Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini.Kami
berterima kasih kepada IBU SITI AMINAH,S.PD selaku
pembimbing kami dalam melaksanakan praktik dan seluruh pihak
yang mendukung dan membantu kami dalam penyelesaian
laporan ini.Di dalam laporan ini kami menyajikan hal hal yang
terkait dengan hasil tes pengaruh enzim katalase terhadap hati ayam
yang telah kami praktekkan sendiri.
Penulis
Daftar Isi
KATA PENGANTAR
DFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1.5 Hipotesis
Bab II tinjauan
2.1 teori dasar
2.2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Metabolisme merupakan suatau reaksi kimia yang terjadi
didalam tubuh makhluk hidup. Reaksi metabolisme tersebut
dimaksudkan untuk memperoleh energi, menyimpan energi,
menyusun bahan makanan, merombak bahan makanan, memasukkan
atau mengeluarkn zat - zat, melakukan gerakan, menyusun struktur
sel, merombak struktur struktur sel yang tidak dapat digunakan
lagi, dan menanggapi rangsang.Tentunya dalam suatu reaksi kimia
terdapat zat - zat atau senyawa - senyawa baik yang sifatnya
menghambat (inhibitor), atau mempercepat reaksi
(aktivator).Senyawa senyawa yang mempercepat suatu reaksi
dikenal dengan sebutan katalisator.
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
Manfaat praktikum ini adalah agar siswa mampu mengetahui cara
kerja enzim katalase,pengaruh enzim katalase terhadap H2O2, faktor
yang mempengaruhi kerja enzim katalase dan peran enzim katalase
itu sendiri.
1.5 Hipotesis
Karena enzim katalase terbentuk atas senyawa protein ,maka
enzim ini juga memiliki ciri-ciri yang sama dengan protein .kerja
enzim akan sngat dipengaruhi oleh faktor suhu,konsentrasi enzim,dan
derajat keasamamn lingkungannya dan enzim katalase sangat
berperan terhadap penguraian racun H2O2
1. Enzim katalase dapat bekerja optimal pada pH netral ( 7 )
sampai pH basa lemah
2. Suhu optimal agar enzim katalase dapat bekerja dengan baik
adalah pada suhu ruangan (25-30drjt C)
3. Konsentrasi hati ayam dan larutan H2O2 sangat berpengaruh
terhadap kerja enzim katalase.
BAB II
TINJAUAN
2.1. Teori Dasar
A. Pengertian Enzim
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang
berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi
tanpa habis bereaksi) dalam
suatu reaksikimia organik. Molekul awal yang disebut substrat akan
dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut
produk. Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu
kondisi/zat, yang disebut promoter. Semua proses biologis sel
memerlukan enzim agar dapat berlangsung dengan cukup cepat
dalam suatu arah lintasan metabolisme yang ditentukan
oleh hormonsebagai promoter.
B.Struktur Enzim
Enzim merupakan protein yang tersusun atas asam asam
amino. Kebanyakan enzim berukuran lebih besar dari
substratnya.akan tetapi,hanya daerah tertentu dari molekul enzim
tersebut yang berikatan dengan substrat, yaitu bagian yang disebut
dengan sisi aktif (active side).
Secara kimia, enzim yang lengkap (holoenzim) tersusun atas
dua bagian, yaitu bagian protein dan bagain bukan protein.
1.Bagian protein disebut apoenzim, tersusun atas asam asam
amino.Bagian protein bersifat labil (mudah berubah), misalnya
terpengaruh oleh suhu dan keasaman.
2. Bagian bukan protein yang disebut gugus protetik, yaitu
gugusan yang aktif.Gugus prostetik yang berasal dari molekul non
organik disebut kofaktor, misalnya besi, tembaga, zink. Gugus
prostetik yang terdiri dari senyawa senyawa kompleks disebut
konenzim, misalnya NADH, FADH, koenzim A, tiamin,
riboflavin, asam pantotenat, niasin, piridoksin, biotin, asam folat,
dan kobalamin.
