DOSEN PENGAMPUH:
Nur Yusaerah, M.Si.
DISUSUN OLEH:
Mardatillah Burhan 2020203884206003
Alistiana Nur 2020203884206003
Kelompok 10
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
4. Konsentrasi enzim
Pada rekasi dengan konsentrasi enzim yang jauh lebih sedikit daripada
substrat, penambahan enzim akan meningkatkan laju reaksi. Peningkatan
laju reaksi ini terjadi secara linier. Dengan kata lain kecepatan reaksi
enzimatis berbanding lurus dengan konsentrasi enzim. Akan tetapi, jika
konsentrasi enzim dan substrat sudah seimbang, laju reaksi akan
234eversib konstan.
5. Konsenstrasi substrat
Penambahan konsentrsi substrat pada reaksi yang dikatalisis oleh enzim
awalnya akan meningkatkan laju reaksi. Akan tetapi, setelah konsentrasi
substrat dinaikkan lebih lanjut, laju reaksi akan mencapai titik jenuh dan
tidak bertambah lagi. Setelah mencapai titik jenuh, penambahan kembali
konsentrasi substrat tidak berpengaruh terhadap laju reaksi.
Selain sisi aktif, pada enzim juga ditemukan adanya sisi alosterik. Sisi
alosterik dapat diibaratkan sebagai sakelar yang dapat menyebabkan kerja
enzim meningkat ataupun menurun. Apabila sisi alosterik berikatan
dengan penghambat (inhibitor), konfigurasi enzim akan berubah sehingga
aktivitasnya berkurang. Namun, jika sisi alosterik ini berikatan dengan
aktivator (zat penggiat) maka enzim menjadi aktif kembali.
2. Teori kecocokan yang terinduksi (Induced fit theory)
Menurut teori kecocokan yang terinduksi, sisi aktif enzim merupakan
bentuk yang fleksibel. Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk
sisi aktif termodifikasi melingkupi substrat membentuk kompleks.
Ketika produk sudah terlepas dari kompleks, enzim tidak aktif menjadi
bentuk yang lepas. Sehingga, substrat yang lain kembali bereaksi dengan
enzim tersebut. Molekul enzim mempunyai sisi aktif tempat menempelnya
substrat sehingga terbentuklah molekul kompleks enzim substrat.
Pengikatan substrat menginduksi penyesuaian pada enzim sehingga
meningkatkan kecocokan antara keduanya dan mendorong molekul
kompleks enzim-enzim substrat ada dalam kondisi yang lebih reaktif. Saat
substrat masuk ke dalam sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif akan
termodifikasi melingkupinya dan membentuk kompleks. Saat produk
sudah lepas dari kompleks, enzim berubah menjadi tidak aktif lagi dan
menjadi bentuk yang lepas. Substrat lain pun kemudian kembali bereaksi
dengan enzim tersebut. Begitu seterusnya.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA