Anda di halaman 1dari 3

LKPD ENZIM

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 6 PEKANBARU


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII IPA/Ganjil
Tema : Metabolisme (Enzim)
Alokasi Waktu : 2 JP (2x 45 menit)

A. Topik : Enzim
B. Tujuan :
Setelah mengikuti proses pembelajaran berbasis penemuan dengan metode literasi,
eksperimen, praktikum, dan diskusi informasi dengan menumbuhkan sikap menyadari kebesaran
Tuhan, jujur, tanggungjawab, rasa ingin tahu dan berani mengemukakan pendapat, peserta didik
mampu :
 Membedakan pengertian metabolisme, ,katabolisme dan anabolisme dengan benar melalui
kajian literatur.
 Menentukan klasifikasi enzim berdasarkan tipe reaksi dan tempat bekerjanya dengan benar
melalui kajian literatur.
 Menguraikan komponen penyusun enzim dengan benar melalui kajian literatur.
 Menganalisis sifat-sifat enzim dengan benar melalui kajian literatur.
 Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim dengan benar melalui kegiatan
praktikum.

PERTANYAAN
Setelah kalian membaca buku dan melihat video serta power point yang disajikan,
diskusikanlah pertanyaan berikut dalam kelompokmu!
1. Apakah yang dimaksud dengan enzim?
Jawab: Enzim adalah senyawa kimia berupa protein yang berperan sebagai biokatalisator,
di mana bio adalah makhluk hidup dan katalis adalah zat yang dapat mempercepat reaksi.
2. Jelaskan bagaimana cara kerja enzim !
Jawab: Cara kerja enzim dibagi menjadi dua,
1. Teori Gembok dan Kunci (Lock and Key)
Menurut teori ini, suatu enzim hanya bekerja untuk satu jenis substrat saja yang akan
berikatan pada sisi aktif. Enzim diibaratkan sebagai gembok dan substrat diibaratkan
sebagai kunci.
Enzim bergabung dengan substrat membentuk kompleks enzim-substrat. Substrat diubah
menjadi produk kemudian lepas dari enzim.
2. Teori Kecocokan Terinduksi (Induced Fit)
Menurut teori ini, kofaktor atau aktivator enzim akan berikatan dengan sisi alosterik
dengan cara mengubah bentuk sisi aktif enzim agar dapat mengikat substrat tertentu.
Substrat kemudian diubah menjadi produk dan lepas dari enzim. Enzim dapat digunakan
kembali untuk substrat berikutnya.
3. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim !
Jawab: A. Suhu
Sebagian besar enzim bekerja optimal di suhu tubuh normal. Masing-masing enzim
mempunyai suhu optimum yang berbeda-beda. Pada umumnya enzim bekerja optimum
pada suhu 400C. Apabila suhu di lingkungan enzim sedikit menurun, maka efektifitas
enzim cenderung akan melambat. Kondisi ini terjadi karena energi kinetik yang rendah,
sehingga mereka bergerak lambat dan tidak sering bertabrakan.
Sedangkan jika suhu di lingkungan enzim terlalu tinggi, maka enzim beresiko
mengalami denaturasi yaitu perubahan struktur kimia enzim yang mengakibatkan enzim
rusak dan tidak dapat menjalankan fungsinya. Sisi aktif tidak akan lagi mengikat ke
substrat maka tidak aka nada reaksi yang terjadi.
B. Derajat Keasaman (pH)
Seperti halnya suhu, enzim akan bekerja optimum pada kondisi pH tertentu. Pada
umumnya pH optimum enzim berkisar antara 6-8. Namun, terdapat beberapa
pengecualian, sebagai contoh enzim pepsin bekerja optimum pada pH = 2 di lambung
untuk memecah protein menjadi pepton.
C. Konsentrasi Substrat
Laju suatu reaksi enzim akan meningkat seiring dengan penurunan konsentrasi substrat.
Ketika konsentrasi substrat semakin banyak kerja enzim akan menurun, sehingga
dibutuhkan penambahan enzim untuk mengatasinya.
D. Konsentrasi Enzim
Konsentrasi enzim dengan laju reaksi enzim berbanding lurus, artinya laju reaksi enzim
akan bertambah secara konstan seiring dengan adanya penambahan konsentrasi enzim.
E. Aktivator
Zat pengaktif seperti bahan kimia tertentu mampu meningkatkan kerja enzim.
Contohnya, logam alkali, logam alkali tanah, Co, Mg, Mn, dan Cl.
F. Inhibitor
Inhibitor adalah senyawa yang mampu menghambat kerja enzim. Inhibitor menyebabkan
aktivitas enzim terganggu, sehingga enzim tidak bekerja secara optimal. Terdapat 2
macam inhitor, yaitu :
- Inhibitor kompetitif, merupakan suatu senyawa kimia yang menyerupai struktur substrat
