Anda di halaman 1dari 10

PENGERTIAN SENAM

Untuk mengetahui pengertian senam, kita harus mengetahui cirri-ciri senam antara
lain:
1. Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja
2. Gerakan-gerakannya harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu (meningkatkan
kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh, menambah ketrampilan,
meningkatkan keindahan gerak, meningkatkan kesehatan tubuh)
3. Gerakannya harus selalu tesusun dan sistematis

Berdasarkan ciri-ciri diatas, batasan senam adalah latihan tubuh yang dipilih dan
diciptakan dengan berencana, disusun secara sistematis dengan tujuan membentuk dan
mengembangkan pribadi secara harmonis.
Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang
membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk modern
dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan, senam lantai. Bentuk-bentuk
tersebut konon berkembang dari latihan yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno untuk
menaiki dan menuruni seekor kuda dan pertunjukan sirkus.
Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran, biasanya
ada yang melakukannya di rumah, di tempat
fitness, di gymnasium maupun di sekolah.
Sekarang, sejak kecil banyak anak
sudah terbiasa diajarkan senam, baik oleh
orang tua, maupun oleh pengajar olahraga di
sekolah.
Senam sangat penting untuk pembentukan
kelenturan tubuh, yang menjadi arti penting
bagi kelangsungan hidup manusia.
Senam ada berbagai macam, diantaranya
senam lantai, senam hamil, senam aerobik, senam pramuka, Senam Kesegaran Jasmani
(SKJ), dll. Biasanya di sekolah dasar, guru-guru mengajarkan senam-senam yang mudah
dicerna oleh murid, seperti SKJ dan senam pramuka. Namun ketika beranjak remaja, banyak
orang melakukan senam aerobik, ataupun senam lain termasuk meditasi untuk menenangkan
diri.
Senam Kesegaran Jasmani atau sering disingkat dengan SKJ adalah senam masal
yang diwajibkan oleh pemerintah Indonesia. Senam ini biasanya diiringi oleh lagu berirama
dari berbagai propinsi yang diaransemen ulang dan biasanya dilakukan oleh sekelompok
peserta besar. SKJ biasa dilakukan di tempat-tempat umum di Indonesia di hari-hari tertentu
dalam satu minggu, yaitu hari Jumat pagi. Senam ini beserta musik yang mengiringinya
menjadi sangat populer di tahun 80-an dan 90-an saat masa pemerintahan Orde Baru.

SEJARAH SENAM
Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kata
Gymnastics, Gymnas berarti telanjang, sebab pada waktu itu orang-orang berlatih tanpa
memakai pakaian. Sedangkan Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk
mengadakan latihan senam. Pada zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka upacara-
upacara kepercayaan yaitu guna menyembah dewa Zeus.
Pada awal permulaaan abad ke-20, senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah-
sekolah Amerika. Hal ini berkat usaha dari Dr.J.F.Williams, Dr.Dubly sorgen dan Thomas
D.Wood.
Frederik Jahn adalah bapak Gymnastik, dia memkombinasikan latihan-latihan
gimnastik dengan pertunjukan-pertunjukan patriotik. Dia juga menemukan beberapa
perelatan senam, diantaranya adalah palang horizontal, palang sejajar, kuda-kuda melintang,
dan bak lompat.
Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada
waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah
“senam” sendiri kemungkinkan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai
pengganti kata sport.
MACAM-MACAM SENAM

1. Senam Lantai

Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan
tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur
gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu
dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke
depan atau belakang. Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu
melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam
membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi
gerakan kelentukan, pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.

Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk
keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan,
sedang, berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan,
keluwesan, dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi music
dalam waktu 90 detik. Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara
lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan
setinggi bahu.
Macam-macam bentuk gerakan senam lantai antara lain:
 Guling ke depan
 Guling ke belakang
 Lompat harimau
 Keseimbangan kepala
 Keseimbangan tangan
 Handspring
 Back handspring
 Meroda
 Stut
 Round off
 Kep
 Neck kip
 Head kip
 Kayang
 Sikap lilin
 Sikap kayang
 Salto
 Dll

2. Senam Artistik
Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo
I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga
yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan
para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI
(Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang
menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat
diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet
senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-
pesenam Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah
mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia,
dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari
RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam.
Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh
karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC
harus dikembalikan ke negaranya.
Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih
Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam
artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya
cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON
VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap
penyelenggaraan PON.
Peralatan Senam Artistik

Ukuran alat
Untuk putra ada 6 alat
- floor exercise (lantai) : ukuran 12×12 m
- pommel horse (kuda-kuda pelana) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.10 m
- parallelbar (palang sejajar) : panjang 3.50 m, jarak 0.48 s/d 0.52 m, tinggi 1.75 m
- rings (gelang-gelang) : tinggi 2.55 m dan jarak 0.50 m
- horse vault (kuda-kuda lompat) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.35 m
- horizontal bar (palang tunggal) : panjang 2.40 m dan tinggi 2.55 m
2. Untuk putri ada 4 alat
- horse vault (kuda-kuda lompat) : panjang 1.60 dan tinggi 1.20 m
- univen bars (palang bertingkat) : panjang 2.40 m, tinggi palang bawah 1.50 m, tinggi palang
atas 2.30 m
- balance beam (balok keseimbangan) : panjang 5.00 m dan tinggi 1.20 m
- floor exercise (lantai) : ukuran 12×12 m

Peraturan Umum Senam Artistik

Kejuaraan Beregu (kompetisi I)


