Anda di halaman 1dari 5

TUGAS REFLEKSI DIRI

MENGENAI KERJA ENZIM


MATA KULIAH ILMU BIOMEDIK DASAR

Disusun Oleh :
Nama : MUH. ALI SURYANTO
NIM : K1A223020

PRODI KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI 2023
-REFLEKSI DIRI, MATERI KERJA ENZIM
ILMU BIOMEDIK DASAR
PENDAHULUAN
organisme hidup mampu mendapatkan dan menggunakan energi dengan
cepat karena adanya katalis biologis yang di sebut enzim. Sebagaimana katalis
organik, enzim mengubah kecepatan suatu reaksi kimia, tetapi tidak
mempengaruhi keseimbangan akhir reaksi. enzim di butuhkan dalam jumlah
kecil untuk perubahan besar pada molekul substrat. Meskipun demikian, tidak
seperti pada katalis anorganik, enzim memiliki suatu spesifikasi yang terbatas,
misalnya enzim hanya akan mengkatalis suatu reaksi yang memiliki nilai kecil
atau pada beberapa kasus, hanya satu reaksi. Enzim hanya akan bekerja
dalam kondisi sesuai pH, suhu, konsentrasi kofaktor dan sebagainya.
pengertian enzim
Enzim adalah senyawa kimia berupa protein yang berfungsi sebagai
biokatalisator, yang artinya bio adalah mahluk hidup dan katalis adalah zat
yang dapat mempercepat reaksi.
fungsi enzim
enzim bertindak sebagai katalis dalam organisme hidup. Enzim mengatur
lajunya reaksi kimia tanpa dirinya sendiri berubah dalam proses tersebut. Dan
molekul yang bekerja dengan enzim di sebut substrat. Dan ada dua model kerja
enzim yaitu:
-model gembok dan kunci( lock and key ) yaitu, situs aktif enzim di bentuk
secara tepat untuk menampung substrat tertentu.
-model induced fit atau kecocokan yang terinduksi, situs aktif dan media tidak
cocok satu sama lain
penggolongan enzim
Hal yang paling penting bagi enzim adalah kerjanya yang sangat spesifik,
suatu enzim dapat mengkatalisis satu atau beberapa reaksi saja. Walau jumlah
enzim ada banyak namun reaksi-reaksi yang dapat di katalisis oleh enzim-
enzim ini hanya di golongkan ke dalam 6 reaksi saja yaitu:
1. oksireduktase: yaitu kelompok enzim yang mengkatalisis reaksi-reaksi
oksidasi reduksi .
2. transferase: yaitu kelompok enzim yang mengkatalisis reaksi pemindahan
berbagai gugus.
3. hydrolase: yaitu kelompok enzim yang mengkatalisis suatu reaksi pemutusan
ikatan kovalen sambal menarik air.
4. liase: yaitu kelompok enzim yang mengkatalisis reaksi pemecahan ikatan
kovalen tanpa mengikat air.
5. isomerase: yaitu kelompok enzim yang mengkatalisis reaksi isomerase
6. ligase: yaitu kelompok enzim yang mengkatalis suatu reaksi pembentukan
kovalen
enzim memiliki mekanisme kerjanya yaitu:
*reaksi tanpa enzim
-lambat
-membutuhkan suhu yang tinggi
-tekanan yang tinggi
*reaksi enzimatis
-enzim memberikan suatu lingkungan yang spesifik di dalam sisi aktifnya,
sehingga reaksi secara energetic dapat lebih mudah terjadi.
faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
- pengaruh suhu, Sebagian besar enzim bekerja optimal di suhu tubuh normal.
Masing-masing enzim mempunyai suhu optimum yang berbeda-beda. Pada
umumnya enzim bekerja optimum pada suhu 40 °C. Apabila suhu di
lingkungan enzim sedikit menurun, maka efektifitas enzim
cenderung akan melambat. Sedangkan jika suhu di lingkungan enzim terlalu
tinggi, maka enzim beresiko mengalami denaturasi yaitu perubahan struktur
kimia enzim yang mengakibatkan enzim rusak dan tidak dapat
menjalankan fungsinya.
- pengaruh pH, Seperti halnya suhu, enzim akan bekerja optimum pada kondisi
pH tertentu. Pada umumnya pH optimum enzim berkisar antara 6-8. Namun,
terdapat beberapa pengecualian, sebagai contoh enzim pepsin bekerja
optimum pada pH = 2 di lambung untuk memecah protein menjadi pepton.
- pengaruh konsentrasi substrat, Laju suatu reaksi enzim akan meningkat
seiring dengan penurunan konsentrasi substrat. Ketika konsentrasi substrat
semakin banyak kerja enzim akan menurun, sehingga dibutuhkan
penambahan enzim untuk mengatasinya.
- pengaruh konsentrasi enzim, Laju suatu reaksi enzim akan meningkat seiring
dengan penurunan konsentrasi substrat. Ketika konsentrasi substrat semakin
banyak kerja enzim akan menurun, sehingga dibutuhkan penambahan enzim
untuk mengatasinya.

