DISUSUN OLEH:
NAMA : HAIRIL ANWAR
KELAS : XII MIA 3
NIS : 7602
A. IDENTITAS BUKU
1. JUDUL BUKU : MY BEST ENEMY
2. PENGARANG : NUR ASYIKIN
3. PENERBIT : LOBEABLE
4. TAHUN PENERBIT : 2021
5. JENIS BUKU : FIKSI
6. TEBAL BUKU : 1 – 320 HAL
B. HASIL KEGIATAN MEMBACA
Zidan mengangguk
membenarkan. Sekali lagi, ia
menoleh ke sekitar-tidak ada
satu orang pun di sini. "Kita
apain? Bawa pulang?"
6 BAB 6 HALAMAN 67 "Saya gak tau gimana cara orang Pada bagian ini pengarang
tua kamu ngedidik, tapi sikap menuliskan sikap dan perilaku
kamu ini mencerminkan anak tokoh yang tidak seharusnya di
yang tidak dididik.". contoh oleh para siswa dan
guru. Bu Yasmin sebagai guru
"Menghina orang tua di depan sekaligus orang tua di sekolah
anaknya bukan hal yang pantas sepatutnya bersikap adil
dilakukan oleh seorang guru." kepada siswanya, sebelum
Mata Zeva memerah. mengambil tindakan perlu
"Memangnya Ibu sesuci apa mengetahui problemnya
sampai-sampai berani ngomong terlebih dahulu kemudian
seperti itu? Ibu gak sadar untuk zeva seharusnya
kelakuan Ibu sendiri seperti menjaga mulut dan etika
apa? Kelakuan ponakan kepada gurunya. Sikap kedua
kesayangan Ibu yang suka tokoh ini tidak patut jadi
morot" cerminan kita sebagai siswa
maupun guru.
7` BAB 7 HALAMAN 82 Zidan mendekap erat tubuh Pengarang memiliki tokoh
Zeva, menaruh dagu di pucuk yang berkarakter baik seperti
kepala gadis itu. Tangannya zidan. Zidan walaupun cuek,
perlahan mengelus rambut dingin, Dan sedikit jail dia
Zeva. Selalu saja seperti itu. ternyata mempunyai rasa
Zeva tidak suka dibentak. Kalau peduli terhadap zeva
sedih ataupun menangis, gadis walaupun terkadang mereka
itu selalu ingin dipeluk. sering bertengkar, tetapi zidan
selalu ada setiap saat untuk
"Shhh.... Udah. Ini juga demi zeva dan memberikan motivasi
kebaikan lo, demi masa depan disaat zeva sedang putus asa.
lo Gak selamanya, kan, lo
bergantung sama contekan?
Kalau suatu saat nilai lo
dimintai pertanggung
jawabannya, lo mau apa?",
jawab
11 BAB 11 HALAMAN 119 "Zeva, kalau makan itu pelan- Pada bagian alar cerita ini
pelan." Zidan melap sisa kecap menarik karena banyak
di sudut bibir Zeva. terdapat hal yang romantis
bukan hanya sekedar
"O-oh, iya." pertengkaran saja antara zidan
dan zeva. Zidan dan zeva yang
"Badjingan!" Alan dulunya sering bertengkar
menghempaskan sendoknya. perlahan menjadi romantis
"Mending lo berdua nyari meja sampai sampai orang di
lain, deh. Muak lama-lama." sekitarnya Nampak iri melihat
gue mereka berdua.
"Becanda, elah."
12 BAB 12 HALAMAN 150 Kemarin subuh, Erika nge-chat Pada bagian ini selain
gue buat balikin buku Ekonomi mempunyai watak tokoh yang
ke rumah dia, soalnya ada tugas sombong,jail dan Judas Ia juga
yang belum dikerjain." "Kok, memiliki watak tokoh yang
bukunya bisa sama lo?" Zeva rajin dalam tugas-tugas
sepertinya tidak puas dengan sekolahnya seperti Zidan dan
alasan itu. Ia masih saja Erika yang pintar sekaligus
bersikap ketus pada Zidan. rajin mengerjakan tugas-tugas
"Gue pinjem. Catatan gue ada sekolah. perilaku ini patut kita
yang gak lengkap.". contoh.
13 BAB 13 HALAMAN 179 "Gak usah canggung gitulah, Pengarang pandai menentukan
mulai sekarang lo temen gue. watak tokoh seorang Zeva
Ansel, Kayla, dan semua temen yang di luar dugaan ternyata ia
gue sekarang jadi temen lo juga, sangat baik.Sikap Zeva pada
ngerti?" Temen bagian ini mulai membaik dari
biasanya.
"Iya, makasih banyak Zeva,
kamu baik banget. Aku pikir k-
kamu orangnya-"
"Ya, tapi-"
"Gak mau?"
"Ya, tapi-"