DOSEN PENGAMPUH:
Nur Yusaerah, M.Si.
DISUSUN OLEH:
Mardatillah Burhan 2020203884206003
Alistiana Nur 2020203884206003
Kelompok 10
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah yang dirumuskan dalam
makalah ini adalah :
1. Bagaimana mekanisme kerja enzim?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja enzim?
3. Apa saja Inhibisi enzim?
4. Bagaimana Pengaturan kerja enzim?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan pada makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui mekanisme kerja enzim
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja enzim
3. Untuk mengetahui inhibisi enzim
4. Untuk mengetahui pengaturan kerja enzim
BAB II
PEMBAHASAN
A. Mekanisme Kerja Enzim@bukukimia
Peran enzim adalah mengkatalis proses biokimia yang terjadi di dalam
sel dan reaksi kimia yang terjadi di luar sel. Enzim bekerja dengan cara
bereaksi dengan molekul substrat untuk menghasilkan zat antara melalui
reaksi kimia organik yang memerlukan energi aktivasi lebih rendah, sehingga
reaksi kimia dipercepat karena reaksi kimia dengan energi aktivasi lebih
tinggi membutuhkan waktu lebih lama. Meskipun komposisi katalis dapat
berubah pada reaksi awal, molekul katalis kembali ke bentuk aslinya pada
reaksi akhir. Enzim mengkatalisis reaksi dengan meningkatkan laju reaksi.
Enzim meningkatkan laju reaksi dengan menurunkan energi aktivasi
(energi yang diperlukan untuk reaksi) dari EA1 menjadi EA2. Energi aktivasi
dikurangi dengan pembentukan kompleks dengan substrat. Setelah produk
dibuat, enzim dilepaskan. Enzim bebas membentuk kompleks baru dengan
substrat lain .
Pada reaksi berenzim reaksi terjadi melalui interaksi substrat dengan
rantai samping residu asam amino yang cocok dari enzim atau koenzim yang
ada pada enzim, dan salah satu kekhususan enzim adalah mampu mengkatalis
suatu reaksi kimia dengan hanya satu substrat. Sebagian besar enzim bekerja
secara khas, yang artinya setiap jenis enzim hanya dapat bekerja pada satu
macam senyawa atau reaksi kimia. Hal ini disebabkan perbedaan struktur
kimia dari masing-masing enzim padat. Misalnya, enzim amilase hanya dapat
digunakan untuk memecah pati menjadi glukosa.
Sumber:
Sumber:
Sumber:
4. Konsentrasi enzim
Pada reaksi di mana konsentrasi enzim jauh lebih rendah daripada
konsentrasi substrat, penambahan enzim meningkatkan laju reaksi.
Kenaikan laju reaksi ini bersifat linier. Dengan kata lain, laju reaksi enzim
berbanding lurus dengan konsentrasi enzim. Namun, dengan konsentrasi
enzim dan substrat yang sama, laju reaksi selalu konstan.
Sumber:
5. Konsenstrasi substrat
Meningkatkan konsentrasi substrat dalam reaksi yang dikatalisis oleh
enzim terlebih dahulu akan meningkatkan laju reaksi. Namun, setelah
meningkatkan konsentrasi substrat, laju reaksi mencapai saturasi dan tidak
bertambah lagi. Setelah mencapai titik jenuh, peningkatan konsentrasi
substrat tidak berpengaruh pada laju reaksi.
Sumber:
Sumber:
Sumber:
Selain pusat aktif, enzim juga menemukan sisi alosterik. Sisi alosterik
dapat dibandingkan dengan saklar yang dapat meningkatkan atau
menurunkan kerja enzim. Ketika situs alosterik berikatan dengan inhibitor
(inhibitor), konfigurasi enzim berubah, mengurangi aktivitasnya. Namun,
jika situs alosterik ini berikatan dengan aktivator (zat pengaktif), enzim
menjadi aktif kembali.
2. Teori kecocokan yang terinduksi (Induced fit theory)
Menurut teori kecocokan yang diinduksi, situs aktif enzim adalah
konformasi yang fleksibel. Ketika substrat memasuki situs aktif enzim,
bentuk situs aktif yang dimodifikasi mengelilingi substrat dan membentuk
kompleks.
Sumber:
Sumber: