KELOMPOK 6 :
XII MIPA 7
SMA NEGERI 1 PALIMANAN
JL. KH. AGUS SALIM NO. 128, Pegagan, Kec. Palimanan, Kab. Cirebon
Telp.(0231) 341023
E-mail : sman1 pa5nan@yahoo.co.
id Website : sman1palimanan.sch.id
Agustus 2023
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kuasa dan
kehendak -Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Praktikum
Metabolisme Enzim ini. Tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada
Ibu Ratnawati, S.Pd selaku guru biologi dan semua pihak yang telah membantu
kami menyelesaikan laporan percobaan ini.
Namun, kami sadar karya tulis ini masih banyak kekurangan. Kami meminta
maaf atas kesalahan yang ada di dalamnya. Semoga apa yang telah kami laporkan
dapat bermanfaat bagi banyak orang.
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Praktikum
C. Rumusan Masalah
D. Hipotesis
BAB II LANDASAN TEORI
A. Enzim
B. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Enzim
C. Enzim Katalase
D. Cara Kerja Enzim Katalase
E. Hati
BAB III PRAKTIKUM
A. Judul
B. Tempat dan Waktu Pengamatan
C. Variabel Penelitian
D. Alat Dan Bahan
E. Langkah Kerja
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
B. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Lampiran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metabolisme adalah suatu reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk
hidup. Reaksi metabolisme tersebut dimaksudkan untuk memperoleh energi,
menyimpan energi. Kumpulan metabolisme memerlukan enzim untuk
mempercepat laju reaksi. Enzim adalah suatu kelompok protein yang menjalankan
dan mengatur perubahan-perubahan kimia dalam sistem biologi. Tentunya dalam
melakukan kerjanya enzim memiliki beberapa faktor penghambat seperti ph dan suhu,
dua hal tersebut dapat mempengaruhi laju reaksi enzim dalam bekerja. Menurut teori
perubahan kondisi asam dan basa disekitar enzim mempengaruhi bentuk tiga dimensi
enzim dan dapat menyebabkan denaturasi enzim. Sehingga enzim tidak dapat bekerja
pada kondisi yang terlalu asam ataupun kondisi yang terlalu basa.
Dalam pratikum ini kami ingin membuktikan pengaruh derajat keasaman dan
suhu dalam kerja enzim dan pengaruh enzim sebagai biokatalisator.
B. Tujuan Praktikum
Mengetahui pengaruh suhu dan pH terhadap cara kerja enzim katalase pada
hati ayam.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh suhu dan pH terhadap cara kerja enzim katalase pada hati
ayam?
D. Hipotesis
1. Pemberian pH dan suhu yang berbeda akan mengahsilkan cara kerja enzim
katalase yang berbeda.
2. Enzim katalase bekerja secara optimal pada pH netral (±7)
3. Suhu optimal enzim katalase agar bekerja dengan baik adalah pada suhu ruang
(25°C-30°C).
htps:/youtu.be/k5qX6jrGkM8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Enzim
Enzim adalah senyawa kimia berupa protein yang berperan sebagai
biokatalisator, di mana bio adalah makhluk hidup dan katalis adalah zat yang dapat
mempercepat reaksi. Sederhananya, enzim adalah katalis yang membantu
mempercepat reaksi biologis. Fungsi enzim adalah untuk mempercepat reaksi
biologis, tanpa ikut bereaksi.
Struktur enzim:
1. Apoenzim
Adalah bagian enzim yang berupa senyawa protein yang mengandung
binding site:
a. Sisi aktif
Adalah sisi yang berikatan dengan substrat. Substrat adalah zat yang akan
dijadikan produk.
b. Sisi alosterik
Adalah sisi yang berikatan dengan kofaktor (aktivator) enzim.
Sisi alosterik dapat diganggu oleh inhibitor non-kompetitif yang ber-
struktur sama dengan kofaktor. Inhibitor akan mencegah enzim untuk
mengubah- ubah bentuk sisi aktif (kaku).