Setiap regu terdiri dari 6 pesenam putra/putri
Terdiri dari rangkaian wajib dan rangkaian pilihan, pada putra 6 alat, putrid 4 alat
Juara beregu (kompetisi I) adalah regu dengan jumlah nilai terbanyak dari jumlah 5 pesenam
terbaik pada masing-masing alat untuk rangkaian wajib dan rangkaian pilihan.
Nilai maksimum untuk putra adalah: 12 nomor pertandingan x 50 = 600 (wajib dan pilihan),
60 nomor pertandingan x 50 = 300 (pilihan)
Nilai maksimum untuk putri adalah: 8 nomor pertandingan x 50 = 400 (wajib dan pilihan), 4
nomor pertandingan x 50 = 200 (pilihan)
Kejuaraan perorangan serba bias (kompetisi II)
Peserta finalis diambil dari 36 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I, atau 1/3 dari jumlah
peserta
Dibatasi 3 pesenam dari tiap Negara/daerah
Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putri 4 alat
Juara perorangan serba bisa (kompetisi II) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak
dari nilai rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan), ditambah dengan nilai kompetisi II
pada seluruh alat
Nilai maksimum untuk putra = 120
Nilai maksimum untuk putri = 80
Kejuaraan perorangan per alat (kompetisi III)
Peserta finalis diambil dari 8 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I pada alat tersebut
Dibatasi 2 pesenam dari tiap Negara/daerah dan hanya 3 alat yang boleh diikuti oleh seorang
pesenam
Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putri 4 alat
Juara perorangan per alat (kompetisi III) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari
nilai rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan) ditambah dengan nilai kompetisi III pada
masing-masing alat
Nilai maksimum putri =20

3. Senam Aerobik

Aerobik adalah suatu cara latihan untuk memperoleh oksigen sebanyak-banyaknya.


Senam Aerobik adalah olahraga untuk peningkatan kesegaran jasmani bukan olahraga
prestasi, akan tetapi olahraga preventif yang dapat dilakukan secara masal.
Pembagian senam Aerobik menurut cara melakukan dan musik pengiring, yaitu:
High impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan keras)
Low impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan ringan)
Discorobic (kombinasi antara gerakan-gerakan aerobik aliran keras dan ringan disko)
Rockrobic (kombinasi gerakan-gerakan aerobik dan ringan serta gerakan-gerakan rock n’roll)
Aerobic sport (kombinasi gerakan-gerakan keras dan ringan serta gerakan-gerakan
kalestetik/kelentukan)
Tahap-tahap melakukan senam aerobik adalah sebagai berikut:
Pemanasan selama 10 menit
Latihan inti selama 15 – 20 menit
Pendinginan/pelemasan selama 5 menit
4. Senam Irama
Senam irama adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik atau latihan bebas
yang dilakukan secara berirama. Senam irama dapat dilakukan dengan atau tanpa
menggunakan alat Alat yang yang biasa digunakan dalam senam irama yaitu bola, tali, tongkat,
simpai, dan gada. Perbedaan senam irama dengan senam biasa yaitu pada senam irama kita
menambahkan ritme. Tekanan yang harus diberikan pada senam irama adalah :
1) Irama
Irama yang sudah banyak dikenal oleh siswa antara lain 2/3,3 / 4 , 4/4, dan sebagainya.
2) Kelentukan tubuh (flexibilitas)
Prinsip kelentukan tubuh dalam gerakan senam irama akan diperoleh dengan suatu latihan
yang tekun dan dalam waktu yang lama.
3) Kontinuitas gerakan
Kontinuitas berupa rangkaian gerak yang tidak terputus. Rangkaian gerak ini diperoleh dari
gerak-gerak senam yang sudah disusun dalam bentuk rangkaian yang siap ditampilkan.
Menurut perkembangannya, senam irama dibagi menjadi 3 macam aliran. Berikut ini
macam-macam aliran senam irama:
1) Senam irama yang berasal dari sandiwara dipelopori oleh Delsartes,
seorang sutradara
2) Senam irama yang berasal dari seni musik dipelopori oleh Jacques Dalcrose seorang
guru musik.
3) Senam irama yang berasal dari seni tari (balet), dipelopori oleh Rudolf Von Laban
seorang bangsa Hongaria.
Berikut ini adalah jenis-jenis latihan senam yang harus dikuasai:
A) Macam-macam langkah
Ada beberapa jenis langkah senam yang harus dikuasai dalam senam irama. Jenis langkah
senam tersebut meliputi :

a) Langkah biasa (looppas)


b) Langkah rapat (bijtrekpas)
c) Langkah tiga (wallspas)
d) Langkah ganti (wisselpas)
e) Langkah keseimbangan (balanpas)
f) Langkah silang (kruispas)
g) Langkah depan (galoppas)
h) Langkah samping (zjipas)
i) Langkah putar silang (draipas)
j) Langkah lingkar (huppelpas)
k) Langkah pantul (kaatpas)

B) Macam-macam Loncat
Ada beberapa jenis loncatan senam yang harus dikuasai dalam senam irama. Jenis loncatan
senam tersebut meliputi :
a) Loncat biasa (loopsprong)
b) Loncat rapat (bijtresprong)
c) Loncat depan (galopsprong)
d) Loncat silang (kruisprong)
e) Loncat samping (zijsprong)
f) Loncat ganti (wisselsprong)
g) Loncat lingkar (huppelsprong)
h) Loncat pantul (kaatsprong)
i) Loncat putar silang (draisprong)
j) Loncat ayun (swingingsprong)

Anda mungkin juga menyukai