peningkatan elastisitas otot

(Chew, 1985; Larry,S & Frank, B 1986). Ross & Kinsman (1986) mengatakan bentuk latihan untuk sendi

dengan latihan peregangan yaitu dengan menggerakan anggota tubuh secara berirama yang

menyerupai latihan senam aerobik. Begitu pula dengan Pyke (1980) latihan telah memperlihatkan

perubahan terhadap kelentukan sendi setelah melakukan selama satu bulan dengan lama latihan 10

menit setiap kali latihan.

Dengan demikian SKJ dimungkinkan akan meningkatkan fleksibilitas. Setiap melakukan olahraga dengan

gerakan yang berulang-ulang seperti memantul-mantulkan anggota badan, maka akan terjadi

peningkatan elastisitas otot (Chew, 1985; Larry,S & Prank, B. 1986). Bentuk latihan untuk sendi adalah

dengan latihan peregangan yaitu dengan menggerakan anggota tubuh secara berirama yang

menyerupai latihan senam aerobic (Ross & Kinstman).

4. Pengaruh Senam Kesegaran Jasmani ’92 terhadap Peningkatan Komponen Komposisi Lemak Tubuh.
Komposisi lemak tubuh erat kaitannya dengan VO2 max, tubuh yang mempunyai lemak prosentasi tinggi

akan mempunyai VO2 max rendah dan sebaliknya tubuh dengan prosentasi lemak yang rendah akan

mempunyai VO2 max yang tinggi. VO2 max akan meningkat dengan olahraga daya tahan yang sistematis

dari 5 % sampai dengan 25 % (Kuntaraf 1992). Lemak tubuh juga erat kaitannya dengan kolesterol.

Seperti penelitian dari Kanneth H Cooper (1982) menunjukan adanya korelasi antara kesegaran jasmani

dengan kadar kolesterol dan kadar kolesterol akan menurun dengan melakukan olahraga aerobik yang

sistematis. Semua kegiatan olahraga membutuhkan utilisasi fosfat energy yang tinggi. Apabila cadangan

fosfat tidak dapat memenuhi tuntutan kebutuhan, maka harus ada tambahan energy dari sumber lain

yaitu dari simpanan karbohidrat, lemak, dan protein (A. Purba, 2002).

Komposisi lemak tubuh erat kaitannya dengan VO2 max, tubuh yang mempunyai lemak prosentasi tinggi

akan mempunyai VO2 max rendah dan sebaliknya tubuh dengan prosentasi lemak yang rendah akan

mempunyai VO2 max yang tinggi. VO2 max akan meningkat dengan olahraga daya tahan yang sistematis

dari 5 % sampai dengan 25 % (Kuntaraf 1992). Lemak tubuh juga erat kaitannya dengan kolesterol.

Seperti penelitian dari Kanneth H Cooper (1982) menunjukan adanya korelasi antara kesegaran jasmani

dengan kadar kolesterol dan kadar kolesterol akan menurun dengan melakukan olahraga aerobik yang

sistematis.

Semua kegiatan olahraga membutuhkan utilisasi fosfat energy yang tinggi. Apabila cadangan fosfat tidak

dapat memenuhi tuntutan kebutuhan, maka harus ada tambahan energy dari sumber lain yaitu dari

simpanan karbohidrat, lemak, dan protein (A. Purba, 2002). Dengan demikian, maka SKJ dimungkinkan

akan menurunkan komposisi lemak tubuh. Komposisi lemak tubuh erat kaitannya dengan VO2max

tubuh yang mempunyai prosentasi lemak tinggi akan mempunyai VO2max rendah dan sebalknya tubuh

dengan prosentasi lemak rendah, akan mempunyai VO2max rendah yang tinggi. VO2max akan
meningkat dengan olahraga daya tahan yang sistematis dari 5% sampai dengan 25% (Kuntaraf, 1992).