2. Kofaktor/aktivator enzim
Adalah bagian enzim berupa senyawa non- protein. Kofaktor dapat
mengubah-ubah bentuk sisi aktif sehingga dapat ditempeli substrat tertentu.
Macam-macam kofaktor enzim:
a. Koenzim
Adalah kofaktor berupa senyawa organik (vitamin) yang berikatan secara
non-kovalen dengan enzim.
Contoh: koenzim NAD+.
b. Gugus prostetik
Adalah kofaktor berupa senyawa anorganik (mineral) yang berikatan
secara kovalen dengan enzim.
Contoh: Cl- dan Ca2+ pada enzim amilase, Fe pada hemoglobin, dan Mg
pada klorofil.
Sifat-Sifat Enzim:
1. Enzim tersusun atas protein
Komponen penyusun utama enzim tersusun atas protein, tapi tidak semua
protein merupakan enzim.
3. Konsentrasi Substrat
Bila jumlah enzim dalam keadaan tetap, kecepatam reaksi akan meningkat
dengan adanya peningkatan konsentrasi subtrat. Namun, pada saat sisi aktif enzim
bekerja semua maka penambahan substrat tidak dapat meningkatkan kecepatan
reaksi.
4. Konsentrasi Enzim
Semakin besar konsentrasi maka semakin cepat pula reaksi yang akan
berlangsung.
C. Enzim Katalase
Enzim katalase adalah senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk pada proses
pencernaan makanan. Enzim katalase artinya enzim yang mengakatalisis reaksi
penguraian hidrogen peroksida (H2O2) menjadi air (H2O)dan oksigen(O2).
Enzim katalase merupakan biomolekuler berupa protein kuartener yang
terbentuk dari empat rantai panjang polipeptida (subunit protein). Setiap rantai
diperkirakan terdiri dari sekitar 500 asam amino. Enzim katalase ditemukan paling
banyak pada sel hati dan juga sel jantung di semua organisme yang terpapar oksigen.
Enzim diproduksi oleh peroksisom dan aktif dalam melakukan reaksi oksidatif bahan-
bahan yangdianggap toksik oleh tanaman, seperti hidrogen peroksida (H2O2). Enzim
katalase termasuk ke dalam golongan desmolase, yaitu enzim yang dapat
memecahkan ikatan C-C atau C-N pada substrat yang diikatnya.
E. Hati
Hati adalah sebuah kelenjar terbesar dan kompleks dalam tubuh, berwarna
merah kecoklatan, yang mempunyai berbagai macam fungsi, termasuk perannya
dalam membantu pencernaan makanan dan metabolisme zat gizi dalam sistem
pencernaan. Hati manusia dewasa normal memiliki massa sekitar 1,4 Kg atau sekitar
2.5% dari massa tubuhLetaknya berada di bagian teratas rongga abdominal, disebelah
kanan, dibawah diagfragma dan menempati hampir seluruh bagian dari hypocondrium
kanan dan sebagian epigastrium abdomen. Permukaan atas berbentuk cembung dan
berada dibawah diafragma, permukaan bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukan
fisura transverses. Permukaannya dilapisi pembuluh darah yang keluar masuk hati.
A. Judul
Mengamati pengaruh suhu dan pH terhadap cara kerja enzim katalase pada hati
ayam.