dan akan bersaing dengan substrat untuk menempati sisi aktif enzim. Apabila sisi aktif
enzim sudah ditempati oleh inhibitor kompetitif dari substrat maka substrat tidak dapat
berikatan dengan sisi aktif enzim.
- Inhibitor non kompetitif, adalah suatu senyawa kimia yang menghambat kerja enzim
dengan cara melekat pada bagian selain sisi aktif enzim yaitu sisi alosterik. Pengikatan
tersebut
4. Apa kaitan enzim dengan metabolisme?
Jawab: Enzim sangat krusial bagi proses metabolisme karena enzim memungkinkan suatu
organisme mengatur reaksi yang diinginkan yang membutuhkan energi untuk tidak terjadi
dengan sendirinya dengan cara memasangkan mereka. Pemasangan ini akan
menghasilkan suatu reaksi spontan yang akan menghasilkan energi.
5. Apa yang dimaksud dengan enzim katalase?
Jawab: Enzim katalase merupakan enzim yang mengkatalisis reaksi di mana hidrogen
peroksida diurai menjadi air dan oksigen.
6. Di organ tubuh manakah enzim katalase terdapat?
Jawab: Enzim katalase ini ada di dalam tubuh tiap organisme yang menggunakan oksigen.
Pada mamalia, seperti manusia, enzim ini terutama ditemukan di hati.
7. Mengapa H2O2 dipakai sebagai bahan percobaan untuk mengamati kerja enzim katalase?
Jawab: Mengapa H2O2 dipakai sebagai bahann percobaan untuk mengamati kerja enzim
katalase? Jawab : Karena enzim katalase yang terdapat dalam peroksisom yang terdapat
pada sel hati, sel ginjal, sel otot dari hewan berfungsi sebagai suatu katalis yang
mempercepat proses penguraian senyawa-senyawa yang bersifat racun didalam tubuh,
dimana salah satu senyawa yang dapat dikatalis oleh enzim katalase adalah H2O2
( Hidrogen Peroksida ). Senyawa ini merupakan hasil sampingan dari proses metabolisme.
Jadi hal tersebut yang menyebabkan kenapa H2O2 digunakan sebagai bahan percobaan
untuk mengamati kerja enzim katalase. Karena H2O2 adalah senyawa yang sangat reaktif
dan dapat merusak sel. Oleh karena itu H2O2 dikumpulkan dalam peroksisom kemudian
didegradasi oleh enzim katalase menjadi hidrogen dan oksigen. H2O2 H2O + ½ O2
8. Apa yang terjadi pada tubuh hewan / manusia jika enzim katalase tidak bekerja?
Jawab: Ketika organ hati tidak memproduksi cukup banyak enzim ini, maka Anda bisa
mengalami defisiensi katalase.
Defisiensi enzim katalase ini akan membuat Anda mengalami stres oksidatif yang
akhirnya berujung pada munculnya berbagai penyakit yang berhubungan dengan faktor
usia. Menurut para peneliti, terdapat tiga kelompok besar penyakit yang disebabkan oleh
kekurangan enzim katalase, yakni:
1.Penyakit yang berhubungan dengan sistem saraf, misalnya Alzheimer, Parkinson,
kelainan bipolar, dan skizofrenia.
2.Penyakit yang berhubungan dengan metabolisme, yakni diabetes mellitus (diabetes tipe
1 dan tipe 2), hipertensi, resistensi insulin, osteoporosis, dan kerusakan toleransi glukosa.
3. Penyakit lainnya, seperti akatalasemia, vitiligo, anemia, kanker, asma, dan penyakit
Wilson.
9. Jelaskan bagaimana reaksi kerja enzim katalase tersebut !
Jawab: Enzim katalase merupakan enzim yang mengkatalisis reaksi di mana hidrogen
peroksida diurai menjadi air dan oksigen. Senyawa hidrogen peroksida ini merupakan
salah satu produk uraian dari setiap sel yang menggunakan oksigen sebagai sumber energi
dalam proses metabolisme.
10. Apa yang terjadi bila dalam jaringan tubuh banyak tertimbun H2O2?
Jawab: Penumpukan senyawa peroksida dapat menghasilkan radikal bebas, yang
selanjutnya akan merusak membran sel dan kemungkinan menimbulkan penyakit kanker
serta arterosklerosis.
11. Bagaimana usaha menetralkannya dalam tubuh?
Jawab: reaksi ini terjadi di hati di mana hati adalah organ yang menhasilkan enzim
katalase. Enzim katalase inilah yang akan mengubah racun H2O2 (peroksida) menjadi air
dan oksigen
Pers reaksi
2H202 -------> 2H20 + O2
12. Dapatkah kamu simpulkan apa peranan enzim katalase dalam tubuh?
Jawab: Enzim katalase berguna untuk mencegah akumulasi peroksida dan melindungi
organel seluler dan jaringan dari kerusakan oleh peroksida, yaitu zat yang terus diproduksi
oleh berbagai reaksi metabolik.

Anda mungkin juga menyukai