Anda di halaman 1dari 8

Nama : Salsa Fitria Bella

Kelas : IX G

Mapel : PENJAS

_
Lapangan Senam

Lapangan Senam Ritmik

_
SEJARAH SENAM

2.1 Sejarah Senam

Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kata Gymnastics,
Gymnas berarti telanjang, sebab pada waktu itu orang-orang berlatih tanpa memakai pakaian.
Sedangkan Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk mengadakan latihan senam.
Padazaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka upacara-upacara kepercayaan yaitu guna
menyembahdewa Zeus.Pada awal permulaaan abad ke-20, senam telah menjadi rencana pendidikan di
sekolah-sekolah Amerika. Hal ini berkat usaha dari Dr.J.F.Williams, Dr.Dubly sorgen dan Thomas
D.Wood.Frederik Jahn adalah bapak Gymnastik, dia memkombinasikan latihan-latihan gimnastik dengan
pertunjukan-pertunjukan patriotik. Dia juga menemukan beberapa perelatan senam, diantaranya adalah
palang horizontal, palang sejajar, kuda-kuda melintang, dan bak lompat.Senam di Negara Indonesia
sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya “Gymnastiek ”, zaman jepang
dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam” sendiri kemungkinkan bersamaan dengan pemakaian kata
olahraga sebagai pengganti kata sport.

2.2 Pengertian Senam

Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupun sebagai
latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnya yang mengukur
hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan dengan
kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh dari komponen-komponen
kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan.
Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik
yang menarik.

Untuk mengetahui pengertian senam, kita harus mengetahui cirri-ciri senam antara lain:

1.Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja

2.Gerakan-gerakannya harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu (meningkatkan kelentukan,
memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh, menambah ketrampilan, meningkatkan keindahan
gerak, meningkatkan kesehatan tubuh)

3.Gerakannya harus selalu tesusun dan sistematis

_
Berdasarkan cirri-ciri diatas, batasan senam adalah latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan
berencana, disusun secara sistematis dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara
harmonis.

Pada tingkat sekolah atau yunior pertandingan dapat dibatasi pada nomor-nomor tertentu, biasanya
senam lantai dan kuda-kuda lompat.

Pertandingan tingkat Nasional dan Internasional bagi pria terdiri dari 6 (enam) nomor yakni :
senam lantai, kuda-kuda lompat, kuda-kuda pelana, palang sejajar, palang tunggal, dan gelang-gelang.

Sedang bagi wanita ada 4(empat) nomor : senam lantai, kuda-kuda lompat, balok keseimbangan,
dan palang bertingkat.

Penilaian diberikan oleh 4 (empat) orang wasit yang dipimpin oelh seorang wasit kepala. Setiap
peserta pertandingan harus melakukan 2 (dua) macam rangkaian pada setiap nomor atau alat, satu
rangkaian wajib (yang telah ditentukan terlebih dahulu) dan satu rangkaian pilihan atau bebas masing-
masing. Nilai seseorang adalah rata-rata dari dua nilai tengah dengan membuang nilai tertinggi dan nilai
terendah dari 4 (empat) orang wasit. Pesenam dengan nilai akumulasi tertinggi menjadi juara ke I dalam
kategori serba bisa, tertinggi kedua menjadi juara ke II dan seterusnya.

Juara regu ditentukan dengan penjumlahan 5 (lima) nilai terbaik dari 6 (enam) anggota regu dan
setiap alat. 6 (enam) peserta terbaik dari semua atlet turut dalam pertandingan final pada tiap-tiap atlet
dannilai akhir yaitu rata-rata dari rangkaian bebas/pilihan dan wajib terdahulu disatukan dengan nilai
rangkaian bebas/pilihan dalam final. Nilai ini menentukan urutan pemenang tiap alat.

Para wasit memberikan nilai pada waktu bersamaan. Nilai maksimum adalah : 10,000. Hukuman-
hukuman diberikan dengan pengurangan nilai pada pelaksanaan yang salah, penguasaan yang kurang
baik, dibantu orang lain, jatuh dari alat atau melampaui batas waktu. Selain itu dinilai pula faktor
kesulitan gerak dan penampilan estetikanya. Besar pengurangan nilai adalah persepuluhan. Peraturan
penilaian direvisi setiap 2 (dua) tahun. Semua gerakanmempunyai faktor kesulitan yaitu : A, B dan yang
tersukar adalah C. Rangkaian latihan biasaya terdiri atas sikap-sikap statis yang memerlukan tenaga yang
besar disambung dengan gerakan-gerakan berirama yagn sesuai. Sementara sejumlah berntuk gerak
memerlukan kekuatan yang lain memerlukan mobilitas atau keterampilan.

2.3 Macam-macam Senam

2.3.1 Senam Lantai

Senam lantai pada umumnya disebutfloor exercise, tetapi ada juga yang menamakan tumbling.
Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari
mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk
mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam ini juga
disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu

_
peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk
meningkatkan fungsi gerakan kelentukan, pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.

Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m
untukkeamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan,
sedang, berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan,dll.
Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi music dalam waktu 90 detik.
Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-
kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.

