Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BIOKIMIA

ENZIM,KINETIKA ENZIM DAN APLIKASI ENZIM DIBIDANG


PETERNAKAN

OLEH:
HAMDY AFIFY AHMAD
(I011221185)

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
A. Enzim
Enzim merupakan protein yang dihasilkan oleh organisme dan berfungsi sebagai
katalisator hayati yang sangat efisien. Enzim biasanya terdapat dalam seldengan konsentrasi
yang sangat rendah, dimana mereka dapat meningkatkan lajureaksi tanpa mengubah posisi
kesetimbangan, artinya baik laju reaksi maju maupunlaju reaksi kebalikannya ditingkatkan
dengan kelipatan yang sama

Enzim adalah biokatalisator organik yang dihasilkan organisme hidup didalam


protoplasma, yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang berikatandengan protein,
berfungsi sebagai senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpahabis bereaksi dalam suatu
reaksi kimia. Hampir semua enzim merupakan protein.Pada reaksi yang dikatalisasi oleh enzim,
molekul awal reaksi disebut sebagaisubstrat, dan enzim mengubah molekul tersebut menjadi
molekul-molekul yang berbeda, disebut produk. Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung
pada suatukondisi/zat, yang disebut promoter. Semua proses biologis sel memerlukan enzimagar
dapat berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolismeyang ditentukan
oleh hormon sebagai promoter.

Katalis adalah zat yang menyebabkan reaksi kimiawi dapat berlangsung,dan dalam sel
mungkin berlangsung ratusan reaksi yang masing-masingmemerlukan enzim tertentu. Enzim
mengkatalisis suatu sintesis yaitu pembentukansenyawa kompleks dari molekul sederhana, atau
mengkatalisis degradasi yaitumolekul kompleks dirombak menjadi unit yang sederhana dengan
cara hidrolisis.

B. Kinetika Enzim

Kinetika enzim adalah studi laju reaksi kimia terkatalisis enzim. Pada kinetika enzim, laju


suatu reaksi diukur, serta pengaruh dari berbagai variasi kondisi terhadap reaksi tersebut diamati.
Kajian kinetika suatu enzim dapat menjelaskan mekanisme katalitik enzim tersebut, perannya
dalam metabolisme, bagaimana aktivitasnya dikontrol, dan bagaimana suatu obat atau suatu
ligan pengubah (inhibitor atau aktivator) dapat memengaruhi lajunya.

Aktivitas seperangkat enzim yg seimbang dan lengkap merupakan dasar penting untuk
mempertahankan homeostasis. Pemahaman tentang kinetik enzim penting untuk memahami
bagaimana stress fisiologis seperti anoksia, asidosis atau alkalosis metabolik, toksin dan senyawa
farmakologik mempengaruhi keseimbangan tersebut. Persamaan kesetimbangan di bawah
menjelaskan reaksi satu molekul dari masing-masing substrat A dan B untuk membentuk satu
molekul dari masing-masing produk P dan Q.
A + B  P + Q…………………………………………………………………(i)
Tanda panah ganda menunjukkan reversible (terbalikan). Jika A dan B dapat
membentuk P dan Q, maka P dan Q juga dapat membentuk A dan B. Dengan demikian
penentuan suatu reaktan sebagai “substrat” atau “produk” sedikit banyak bersifat arbitrer karena
produk suatu reaksi yang dituliskan dalam satu arah adalah substrat bagi reaksi yang berlawanan.
Namun, istilah “produk” sering digunakan untuk menandai reaktan yang pembentukannya
menguntungkan secara termodinamis.
A + B  P + Q…………………………………………………………………(ii)
Tanda panah satu arah menunjukkan irreversible (tidak terbalikan). Digunakan untuk
menjelaskan reaksi di dalam sel hidup tempat produk reaksi diatas segera dikonsumsi oleh reaksi
selanjutnya yang dikatalisis oleh enzim. Oleh karena itu, pengeluaran segera produk P atau Q
secara efektif meniadakan kemungkinan terjadinya reaksi kebalikan sehingga persamaan (ii)
secara fungsional menjadi irreversibel pada kondisi fisiologis. Contohnya adalah ketika kita
bernapas.

C. Aplikasi Enzim Dibidang Peternakan

Penambahan enzim pada berbagai jenis bahan baku pakan memiliki banyak keunggulan,
seperti menambah kecernaan pakan seperti karbohidrat, protein dan lemak.

Upaya dalam meningkatkan produktivitas unggas adalah dengan penggunaan enzim pada
pakannya. Rupanya, pemakaian enzim sebenarnya sudah mulai lumrah di peternakan. Setiap
pakan unggas paling tidak mengandung 1 jenis enzim tambahan. Namun dengan strategi
formulasi pakan, penggunaan kombinasi berbagai jenis enzim atau multi enzim juga dapat
digunakan untuk memaksimalkan kualitas dari pakan unggas. 

Enzim sendiri terlibat dalam proses pertumbuhan ataupun reaksi kimia. Namun, senyawa
tersebut tidak berubah dan tidak terurai bentuk aslinya. Enzim yang diperoleh di tubuh unggas
biasa sebut sebagai enzim endogen. Sedangkan, enzim yang ditambahkan di dalam pakan biasa
disebut enzim eksogen.

“Banyak ilmuwan memberikan perumpamaan bawah kerja enzim seperti gembok dan kunci.
Gembok akan terbuka jika dibuka dengan kunci yang tepat,”

Gembok dianggap sebagai substrat dan enzim adalah kunci. Substrat merupakan senyawa
yang lebih kompleks. Dengan adanya enzim, maka substrat tersebut akan terpecah menjadi
senyawa yang lebih sederhana. Oleh karena itu, enzim bekerja secara spesifik berdasarkan
substrat yang cocok dengan enzim tersebut. 

Contoh konkretnya adalah sukrosa dan enzim sukrase. Sukrosa yang menjadi substrat
merupakan enzim senyawa kimia yang terdiri dari glukosa dan fruktosa yang saling terikat.
Fungsi enzim pada posisi ini adalah memecah ikatan tersebut. Sehingga, pada saat substrat dan
enzim saling menyatu akan terbentuk proses enzim substrat kompleks.

Kemudian, dengan adanya penambahan air maka enzim akan bekerja untuk memutus
ikatan sukrosa. Sehingga akan membentuk produk baru, yakni 1 unit glukosa dan 1 unit fruktosa.
Jika proses sudah berakhir, maka enzim akan bekerja mencari sukrosa lain untuk diputus ikatan
glukosa dan fruktosanya.

Unggas sejatinya tidak bisa menyerap sukrosa dalam bentuk utuh. “Hanya bisa menyerap
glukosa atau gula sederhana,” katanya. Oleh karenanya, karbohidrat atau gula kompleks perlu
dipecah oleh enzim untuk menjadi bentuk yang lebih sederhana, dan mampu diserap oleh usus
halus.
DAFTAR PUSTAKA:

http://troboslivestock.com/detail-berita/2021/04/01/29/14338/
aplikasi-enzim-di-pakan-unggas

https://www.academia.edu/12895331/Kinetika_enzim

https://www.academia.edu/34692752/
MAKALAH_BIOKIMIA_ENZIM_

Anda mungkin juga menyukai