Ibu Irna, S. Pd
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
ANNISA ARIFANA
SRY WAHYUNI HASRIN
NABILA ZAHRA
INDRI ANGREINI ASMAR
ANDHIKA BAYANGKARA
MUH.RIFKY AHFAZANI
MUH.ROHID TORY
Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentu kami tidak akan sanggup
untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammmad SAW yang kita nanti-nantikan syafa'atnya di
akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat-Nya, baik itu berupa
sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pmbuatan laporan
sebagai tugas dari Ibu Irna S. Pd. yang berjudul "Laporan Praktikum Enzim Katalase Pada Hati
Ayam”
Kami tentu menyedari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahn serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk laporan ini, supaya laporan ini nantinya dapat menjadi laporan yang yang lebih baik
lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan ini kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penyusun
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Metabolisme merupakan suatu reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk
hidup. Reaksi metabolisme tersebut dimaksudkan untuk memperoleh energi, menyimpan
energi, menyusun bahan makanan, merombak bahan makanan, memasukkan atau
mengeluarkan zat-zat, melakukan gerakan, menyusun struktur sel, merombak struktur-
struktur sel yang tidak dapat digunakan lagi, dan menanggapi rangsang.
Tentunya dalam suatu reaksi kimia terdapat zat-zat atau senyawa - senyawa baik yang
sifatnya menghambat (inhibitor), atau mempercepat reaksi (aktivator). Senyawa senyawa
yang mempercepat suatu reaksi dikenal dengan sebutan katalisator.
Katalisator adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi reaksi kimia pada suhu
tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu. Suatu katalis berperan
dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk.
Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi
pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis
menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis
mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
Metabolisme yang merupakan reaksi kimia memiliki katalisator yang disebut dengan
enzim. Enzim yang tersusun atas protein dan molekul lainnya bekerja dengan menurunkan
energi aktivasi, sehingga tidak diperlukan suhu dan energi tinggi untukmelakukan suatu
reaksi kimia didalam tubuh. Jika tidak terdapat katalisator dalam metabolisme, maka suhu
tubuh akan meningkat dan membahayakan bagi tubuh makhluk hidup.
Kerja enzim tentunya dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar enzim. Faktor dalam
misalnya substansi- substansi genetik yang dibawa oleh masing-masing enzim.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengaruh enzim katalase terhadap HCL
2. Mengetahui pengaruh enzim katalase terhadap H202
3. Mengetahui Faktor apa saja yang mempengaruhi enzim katalase
1.4 Hipotesis
1. Ketika ekstra hati ayam dicampurkan dengan H2O2 (hydrogen peroksida) maka akan
terbentuk reaksi berupa gelembung-gelembung pada tabung reaksi, hal tersebut
menandakan bahwa enzim katalase yang terdapat dalam hati ayam dapat mengubah
H2O2 menjadi H2O
2. Enzim katalase dapat bekerja optimal pada pH netral (7) sampai pH basa lemah.
3. Suhu optimal agar enzim katalase dapat bekerja dengan baik adalah pada suhu ruangan
(25-20 derajat C)
4. Konsentrasi hati ayam dan larutan H2O2 sangat berpengaruh terhadap kerja enzim
katalase.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Enzim
Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di dalam sel-sel
makhluk hidup. Enzim katalase berfungsi untuk merombak hydrogen peroksida yang bersifat
racun yang merupakan sisa / hasil sampingan dari proses metabolisme. Apabila H 2O2 tidak
diuraikan dengan enzim ini, maka akan menyebabkan kematian pada sel-sel. Oleh sebab itu,
enzim ini bekerja dengan merombak H2O2 menjadi substansi yang tidak berbahaya, yaitu
berupa air dan oksigen. Selain bekerja secara spesifik pada substrat tertentu, enzim juga
bersifat termolabil (rentan terhadap perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa
golongan protein. Pengaruh temperature terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim dan
membuatnya terdenaturasi seperti protein kebanyakan.Enzim katalase termasuk enzim
hidroperoksidase, yang melindungi tubuh terhadap senyawa-senyawa peroksida yang
berbahaya. Penumpukan senyawa peroksida dapat menghasilkan radikal bebas, yang
selanjutnya akan merusak membrane sel dan kemungkinan menimbulkan penyakit kanker
serta arterosklerosis. Enzim Katalase memiliki kemampuan untuk inaktivasi hydrogen
peroksida.Senyawa H2O2 dihasilkan oleh aktivitas enzim oksidase. H 2O2 berpotensi
membentuk radikal karena membentuk OH. Enzim katalase merupakan hemoprotein yang
mengandung 4 gugus hem.
Katalase adalah enzim yang mengandung empat gugus heme,pada tulang, membran
mukosa, ginjal dan hati.Aktivitas enzim ditemukan dalam mitokondria, sitoplasma dan
peroksosom. Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan hidrogen peroksida (H_202),
merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk pada proses pencernaan makanan.
Enzim katalase ini dimasukkan ke dalam golongan enzim hidroperoksidase dimana
iamelindungi tubuh organisme dari senyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukansenyawa
ini bisa memancing radikal bebas yang jika tidak diurai akan membuat membransel di dalam
tubuh rusak dan memancing penyakit semacam kanker dan juga arterosklerosis.