Lemak tubuh erat kaitannya dengan kolesterol. Terdapat korelasi antara kadar kolesterol dengan

kesegaran jasmani; kadar kolesterol akan menurun apabila melakukan olahraga aerobic yang sistematis

(Cooper, 1982). Kegiatan olahraga akan membutuhkan utilisasi fosfat energy tinggi. Apabila cadangan

fosfat tidk dapat memenuhi tuntutan kebutuhan, maka harus ada tambahan energy dari sumber lain

yaitu dari simpanan karbohidrat, lemak, protein (A.Purba 2002).

Dengan adanya paparan dari dari beberapa akhli, maka penulis menimpulkan bahwa siswa yang banyak

bergerak dan teratur seperti melakukan senam kesegaran jasmani, maka siswa akan meningkat

kebugaran jasmaninya. Anggapan beberapa akhli yang menyatakan bahwa: Latihan Senam Kesegaran

Jasmani apabila dilakukan secara teratur dan sistematis serta dengan mmperhatikan prinsip-prinsip

latihan, hasilnya akan berpengauh bagi kesehatan dan kesegaran jasmani ternyata adalah benar. Seperti

yang dinyatakan oleh: Direkorat Keolahragaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1985)

menyatakan manfaat SKJ sebagai berikut “Apabila gerakan Senam Kesegaran Jasmani ini dilakukan

secara keseluruhan dan dengan dosis atau takaran tertentu, sudah dapat dipastikan bahwa kesehatan

dan kesegaran jasmani pelakunya akan lebih meningkat, sehingga pembangunan bangsa yang kita

dambakan akan lebih terjamin.

5. Pengaruh Senam Kesegaran Jasmani terhadap Peningkatan Komponen Daya Tahan Jantung Paru.

SKJ adalah termasuk senam aerobik. Menurut Keren (1986) latihan senam aerobik dapat merangsang

kerja jantung paru dan peredaran darah. Peningkatan daya tahan jantung paru dapat dijadikan sebagai

indicator tunggal untuk menentukan tingkat kebugaran jasmani seseorang antara lain dengan
pengukuran VO2 max secara tidak langsung. Begitu juga menurut Wilmore (1994) pengaruh ltihan

aerobik terhadap denyut jantung istirahat dapat menurun 30 sampai 40 enyutan permenit. Sedangkan

menurut Astrand (1970) pada orang terlatih sel darah merah lebih banyak dibandingkan dengan orang

yang tidak terlatih dan aliran darah keseluruh tubuh meningkat. Menurut Fox (1987) latihan dapat

menyebabkan terjadinya hypertropi pada otot jantung, karena otot jantung terdiri dari sejumlah serabut

otot. Olahraga yang tergolong jenis olahraga aerobik tersebut bermanfaat bagi peningkatan kesehatan

jantung paru sebaiknya latihan 20-30 menit, dan frekuensi latihan olahraga dilakukan minimal 3X

seminggu dan maksimal 5x seminggu (A. Purba, 2002).

daftar pustaka :

Buku Gerakan Senam Untuk Diabetes. Team FIK UNY

www.google.com/pengaruh senam kesehatan jasmani bagi siswa kelas V SD Negeri Cibiru.

Diposkan 28th October 2011 oleh pik-R_abangenom

9
Lihat komentar

1.

indra sukmawati9 Juli 2014 07.29

Nggak nyangka juga gan ternyata senam itu banyak banget manfaatnya, oh iya apakah
pemakaian baju senam juga berpengaruh ?(mksudnya merk atau bahan yg dipakai)

Balas

2.

jaelani rahmat11 Juli 2014 08.16


salam kenal :)
senam SKJ ini apkh asli dri indonesia atau bkan yah ?? n knapa snam SKJ ini koq
dwajibkn oleh pemerintah ??
oiya btw apkh sist tau dmna tmpat yg mnjual baju senam body image terbaru
maksih, salam sukses

Balas

3.

Bima B14 Juli 2014 07.41

salam kenal Gan :)


Artikelnya sangat menarik dan Membantu sekali..Mau tanya klo untuk tempat toko baju
senam yg KIta bisa Murah di bandung Itu dimana ya Tempatnya ??
Mohon Bantuannya...., salam sukses

Balas
4.

