Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HASIL KUNJUNGAN INDUSTRI

KAIN PERCA

di

SUKAMULYA

Kelompok :

Imelda mifta N P

Ihsan Amar A

Devi say antika

Kholiza azahra

SMK PELITA MADANI PRINGSEWU

Alamat: jl. Patimura, RT 08 RW 03 Kelurahan Sukoharjo 2,

Kecamatan Sukoharjo

Kabupaten Pringsewu Lampung

Kode Pos 53254


Limbah Kain Perca

Kain perca merupakan kain sisa-sisa pembuatan pakaian. Jika kamu

ke pabrik garmen atau penjahit, kamu akan melihat potongan-

potongan kain kecil-kecil sisa dari pembuatan pakaian. Potongan-

potongan kain tersebut dinamakan kain perca.

Bagi perusahaan besar maupun penjahit, kain perca termasuk limbah

dan harus dibuang. Karena memang jumlahnya sangat banyak dan

terlalu menyita waktu untuk mengurus kain perca tersebut. Oleh

karena itu, perusahaan garmen atau penjahit lebih cenderung untuk

membuang sisa-sisa kain tersebut. Kain perca tersebut bisa dijadikan

kerajinan dimana kerajinan tersebut memiliki nilai jual yang tinggi.

Biasanya, kerajinan yang dibuat berupa barang-barang kebutuhan

sehari-hari, seperti taplak, tutup kulkas, tutup televisi hingga korden.

Hasil dari memanfaatkan kain perca tersebut juga tidak kalah bagus

dengan barang-barang yang dibuat dengan kain mahal. Justru

membuat barang dengan kain perca ini memiliki nilai seni yang

tinggi.

 Hasil Kunjungan Industri

Industri yang kami kunjungi adalah industri kain perca, yang

terletak di jl. Padjajaran RT.10 RW.03 pekon Sukamulya Kec.

Banyumas kab. Pringsewu. Tahun pertama kali berdirinya


industri ini yaitu pada tahun 2000 sudah 21 tahun berjalan

sampai saat ini yang di dirikan oleh IBu Siti Jubaidah. Industri

ini di beri nama LIMBAH JAYA. Jumlah barang yang dihasilkan

dalam satu Minggu bisa mencapai 4.000. industri ini memiliki

karyawan sebanyak 120 orang yang dimana mereka mengambil

kain perca di Industri LIMBAH JAYA lalu di kerjakan di rumah

masing-masing tanpa diberi batasan penyetoran barang jadi.

Operasional Industri ini yaitu pada hari Senin-Kamis pada jam

07.00-16.00 WIB. Di hari Minggu dan tanggal-tanggal merah

Industri ini libur. Bahan baku yang digunakan dikirim langsung

dari kota Bandung yaitu dari PT. Bonita PT. My love, dll. Bahan

yang sering digunakan pada Industri ini yaitu katun, beludru

dan linen. Biasanya bahan baku dikirim sekitar setengah bulan

sekali. Penjualan Industri LIMBAH JAYA ini sudah sampai ke

Palembang, Prabu Muli, Pagar Alam, Tanggamus, Liwa, Metro,

Panjang, dan masih banyak lagi. Pelanggan boleh membelinya

eceran atau lusinan, harga hasil dari olahan limbah ini

beraneka ragam mulai dari harga 3.500rupiah/perbiji sampai

60.000 rupiah/perbiji.
 Macam-macam produk yang dihasilkan

1. Sarung bantal

2. Sarung guling

3. Sepra (taplak meja orang Lampung)

4. Taplak meja

5. Seprai kasur

6. Taplak kulkas

7. Tutup galon

8. Korden

9. Bedcover, dll

 Manfaat kain perca apabila dijadikan sebagai sebuah kerajinan

yang unik dan menarik :

1. Meningkatkan ide kerajinan.

2. Mengasah pengetahuan mengenai tehnik jahit kain perca.

3. Menghemat biaya.
4. Menjaga lingkungan dari limbah.

 Tidak semua kain bisa dikelompokkan menjadi kain perca.

Hanya dengan beberapa kriteria dibawah ini saja yang dapat di

kelompokkan menjadi kain perca.

a. Berbentuk potongan

Kain perca ini merupakan potongan dari sisa-sisa kain. Maka

dari itu kita perlu menggabungkan bagian-bagian tersebut agar

menjadi sebuah kerajinan yang unik.

b. Berukuran kecil

Terbuat dari sisa potongan kain, maka dari itu kain perca

memiliki ukuran yang kecil. Hal ini membuat kain perca bisa di

olah lagi dengan mudah. Kita bisa membuatnya dengan cara

menyambungkan beberapa kain perca agar terbentuk motif

yang lebih menarik.

c. Ukuran tidak sama rata

Kain perca biasanya mempunyai ukuran yang tidak sama rata

dan bisa berbeda-beda. Hal tersebut terjadi dikarenakan kain

perca ini terbuat dari sisa kain yang sudah tidak terpakai.

d. Memiliki motif tidak beraturan

Kain perca juga mempunyai ciri yaitu motifnya yang tidak

beraturan. Jika kita ingin membuatnya kita harus paham

dengan teknik-teknik dalam menjahit kain perca.


e. Teknik untuk menjahit kain perca :

1. Teknik Patchwok, proses yang dilakukan dalam tehnik ini

secara prinsip adalah dengan menjahit kain perca sesuai

potongannya, sehingga untuk menggunakan tehnik ini hanya

perlu belajar menjahit secara lurus. Secara umum teknik ini

dilakukan dengan menyambung setiap potongan kain perca

dengan jahitan sehingga nantinya dapat membentuk motif-

motif tertentu dalam lembar kain gabungan beberapa kain

perca yang nantinya di proses lagi untuk menghasilkan

kerajinan tangan.

2. Teknik Aplique, teknik ini memiliki perbedaan dengan teknik

patchwok, secara prinsip teknik ini adalah proses membuat

motif dari kain perca yang ditempelkan kepada kain yang

masih utuh. Kain perca dalan teknik ini hanya bertindak

sebagai hiasan pada sebuah background kain yang itu utuh.

Teknik ini dapat digunakan untuk menghias beberapa

barang berbahan dasar kain.

3. Teknik Quilting, teknik ini memiliki prinsip untuk

menambahkan masa berupa busa atau sejenisnya pada kain

perca yang sudah dijahit. Hasil karya dari kerajinan tangan

menggunakan kain perca dengan teknik quilting ini akan

menghasilkan sebuah benda yang memiliki masa tebal serta

berbentuk tiga dimensi. Karena bentuknya, kerajinan dari


kain perca dengan teknik ini dapat termasuk ke dalam karya

seni rupa tiga dimensi. Selain busa, bahan lain yang juga

sering dan familiar dapat digunakan untuk mengisi ruang

didalam kain perca adalah dakron.

LAMPIRAN FOTO
Gambar 1.1 etalase

penjualan

Gambar 1.2 Sesi Wawancara

Gambar 1.3 Bahan kain perca


Gambar 1.4 Seprai

Gambar 1.5 Sarung Bantal

Gambar 1.6 Keset


Gambar 1.7 seprai rumbai

Gambar 1.8 Bagian depan toko

Gambar 1.9 Keset

Anda mungkin juga menyukai