Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH SENAM

DISUSUN OLEH:

Syahrul Ahmad Ramadhan

G1C.19.0007

SEMESTER III

PJKR

PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FKIP

2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puja dan puji syukur saya panjatkan kepada allah swt yang telah memberikan rahmat dan kesehatan,
Makalah ini saya susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Senam II Jurusan Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi.

Untuk itu penyusun mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun Demikian makalah ini kami
buat semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…….…………………………………………………..…………………….……..i

Daftar Isi……….……………………………………………………….........................................ii

Pengertian Senam……………………………….….... …………………………….……..…….1

Macam-Macam Senam……………………………………..………………………………….2

A) Senam Lantai…………………………………………………………….…………....……...3

B) Senam Artistik……………………………………………………………....…………………..3

C) Senam Aerobik………………………………………………………………………….……4

D) Senam Irama………………………………………………..…………………………...……5

Kesimpulan…………………………….……….…………………………………………...............6
Pengertian senam

Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupun sebagai
latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnya yang mengukur
hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan dengan
kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh dari komponen-komponen
kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan.
Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak
artistik yang menarik.

Untuk mengetahui pengertian senam, kita harus mengetahui cirri-ciri senam antara lain:

1) Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja.

2) Gerakan-gerakannya harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu (meningkatkan


kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh, menambah ketrampilan,
meningkatkan keindahan gerak, meningkatkan kesehatan tubuh).

3) Gerakannya harus selalu tesusun dan sistematis.

Berdasarkan ciri-ciri diatas, batasan senam adalah latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan
berencana, disusun secara sistematis dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara
harmonis.

Pada tingkat sekolah atau yunior pertandingan dapat dibatasi pada nomor-nomor tertentu, biasanya
senam lantai dan kuda-kuda lompat. Pertandingan tingkat Nasional dan Internasional bagi pria terdiri
dari 6 (enam) nomor yakni : senam lantai, kuda-kuda lompat, kuda-kuda pelana, palang sejajar, palang
tunggal, dan gelang-gelang. Sedang bagi wanita ada 4 (empat) nomor : senam lantai, kuda-kuda lompat,
balok keseimbangan, dan palang bertingkat.

Penilaian diberikan oleh 4 (empat) orang wasit yang dipimpin oleh seorang wasit kepala. Setiap peserta
pertandingan harus melakukan 2 (dua) macam rangkaian pada setiap nomor atau alat, satu rangkaian
wajib (yang telah ditentukan terlebih dahulu) dan satu rangkaian pilihan atau bebas masing-masing.
Nilai seseorang adalah rata-rata dari dua nilai tengah dengan membuang nilai tertinggi dan nilai
terendah dari 4 (empat) orang wasit. Pesenam dengan nilai akumulasi tertinggi menjadi juara ke I dalam
kategori serba bisa, tertinggi kedua menjadi juara ke II dan seterusnya.

Juara regu ditentukan dengan penjumlahan 5 (lima) nilai terbaik dari 6 (enam) anggota regu dan setiap
alat. 6 (enam) peserta terbaik dari semua atlet turut dalam pertandingan final pada tiap-tiap atlet dan
nilai akhir yaitu rata-rata dari rangkaian bebas/pilihan dan wajib terdahulu disatukan dengan nilai
rangkaian bebas/pilihan dalam final. Nilai ini menentukan urutan pemenang tiap alat.

Para wasit memberikan nilai pada waktu bersamaan. Nilai maksimum adalah : 10,000. Hukuman-
hukuman diberikan dengan pengurangan nilai pada pelaksanaan yang salah, penguasaan yang kurang
baik, dibantu orang lain, jatuh dari alat atau melampaui batas waktu. Selain itu dinilai pula faktor
kesulitan gerak dan penampilan estetikanya. Besar pengurangan nilai adalah persepuluhan. Peraturan
penilaian direvisi setiap 2 (dua) tahun. Semua gerakan mempunyai faktor kesulitan yaitu : A, B dan yang
tersukar adalah C. Rangkaian latihan biasaya terdiri atas sikap-sikap statis yang memerlukan tenaga yang
besar disambung dengan gerakan-gerakan berirama y agn sesuai. Sementara sejumlah berntuk gerak
memerlukan kekuatan yang lain memerlukan mobilitas atau keterampilan.

