PENDAHULUAN
Unsur-unsur kimia pada sel hidup mengalami berbagai proses dan reaksi.
mempercepat proses suatu reaksi kimia tanpa ikut terlibat dalam reaksi
Enzim mengubah molekul awal zat, substrat, menjadi hasil reaksi yang
dari enzim dapat dipengaruhi oleh beberapa jenis molekul, salah satunya
atau menurunkan laju reaksi yang dikatalisis oleh enzim. Inhibitor irreversibel
atau tidak dapat balik, dimana setelah inhibitor mengikat enzim, inhibitor
tidak dapat dipisahkan dari sisi aktif enzim. Keadaan ini menyebabkan enzim
reversibel atau dapat balik, bekerja dengan mengikat sisi aktif enzim melalui
reaksi reversibel dan inhibitor ini dapat dipisahkan atau dilepaskan kembali
dari ikatannya. Inhibitor dapat balik terdiri dari tiga jenis, yaitu inhibitor yang
sehingga reaksi dapat dipercepat. Reaksi kimia yang terjadi karena energy
katalis dapat berubah pada reaksi awal, pada reaksi akhir molekul katalis akan
1.2.Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
Berdasar pada rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, tujuan yang
1) BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, serta sistematika
penulisan.
Bab ini membahas tentang pengertian-pengertian umum dan dasar teori tentang
enzim.
Bab ini membahas tentang definisi enzim, sifat-sifat enzim, fungsi dan cara
kerja enzim, klasifikasi enzim, factor yang mempengaruhi enzim, dan koenzim.
4) BAB IV Penutup
Bab yang paling akhir ini memebahas tentang kesimpulan, saran, daftar
TINJAUAN PUSTAKA
Aspita Laila dkk, Jurusan Kimia, FMIPA 2007 dalam penelitiannya yang berjudul
Fungsidarienzimadalahuntukmengaktifkandanmengkatalisasiaktifasikimiadarisuat
pemisahanenzimdarisubtratnyatergolongsulitjugatidakdapatdigunakanberulang
kali. Enzimteramobilisasilebihmudahditangani,
pemisahananprodukdengankatalislebihmudahdikontrolsertadapatdigunakanberula
Kitinterdapatdalamkomponensrtukturaleksoskeletondariseranggadankrustacea,
diturunkandarikitindenganhidrolisis N-deasetilasi,
jugadapatdipakaisebagaibahanpendukunguntukbeberapaenzim, sepertiamilase,
(PycnarrhenaCauliflora Diels)”
UniversitasTanjungpuramelakukanpenelitiantentangPengaruhTemperaturTerhada
merupakanenzimpentingdanmemilikinilaiekonomi yang
reaksienzimatisberlangsunglambat, kenaikantemperaturakanmempercepatreaksi,
Kenaikantemperaturmelewatitemperatur optimum
akanmenyebabkanenzimterdenaturasidanmenurunkankecepatanreaksienzimatis(W
akanmenyebabkanaktivitasenzimmenurun (Baehaki,
2008).Kenaikantemperaturmenyebabkanaktivitasenzimmeningkat,
mempercepatgerakvibrasi, translasidanrotasienzimdansubstrat,
sehinggamenambahintensitastumbukanantarasubstratdanenzim.Peningkatantempe
raturmengakibatkanenzimmengalamidenaturasidansubstratmengalamiperubahank
onformasisehinggasisiaktifsubstrattidakdapatlagiataumengalamihambatandalamm
2010).
BAB III
PEMBAHASAN
Enzim adalah suatu protein khusus atau spesial pada tubuh makhluk
tubuh untuk aktivitas-aktivitas normal pada sel tidak dapat terjadi dengan
cepat pada suhu dan pH tertentu tanpa adanya protein spesial ini.
dengan mengubah molekul awal yang dikenali dan diikat secara spesifik
oleh enzim (substrat) menjadi molekul lain (produk). Ikatan enzim dengan
substrat adalah sebuah ikatan yang spesifik, jadi hanya enzim-enzim tertentu
sesuatu dapat disebut dengan enzim jika mempunyai sifat-sifat berikut ini,
1. Protein
Segala sifat protein adalah sama dengan enzim, akan tetapi sifat
enzim tidak berlaku untuk protein. Oleh karena itu hampir lebih dari
2. Katalis
Enzim merupakan katalis yang dapat mengubah laju reaksi, dengan
meningkatkan laju reaksi pada kondisi yang biasa, yaitu dari tekanan,
suhu, dan pH. Tingkat katalisasi yang diberikan oleh enzim juga lebih
3. Aktif
4. Spesifik
6. Bekerja bolak-balik
proses kimiawi. Salah satu proses kimiawi dalam tubuh adalah pencernaan. Di
1. Mulut
jika kita makan nasi dan mengunyahnya selama 3 menit atau lebih,
2. Lambung
lemak.
3. Usus Halus
glukosa.
b. Enzim Maltase, fungsi mengubah maltosa (hasil dari kerja Amilase
lemak.
4. Pankreas
disakarida.
berlangsungnya reaksi kimia di dalam sel hidup. Zat yang akan dikatalis
oleh enzim disebut substrat. Substrat akan berikatan dengan enzim pada
daerah yang disebut sisi aktif. Sisi aktif pada enzim hanya dapat berikatan
dengan substrat tertentu. Oleh karena itu, enzim bekerja sebagai spesifik dan
satu jenis enzim hanya akan terlibat dalam satu jenis reaksi saja.
dengan Teori Kunci Gembok (Lock and Key) yang dipopulerkan oleh Emil
Fischer dan juga Teori Induksi Pas (Induced Fit) yang dipopulerkan oleh
Daniel Kashland.
sisi aktif dari enzim seperti halnya kunci memasuki gembok. Substrat
kemudian dilepaskan dari sisi aktif enzim untuk kemudian enzim siap
dalam kondisi yang lebih reaktif. Saat substrat masuk ke dalam sisi
berubah menjadi tidak aktif lagi dan menjadi bentuk yang lepas.
di dalam sel.
di luar sel.
mengandung laktosa.
menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Hal ini dilakukan oleh tubuh
halus.
1. Suhu
2. Nilai pH
Secara umum, kebanyakan enzim tetap stabil dan bekerja baik pada
kisaran pH 6 dan 8. Tapi, ada beberapa enzim tertentu yang bekerja
dengan baik hanya di lingkungan asam atau basa.
3. Konsentrasi Substrat
Konsentrasi substrat yang lebih tinggi berarti lebih banyak jumlah
molekul substrat yang terlibat dengan aktivitas enzim. Sedangkan
konsentrasi substrat yang rendah berarti lebih sedikit jumlah molekul
substrat yang dapat melekat pada enzim, menyebabkan berkurangnya
aktivitas enzim.
4. Konsentrasi Enzim
3.7 Koenzim
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
reaksi kimia.
atau substrat harus ada hubungan atau kontak antara enzim dengan
lainnya.
November 2017.
November 2017.