C. Variabel Penelitian
a) Variabel bebas :
➢ pH (Netral, Asam, Basa)
➢ Suhu (Netral, Dingin, Panas)
b) Variabel Terikat : Gelembung & bara api yang muncul (cara kerja enzim katalase)
c) Variabel kontrol : Hati ayam & H2O2
Bahan:
o Hati ayam
o Spirtus
o Korek api
o Air
o Larutan HCl
o Larutan KOH
o Larutan H2O2
o Sarung tangan latex
E. Langkah Kerja
A. Hasil Pengamatan
Asam - -
(HCl)
Basa + ++
(KOH)
Keterangan:
++++ : gelembung banyak sekali / nyala api terang sekali
+++ : gelembung banyak / nyala api terang
++ : gelembung sedang / nyala api sedang
+ : gelembung sedikit / nyala api kecil
— : tidak ada gelembung / tidak menyala
GRAFIK PENGAMATAN :
B. Pembahasan
Pada percobaan yang ketiga kali ini Hati dengan H2O2 ditambah lagi
dengan KOH. Penambahan KOH disini dimaksudkan untuk membuat Hati dalam
keadaan yang basa. Kemudian ditambah H2O2 ternyata terbentuk gelembung
udara yang sedikit, itu membuktikan bahwa terjadi penguraaian yang tidak
sempurna dari H2O2 menjadi H2O (air). Sama halnya saat bara api dimasukkan ke
dalam tabung reaksi terjadi nyala api yang sedang artinya penguraian H2O2
menjafi O2 juga tidak sempurna. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase tidak
dapat bekerja secara optimal dalam kondisi yang terlalu basa.
Pada percobaan yang keempat ekstrak hati direbus terlebih dahulu selama
kurang lebih 10 menit kemudian setelah itu ditambah dengan H2O2. Dan yang
terjadi gelembung muncul hanya sedikit sekali dan ketika bara api dimasukkan
kedalam tabung reaksi juga tidak timbul nyala api. Hal ini disebabkan karena
protein di dalam enzim katalase yang terdapat di ekstrak telah rusak sehingga
tidak dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2. Itu membuktikan juga bahwa
dimana enzim katalase tidak akan bekerja secara optimal pada suhu tinggi. karena
kita ketahui bahwa enzim katalase akan bekerja pada suhu netral
Enzim bersifat termolabil yang artinya cenderung dapat dirusak karena
adanya pemanasan sederhana.
Pada percobaan ini ekstrak hati didinginkan terlebih dahulu setelah itu
ditambah dengan H2O2. Dan mendapatkan hasil terlihat keadaan gelembung yang
dihasilkan sedang dan ketika dimasukkan bara api kedalamnya ternyata hanya
nyala apinya sedang, sangat berbeda keadaannya apabia dibandingkan dengan hati
saat dididihkan. Hal ini membuktikan dimana enzim katalase tidak akan bekerja
secara optimal pada suhu tinggi karena kita ketahui bahwa enzim katalase akan
bekerja pada suhu netral akan tetapi jika suhu sedikit dinggin ternyata hasilnya
juga kurang optimal yaitu hanya ada gelembung yang sedikit dan nyala api yang
sedang.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa cara kerja
enzim katalase dapat dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor pH dan suhu.
Jadi, dari data hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa, enzim katalase
berperan penting serta aktif dalam menguraikan racun (H2O2). Dan enzim katalase
dapat bekerja dengan optimal pada suhu ruang dan PH netral.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat kami sarankan bahwa:
• Dalam pengerjaan penelitian kali ini diperlukan kerjasama antara anggota dalam
satu kelompok agar proses penelitian dapat berlangsung dengan cepat, Tepat dan
teratur.
• Selain itu, ketika ekstrak hati dimasukkan dalam tabung, hendaknya ekstrak hati
yangdimasukkan sama ukurannya agar hasil penelitian bisa sesuai dengan
harapan.
• Berhati hati juga saat melakukan penelitian karena ada beberapa reaksi dan zat
dapat yang membuat iritasi pada kulit.
C. Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/44835779/Laporan_Praktikum_Enzim_Katalas
e_Pada_Hati_Ayam_dan_Faktor_yang_Mempengaruhinya
https://www.studocu.com/id/document/ssekolah-menengah-atas-negeri-
10-fajar-harapan/iqbal-saputra/laporan-praktikum-enzim-
katalase/31426400
https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-dan-sifat-sifat-enzim
https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/18/155854669/enzim-
katalase-pengertian-dan-fungsinya
https://www.alodokter.com/mengenal-enzim-katalase-dan-manfaatnya-
bagi-tubuh