4. Inhibitor Enzim
Inhibitor adalah
substansi yang memiliki
kecenderungan untuk
menghambat aktivitas enzim.
Inhibitor enzim memiliki dua
cara berbeda mengganggu
fungsi enzim. Berdasarkan
caranya, inhibitor dibagi
menjadi 2 kategori: inhibitor
kompetitif dan inhibitor non-
kompetitif.
Inhibitor kompetitif memiliki struktur yang sama dengan molekul
substrat, inhibitor ini melekat pada sisi aktif enzim sehingga
menghalangi pembentukan
ikatan kompleks enzim-
substrat. Inhibitor non-
kompetitif dapat melekat pada
sisi enzim yang bukan
merupakan sisi aktif, dan
membentuk kompleks enzim-
inhibitor.Inhibitor ini
mengubah bentuk/struktur
enzim, sehingga sisi aktif enzim menjadi tidak berfungsi dan substrat
tidak dapat berikatan dengan enzim tersebut.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Identifikasi Variabel
a. Variabel terikat : Banyak gelembung dan nyala bara api
b. Variabel bebas : NaOH, HCl, dan suhu
c. Variabel control : H2O2, ektrak hati ayam,
3.2. Alat dan Bahan
Alat:
1. Rak dan 5 tabung reaksi
2. Pipet tetes
3. Pembakar spiritus
4. Lidi dan korek api
Bahan:
1. Ekstrak hati ayam
2. Ekstrak daun pepaya
3. Hidrogen perioksida (H2O2)
4. Asam klorida (HCl)
5. Natrium hidroksida (NaOH)
ALAT
No. Nama Fungsi
1. 5 buah tabung reaksi Sebagai wadah larutan yang akan diu
4. Korek api .
Untuk melihat reaksi api
terhadap larutan
SARINGAN
4.
Metode Penelitian
Metode yang kami pergunakan dalam meguji cara kerja enzim
katalase adalah metode eksperimen.
Tempat Penelitian
Kami melakukan percobaan ini di Laboratorium Biologi SMA
Negeri 1 Pelepat Ilir.
B. Langkah Kerja
No. Langkah Kerja Foto Pengamatan
1. Masukkan 2 mL ekstrak hati
ke dalam tabung reaksi + 2
mL H2O2, kemudian amati
perubahannya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Hati + HCl+H2O2 + *
Hati + NaOH+H2O2 + **
HATI+AIR PANAS+H202 - *
+ **
HATI+AIR DINGIN+H2O2
Keterangan:
- Mati / Tidak Ada Gelembung
+ Redup * Sedikit Gelembung
++ Cukup nyala ** Cukup banyak gelembung
+++ Nyala *** Banyak gelembung
4.3. Pembahasan
Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan
oleh sel. Enzim mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis
reaksi kimia tertentu.Sebagai contoh enzim katalase yang hanya
menguraikan H2O2menjadi H2O dan O2 dengan reaksi sebagai berikut
:
2H2O2 2H2O + O2
Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan.Percobaan ini
dilakukan dengan menggunakan hati ayam.Hati ayam digunakan
karena banyak mengandung enzim katalase. Yang terjadi pada
ekstrak saat diberi perlakuan adalah sebagai berikut :
Enzim bekerja optimal pada suhu, pH, dan substrat yang spesifik.
Pada suhu yang sangat rendah, aktivitas enzim dapat terhenti secara
reversibel, kenaikan suhu lingkungan akan meningkatkan energi
kinetik enzim dan frekuensi tumbukan antar molekul enzim dengan
substrat sehingga enzim menjaid aktif. Sebagian enzim bekerja pada
suhu yang optimum, yaitu 300 400 C dan mengalami denaturasi
secara reversibel pada pemanasan di atas suhu 60 0 C. Enzim bekerja
pada kisaran pH tertentu dan umumnya tergantung pH lingkungan,
jika pH terlalu rendah maupun tinggi akan menyebabkan denaturasi
enzim sehingga aktivitasnya menurun bahkan terhenti. Pengaruh pH
terhadap aktivitas enzim adalah akan menyebabkan perubahan posisi
kesetimbangan reaksi dan perubahan posisi kesetimbangan reaksi dan
perubahan keadaan ionisasi rantai samping asam amino dalam enzim
(Martoharsono,1994).
