Anda di halaman 1dari 16

T-WAY

Terima Kasih Telah Berkunjung Semoga Blog ini bermanfaat, dapat membantu teman-teman semua
InsyaAllah akan di post tugas-tugas kuliah penulis. Silahkan ikuti media sosial lain saya : Instagram :
@fikkhidayatt Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan, tinggal ditulis di kolom
komentar kok :)

Laporan Praktikum Enzim Katalase SMA KELAS XII

November 17, 2016

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makhluk hidup makan untuk menjaga kelangsungan hidupnya serta memenuhi kebutuhan energi.
Makanan yang dicerna akan terpecah menjadi sumber energi melalui proses metabolisme di dalam
tubuh. Metabolisme merupakan suatau reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup yang
dimaksudkan untuk memperoleh energi, menyimpan energi, menyusun bahan makanan, merombak
bahan makanan, memasukkan atau mengeluarkan zat - zat, melakukan gerakan, menyusun struktur sel,
merombak struktur – struktur sel yang tidak dapat digunakan lagi, dan menanggapi rangsang.

Dalam suatu reaksi kimia terdapat zat - zat atau senyawa - senyawa bersifat menghambat (inhibitor),
atau mempercepat reaksi (aktivator). Senyawa – senyawa yang mempercepat suatu reaksi dikenal
dengan sebutan katalisator. Katalisator merupakan suatu zat yang mempercepat laju reaksi-reaksi kimia
pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu. Suatu katalis berperan
dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung
lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya
terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah
sehingga katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.

Metabolisme yang merupakan reaksi kimia memiliki katalisator yang disebut dengan enzim. Enzim yang
tersusun atas protein dan molekul lainnya bekerja dengan menurunkan energi aktivasi, sehingga tidak
diperlukan suhu dan energi tinggi untuk melakukan suatu reaksi kimia di dalam tubuh. Jika tidak
terdapat katalisator dalam metabolisme, maka suhu tubuh akan meningkat dan membahayakan bagi
tubuh makhluk hidup. Kerja enzim tentunya dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar enzim. Faktor dalam
misalnya substansi – substansi genetik yang dibawa oleh masing – masing enzim.

Berdasarkan latar belakang yang baru saja diulas, penulis berkeinginan untuk mengetahui faktor luar
apa saja yang mempengaruhi kerja enzim melalui praktikum sederhana dan di dokumentasikan secara
tertulis dalam bentuk laporan praktikum yang berjudul "Laporan Praktikum Biologi Kerka Enzim
Katalase".

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh enzim katalase terhadap H2O2 ?

2. Dari hasil percobaan faktor apa sajakah yang mempengaruhi kerja enzim katalase ?

C. Tujuan Penelitian

· Untuk mengetahui pengaruh “Enzim Katalase” terhadap H2O2

· Untuk mengetahui faktor-fakto yang mempengaruhi kerja enzim katalase

D. Manfaat penelitian

Manfaat dalam penelitian ini yaitu :

- Bagi Guru :

· Dengan melakukan praktikum mengenai kerja enzim katalase ini, guru dapat melihat dan
mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran mengenai enzim katalase

- Bagi Siswa :

· Melalui prektikum ini siswa dapat mengetahui pengaruh enzim katalase terhadap H2O2

· Siswa dapat lebih paham mengenai suatu materi pelajaran jika disertai dengan praktikum

E. Hipotesis

1. Enzim katalase sangat berpengaruh terhadap H2O2 karena jika H2O2 tidak diuraikan oleh enzim
katalase akan mengakibatkan kematian pada sel-sel
2. Karena enzim katalase terbentuk atas senyawa protein, maka enzim ini juga memiliki ciri – ciri yang
sama dengan protein. Kerja enzim akan sangat dipengaruhi oleh suhu dan derajat keasaman
lingkungannya.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Pengertian Enzim

Enzim merupakan senyawa organik yang tersusun oleh protein (spesialisasi protein) untuk menjalankan
proses-proses biokimiawi dalam sisitem hayati. Dengan demikian, reaksi kimia yang terjadi di dalam
tubuh, baik anabolisme maupun katabolisme selalu melibatkan enzim. Kerja enzim tentunya
dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar enzim. Faktor dalam misalnya substansi – substansi genetik yang
dibawa oleh masing – masing enzim.

Hidogen Peroksida (H2O2), merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk pada proses
pencernaan makanan. Hidrogen peroksida dengan rumus kimia H2O2 ditemukan oleh Louis Jacquea
Thenard pada tahun 1818. Senyawa ini merupakan bahan kimia organik yang memiliki sifat oksidator
kuat dan bersifat racun dalam tubuh. Senyawa peroksida harus segera diuraikan menjadi air (H2O) dan
oksigen (O2) yang tidak berbahaya.

2. Enzim Katalase

Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di dalam sel-sel makhluk hidup. Enzim
katalase berfungsi untuk merombak hydrogen peroksida yang bersifat racun yang merupakan sisa / hasil
sampingan dari proses metabolisme.

Apabila H2O2 tidak diuraikan dengan enzim ini, maka akan menyebabkan kematian pada sel-sel. Oleh
sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak H2O2 menjadi substansi yang tidak berbahaya, yaitu
berupa air dan oksigen. Selain bekerja secara spesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat
termolabil (rentan terhadap perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa golongan protein.
Pengaruh temperature terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim dan membuatnya
terdenaturasi seperti protein kebanyakan.

Enzim katalase termasuk enzim hidroperoksidase, yang melindungi tubuh terhadap senyawa-senyawa
peroksida yang berbahaya. Penumpukan senyawa peroksida dapat menghasilkan radikal bebas, yang
selanjutnya akan merusak membrane sel dan kemungkinan menimbulkan penyakit kanker serta
arterosklerosis. Enzim Katalase memiliki kemampuan untuk inaktivasi hydrogen peroksida.

Enzim katalase mempercepat reaksi penguraian peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2).
Penguraian peroksida (H2O2) ditandai dengan timbulnya gelembung.

Bentuk reaksi kimianya adalah:

2H2O2è2H2O(g) + O2(g)

Senyawa H2O2 yang ada dalam tubuh sangat berbahaya. Maka enzim katalase menguraikan H2O2
menjadi H2O dan gas O2 yang tidak berbahaya bagi tubuh. Ada tidak nya gelembung merupakan
indikator adanya air dalam wujud uap. Sedangkan menyala atau tidaknya bara merupakan indikator
adanya gas oksigen dalam tabung tersebut. Enzim katalase yang dihasilkan peroksisom pada hati akan
mengalami denaturasi (kerusakan) pada suhu yang tinggi atau pun pada suasana asam dan basa.

Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidogen Peroksida ( H2O2 ) bila tidak segera diuraikan,
senyawa ini akan bersifat racun dan merusak sel itu sendiri. Dengan adanya enzim katalase, senyawa
Hidrogen Peroksida ( H2O2 ) dapat diuraikan menjadi air ( H2O ) dan oksigen ( O2 ) yang tidak
berbahaya.

3. Ciri – Ciri Enzim

1. Biokatalisator : enzim hanya dihasilkan oleh sel-sel mahkluk hidup yang digunakan untuk
mempercepat proses reaksi.

2. Protein : sifat-sifat enzim sama dengan protein yaitu dapat rusak pada suhu yang tinggi dan
dipengaruhi pH

3. Bekerja Secara Khusus : enzim tertentu hanya dapat mempengaruhi reaks tertentu, tidak dapat
mempengaruhi raeksi lainnya. Zat yang terpengaruhi oleh enzim tersebut substrat. Substrat adalah zat
yang bereaksi. Oleh karena macam zat yang bereaksi di dalam sel sangat banyak, maka macam enzim
pun banyak

4. Dapat Digunakan Berulang Kali: dapat digunakan berulang kali karena enzim tidak berubah pada saat
terjadi reaksi. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali selama enzim itu tidak rusak.