Macam-macam Senam

A) Senam Lantai
Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam
lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari
mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk
mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam ini juga
disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu
peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk
meningkatkan fungsi gerakan kelentukan, pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.

Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan
pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan, sedang, berat, dan
akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan, dll. Pesenam pria tanpil
dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi musik dalam waktu 90 detik. Gerkan-gerakan yang
menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik.
Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.

Macam-macam bentuk gerakan senam lantai antara lain:

1) Guling ke depan.

2) Guling ke belakang.

3) Lompat harimau

4) Keseimbangan kepala.

5) Keseimbangan tangan.

6) Handspring.

7) Back handspring.

8) Meroda.

9) Stut.

10) Round off.

11) Kep.

12) Neck kip.

13) Head kip.

14) Kayang.

15) Sikap lilin.

16) Sikap kayang.


17) Salto.

18) Dll.

B) Senam Artistik

Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada
tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan,
untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini
dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa
dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga
senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-
atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam
Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim
senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan
atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia
mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang
mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI,
sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan ke negaranya.

Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia yaitu :
Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan. Kemudian
sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang pertama
kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya
dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.

Berikut ini adalah alat-alat yang dibutuhkan dalam olahraga senam artistik:

A) Ukuran alat:

1) Untuk putra ada 6 alat.

- Floor exercise (lantai) : ukuran 12×12 m.

- Pommel horse (kuda-kuda pelana) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.10 m.

- Parallelbar (palang sejajar) : panjang 3.50 m, jarak 0.48 s/d 0.52 m, tinggi 1.75 m.

- Rings (gelang-gelang) : tinggi 2.55 m dan jarak 0.50 m.

- Horse vault (kuda-kuda lompat) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.35 m.

- Horizontal bar (palang tunggal) : panjang 2.40 m dan tinggi 2.55 m.

2) Untuk putri ada 4 alat.


- Horse vault (kuda-kuda lompat) : panjang 1.60 dan tinggi 1.20 m.

- Univen bars (palang bertingkat) : panjang 2.40 m, tinggi palang bawah 1.50 m, tinggi palang atas
2.30 m.

- Balance beam (balok keseimbangan) : panjang 5.00 m dan tinggi 1.20 m.

- Floor exercise (lantai) : ukuran 12×12 m.

B) Peraturan Umum Senam Artistik.

Berikut ini adalah peraturan umum dalam senam artistik:

a) Kejuaraan Beregu (kompetisi I).

1) Setiap regu terdiri dari 6 pesenam putra/putrid.

2) Terdiri dari rangkaian wajib dan rangkaian pilihan, pada putra 6 alat, putrid 4 alat.

3) Juara beregu (kompetisi I) adalah regu dengan jumlah nilai terbanyak dari jumlah 5 pesenam
terbaik pada masing-masing alat untuk rangkaian wajib dan rangkaian pilihan.

Nilai maksimum untuk putra adalah: 12 nomor pertandingan x 50 = 600 (wajib dan pilihan), 60 nomor
pertandingan x 50 = 300 (pilihan).

Nilai maksimum untuk putri adalah: 8 nomor pertandingan x 50 = 400 (wajib dan pilihan), 4 nomor
pertandingan x 50 = 200 (pilihan).

b) Kejuaraan perorangan serba bias (kompetisi II).

1) Peserta finalis diambil dari 36 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I, atau 1/3 dari jumlah
peserta.

2) Dibatasi 3 pesenam dari tiap Negara/daerah.

3) Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putrid 4 alat.

4) Juara perorangan serba bisa (kompetisi II) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari
nilai rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan), ditambah dengan nilai kompetisi II pada seluruh alat.

Nilai maksimum untuk putra = 120.

Nilai maksimum untuk putri = 80.

c) Kejuaraan perorangan per alat (kompetisi III).

1) Peserta finalis diambil dari 8 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I pada alat tersebut.
2) Dibatasi 2 pesenam dari tiap Negara/daerah dan hanya 3 alat yang boleh diikuti oleh seorang
pesenam.

3) Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putrid 4 alat.

4) Juara perorangan per alat (kompetisi III) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari
nilai rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan) ditambah dengan nilai kompetisi III pada masing-
masing alat.

Nilai maksimum putri =20.

C) Senam Aerobik

Aerobik adalah suatu cara latihan untuk memperoleh oksigen sebanyak-banyaknya. Senam Aerobik
adalah olahraga untuk peningkatan kesegaran jasmani bukan olahraga prestasi, akan tetapi olahraga
preventif yang dapat dilakukan secara masal.

