Anda di halaman 1dari 7

SENAM IRAMA

NAMA :DELA ANISA PUTRI

KELAS :XI MIPA 3 (09)

TUGAS:PJOK

Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah senam dengan gerakan yang mengikuti irama yang
berupa tepukan tangan, ketukan, nyanyian musik dan lain sebagainya. Senam irama dilakukan secara
perorangan atau kelompok untuk memperlihatkan koreografi yang kental dengan akrobatik dengan atau
tanpa alat bantu senam yang berupa bola, pita, tali, gada, dan simpai.

Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah :

Keseimbangan

Keluwesan

Fleksibilitas

Kontinuitas

Ketepatan

Prinsip Senam Ritmik

Terdapat tiga prinsip yang harus dikuasai untuk melakukan senam ritmik, hal ini meliputi:

1. Irama

Pada dasarnya, irama bukanlah hal asing dalam kegiatan senam. Irama merupakan hitungan gerakan
yang digunakan selama senam berlangsung. Misalnya irama: 2/3, 3/4, 4/4, dan sebagainya

2. Kelentukan Tubuh (Fleksibilitas)

Prinsip kelentukan dalam gerakan akan diperoleh jika seseorang melakukan latihan secara tekun. Prinip
ini akan memakan waktu yang cukup lama agar dapat menghasilkan gerakan tubuh yang lentuk.

3. Kontinuitas Gerakan

Kontinuitas gerakan akan diperoleh dari rangkaian gerakan senam yang telah disusun. Demi terciptanya
keserasian dan penguasaan gerakan, diperlukan proses latihan yang cukup lama dan matang.

Jenis-Jenis Senam Irama


Didalam ajang internasional senam irama dibagi menjadi dua jenis kategori yang dipertandingkan, yaitu
kategori individu dan kelompok:

Individu

Senam irama yang dilakukan oleh satu orang atlet saja yang mempertlihatkan koreografinya
menggunakan alat atau tidak menggunakan alat.

Kelompok

Senam irama kelompok berbeda dengan senam irama individu, didalam senam irama kelompok atlet
menggunakan salah satu jenis alat saja atau beberapa jenis alat bantu untuk memperlihatkan
koreografinya

Macam-Macam Senam Irama

Macam-Macam Senam Irama

Senam Ritmik dengan Alat Pita

Pada jenis senam tersebut masing-masing dari atlet diperbolehkan untuk menggunakan alat yaitu pita
yang dimainkan oleh berbagai jenis gerakan, gaya dan cara.

Contohnya putaran kecil berpola, putaran besa, dililit ke tubuh lalu dilepaskan lagi, dilempar dan masih
banyak lainya.

Senam Ritmik dengan Alat Bola

Kalau bola yang digunakan oleh atlet yang perform seorang diri atau individu maka hanya satu bola yang
digunakan dalam pentasnya.

Walaupun begitu didalam pentas atlet hanya boleh memakai satu bola yang digunakan oleh setipa
orang.

Tetapi satu atlet boleh bermain lebih dari satu bola yaitu dengan cara menggunakan bola temannya.

Bola tersebut bisa dimainkan dengan cara digelindingkan, dilempar, dan juga berbagai macam jenis
gestur atau gerakan dan lain-lain.

Saat gerakan semakin sulit maka poin yang didapatkan juga akan semakinn tinggi.

Senam Ritmik dengan Alat Tali

Penggunaan tali pada senam ritmik hampir sama dengan menggunakan pita yaitu bisa digunakan
dengan berbagai gaya dan gerakan.
Senam Ritmik dengan Alat Berupa Simpai

Simpai sering digunakan dalam senam ritmi dengan cara dilempar dan ditangkap dengan berbagai cara
atau bisa juga dengan diputar di berbagai bagian tubuh.

Dan gestur tubuh tertentu seperti diputar pada pergelangan tangan dan atlet juga memutar tubuh yang
bertumpu pada satu kaki.

Senam Ritmi dengan Alat Gada

Setiap atlet senam ritmi akan memegang gada dua buah yang bisa dipegang satu ataupun dua tangan.

Gada tersebut dimainkanseperti dilempar dan bagian tubuh mengikuti berbagai jenis gerakan dari yang
sulit sampai yang susah.