5. Rusak Oleh Panas : enzim rusak oleh panas karena merupakan suatu protein . Rusaknya enzim oleh
panas disebut denaturasi jika telah rusak enzim tidak dapat bekerja lagi.

6. Tidak Ikut Bereaksi : enzim hanya diperlukan untuk mempercepat reaksi namun tidak ikut bereaksi.

7. Bekerja Dapat Balik : suatu enzim dapat bekerja menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-
senyawa lain dan sebaliknya dapat pula bekerja menyusun senyawa-senyawa itu menjadi senyawa
semula.
8. Kerja Enzim Dipengaruhi Faktor Lingkungan

4. Cara Kerja Enzim

1. Teori gembok - anak kunci Sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang hanya sesuai untuk satu
jenis substrat saja. Entuk substrat sesuai dengan sisi aktif, seperti gembok cocok dengan anak kuncinya.
Hal itu menyebabkan enzim bekerja secara spesifik. Substrat yang mempunyai bentuk ruang yang sesuai
dengan sisi aktif enzim akan berikatan dan membentuk kompleks transisi enzim-substrat. Senyawa
transisi ini tidak stabil sehingga pembentukan produk berlangsung dengan sendirinya. Jika enzim
mengalami denaturasi (rusak) karena panas, bentuk sisi aktif berubah sehingga substrat tidak sesuai lagi.
Perubahan pH juga mempunyai pengaruh yang sama.

2. Teori induced fit Reaksi antara substrat denan enzim berlangsung karena adanya induksi molekul
substrat terhadap molekul enzim. Menurut teori ini, sisi aktif enzim bersifat fleksibel dalam
menyesuaikan struktur sesuai dengan struktur substrat. Ketika substrat akan terinduksi dan kemudian
mengubah bentuknya sedikit sehingga mengakibatkan perubahan sisi aktif yang semula tidak cocok
menjadi cocok (fit). Kemidian terjadi pengikatan substrat oleh enzim, yang selanjutnya substrat diubah
menjadi produk. Produk kemudian dilepaskan dan enzim kembali pada keadaan semula, siap untuk
mengikat substrat baru.

5. Hati ayam

Kandungan gizi hati ayam :

· Tinggi Makronutrisi :

Satu jumlah 3 ons hati ayam masak memiliki kandungan 130 kalori, 21 gr protein, 5 gr lemak termasuk
juga 2 gr lemak jemu. Untuk orang yang konsumsi 2. 000 kalori /hari, lemak – termasuk juga lemak jemu
– yang ada dalam hati ayam cuma mewakili sekitaran 8 % dari jumlah harian yang dianjurkan. Tetapi
kandungan lemak jemu dapat memengaruhi kandungan kolesterol dapat melebihi dari yang diinginkan
dari diet Anda. Satu jumlah hati ayam memiliki kandungan 535 miligram kolesterol, yang tambah lebih
tinggi dari batas kolesterol yang dianjurkan /hari – yakni pada 200 serta 300 miligram.

Sebagai makanan yang tinggi protein, hati ayam bakal menolong membangun serta menguatkan kulit,
rambut, serta jaringan badan lain. Nutrisi ini dapat menolong tingkatkan daya, serta adalah pilihan
popular untuk orang dengan diet rendah karbohidrat serta tinggi protein.

· Mempunyai kandungan tinggi Vitamin :

Hati ayam begitu tinggi memiliki kandungan Vitamin A, cuma satu jumlah hati ayam dimasak sediakan
280 % dari nilai keseluruhan Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian Anda dengan jumlah 12. 228 UI. Vitamin
B -1218 mg – 280 % AKG ; folat 476 mg 160 % AKG ; riboflavin 2 miligram 90 % AKG ; vitamin B-6 0, 7
miligram 25 % AKG ; vitamin C 2, 3 miligram 20 % AKG ; niacin, 11, 8 miligram 20 % AKG ; serta tiamin 25
miligram 10 % AKG. Vitamin A begitu utama untuk melindungi manfaat normal organ badan,
pandangan, manfaat kekebalan badan, pembentukan serta reproduksi sel. Sesaat
Vitamin B-12 yang cuma ada dari makanan hewani, dibutuhkan untuk manfaat otak yang pas dan untuk
pembentukan sel darah merah dan DNA.

