Anda di halaman 1dari 4

SENAM RITMIK/IRAMA

A. Pengertian Senam Irama


Senam irama merupakan gerakan senam ataupun gerakan bebas yang dibarengi dengan musik atau
nyanyian sesuai dengan irama yang mengikutinya. Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam senam irama
meliputi: keluwesan, kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama. Rangkaian senam irama dapat dilakukan
dengan cara berjalan, berlari, melompat, loncat, serta ayunan, dan putaran tangan.
Senam irama Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan
dengan irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama.Senam ritmik dapat dilakukan
dengan menggunakan alat ataupun tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah gada, simpai,tongkat, bola,
pita dan topi.
B. Senam Irama Dengan Alat
Sesuai dengan laju dan perkembangan cabang-cabang olahraga, begitu pula dengan cabang olahraga
senam irama, dulu disebut Rhytmic Gymnastics (senam irama) pada masa sekarang disebut modern Rhytmic
Gymnastics. Pada senam irama modern ini selain mempertandingkan rangkaian Senam Irama Modern tanpa
alat tangan, alat lima alat yang dipertandingkan baik secara perorangan maupun secara beregu. Alat tersebut
terdiri atas: bola (balls), tali (ropes), simpai (hoops), pita (ribbons) dan gada (clubs).
Kelima permainan itu boleh dimainkan secara perorangan dan boleh secara beregu.Setiap alat
mempunyai karakteristik masing-masing.
Ø Bola (balls)
Ukuran bola tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, asal dapat dipegang oleh jari-jari tangan dan dapat
dikuasai agar tidak mudah jatuh.Bola boleh terbuat dari karet atau plastik. Kompetisi berat
bola 400gr, lingkarannya 18-20 cm.
Cara memainkannya:
Bola boleh dilempar ke atas kemudian ditangkap lagi, boleh digelundungkan baik di lantai maupun pada
tubuh si pesenam sendiri.
Ø Tali (ropes)
Tali seluruhnya terbuat dari bahan yang halus, tidak ada tempat memegang yang khusus.Panjang tali
disesuaikan dengan tinggi pesenam itu sendiri. Cara mengukurnya, tengah-tengah tali diinjak oleh salah satu
kaki si pesenam kedua ujung tali dipegang oleh tangan kiri dan kanan kemudian ujung tali yang dipegang
diletakkan di depan bahu.
Cara memainkannya:
Tali dipegang ujungnya baik satu tangan maupun oleh kedua tangan. Tali bebas untuk dimainkan, boleh
dilewatkan ke atas kepala atau ke bawah telapak kaki sambil loncat, boleh di lempar ke atas, yang
penting tali itu tetap dikuasai dan dimainkan selama waktu rangkaian yang sudah ditentukan.
Ø Simpai (hoops)
Boleh dibuat dari kayu atau plastik ataupun dari bahan lainnya.Berat sebuah simpai tidak lebih dari 300
gram, warnanya bebas boleh putih, kuning atau warna campuran (belang-belang). . tidak termaksud tongkat
untuk orang dewasa diameter atau garis tengahnya. 80-90 cm diukur dari sebelah dalam.
Cara memainkannya:
Dalam penampilan simpai boleh dipegang oleh satu tangan ataupun dua tangan. Sebelum dapat memainkan
simpai dengan baik harus dikuasai macam-macam cara pegangnya. Misalnya: Reguler grip,
Reserve grip, Inside grip, Outsite grip dan mixed grip. Simpai boleh dilempar, boleh digelundungkan,
menurut teknik dan peraturan-peraturan yang berlaku.
Ø Pita (ribbons)
Terbuat dari bahan yang halus seperti kain saten. Panjang pita 6 meter tidak termaksud tongkat (stick) untuk
pegangan.Berat pita termaksud tongkat (stick) untuk pegangan 35 gram.Tongkat untuk pegangan terbuat dari
kayu, bamboo atau bahan lain, misalnya fiber glass. Panjang stick 50-60 cm. Diameter stick 1 cm.Mengayun,
memutar, mempuat angka delapan, berbelit-belit seperti ular, spiral dan macam-macam lemparan.
Ø Gada (clubs)
Terbuat dari kayu atau bahan plastik, bentuk gada hampir sama dengan botol. Panjang gada 40-50 cm. Berat
gada 150 gram.
Latihan dengan gada:
- Mengayun, memutar, memukul, melempar dan menangkap.
Dari kelima alat masing-masing di dalam melakukan rangkaian diiringi music. Lapangan yang
dipergunakan untuk suatu rangkaian senam irama ialah lantai yang ditutup oleh matras yang berukuran 12 X
12 cm.
C Unsur – Unsur Senam Irama
Untuk mendukung mudahnya melakukan senam irama, unsur-unsur yang harus dimiliki oleh seseorang
Pesenam irama adalah:
1. Kelentukan
Gerakan-gerakan dalam senam irama membutuhkan kelentukan tubuh, misalnya pada saat harus melakukan
gerakan tangan ke atas, memutar pinggul, atau memutar pergelangan tangan. Semua dapat dilakukan dengan
mudah.
2. Keseimbangan
Keseimbangan tubuh sangat diperlukan dalam senam irama. Hal ini untuk mendukung pada saat melakukan
gerakan dengan mengangkat satu kaki, atau pada saat beralih dari gerakan satu kegerakan yang lainnya.
Semua itu membutuhkan keseimabangan badan agar dalam melakukan maneuver gerakan tidak sampai jatuh.
3. Keluwesan
Dalam melakukan senam irama, seseorang harus luwes dalam melakukan gerakan-gerakannya. Untuk itu
seorang peserta senam irama dituntut mempunyai keluwesan dalam gerakannya.
4. Fleksibilitas
Seorang pesenam irama harus mempunyai fleksibilitas. Agar gerakan-gerakan yang dilakukan selalu ccocok
dengan tubuh, kelanjutan gerakan itu sendiri dan cocok dengan irama music yang mengiringinya.
5. Kontinuitas
Seorang pesenam irama harus dapat melakukan gerakan-gerakan secar kontinyu(tidak putus, tidak berhenti)
mulai gerakan awal senam irama sampai selesai.
6. Ketepatan dengan Irama.
Seorang pesenam irama harus dapat melakukan gerakan yang tepat dengan irama yang mengiringinya.
Sehingga bagaimanapun gerakan yang harus dilakukan tidak kelihatan atau terasa janggal. Orang lainpun
merasa enak melihatnya karena gerakan-gerakan yang dilakukan oleh peserta senam selalu tepat dengan
alunan music yang mengiringi.
Dengan irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan yang
serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk
keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan.
Ada tiga hal yang harus ditekankan/prinsip pada senam irama, yaitu:
a. Ketepatan musik/irama
b. Kelentukan (fleksibilitas)
c. Kontinuitas gerakan
D. Kilas Sejarah Senam Irama