dalam materi ini saya juga mempelajari bahwa enzim merupakan faktor
utama dalam proses pengkatalisan suatu reaksi kimia karena enzim
merupakan katalis yang paling efesien yang mampu mempercepat reaksi 1020
kali lebih cepat. Enzim pula memiliki sifat yang salah satunya, tidak ikut
bereaksi dengan substrat produknya serta aktifitasnya dapat di control sesuai
dengan kebutuhan organisme itu sendiri. saya juga jadi mengetahui bahwa
enzim memiliki bagian-bagian yang di sebut, holoenzim,
apoenzim/aproprotein, gugus prostetik, koenzim dan kofaktor.
-holoenzim merupakan enzim yang terdiri dari komponen protein dan
non protein
-apoenzim/aproprotein adalah enzim yang tersusun atas senyawa
protein dan merupakan jenis yang paling mendominasi dari semua
struktur enzim yang ada.
-gugus prostetik adalah bagian enzim yang tidak tersusun dari protein,
tetapi dari ion-ion logam atau molekul-molekul organik yang
disebut koenzim.
-koenzim adalah adalah senyawa organic berupa FADH, NADH,
-kofaktor adalah senyawa anorganik berupa ion-ion logam.
enzim memiliki aktivator enzimatik yaitu koenzim, kofaktor, gugus prostetik
enzim pula memiliki:
INHIBITOR/( penghambat aktivitas enzim )
Inhibibitor adalah substansi/bahan kimia yang mengurangi rata-rata reaksi
enzim
Inhibitor enzim di bagi menjadi 2 yaitu:
1. penghambat kompetitif
yaitu inhibitor yang bersaing dengan substrat untuk menempati sisi aktif
enzim, sehingga tidak dapat menghasilkan kompleks substrat enzim.
2. penghambat non komepetitif
Yaitu inhibitor yang menempel pada sisi aktif enzim, menyebabkan substrat
tidak dapat menempel.
Dari sini dapat di Tarik kesimpulan bahwa, inhibitor kompetitif hanya
memengaruhi laju awal reaksi biokimia dan berifat sementara sedangkan yang
non kompetitif mempengaruhi keseluruhan laju reaksi biokimia.
pada pertemuan ini pula kami melakukan praktikum langsung mengenai kerja
enzim. Praktikum yang kami lakukan mengenai faktor yang mempengaruhi
kerja enzim yaitu pengaruh suhu, pengaruh pH dan pengaruh konsentasi enzim
saat praktikum saya mempelajari bahwa setiap faktor yang mempengaruhi
kerja enzim baik itu faktor suhu sampai ke pengaruh pH memiliki hasil akhir
yang berbeda beda. Karena enzim hanya dapat bekerja baik itu dari suhu
optimumnya saja dan pengaruh pH optimumnya tersendiri.
KESIMPULAN
dari sini saya mempelajajari bahwa enzim merupakan salah satu faktor
penting dalam suatu proses atau suatu reaksi kimia dan mungkin
merupakan faktor penting pula dalam menopang kehidupan manusia
karena baik dari cara dia bekerja itu saling berhubungan erat dengan
kehidupan manusia, dan saya sebagai mahasiswa sadar akan luasnya
ilmu pengetahuan mengenai enzim ini yang belum saya ketahui tau atau
pelajari dan mungkin kedepannya saya ingin mempelajari atau mungkin
ingin mengetahui lebih jauh lagi mengenai kerja enzim ini.
Mungkin itu saja tugas refleksi diri dari saya jika ada salah kata dalam
penulisan saya mohon di maafkan. Sekian terima kasih bu, mohon arahan serta
bimbingannya selalu.

Anda mungkin juga menyukai