“ KINETIKA ENZIM ”
Disusun Oleh:
NIM : 205040201111095
Kelas :H
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui defenisi dan mekanisme kerja enzim
2. Mengetahui berbagai teori tentang kerja enzim
3. Mengetahui karakteristik enzim
4. Mengetahui defenisi dan macam-macam inhibitor
5. Mengetahui faktor yang mempengaruhi reaksi enzimatik
6. Mengetahui tentang persamaan Michaelis Menten
1.3 Manfaat
Dengan adanya praktikum ini, praktikan menjadi paham dan mengerti
tentang kinetika enzim baik itu defenisi, mekanisme, terori-teori, karakteristik
enzim, faktor yang mempengaruhi reaksi enzimatik, mengerti akan defenisi dan
macam-macam inhibitor dan mengerti tentang persamaan Michaelis Menten.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
b) pH
Derajat keasaman (pH) termasuk dalam faktor yang mempengaruhi
reaksi enzimatik dikarenakan pada saat kondisi asam dan basa pada sekitar
molekul enzim akan memberikan pengaruh terhadap bentuk tiga dimensi
enzim atau bahkan dapat mengakibatkan sebuah kerusakan enzim. Hal ini
menunjukkan bahwa pH mempengaruhi reaksi enzimatik karena setiap
enzim pastinya memiliki tingakt derajat keasaman (pH) yang optimum.
d) Konsentrasi Enzim
Konsentrasi dari enzim menjadi salah satu faktor yang ikut
mempengaruhi reaksi enzimatik karena semakin tinggi dan besar
konsentrasinya maka akan semakin cepat pula reaksi terjadi. Enzim
memiliki suatu sisi yang disebut dengan sisi aktif yang dapat digunakan
berulang-ulang oleh substat yang berbeda. Oleh karena inilah timbul sebuah
pernyataan yang mengatakan bahwa konsentrasi enzim berbanding lurus
dengan kecepatan reaksi.
e) Konsentrasi Substrat
Kecepatan reaksi juga akan meningkat jika adanya penambahan dari
konsentrasi substrat. Namun ada saatnya konsentrasi substrat tidak
berkontribusi dalam mempercepat reaksi. Kondisi ini disebut dengan
konsentrasi substrat pada titik yang jenuh sehingga kecepatan oleh reaksi
sudah mencapai batak maksimum.
Inhibitor jenis ini memiliki ciri khas tersendiri. Inihibitor ini mampu
melakukan proses pengikatan dengan enzim melalui berbagai sisi. Oleh karena itu,
inhibitor ini sering disebut dengan inhibitor yang dapat mengikat berbagai enzim
baik itu bebas maupun enzim kompleks (Abdurrahman, 2000).
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa enzim
merupakan suatu zat, molekul atau bahkan senyawa yang kononnya memiliki
bentuk, sifat, dan karakteristik yang sama dengan protein. Enzim akan mengalami
sebuah reaksi-reaksi dengan berbagai substrat dengan melakukan sebuah proses
yang disebut dengan katalisasi enzim. Enzim dapat memiliki kecepatan reaksi
bergantung pada konsentrasi substat dan konsentrasi enzim itu sendiri. Hal ini dapat
diartikan bahwa laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi enzim dan
substratnya sendiri. Enzim memiliki dua teori yang menjadi salah satu perumpaan
yang sering menggambarkan cara kerja suatu enzim hingga membentuk sebuah
produk. Teori kerja enzim terbagi menjadi dua, yaitu teori Lock and Key (kunci dan
anak kunci) serta teori Induced Fit (induksi pas). Faktor-faktor yang mempengaruhi
kerja enzim antara lain ialah suhu, pH, konsentrasi substrat dan enzim, serta
aktivator dan inhibitor. Inhibitor terbagi menjadi tiga, yaitu inhibitor kompetitif,
inhibitor nonkompetitif dan inhibitor unkonpetitif.
4.2 Saran
Diharapkan pada pertemuan selanjutnya asisten praktikum dan praktikan
dapat bekerja sama dengan lebih baik lagi. Pada pertemuan selanjutnya juga
diharapkan agar asisten praktikum dapat menjelaskan materi dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, D., Muslim, C., Manaf, S., & Winarni, E. W. 2006. Biologi SMA dan
MA Untuk Kelas XII. Jakarta Timur : Erlangga.
Sidiq, M. F. 2013. Analisa korosi dan pengendaliannya. jurnal foundry, 3(1), 25-
30.