 Asal-usul Senam Irama di Indonesia


Senam mulai dikenal di Indonesia pada tahun 1912, ketika senam pertama kali masuk ke Indonesia pada
jaman penjajahan Belanda. Masuknya olahraga senam ini bersamaan dengan ditetapkannya pendidikan
jasmani sebagai pelajaran wajib di sekolah-sekolah. Dengan sendirinya senam sebagai bagian dari penjaskes
juga diajarkan di sekolah. Senam yang diperkenalkan pertama kali pada waktu itu adalah senam sistem
Jerman.
Sistem ini menekankan pada kemungkinan-kemungkinan gerak yang kaya sebagai alat pendidikan. Lalu
pada tahun 1916 sistem itu digantikan oleh sistem Swedia (yang menekankan pada manfaat gerak), sebuah
sistem yang dibawa dan diperkenalkan oleh seorang perwira kesehatan dari angkatan laut kerajaan Belanda,
bernama Dr. H. F. Minkema. Lewat Minkema inilah senam di Indonesia mulai tersebar, terutama ketika ia
pada 1918 membuka kursus senam swedia di kota Malang untuk tentara
dan guru.
Namun demikian, cikal bakal penyebaran olahraga senam dianggap berawal dari Bandung. Alasannya,
sekolah pertama yang berhubungan dengan senam didirikan di Bandung, ketika pada thun 1922 di
buka MGSS (Militaire Gymnastiek en Sporschool). Mereka yang lulus dari sekolah tersebut selanjutnya
menjadi instruktur senam Swedia di sekolah-sekolah. Melihat perkembangannya yang baik, MGSS
kemudian membuka cabang-cabangnya antara lain di Bogor, Malang, Surakarta, Medan danProbolinggo.
Masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942 merupakan akhir dari kegiatan senam yang berbau barat di
Indonesia. Jepang melarang semua bentuk senam di sekolah dan di lingkungan masyarakat, digantikan oleh
“Taiso”. Taiso adalah sejenis senam pagi (berbentuk kalestenik) yang harus dilaksanakan di sekolah-sekolah
sebelum pelajaran dimulai, dengan iringan radio yang disiarkan secara serentak. Sebelum dan sesudahnya,
murid-murid diharuskan memberi hormat kepada kaisar Jepang.
Caranya, dengan aba-aba yang dikumandangkan yang berbunyi “sei kei rei,” semua murid harus
membungkuk dalam-dalam menghadap utara (Tokyo) di mana kaisar Tenno Heika bersemayam. Jaman Taiso
tidak berlangsung lama. Pada jaman kemerdekaan senam yang diwajibkan Jepang ditentang di mana-mana.
Dengan penolakan ini, semua warisan pemerintah Belanda akhirnya dipakai kembali di sekolah-sekolah.