Gerakan Inti Senam Irama

Gerakan Inti Senam Irama

Gerakan inti didalam senam irama adalah gerakan-gerakan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap pemain
senam. Dari gerakan tersebut kemudian bisa menciptakan irama dan koreografinya sendiri.

Dalam gerakan dasar tersebut terdapat 3 gerakan dasar yang harus dimiliki yaitu gerkan senam lantai,
gerakan akrobatik, dan gerakan tari seperti balet khususnya.

Gerakan Senama Irama dengan Alat

Gerakan Senama Irama dengan Alat

Gerakan senam irama dengan alat berfokus pada alat-alat yang diunakan seperti bola, gada, tali dan
pita.

Alat Senam Irama

Alat yang bisa digunakan dalam senam irama yang sesuai dengan peraturan Federation Internationale
Ce Gymnastique (FIG). Ada beberapa alat yaitu seperti pita (ribbon), bola (ball), tali (rope), simpai
(hoop), gada (club).

Berikut penjelasan tentang alat-alat senam irama:

Bola (Ball)

Bola (Ball)
Bola yang digunakan dalam senam irama memiliki ukuran diameter 18-20 cm. Bahan dari bola tersebut
biasanya dari karet atau plastik dengan berat bola 4000 gram.

Bola tersebut bisa dimainkan dengan cara dilempar, dipegang, atau digelindingkan dengan variasi atau
pada permukaan tubuh.

Bola tersebut tidak boleh sampai jatuh ke lantai saat melakukan koreografinya.

Pita (Ribbon)

Pita (Ribbon)

Pita yang digunakan dalam senam irama dibuat dari bahan halus seperti kain satindan diberi tongkat
pendek dengan ukuran diameter 1 cm dan panjang 35 cm.

Tongkat tersebut terbuat dari plastik atau kayu dengan warna yang sesuai seperti warna pita.

Pita emiliki ukuran panjang 5 meter untuk junior dan 6 meter untuk senior. Lebar dari peta yaitu 4
sampai 6 cm dengan berat 35 gram.

Peta tersebut bisa dimainkan dengan cara putaran, diayunkan, spiral dan masih banyak lainnya, pita
ytersebut mengiringi gerakan dari atlet senam.

Saat melakukan koreografinya atlet senam tersebut tidak boleh menjatuhkan stik dan membuat pita
kusut atau terlilit.

Tali (Rope)

Tali (Rope)

Tali yang digunakan sdalam senam irama dibuat dari bahan yang halus dan nyaman untuk dipegang oleh
atlet senam.

Tali tersebut biasanya terbbuat dari serat sintesis yang diberi warna yang sesuai dengan kostum
pesenam yang menarik. Panjang dari tali tersebut disesuaikan dengan postur tubuh pesenam tersebut.

Yatu dengan cara menginjak tali lalu kedua ujungnya diukur dari ujung sampai bahu pesenam. Tali
tersebut bisa dimainkan dengan cara seperti diayunkan membentuk lingkaran, skipping, dilempar dan
lain sebagainya.

Tali tersebut tidak boleh sampai jatuh ke lantai secara tidak sengaja atau diluar konsep pada waktu
melakukan gerakan akrobatik.

Simpai (Hoop)

Simpai (Hoop)
Ukuran dari simpai yang boleh digunakan yaitu dengan diameter 51-90 cm dengan berat minimimal 300
gram.

Simpai biasanya terbuat dari bahan kayu atau plastik. Warna dari simpai tersebut bisa natural atau bisa
juga disesuaikan dengan kostum atlet senam.

Simpai bisa dimainkan dengan cara dilempar lalu ditangkap kembali, dilempar, diputar dengan lengan,
dada, leher dan juga pinggul dan masih banyak gerakan yang sudah pernah dilakukan oleh atlet-atlet
senam.

Tujuan Senam Irama

Tujuan Senam Irama

Tujuan yang utama dari senam irama adalah mendapatkan skor yang sempurna untuk memenangkan
pertandingan.

Selain itu umumnya koreografi senam adalah tujuan tersendiri yang berguna untuk menghibur dan
membuat penontonya terkagum saat melihatnya.