· Mempunyai kandungan tinggi Mineral :

Hati ayam juga adalah sumber mineral yang begitu baik. 1 jumlah hati ayam masak sediakan zat besi
sejumlah 11miligram atau penuhi 40 % AKG. Mineral yang lain yaitu seng 3, 4 miligram 25 % AKG ; fosfor
376 miligram 25 % AKG ; serta magnesium 23 miligram 4 % AKG. Badan Kita membutuhkan zat besi
untuk membuat sel darah merah, yang dipakai untuk mengangkut oksigen serta membuahkan daya. Zinc
begitu utama untuk pemisahan sel, perkembangan serta perubahan sel, membuat protein serta DNA,
manfaat kekebalan serta pengobatan luka, serta fosfor dibutuhkan badan untuk bikin daya, membuat
tulang, melakukan perbaikan beberapa sel serta ginjal, jantung, otot dan fungsi saraf.

Manfaat hati ayam yang lain termasuk juga menghindar atau menyembuhkan anemia akibat kekurangan
zat besi. Hal semacam ini dihubungkan dengan tingginya kandungan zat besi yang diketemukan dalam
jerohan seperti hati ayam.

· Mendukung fungsi Tiroid

Manfaat khusus hati ayam termasuk juga kesehatan kulit, dan mencegah sebagian jenis disfungsi tiroid.
Nutrisi yang di kenal dengan selenium diketemukan dalam hati ayam, serta sudah dapat dibuktikan
bertindak utama mengatur hormon tiroid. Selenium juga disangka menolong menghindar sebagian jenis
kanker, serta dapat menolong untuk orang dengan keadaan medis seperti arthritis atau sindrom
kelelahan kronis.

· Mengoptimalkan Kelenjar aderenal

Asam pantotenat yang diketemukan pada makanan padat nutrisi ini dapat mendukung optimalisasi
manfaat kelenjar adrenal, yang bertanggungjawab untuk menghasilkan serta melepas beragam hormon,
termasuk juga untuk optimalisasi kesehatan reproduksi. Tingkatkan efektivitas kelenjar adrenal dapat
juga menolong menangani stres lebih gampang. Sebagian studi tunjukkan kalau hati ayam dapat
menolong untuk tingkatkan testosteron, serta menolong tingkatkan ketahanan badan untuk beberapa
pekerja berat, atlet atau binaragawan.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode yang kami pergunakan dalam meguji cara kerja enzim katalase adalah metode eksperimen.

B. Tempat Penelitian

Kami melakukan percobaan ini di Laboratorium Biologi/Ruang kelas XII IPA 1 SMA N 1 Ma’rang

C. Waktu Penelitian

Percobaan dilaksankan pada pukul 08.30 hari Rabu, 2 November 2016

D. Alat dan Bahan

a. Rak dan tabung reaksi

b. Pipet tetes

c. Pembakar spiritus

d. Penjepit tabung reaksi

e. Lidi

f. Korek api

g. Hati ayam

h. Mortar dan alu

i. H2O2

j. HCl

k. Kawat Kasa

l. Aquades

E. Variabel Penelitian

a. Variabel terikat : Banyak gelembung dan nyala bara api


b. Variabel bebas : NaOH, HCl, dan suhu

c. Variabel control : H2O2 dan ektrak hati ayam

F. Langkah Kerja

a. Mengaluskan organ hati ayam dengan menggunakan mortar dan alu. Tambahkan 30 ml aquades
untuk hati Kemudian saring untuk memperoleh ekstrak hati.

b. Membagi ekstrat hati ke dalam 3 buah tabung reaksi dengan volume yang sama.

c. Kemudian berilah label a,b, dan c pada 3 tabung reaksi .

d. Memasukkan tabung C ke dalam air mendidih selama 10 menit, dan tabung A tanpa perlakuan.