 Sejarah Senam Irama diDunia


Dr. Kenneth Cooper memperkenalkan kebugaran aerobic pada dunia pada tahun 1960-an. Pada tahun 1970-
an tarian aerobic menjadi berubah sejak tarian yang populer. Pada saat itu, sekelompok orang mempelajari
tarian dalam jangka waktu sekitar enam sampai delapan minggu. Tarian – tarian ini diadakan di gereja , pusat
rekreasi, klub kebugaran dan juga sekolah. Pada era ini, aerobic telah jauh berkembang pesat dan berbeda.
Sekarang aerobic bisa dilakukan secara individu dengan menirukan gerakan senam yang terdapat dalam
Video Senam Aerobic.
Aerobic yang dilakukan pada saat ini tidak seperti tarian. Pada saat ini, aerobic mempunyai gerakan yang
tersusun, tapi penampilannya tidak terpaku pada musik. Sebagai tambahan pula, konsep aerobik ini telah
meluas dengan adanya berbagai macam jenis latihan seperti halnya latihan dengan kursi, low impact, high /
low impact, step dan juga slide aerobic. Orang – orang telah mengetahui bahwa aerobik menolong mereka
berpenampilan lebih baik dan merasa lebih baik dengan mendapatkan kesenangan dan kesehatan.

E. Fase-fase pada senam irama


1. Pemanasan (Warming Up)
Pemanasan adalah gerakan yang dilakukan sebelum melakukan senam irama untuk mencegah terjadinya
cedera.
2. Kegiatan Inti
inti adalah gerakan utama dalam senam irama, pada fase ini adalah gerakan yang ringan dengan gerakan
pelan tanpa gerakan yangkuat. Umumnya dalam fase ini gerakannya diulang 2-5 kali ulangan.
3. Pendinginan (Cooling Down)
pendinginan adalah gerakan akhir dalam senam irama. Fungsinya untuk melenturkan otot otot tubuh.
F. Gerakan Dasar pada senam irama
1. Latihan dengan ayunan dan putaran tangan
 Ayunana tangan dari depan kebelakang
 Putaran tangan kedepan dan kebelakang
 Ayunan tangan melalui depan badan
 Ayunan satu tangan kesamping
2. Latihan Gerakan kaki dan tangan
 Gerakan kaki dan ayunan dengan satu tangan
 Gerakan kaki dengan ayunan kedua tangan
 Gerakan kaki dengan tangan silang rentang
 Latihan meliukkan badan kesamping kiri dan kanan

G. Manfaat Senam Irama Secara Umum

1. Manfaat Fisik
Orang yang melakukan senam irama secara rutin akan mengembangkan kemampuan daya tahan, otot,
kekuatan, tenaga, kelentukan, koordinasi, kelincahan dan keseimbangan.

2. Manfaat Mental
Orang yang rutin melakukan senam irama mampu menggunakan kemampuan berfikirnya secara aktif dan
kreatif melalui pemecahan masalah gerak.

3. Manfaat Sosial
Kegiatan senam dilakukan secara bersama-sama dalam hal ini maka akan terwujud interaksi sosial.

Manfaat Senam Irama Bagi Tubuh

 Meningkatkan fungsi jantung.


 Meningkatkan kinerja paru-paru dan meningkatkan stamina serta kekuatannya.
 Meningkatkan koordinasi tubuh Anda, khususnya yang sudah memasuki usia renta.
 Meningkatkan kekebalan tubuh.
 Mencegah Anda dari berbagai penyakit, termasuk diabetes, kolesterol, tekanan darah dan lainnya.
 Melawan depresi, karena olahraga mampu meningkatkan mood seseorang
 Membantu menurunkan berat badan.
 Aerobik membantu membentuk tubuh lebih sempurna.

Manfaat Senam Irama Bagi Tubuh Siswa

1. Membakar Lemak dan Kalori Yang Berlebihan


2. Menurunkan Berat Badan
3. Memperbaiki Bentuk Tubuh
4. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Anda mungkin juga menyukai