FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PRAKTIKUM BIOKIMIA
LAPORAN PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP KEAKTIFAN
ENZIM
OLEH :
FAKULTAS FARMASI
MAKASSAR
2023
PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP KEAKTIFAN ENZIM
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laboratorium adalah tempat riset ilmiah eksperimen, pengukuran
ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat
untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara
terkendali. Laboratorium umumnya berada di tempat yang mendukung
untuk melakukan penelitian. Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan
menurut disiplin ilmunya, misalnya laboratorium fisika, laboratorium
kimia, laboratorium biokimia, dan laboratorium komputer.
Ilmu kimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
komposisi, struktur, sifat-sifat dan perubahan-perubahan dari materi
serta energy yang menyertainya. Pertumbuhan dan perkembangan
yang cepat dari ilmu kimia telah menyebabkan perlunya pemisahan
kedalam sejumlah bidang kimia yang khusus. Dengan perkembangn
tersebut kita mengenal antara lain kimia fisika, kimia analisis, biokimia,
kimia anargonik, serta kima organik.
Enzim merupakan biomolekul yang memiliki fungsi sebagai katalis
yang ada pada suatu reaksi kimia. Dalam hal ini, katalis adalah
senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi. Jika
zat ini tidak ada, maka bisa menghambat aktivitas yang terjadi pada
organ tubuh. Selain itu, enzim disebut sebagai biokatalisator yang
memiliki peran untuk mempercepat reaksi-reaksi biologi tanpa adanya
perubahan struktur pada kimia. Pada reaksi ini, substrat sebagai
molekul awal reaksi dan enzim yang mengubah molekul tersebut
menjadi molekul molekul yang berbeda, hal ini disebut dengan produk.
Secara umum, semua proses biologis membutuhkan enzim untuk
keberlangsungan dengan cepat.
Enzim terdiri dari dua komponen, yaitu bagian pro (apoenzim) dan
bukan dari bagian protein (gugus prostetik). Apoenzim ini terbentuk dari
protein serta bisa dengan mudah berubah. Perubahan ini dapat terjadi
4.2 Pembahasan
Enzim adalah suatu biokatalisator, yaitu suatu bahan yang
berfungsi mempercepat reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup tetapi
zat itu sendiri tidak ikut bereaksi karena pada akhir reaksi terbentuk
Kembali. Suatu reaksi kimia yang berlangsung dengan bantuan enzim
memerlukan energi yang lebih rendah. Jadi enzim juga berfungi
menurunkan energi aktivitasi. Hampir semua proses metabolism
dalam sel membutuhkan enzim untuk terjadi pada tingkat yang cukup
cepat untuk mempertahankan hidup. (Sumbono Aung, 2021).
interval menit ke 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, dan 40 terjadi perubahan
warna biru tua.
Faktor Kesalahan yang Mungkin Mempengaruhi Hasil:
1. Ketidakpastian dalam pengukuran warna: Pengukuran warna
subjektif dapat memengaruhi hasil. Penggunaan alat pengukuran
warna yang tepat dan standarisasi dalam pengamatan dapat
mengurangi faktor kesalahan ini.
2. Variabilitas sampel: Variabilitas dalam kualitas enzim saliva atau
komposisi sampel dapat memengaruhi hasil. Penggunaan enzim
saliva yang lebih murni dan konsisten dapat membantu mengurangi
faktor ini.
3. Kontaminasi: Kontaminasi dari tabung sebelumnya atau faktor
eksternal dapat mempengaruhi hasil percobaan. Penting untuk
memastikan bahwa tabung dan peralatan bersih sebelum
digunakan.
Aktivitas enzim saliva pada suhu kamar optimal disebabkan oleh
fakta bahwa suhu ini mendukung interaksi enzim dengan substratnya
dengan cara yang paling efisien. Pada suhu yang lebih rendah, energi
kinetik molekul menurun, mengurangi kemungkinan tumbukan antara
enzim dan substrat, sehingga laju reaksi menurun. Pada suhu yang
lebih tinggi, aktivasi energi untuk denaturasi enzim dapat tercapai, yang
mengakibatkan kerusakan struktur enzim dan kehilangan aktivitasnya.
Perubahan warna dalam percobaan mengindikasikan terjadinya reaksi
kimia antara enzim dan substrat, yang terkait dengan perubahan suhu
dan aktivitas enzim.
Penggunaan pereaksi iodine (I2) dan asam asetat (CH3COOH)
dalam percobaan ini memiliki alasan yang berkaitan dengan metode
pengujian aktivitas enzim amilase dalam saliva. Pereaksi ini digunakan
untuk mendeteksi perubahan warna dalam reaksi enzimatis yang
DAFTAR PUSTAKA
Aung Sumbono, 2021. Seri Biokimia Pangan Dasar. Kediri : CV Budi Utami.
Dea Amalia, 2019. Aktivitas Enzim Amilase, Lipase, dan Protease Dari
Larva. Yogyakarta : Universitas Yogyakarta.
Ega Arya Saputra, Amalliya Santri, 2022. Peran Enzim Dalam Metabolisme
Berdasarkan Al-qur’an dan Hadist. Bengkulu : Universitas Islam
Negeri Fatmawati Soekarno.
Indah Prihatini, Ratna Kumala Dewi, 2021. Kandungan Enzim Papain Pada
Pepaya (Carica papaya l) Terhadap Metabolisme Tubuh.
Tulungagung : UIN Sayyid Ali Rahmatullah.
Sri Indarwati, 2019. Kebutuhan Daya Pada Air Conditioner Saat Terjadi
Perbedaan Suhu dan Kelembaban. Semarang : Universitas Wahid
Hasyim.
Skema Kerja
LAMPIRAN