Macam-macam bentuk gerakan senam lantai antara lain:

1.Guling ke depan

2.Guling ke belakang

3.Lompat harimau

4.Keseimbangan kepala

5.Keseimbangan tangan

6.Handspring

7.Back handspring

8.Meroda

9.Stut

10.Round of

11.Kep

12.Neck kip

13.Head kip

14.Kayang

15.Sikap lilin

16.Sikap kayang

17.Salto,dll

2.3.2 Senam Artistik

_
Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di Jakarta
pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para
pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam
Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai
keahlian pada cabang olahraga senam.

Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-
atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam
Indonesia menghadapi pertandingan Internasional.

Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I
dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih
senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam.
Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena
suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan
ke negaranya.

Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia
yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan.
Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang
pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk
seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.

Peralatan Senam Artistik.

Ukuran alat :

1.Untuk putra ada 6 alat

– foor exercise (lantai) : ukuran 12×12 m

– pommel horse (kuda-kuda pelana) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.10 m

– parallelbar (palang sejajar) : panjang 3.50 m, jarak 0.48 s/d 0.52 m, tinggi 1.75 m

– rings (gelang-gelang) : tinggi 2.55 m dan jarak 0.50 m

– horse vault (kuda-kuda lompat) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.35 m

– horizontal bar (palang tunggal) : panjang 2.40 m dan tinggi 2.55 m2. Untuk putrid ada 4 alat

– horse vault (kuda-kuda lompat) : panjang 1.60 dan tinggi 1.20 m

– univen bars (palang bertingkat) : panjang2.40 m, tinggi palang bawah 1.50 m, tinggipalang atas 2.30 m

_
– balance beam (balok keseimbangan) : panjang 5.00 m dan tinggi 1.20 m

– foor exercise (lantai) : ukuran 12×12 m

Peraturan Umum Senam Artistik :

1.Kejuaraan Beregu (kompetisi I)

1.Setiap regu terdiri dari 6 pesenam putra/putri

2.Terdiri dari rangkaian wajib dan rangkaian pilihan, pada putra 6 alat, putri 4 alat

3.Juara beregu (kompetisi I) adalah regu dengan jumlah nilai terbanyak dari jumlah 5 pesenam terbaik
pada masing-masing alat untuk rangkaian wajib dan rangkaian pilihan.

Nilai maksimum untuk putra adalah: 12 nomor pertandingan x 50 = 600 (wajib dan pilihan), 60 nomor
pertandingan x 50 = 300 (pilihan)

Nilai maksimum untuk putri adalah: 8 nomor pertandingan x 50 = 400 (wajib dan pilihan), 4 nomor
pertandingan x 50 = 200 (pilihan)

2.Kejuaraan perorangan serba bias (kompetisi II)

1.Peserta finalis diambil dari 36 pesenam terbaik darihasil kompetisi I, atau 1/3 dari jumlah peserta

2.Dibatasi 3 pesenam dari tiap Negara/daerah

3.Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putrid 4 alat

4.Juara perorangan serba bisa (kompetisi II) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai
rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan), ditambah dengan nilai kompetisi II pada seluruh alat

Nilai maksimum untuk putra = 120

Nilai maksimum untuk putri = 801.

3.Kejuaraan perorangan per alat (kompetisi III)

1.Peserta finalis diambil dari 8 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I pada alat tersebut

2.Dibatasi 2 pesenam dari tiap Negara/daerah dan hanya 3 alat yang boleh diikuti oleh seorang pesenam

_
3.Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putrid 4 alat

4.Juara perorangan per alat (kompetisi III) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai rata-
rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan) ditambah dengan nilai kompetisi III pada masing-masing alat

Nilai maksimum putri =202.

3.3 Senam Aerobik

Aerobik adalah suatu cara latihan untuk memperoleh oksigen sebanyak-banyaknya. Senam
Aerobik adalah olahraga untuk peningkatan kesegaran jasmani bukan olahraga prestasi, akan tetapi
olahraga preventif yang dapat dilakukan secara masal.

Pembagian senam Aerobik menurut cara melakukan dan musik pengiring, yaitu:

1.High impact aerobics(senam aerobik aliran gerakan keras)

2.Low impact aerobics(senam aerobik aliran gerakan ringan)

3.Discorobic(kombinasi antara gerakan-gerakan aerobik aliran keras dan ringan disko)

4.Rockrobic(kombinasi gerakan-gerakan aerobik dan ringan serta gerakan-gerakan rock n ’roll)

5.Aerobic sport(kombinasi gerakan-gerakan keras dan ringan serta gerakan-gerakan


kalestetik/kelentukan)

Tahap-tahap melakukan senam aerobik adalah sebagai berikut:1.Pemanasan selama 10 menit2.Latihan


inti selama 15 – 20 menit3.Pendinginan/pelemasan selama 5 menit

Nama atlit senam :

-Syaiful Nazar. -M.Tri Saputra

-Yulianti. -Armantiani

-Agus Adi Prayoko. -Amalia Nurun Fauziah

-M.Aprizal. -Rifda Irfanaluthfiz

-Dwi Samsul Arifin. -Tizsa Miranda D.

-Agung Suci T.A. - Muthia Nur Cahya

Anda mungkin juga menyukai