Anda di halaman 1dari 4

Hari/Tanggal : Kamis/ 21 maret 2019

Nama : Hidayaturrahman

NPM : 1848201110052

Semester/kelas : II/A

Mata kuliah : Farmasi Fisika II

Dosen pengampu : Sri Rahayu, M.Farm,Apt

Apikasi tegangan permukaan / tegangan antarmuka terhadap sediaan

Dalam kedaan cair, gaya kohesif antara molekul-molekul yang berdekatan terbentuk
dengan baik. Molekul-molekul dalam bulk cairan dikelilingi oleh molekul-molekul lain dari
segala arah. Molekul-molekul tersebut mempunyai daya tarik-menarik yang sama. Sebaliknya,
molekul-molekul pada permukaan (yaitu pada antarmuka cairan-udara) hanya dapat membentuk
gaya tarik-menarik kohesif dengan molekul-molekul cairan lain yang berada di bawah atau di
dekat molekul-molekul tersebut. Molekul-molekul ini dapat membentuk gaya tarik-menarik
adhesif dengan molekul-molekul yang menyusun fase lain yang terlibat dalam antarmuka,
walaupun, salam kasus antarmuka cairan-gas, gaya tarik-menarik adhesif ini kecil. Efek akhir
dari hal ini adalah molekul-molekul pada permukaan cairan mengalami gaya ke dalam ke arah
bulk, gaya seperti itu menarik keseluruhan molekul-molekul antarmuka sehingga mengerutkan
permukaan ; hal ini meghasilkan suatu tegangan permukaaan.

“Tegangan” pada permukaan ini adalah gaya persatuan panjang yang harus diberikan
sejajar dengan permukaan sehingga mengimbangi keseluruhan tarikan ke dalam. Gaya ini,
tegangan permukaan, mempunyai satuan dyne/cm dalam sistem cgs dan N/m dalam sistem SI.
Hal ini mirip dengan situasi yang terjadi bila suatu objek yang terjuntai di tepi suatu jurang pada
seutas tali ditarik ke atas oleh seseorang dengan memegang tali tersebut dan berjalan menjauhi
tepi puncak jurang.

Tegangan antarmuka adalah gaya per satuan panjang yang terdapat pada antarmuka dua
fase cairan yang tidak dapat bercampur. Seperti tegangan permukaan, tegangan antarmuka
mempunya satuan dyne/cm. Meskipun, alam pengertian umum, semua tegangan apat disebut
sebagai tegangan antarmuka, istilah ini paling sering digunakan untuk gaya tarik-menarik antar
dua cairan yang tidak dapat bercampur. Tegangan antarmuka biasanya lebih kecil daripada
tegangan permukaan karena gaya adhesif antar dua fase cairan yang membentuk suatu antarmuka
lebih besar daripada antar suatu cairan dan suatu gas. Selain itu, bila dua cairan bercampur
dengan sempurna, tidak ada tegangan antarmuka antar kedua cairan tersebut.

Tegangan muka dapa didefinisikan sebagai gaya yang terjadi pada permukaan suatu
cairan yang menghalangi ekspansi cairan tersebut, hal ini disebabkan oleh gaya-gaya tarik tidak
seimbang pada antarmuka (interface) cairan. Antarmuka yaitu jika ada dua fasa atau lebih
berada bersama-sama, maka batas antara fase-fase tersebut. Sifat-sifat molekul yang membentuk
antarmuka tersebut berbeda dengan molekul-molekul yang berada di dalam tiap fase, molekul-
molekul itu membentuk fase antarmuka. Gaya ini bisa segera diketahui pada kenaikan cairan
biasa dalam kapiler dan membentuk spheris suatu tetesan kecil cairan (Moechtar, 1990).

Tegangan antarmuka (interfacial) merupakan gaya per satuan panjang yang terjadi pada
antar muka 2 fase cair yang tidak dapat tercampur. Tegangan antar muka selalu lebih kecil dari
tegangan muka, sebab gaya adhesif antara 2 fase cair yang membentuk antamuka lebih besar dari
gaya adhesif antar fase cair dan fasa gas yang membentuk antarmuka (Moechtar, 1990).

Metode untuk mengukur tegangan muka dan tegangan antarmuka, antara lain ialah
metode kenaikan kapiler dan metode cincin Du Nouy. Zat cair pada tegangan muka kebanyakan
berkurang hamper linier terhadap kenaikan temperatur atau terhadap pertambahan energi kinetik
molekul-molekulnya.

Metode kenaikan kapiler, cairan itu akan naik ke pipa sampai ketinggian tertentu bila
suatu tabung kapiler diletakkan dalam cairan di beker glass, hal ini disebabkan bilamana
kekuatan adhesi antara molekul-molekul cairan. Cairan itu membasahi dinding kapiler, menyebar
dan meninggi dalam pipa. Metode cincin Du Nouy / Tensimeter Du Nouy, prinsip kerja dari alat
tersebut bergantung pada gaya yang diperlukan untuk melepaskan suatu cincin platina – iridium
yang dicelupkan pada permukaan antar muka adaah sebanding dengan tegangan permukaan /
tegangan antarmuka. (Martin, 1993).

Tegangan muka = 1/2r h d g


Keterangan : r = jari-jari kapiler

h = tinggi kenaikan

d = kerapatan cairan

g = gaya grafitasi

Manfaat fenomena antarmuka dalam farmasi :

1. Dalam mempengaruhi penyerapan obat pada bahan pembantu padat sediaan obat
2. Penetrasi molekul melaui membrane biologis
3. Pembentukan dan kestabilan emulsi dan dispersi partikel tidak larut dalam media cair
untuk membentuk sediaan suspensi

Tegangan permukaan suatu zat cair dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya
suhu dan zat terarut. Keberadaan zat terlarut dalam suatu cairan akan
mempengaruhi besarnya tegangan permukaan terutama molekul zat yang berada
pada permukaan cairan berbentuk lapisan monomolecular yang disebut dengan
molekul surfaktan (Giancoli, 2001).

Daftar Pustaka

- Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika jilid I (terjemahan).Erlangga, Jakarta


- Martin.A, 1993, Farmasi Fisika, Edisi III Jilid 2, Indonesia University Press,
Jakarta
- Moechtar, 1990, Farmasi Fisika :Bagian Larutan dan Sistem Dispersi, Gadjah
Mada University Press, Jogjakarta

Anda mungkin juga menyukai