Reaksi atau proses kimia yang berlangsung dengan baik dalam tubuh
dimungkinkan karena adanya katalis yang disebut enzim. Sebagian
besar enzim memiliki suhu optimum yang sama dengan suhu normal
sel organisme tersebut. Kenaikan suhu di atas suhu optimum dapat
mengakibatkan peningkatan atau penurunan aktivitas enzim. Akibat
kenaikan suhu dalam batas tidak wajar, terjadi perubahan struktur
enzim (denaturasi). Enzim yang terdenaturasi akan kehilangan
kemampuan katalisnya (Winarno,1987).
Enzim katalase terdiri atas 4 gugusan heme. Enzim ini ada pada
tulang, ginjal, membran mukosa dan juga hati. Adapun aktifitas
enzim katalase ini ditemukan di wilayah mitokondria, peroksosom
dan juga sutoplasma. Enzim katalase ini mempunyai 4 rantai
polupeptida yang pada masing-masing rantainya tersusun atas kurang
lebih 500 asam amino. Selain itu, enzim katalase ini juga mempunyai
empat kelompok ehem yang terbentuk dari cincin protoporphyrin.
Cincin ini mengandung atom besi yang tunggal. Adapun berat
molekul tersebut sekitar 118.054,25 gram/mol.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
Enzim katalase bekerja dengan menguraikan H 2O2 menjadi
air (H2O) dan Oksigen (O2). Enzim katalase akan rusak apabila
bekerja pada suhu diatas 500C, dan pada kondisi asam maupun basa.
1. Aktivitas enzim katalase dapat dipengaruhi oleh
beberapa factor, yaitu konsentrasi substrat, pH,
dan suhu.
2. Pada jaringan hewan dan tumbuhan terdapat enzim katalase
yang ditunjukkan adanya gelembung saat pada jaringan
hewan maupun tumbuhan ditambahkanH2O2.
3. Penambahan substrat pada aktivitas enzim katalase akan
menyebabkan reaksi berlangsung lebih cepat, namun pada
konsentrasi tertentu katalase akan mengalami titik jenuh dan
tidak terdapat peningkatan kecepatan reaksi.
4. Aktivitas enzim katalase bekerja dengan maksimal
pada pH optimal yaitu pH 7 atau pH netral.
5. Enzim katalase dapat bekerja pada suhu
optimum, jika pada suhu rendah, reaksi akan
berlangsung lambat, namun jika suhu terlalu
tinggi maka enzim justru terdenaturasi.
5.2. SARAN
Setiap pengamatan harus dilakukan dengan teliti untuk
mendapatkan hasil yang maksimal.
Dari praktikum yang telah kami lakukan saran yang dapat kami
berikan sebaiknya praktikan perlu mengetahui dan memahami
dengan baik prosedur kerja terlebih dahulu, serta
memperhatikan dengan baik saat guru menerangkan agar tidak
terjadi kesalahan yang tidak diinginkan
dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk melakukan praktikum
ini agar kami lebih teliti dan intensif dalam menguji faktor
yang mempengaruhi kerja enzim. Seperti pada percobaan no. 4
seharusnya tidak ada gelembung yang terbentuk. Tetapi, pada
percobaan kami terbentuk sedikit gelembung. Hal ini terjadi
karena air yang bertugas memanaskan tabung reaksi sudah
tidak bersuhu 300 keatas sehingga data yang diperoleh tidak
akurat.
Air adalah medium reaksi. Jika kadar air cukup, maka reaksi
lebih cepat berjalan. Jadi tambahkan air dengan cukup saat
membuat ekstrak hati.
BAB VI
PERTANYAAN
1. Tulislah reaksi kimia yang terjadi!
2H2O2 >2H2O + O2