Ginny Laura15 Juli 2014 13.28

Artikel ini sangat bermanfaat.


Sambil baca artikel ini, Aku numpang promosi deh !
Agen Bola, Bandar Bola Online, Situs Taruhan Bola, 7meter

Balas
5.

rosyi rizqi12 Agustus 2014 10.58

waah ternyata olahraga itu sangat berpengaruh bagi kesehatan tubuh yaa, jadi pengen
olahraga rutin nih sama pake baju senam body image biar badan g gampang capek

Balas
6.

bachtiar arif14 Agustus 2014 16.37

Senam kesehatan jantung punya segudang manfaat untuk kesehatan tubuh terutama
dibagian cardiovascular. Dengan syarat kalau dilakukan dengan benar dan baik. Lebih
baik lagi dilakukan bersama instruktur senam handal dan baju senam terbaru untuk
menunjang penampilan agar makin keren dan kece . Thank you so much ^^

Balas
7.

sugit triyono31 Oktober 2014 08.26

setiap hari olahraga lebih seru malahan, dan lebih maksimal kalo berbaju baju senam
body image , coba dah

thanks gan infonya :)

Balas

8.

Lala Aero25 November 2014 09.34


secara tidah sadar kita bisa mendapatkan berbagai manfaatdiatas td dengan senam ..tapi
untuk baju senam terbaru seperti apa ya..
Trims dan moga sukses

Balas

9.

mala handis4 Desember 2014 15.10

Thank kak for infonya, Alhamdulillah bisa bntu buat ngerjakan tugas ane, oh iya kak bisa
info tentang baju senam terbaru , maksudnya toko yang jual baju senam modelnya selalu
terbaru. thank kak

Balas
ramsyuhada

hidup tak sesehat yang di bayangkan, olahragalah untuk itu.

 Klasik
 Kartu Lipat
 Majalah
 Mozaik
 Bilah Sisi
 Cuplikan
 Kronologis

Apr

GAME AKTIVITAS LUAR KELAS

PERMAINAN BAJAK LAUT “ THE PIRATES”

A. PENGERTIAN

Mungkin dengan membaca judul di atas kita bisa merasa takut untuk melakukannya. Karena istilah bajak

laut identik dengan sesuatu kegiatan yang berkonotasi negatif. Akan tetapi di balik itu semua,

permainan ini akan sangat penuh tantangan yang mengasikkan dan juga memiliki nilai pendidikan.

Permaninan ini lebih menekankan daya pikir dan kerjasama yang sangat kuat. Dibalut dengan teka – teki

dan jalan – jalan serta beberapa rintangan yang mengasah otak, kekuatan, serta kerjasama yang baik.
Apr

PEMANASAN MENGGUNAKAN ALAT

A. Tujuan

Pemanasan ini bertujuan untuk melatih gerak reflek siswa dalam pembelajaran inti lari jarak pendek.

B. Alat

Kertas, Kapur, Peluit

C. Lapangan

Lapangan berbentuk lingkaran dengan diameter disesuaikan dengan jumlah siswa,dengan kertas di

dalam lingkaran atau tertera seperti dibawah ini :

Catatan : jumlah kertas lebih sedikit 1 sampai 2 dari jumlah siswa yang ada

D. Langkah – Langkah Pemanasan

1.
Oct

30

OLAHRAGAWAN VS PEMABUK

opini

oleh : ramsyu

Kejadian kematian simoncelli beberapa waktu lalu, bikin gw ke inget broadcast bbm temen gw tentang

perokok, pemabuk dan temen - temennya vs adjie massaid yang isinya kurang lebih seperti ini :

~ merokok

~ tidak minum arak

LIN BIAU meninggal umur 63 thn

~ minum arak

~ tidak merokok

ZHOU EN LAI meninggal umur 73 thn


~ merokok

~ minum arak

MAO ZE DONG meninggal umur 83 th

~ merokok

~ minum arak

~ berjudi

DENG XIAO PIN meninggal usia 94 thn

~ merokok

~ minum arak

Oct

29
PERANAN WANITA DALAM OLAHRAGA

A. Partisipasi di antara Para Wanita

Sejak tahun 1970-an perubahan dramatis pada olahraga adalah naiknya tingkat partisipasi olahraga

wanita. Hal ini terjadi di setiap negara industri. Di Amerika, tahun akademis 1970-1971 kurang dari