Enzim ini tak hanya ditemukan dalam sel-sel manusia dan hewan, namun sel-sel
tumbuhan juga memiliki enzim sebagai salah satu komponen metabolismenya. Enzimkatalase
merupakan salah satu enzim yang terdapat pada tumbuhan. Enzim diproduksioleh peroksisom
dan aktif dalam melakukan reaksi oksidatif bahan-bahan yang dianggap toksik oleh tanaman,
seperti hidrogen peroksida(H202). Enzim katalase termasuk ke dalam golongan desmolase,
yaitu enzim yang dapat memecahkan ikatan C-C atau C-N pada substrat yang diikatnya.
2.3 Hati
Hati adalah sebuah kelenjar terbesar dan kompleks dalam tubuh, berwarna merah kecoklatan,
yang mempunyai berbagai macam fungsi, termasuk perannya dalammembantu pencernaan
makanan dan metabolisme zat gizi dalam sistem pencernaan.
Hidrogen klorida (HCl) adalah asam monoprotik, yang berarti bahwa ia dapat berdisosiasi
melepaskan satu H+ hanya sekali. Dalam larutan asam klorida, H+ ini bergabung dengan
molekul air membentuk ion , H3O+
Ion lain yang terbentuk adalah ion klorida, Cl−. Asam klorida oleh karenanya dapat
digunakan untuk membuat garam klorida, seperti natrium klorida. Asam klorida adalah
karena ia berdisosiasi penuh dalam air.
Asam monoprotik memiliki satu , Ka, yang mengindikasikan tingkat disosiasi zat tersebut
dalam air. Untuk asam kuat seperti HCl, nilai Ka cukup besar. Beberapa usaha perhitungan
teoritis telah dilakukan untuk menghitung nilai KaHCl.[10] Ketika garam klorida seperti
NaCl ditambahkan ke larutan HCl, ia tidak akan mengubah pH larutan secara signifikan. Hal
ini mengindikasikan bahwa Cl− adalah yang sangat lemah dan HCl secara penuh berdisosiasi
dalam larutan tersebut. Untuk larutan asam klorida yang kuat, asumsi bahwa molaritas H+
sama dengan molaritas HCl cukuplah baik, dengan ketepatan mencapai empat digit angka
bermakna. Dari tujuh asam mineral kuat dalam kimia, asam klorida merupakan asam
monoprotik yang paling sulit menjalani reaksi redoks. Ia juga merupakan asam kuat yang
paling tidak berbahaya untuk ditangani dibandingkan dengan asam kuat lainnya. Walaupun
asam, ia mengandung ion klorida yang tidak reaktif dan tidak beracun. Asam klorida dalam
konsentrasi menengah cukup stabil untuk disimpan dan terus mempertahankan
konsentrasinya. Oleh karena alasan inilah, asam klorida merupakan reagen pengasam yang
sangat baik. Asam klorida merupakan asam pilihan dalamtitrasi untuk menentukan jumlah
basa. Asam yang lebih kuat akan memberikan hasil yang lebih baik oleh karena titik akhir
yang jelas. Asam klorida azeotropik (kira-kira 20,2%) dapat.
Hidrogen peroksida (H2O2) adalah cairan bening , agak lebih kental daripada air, yang
merupakan oksidator kuat.
Senyawa ini ditemukan oleh Louis Jacques Thenard di tahun 1818. Sebagai bahan kimia
anorganik dalam bidang industri, teknologi yang digunakan untuk Hidrogen Peroksida adalah
auto oksidasi Anthraquinone. Dengan ciri khasnya yang berbau khas keasaman dan mudah
larut dalam air, dalam kondisi normal (ambient) kondisinya sangat stabil dengan laju
dekomposisi kira-kira kurang dari 1% per tahun. Salah satu keunggulan Hidrogen Peroksida
dibandingkan dengan oksidator yang lain adalah sifatnya yang ramah lingkungan karena tidak
meninggalkan residu yang berbahaya. Kekuatan oksidatornya pun dapat diatur sesuai dengan
kebutuhan.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu & Tempat Praktikum
a. Alat
b. bahan
a.tabel 1
b.tabel 2
Keterangan:
4.2 Pembahasan
Berikut pembahasan tabel pengamatan atas kegiatan praktikum yang telah kami lakukan:
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa kerja enzim katalas
sangat berpengaruh terhadap metabolism makhluk hidup. Katalase memecah senyawa
berbahaya, seperti hydrogen peroksida (H2O2) di dalam sel hati. Dalam hal ini hydrogen
peroksida bertindak sebagai substrat hydrogen peroksida merupakan senyawa reaktif dan
dapat merusak sel, kemudian akan didegrasi oleh katalase. Katalase mendegrasi hydrogen
peroksida (H202) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Beberapa faktor yang mempengaruhi
kerja enzim adalah sebagai berikut:
1. Suhu
2. Derajat keasaman
3. Konsentrasi enzim
4. Inhibitor enzim
5. Konsentrasi substrat
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kami dapat sarankan bahwa dalam pengerjaan
penelitian kali ini di perlukan kerja sama antar anggota dalam satu kelompok agar proses
penelitian dapat berlangsung dengan cepat, tepat, dan teratur. Selain itu, ketika ekstrak hati di
masukkan dalam tabung, hendaknya ekstrak hati yang di masukkan sama ukurannya agar
hasil penelitian bisa sesuai dengan harapan. Hati hati juga saat melakukan penelitian karena
beberapa alat merupakan alat dari laboratorium sekolah.