e. Menambahkan 10 tetes HCL kedalam tabung B lalu tambahkan larutan H2O2 dan segera
menutupnya dengan ibu jari, lalu membuka segera ibu jari dan melakukan pengujian dengan
memasukan bara lidi api ke dalam tabung

f. Memasukkan 10 tetes H2O2 ke dalam tabung ke C yang sudah dipanaskan. kemudian berikan
perlakuan yang sama seperti tabung B dan amati reaksi yang terjadi.

g. Menambahkan 10 tetes H2O2 kedalam tabung A dan segera menutupnya dengan ibu jari, lalu
membuka segera ibu jari dan melakukan pengujian dengan memasukan bara lidi api ke dalam tabung

h. Lalu Mengamati gelembungnya (amat banyak, banyak,sedang, sedikit, atau tidak)

i. Kemudian menulis hasil pengamatan ke dalam sebuah tabel.


BAB IV

HASIL PENGAMATAN

Tabel Pengamatan pada hati ayam

Tabung

Perlakuan

Gelembung

Dimasukkan bara api

Ekstrak Normal + H2O2

+++

Menyala terang

Ekstrak + HCl + H2O2

Tidak menyala
C

Ekstrak + H2O2 (mendidih)

++

menyala

Keterangan :

+++ = banyak gelembung

++ = gelembungnya sedang

+ = sedikit gelembung

- = tidak ada gelembung

BAB V
PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN

Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel. Enzim mempunyai sifat spesifik
yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu. Sebagai contoh enzim katalase yang hanya menguraikan
H2O2 menjadi H2O dan O2 dengan reaksi sebagai berikut :

2H2O2 à 2H2O + O2

Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan. Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan hati ayam.
Hati ayam digunakan karena banyak mengandung enzim katalase. Hati ayam d kemudian dibuat
ekstrak. Yang terjadi pada ekstrak saat diberi perlakuan adalah sebagai berikut

Perlakuan pada Ekstrak normal ditambah H2O2 (hidrogen peroksida), saat ekstrak hati tanpa perlakuan
(normal) diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak. Hal ini membuktikan bahwa
enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah H2O2 menjadi H2O (air), sedangkan pada
waktu dimasukkan lidi membara ke dalamnya, timbul nyala api. Hal ini membuktikan bahwa H2O2 juga
diuraikan menjadi oksigen (O2).

Untuk perlakuan pada Ekstrak hati ditambah HCl dan H2O2, Pertambahan HCl disini dimaksudkan untuk
membuat ekstrak dalam keadaan terlalu asam. Kemudian ditambah H2O2 ternyata tidak terbentuk
gelembung udara ketika dimasukkan bara api ke dalamnya juga tidak terjadi nyala api. Hal ini
menunjukkan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja dalam kondisi terlalu asam.

Sementara itu hasil dari perlakuan pada Ekstrak yang dididihkan kemudian ditambah H2O2, ternyata
terjadi gelembung udara yang sedikit dan saat bara api dimasukkan ke dalamnya juga timbul nyala api
yang kecil. Hal ini disebabkan karena protein di dalam enzim katalase yang terdapat di ekstrak telah
rusak sehingga tidak dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.

Enzim katalase dapat bekerja dengan baik berdasarkan faktor-faktor tertentu, yaitu:

Suhu, Enzim katalase bekerja dengan baik pada suhu tubuh normal dan pada pH netral. Enzim menjadi
rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Enzim akan mengental atau mengalami koagulasi bila
suhunya terlalu tinggi (panas). Untuk itulah pada percobaan ekstrak yang dipanaskan (tabung reaksi C)
hanya terjadi sedikit gelembung udara sehingga nyala bara/ api pun juga sedikit/kecil. Selain itu Enzim
menjadi tidak aktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat. Sebagian besar enzim
bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang netral (pH= ±7). Kenaikan atau penurunan pH
menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat. Seperti yang terdapat pada percobaan ekstrak
yang ditetesi larutan HCl (tabung reaksi B ) yang bersifat asam sehingga membuat enzim tidak aktif dan
tidak dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.
BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa :

1. Pengaruh Enzim katalase terhadap H2O2 yaitu, Enzim katalase dapat menguraikan H2O2 menjadi
H2O dan O2.

2. Faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase yaitu suhu dan kontsentrasi keasaman (pH).

3. Enzim katalase tidak dapat bekerja optimal ketika suhu yang sangat tinggi atau panas

4. Enzim katalase tidak dapat bekerja jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat. ).
Kenaikan atau penurunan pH menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat.