Pembagian senam Aerobik menurut cara melakukan dan musik pengiring, yaitu:

1) High impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan keras).

2) Low impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan ringan).

3) Discorobic (kombinasi antara gerakan-gerakan aerobik aliran keras dan ringan disko).

4) Rockrobic (kombinasi gerakan-gerakan aerobik dan ringan serta gerakan-gerakan rock n’roll).

5) Aerobic sport (kombinasi gerakan-gerakan keras dan ringan serta gerakan-gerakan


kalestetik/kelentukan).

Tahap-tahap melakukan senam aerobik adalah sebagai berikut:

1) Pemanasan selama 10 menit.

2) Latihan inti selama 15 – 20 menit.

3) Pendinginan/pelemasan selama 5 menit.

D) Senam Irama

Senam irama adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik atau latihan bebas yang
dilakukan secara berirama. Senam irama dapat dilakukan dengan atau tanpa menggunakan alat Alat
yang yang biasa digunakan dalam senam irama yaitu bola, tali, tongkat, simpai, dan gada. Perbedaan
senam irama dengan senam biasa yaitu pada senam irama kita menambahkan ritme. Tekanan yang
harus diberikan pada senam irama adalah :

1) Irama
Irama yang sudah banyak dikenal oleh siswa antara lain 2/3,3 / 4 , 4/4, dan sebagainya.

2) Kelentukan tubuh (flexibilitas)

Prinsip kelentukan tubuh dalam gerakan senam irama akan diperoleh dengan suatu latihan yang tekun
dan dalam waktu yang lama.

3) Kontinuitas gerakan

Kontinuitas berupa rangkaian gerak yang tidak terputus. Rangkaian gerak ini diperoleh dari gerak-gerak
senam yang sudah disusun dalam bentuk rangkaian yang siap ditampilkan.

Menurut perkembangannya, senam irama dibagi menjadi 3 macam aliran. Berikut ini macam-macam
aliran senam irama:

1) Senam irama yang berasal dari sandiwara dipelopori oleh Delsartes, seorang sutradara

2) Senam irama yang berasal dari seni musik dipelopori oleh Jacques Dalcrose seorang guru
musik.

3) Senam irama yang berasal dari seni tari (balet), dipelopori oleh Rudolf Von Laban seorang
bangsa Hongaria.

Berikut ini adalah jenis-jenis latihan senam yang harus dikuasai:

A) Macam-macam langkah

Ada beberapa jenis langkah senam yang harus dikuasai dalam senam irama. Jenis langkah senam
tersebut meliputi :

a) Langkah biasa (looppas)

b) Langkah rapat (bijtrekpas)

c) Langkah tiga (wallspas)

d) Langkah ganti (wisselpas)

e) Langkah keseimbangan (balanpas)

f) Langkah silang (kruispas)

g) Langkah depan (galoppas)

h) Langkah samping (zjipas)

i) Langkah putar silang (draipas)

j) Langkah lingkar (huppelpas)


k) Langkah pantul (kaatpas)

B) Macam-macam Loncat

Ada beberapa jenis loncatan senam yang harus dikuasai dalam senam irama. Jenis loncatan senam
tersebut meliputi :

a) Loncat biasa (loopsprong)

b) Loncat rapat (bijtresprong)

c) Loncat depan (galopsprong)

d) Loncat silang (kruisprong)

e) Loncat samping (zijsprong)

f) Loncat ganti (wisselsprong)

g) Loncat lingkar (huppelsprong)

h) Loncat pantul (kaatsprong)

i) Loncat putar silang (draisprong)

j) Loncat ayun (swingingsprong)

Kesimpulan

Senam adalah bentuk latihan fisik yang secara sistematis disusun dengan gerakan-gerakan yang terpilih
dan terencana untuk mencapai tujuan seperti daya tahan tubuh, kekuatan, kelentukan, koordinasi,
membentuk prestasi, membentuk tubuh yang ideal, dan memelihara kesehatan tubuh.

Senam memiliki banyak jenis, berikut ini jenis senam yang dijelaskan dalam makalah ini:

1) Senam Lantai.

2) Senam Artistik.

3) Senam Aerobik.
4) Senam Irama.

Anda mungkin juga menyukai