Senam irama tersebut membutuhkan ketahanan fisik yang kuat dan juga kreatifitas para atlet untuk
dipertandingkan.

Dalam satu sisi para atlet senam harus disiplin untuk membuat atlet senam terus tergerak untuk
melewati batasan-batasan tubuhnya.

Semakin sulit dari gerakan yang dilakukan maka menandakan sedalaman latihan yang sudah dilakukanya
sebelumnya.

Biasanya atlet senam tersebut akan mendapatkan kepuasan yang besar saat melewati batas dari dirinya
sendiri dan bisa meciptakan gerakan baru atau melakukan gerakan yang sulit.

Manfaat Senam Irama

Manfaat Senam Irama

salah satu dari efek senam irama adalah menjadikan tubuh atlet terjaga

Baca juga: Softball

kesehatanya dan kebugaranya.

Selain itu tubuh atlet juga terjaga proposinya, tegap, siap, fleksibel, ramping, luwes dan penuh dengan
energi.

Selain itu manfaatnya juga bisa membuat penonton senam kesenangan tersendiri dan juga bisa
mengajak sendiri penonton untuk melakukan olahraga.
Setiap gerakan koreografi senam memiliki fungsi referensi dan pengetahuan tentan gerak tubuh.

Hal tersebut penting karen amenjadi pondasi penciptaan gerak baik dalam disiplin senam irama, senam
lantai dan juga seperti sirkus akrobatik atau tari.

Sejarah Senam Irama

Sejarah Senam Irama

Sejarah senam irama dimulai dari gagasan Jean Georges Noverre tahun 1727-1810, Francois Delsarte
tahun (1811-1871), dan Rudolf Bode (1881-1970).

Ketiga orang tersebut percaya dengan pentingnya ekspresi gerak menggunakan tubuh untuk
menciptakan suatu keindahan dengan cara rangkaian gerak tertentu.

Gagasan tersebut lalu dikembangkan oleh Peter Henry Lingpada abad ke 19 dalam suatu sistem latihan
yang disebut Swedish sistem atau sistem Swedia.

Dari gerakan yang bebas dipromosikan sebagai Gymnastik Estitis yang dimana seorang atlet
mengekspresikan dirinya melalui perasaan dan emosi dengan gerakan tubuhnya.

Ide tersebut lalu dikembangkan lagi oleh Catharine Beecher pendiri dari institute Western Female di
Ohio Amerika Serikat ditahun 1837.

Program latihan tersebut dikenal dengan Grace Without Dancing, pesenam perempuan berlatih dengan
diiringi musik dari gerakan sederhana ke geran kompleks.

Setelah itu menjadikan banyak pelopor tentang tubuh, gerakan tubuh, ekspresi tubuh, dan musik
dengan berbagai jenis gaya.

Pada tahun 1900gaya tersebut dikombinasikan disekolah Gymnastics Rhytmic Swedia dan selanjutnya
banyak sekolah yang mengembangkan hal-hal serupa.

Ditahun 1929 Hinrich Medau mendirikan sekolah di Berlin dan menciptakan gagasan Gymnastik moder
yang mempunyai perbedaan dasar dari gaya-gaya sebelumnya yaitu menciptakan sistem gerak senam
artistik dengan menggunakan alat (bola, tali, pita,simpai, dan gada).

Sehingga senam tersebut terlihat seperti senam balet kontemporer, akrobat atau tari.

Kompetisi senam irama dimulai pada tahun 1940 yang bertempat pada dinegara Rusia. FIG kemudian
memasukan senam tersebut sebagai salah satu cabang senam dutahun 1961.

Berawal senam ini bernama dengan senam gimnastik dan berubah menjadi olah gimnastik ritmis dan
terakhir diubah menjadi senam gimnastik ritmis atau senam ritmis.
Pertandingan internasional dimulai perytama kali cabang senam tersebut untuk para atlet individual di
Budapest ditahun 1963. Dan pertandingan grup dimulai pada kompetisi Copenhan Denmark pada tahun
1967.

Senam tersebut mulai diadakan pada olimpiade pada tahun 1984 Los Angles pada kelas individu, dan
pertandingan kelompok dimulai pada tahun 1996 pada olimpiade Atlanta.

Anda mungkin juga menyukai