` PRAKTIKUM : BIOKIMIA
PERTEMUAN KE : III
DISUSUN OLEH :
NAMA : HIDAYATURRAHMAN
NPM : 1848201110052
KELAS :A
LABORATORIUM FARMASI
KINETIKA ENZIM
I. Tujuan Percobaan
1. Dapat memahami prinsip kinetika reaksi enzim dan faktor yang
mempengaruhi kondisi optimum suatu enzim.
2. Dapat melakukan percobaan sesuai Standard Operasional Procedur
Kadar enzim yang tinggi akan mempengaruhi kecepatan reaksi secara linier
(kecepatan bertambah konstan). Dapat dikatakan bahwa hubungan antara konsentrasi
enzim dengan kecepatan reaksi enzimatis berbanding lurus. kecepatan reaksi suatu
enzim satu dengan yang lain berbeda-beda meskipun mempunyai konsentrasi enzim
yang sama. Konsentrasi enzim yang sangat tinggi dalam suatu sistem yang kompleks
akan berpengaruh terhadap terhadap kecepatan reaksi. (Dwidjoseputro, 1992)
Gambar 3. Pengaruh konsentrasi enzim terhadap fungsi enzim
Mekanisme
Enzim dapat bekerja dengan beberapa cara, yang kesemuaannya menurunkan ΔG‡:
Tanpa bantuan enzim, semua bahan makanan yang masuk ke dalam tubuh
hanya sekedar numpang lewat. Enzim merupakan komponen penting yang
diperlukan untuk proses pencernaan dan penyerapan makanan. Kini pemahaman
masyarakat mengenai enzim pencernaan dan fungsinya masih sangat rendah.
Umumnya masyarakat hanya mengaitkan masalah pencernaan dengan penyakit maag.
Enzim bertanggung jawab menjaga kesehatan dan proses metabolisme di dalam
tubuh. Kekurangan enzim dapat menyebabkan tubuh mengalami gangguan
pencernaan yang selanjutnya menyebabkan gangguan penyerapan (malabsorpsi).
Gejala malabsorpsi adalah kembung pada perut, nafsu makan menurun, diare dan
perut tidak nyaman. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah malabsosrpsi akibat
kekurangan enzim adalah dengan mengkonsumsi suplemen enzim. Kekurangan enzim
akan menyebabkan tubuh mengalami gangguan pencernaan atau dalam istilah
kedokteran disebut maldigesti, yang selanjutnya dapat menyebabkan gangguan
pencernaan atau malabsorbsi. Di sisi lain, kekurangan enzim juga akan
mengakibatkan timbulnya gas yang berlebih di dalam sistem pencernaan, baik di
lambung maupun usus halus dan usus besar (Almatsier, 2003).
Kinetika reaksi enzimatis dapat digunakan untuk menentukan kadar enzim.
Kinetika reaksi enzimatik dapat diukur dengan mengukur jumlah substrat yang diubah
atau produk yang dihasilkan per satuan waktu, dan pada suatu waktu yang sangat
pendek, atau pada satu titik tertentu pada grafik disebut kecepatan sesaat (instantaneus
velocity). Kecepatan sesaat merupakan tangens dari garis singgung terhadap grafik
pada suatu titik tertentu. Kecepatan sesaat pada waktu mendekati nol, yaitu saat grafik
masih berupa garis lurus disebut kecepatan awal (Vo). Pada reaksi enzimatis, jika
disebut kecepatan, umumnya yang dimaksud adalah kecepatan awal. Hal ini
disebabkan karena pada keadaan awal reaksi, kita dapat mengetahui kondisi/ keadaan
dengan lebih tepat. Disamping kecepatan sesaat dan Vo, juga dikenal istilah
kecepatan rata-rata, yaitu perbandingan antara perubahan jumlah substrat terhadap
waktu (Poedjiadi, 1994).
Alat:
1. Tabung reaksi, pengaduk gelas, stopwatch, thermostat, pipet.
2. Corong dan kertas saring, alat sentrifuge klinik, tabung sentrifuga
3. Spektrofotometer.
Metode Anson:
Substrat kasein 1% (buf Larutan tripsin dalam buffer fosfat
Tabung Buffer Fosfat
fer fosfat pH=8,0) (0,1 M pH=8,0)
No Tabung Nilai Absorbansi
T=0 0.208
I
T = 20 0.216
T = 0 0.210
II
T = 20 0.218
T = 0 0.212
III
T = 20 0.222
T = 0 0.213
IV
T = 20 0.226
V T=0 0.214
T = 20 0.228
Perhitungan
1. Menghitung ΔA
ΔA = At20 – At0
V = ΔA/Δt
Δt = t20 – t0
Δt = 20 – 0 = 20 menit
V1 = 0.008 = 0.0004
20
V2 = 0.008 = 0.0004
20
V3 = 0.01 = 0.0005
20
V4 = 0.013 = 0.00065
20
V5 = 0.014 = 0.0007
20
3. Menghitug E
E = Aliquotx 2 %
Vtotal
Vtotal = V setiap tabung
= 7 ml
Aliquot = jumlah tripsin (enzim)
E1 = 0.25 x 2 % = 0.7 x 10-3 = 0.0007
7
E2 = 0.5 x 2 % = 1.4 x 10-3 = 0.0014
7
E3 = 1.0 x 2 % = 2.8 x 10-3 = 0.0028
7
E4 = 1.5 x 2 % = 4.2 x 10-3 = 0.0042
7
E5 = 2.0 x 2 % = 5.6 x 10-3 = 0.0056
7
4. Grafik Lineweaver-Burk
1428.57 2500
714.29 2500
357.14 2000
238.09 1538.46
178.57 1428.57
a = 1512.44
b = 0.8245
r = 0.6971
5. Menghitung Vmaks dan Km
b(gradien) = Km
V maks
1 1
Vmaks = a maka, Vmaks =1
a
Vmaks =1 / 1512.44
Vmaks = 0.00066 ppm/menit
Km = b(gradien) x Vmaks
Km = 0.8245 x 0.00066
Km = 0.00054
VI. KESIMPULAN
Kerja enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu pH, suhu, konsentrasi
enzim dan konsentrasi substrat
Metode yang dilakukan pada percobaan kinetika kerja enzim ada dua metode
yaitu, Lineweaver-Burk (penentuan kurva) dan metode Anson (pencarian nilai
serapan masing-masing supernatant).
Nilai absorbansi yang dihasilkan dari percobaan pada tiap tabung t=0 dan t=20
cenderung mengalami peningkatan.
Grafik Lineweuver-burk yang dihasilkan yang dihasilkan dari praktikum ini
tidak linier atau tidak lurus.
Nilai Vmax yang didapat = 0.00066 ppm/menit
Nilai Km yang didapat = 0.00054
Daftar Pustaka
Anonim1.2015.Enzim. http://id.wikipedia.org/wiki/Enzim