B. Saran

1. Dibutuhkan waktu yang lebih lama, dan waktu yang khusus (diluar jam pelajaran) untuk melakukan
percobaan ini agar kami lebih teliti dan intensif dalam menguji faktor yang mempengaruhi kerja enzim.

2. Dibutuhkan alat – alat yang lebih lengkap agar data hasil percobaan kami lebih akurat.

3. Berhati-hatilah dengan bahan-bahan kimia, gunakan masker agar lebih aman dan jangan
menghirup cairan H2O2 secara langsung.

4. Patuhilah tata tertib laboraterium untuk keamanan dan keselamatan selama melakukan
percobaan.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.harian-post.com/2016/02/wow-ternyata-hati-ayam-mempunyai.html

www.wikipedia.com

Sri Pujiyanto. 2012. Biologi SMA/MA Kelas XII. Solo: Platinum.

Ine. 2011. LAPORAN KERJA ENZIM KATALASE (PADA EKSTRAK HATI, JANTUNG, DAN UMBI).

http://lindadhena.wordpress.com/2012/09/29/kerja-dan-pengaruh-enzim-katalase/

http://punyaine.blogspot.com

http://meirisdadelatina.blogspot.com

Hikmat. 2016. Pengertian dan Sifat Hidrogen Peroksida. Artikel. Diunduh pada 30 Oktober 2016
BERBAGI

Komentar

Anonim13 Oktober 2019 03.06

Mantap artikelnya gan, sama sperti laporan yang saya buat di https://laporanpraktikum.id/laporan-
praktikum-enzim-katalase/

BALAS

Posting Komentar

Silahkan tuliskan Kritik dan Saran anda

Postingan populer dari blog ini

Naskah Drama

Mei 16, 2016

Naskah Drama SIRI’ TAU PANRITA ( Ketika Hukum Adat Keluarga Mulai Berbicara) Drama ini
mengangkat tema tentang budaya siri’ yang dijunjung tinggi dan sangat dijaga oleh masyarakat suku
Bugis-Makassar. Nuansa kedaerahan sangat kental di dalam karya ini, penggambaran tentang
bagaimana masyarakat Bugis-Makassar menyikapi dan menyelesaikan masalah yang sangat fatal yang
menyangkut harkat dan martabat keluarga. Kelompok 1 XI IPA 1 ANGK.IX TAHUN 2015/2016 SMAN 1
MA'RANG TAUFIK HIDAYAT : KARAENG TIRO UMAR : CHANDRA
( keponakan karaeng baso ) NASKAH : DAENG PUJI ( istri karaeng tiro ) ANGGI ASMIRA
PUTRI : AJENG ( Putri kr.tiro dan kr.puji ) MIFTAHUL JANNAH : SARAS ( teman ajeng ) FITRAH
: DAENG SITTI ( istri karang baso ) AWAL SAPUTRA : KARAENG BASO FIDIA SARI
: DEWI

BERBAGI

POSTING KOMENTAR

BACA SELENGKAPNYA

Tugas Bioremediasi

April 05, 2020

PPT BIOREMEDIASI Jurnal Utama Jurnal Pendukung 1 Jurnal Pendukung 2 Jurnal Pendukung 3 Jurnal
Pendukung 4 Semoga Bermanfaat 😊

BERBAGI

POSTING KOMENTAR

BACA SELENGKAPNYA

Profil saya

Foto saya

Taufik

KUNJUNGI PROFIL

Artikel Pilihan

Label

Laporkan Penyalahgunaan

Diberdayakan oleh Blogger

Anda mungkin juga menyukai