300.000 siswi sekolah menengah bermain olahraga tim sekolah, tahun akademis 1983-1984 ada

1.800.000 siswi yang berpartisipasi kenaikan sebanyak 60%. Hal ini sangat menarik karena pada periode

yang sama jumlah siswi menurun sebanyak 5%.

Oct

28

Revolusi PSSI Kehilangan Momentum

Opini

Zaenal A Budiyono - detiksport

Jakarta - Mendekati jadwal kick-off IPL alias Indonesian Premier League (atau Liga Prima Indonesia?),

kompetisi terancam mandek sebelum dijalankan. Hal ini terjadi setelah manager meeting klub-klub tak

menemukan kata sepakat.


Beberapa isu yang menjadi penyebab panasnya rapat antara lain, pertama, mengenai jumlah peserta

liga, yang ternyata belum tuntas walaupun PSSI telah mengetok palu IPL diikuti 24 klub.

Oct

28

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN OLAHRAGA DARI SEGI MOTORIK

A. Pengertian

Perkembangan motorik merupakan perubahan tingkah laku motorik yang terjadi secara terus-menerus

sepanjang siklus kehidupan manusia yang dipengaruhi oleh tuntutan – tuntutan tugas biologis individual

dan juga lingkungan.

Perkembangan diartikan sebagai satu perubahan individu pada tingkat fungsional.

Oct

28

MANFAAT OLAHRAGA UNTUK OTAK

1. Dapat meningkatkan kemampuan otak

Latihan fisik atau oralhraga secara rutin, dapat meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan kesehatan
mental. Karena olahraga bisa meningkatkan jumlah oksigen dalam darah dan mempercepat aliran darah

menuju otak. Para ahli percaya bahwa hal-hal ini dapat mendorong reaksi fisik dan mental yang lebih

baik.

2.

Oct

28

Jenis Olahraga dan Manfaat-manfaatnya

1. Jogging

Jogging merupakan salah satu olahraga yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan. Tidak perlu

punya keahlian khusus agar dapat melakukan jogging. Semua orang dari segala usia dapat melakukan

jogging. Oleh karena itu, jogging termasuk salah satu olahraga yang paling banyak dilakukan. Dengan

melakukan jogging, banyak manfaat yang bisa diperoleh, antara lain :

a) Membuat jantung kuat, dimana semakin memperlancar peredaran darah dan pernafasan.

Oct

28
GERAKAN SENAM DAN MANFAATNYA BAGI TUBUH

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan sesuatu yang sangat berharga yang harus dijaga agar kita dapat terus bertahan

hidup di dunia ini. Kesehatan sangatlah penting, karena kesehatan itu tidak dapat dibeli dengan uang.

Kita sendirilah yang harus bertanggungjawab atas kesehatan kita. Oleh karena itu, kita harus selalu

menjaga kesehatan. Salah satu cara menjaga kesehatan ialah dengan berolahraga secara teratur. Selain

olahraga, pola hidup juga dapat mempengaruhi kesehatan.

Oct

28

EFEK SENAM AEROBIK PADA SISTEM ENERGI

A. Pendahuluan

Prestasi olahraga yang tinggi perlu terus menerus dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Salah satu faktor

yang penting untuk mewujudkannya adalah melalui gizi seimbang yaitu energi yang dikeluarkan untuk

olahraga harus seimbang atau sama dengan energi yang masuk dari makanan.

Makanan untuk seorang atlet harus mengandung zat gizi sesuai dengan yang dibutuhkan untuk aktifitas

sehari-hari dan olahraga. Makanan harus mengandung zat gizi penghasil energi yang jumlahnya

tertentu.
Memuat

Template Dynamic Views. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai