“ ENZIM KATALASE”
Kelompok 4
Kelas A – 2016
1. NovyNurInayah 21030114060088
3. MahmudiKhoirulAmal 21030116060027
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2016/2017
KATA PENGANTAR
1
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan
Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Penulis
DAFTAR ISI
2
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah...................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan...............................................................................................1
BAB II. ISI ..............................................................................................................2
2.1. Definisi Pompa ................................................................................................2
2.4. Pompa Dossing Pump.......................................................................................2
2.4.1. Pengertian ..............................................................................................2
2.4.2. Apilikasi ………………………………….
………………………………………………………….2
2.4.3. Gambar alat ...........................................................................................3
2.4.4. Prinsip kerja............................................................................................3
2.4.5. Metode dan Cara kerja ...........................................................................4
2.4.6. Kelebihan dan Kekurangan ....................................................................4
BAB III. PENUTUP ...............................................................................................5
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................6
BAB I
3
PENDAHULUAN
Metabolisme merupakan suatau reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup.
Reaksi metabolisme tersebut dimaksudkan untuk memperoleh energi, menyimpan energi,
menyusun bahan makanan, merombak bahan makanan, memasukkan atau mengeluarkn zat - zat,
melakukan gerakan, menyusun struktur sel, merombak struktur – struktur sel yang tidak dapat
digunakan lagi, dan menanggapi rangsang.
Tentunya dalam suatu reaksi kimia terdapat zat – zat atau senyawa – senyawa baik yang
sifatnya menghambat (inhibitor), atau mempercepat reaksi (aktivator). Senyawa – senyawa yang
mempercepat suatu reaksi dikenal dengan sebutan katalisator.
Katalisator adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksireaksi kimia pada suhu tertentu,
tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu. Suatu katalis berperan dalam reaksi
tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk.
Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu
lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu
jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang
dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
Metabolisme yang merupakan reaksi kimia memiliki katalisator yang disebut dengan enzim.
Enzim yang tersusun atas protein dan molekul lainnya bekerja dengan menurunkan energi
aktivasi, sehingga tidak diperlukan suhu dan energi tinggi untuk melakukan suatu reaksi kimia
didalam tubuh.Jika tidak terdapat katalisator dalam metabolisme, maka suhu tubuh akan
meningkat dan membahayakan bagi tubuh makhluk hidup.
Kerja enzim tentunya dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar enzim. Faktor dalam misalnya
substansi – substansi genetik yang dibawa oleh masing – masing enzim.
Keinginan kami untuk mengetahui faktor luar yang mempengaruhi kerja enzim, dan memenuhi
tugas biologi, merupakan suatu motivasi kami untuk melakukan percobaan sederhana yang
menggunakan enzim katalase sebagai contoh(sample). Dalam makalah ini yang akan dibahas
adalah Pompa Dossing Pump
4
1. Bagaimana peranan enzim katalase?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase?
3. Apakah yang dimaksud dengan enzim katalase?
4. Apa saja aplikasi dari enzim katalase?
BAB II
5
PEMBAHASAN
6
d. Dapat Digunakan Berulang Kali: dapat digunakan berulang kali karena enzim tidak berubah
pada saat terjadi reaksi. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali selama enzim itu tidak
rusak.
e. Rusak Oleh Panas : enzim rusak oleh panas karena merupakan suatu protein . Rusaknya enzim
oleh panas disebut denaturasi jika telah rusak enzim tidak dapat bekerja lagi.
f. Tidak Ikut Bereaksi : enzim hanya diperlukan untuk mempercepat reaksi namun tidak ikut
bereaksi.
g. Bekerja Dapat Balik : suatu enzim dapat bekerja menguraikan suatu senyawa menjadi
senyawa-senyawa lain dan sebaliknya dapat pula bekerja menyusun senyawa-senyawa itu
menjadi senyawa semula.
h. Kerja Enzim Dipengaruhi Faktor Lingkungan
b. Teori induced fit Reaksi antara substrat denan enzim berlangsung karena adanya induksi
molekul substrat terhadap molekul enzim. Menurut teori ini, sisi aktif enzim bersifat fleksibel
dalam menyesuaikan struktur sesuai dengan struktur substrat. Ketika substrat akan terinduksi dan
kemudian mengubah bentuknya sedikit sehingga mengakibatkan perubahan sisi aktif yang
semula tidak cocok menjadi cocok (fit). Kemidian terjadi pengikatan substrat oleh enzim, yang
7
selanjutnya substrat diubah menjadi produk. Produk kemudian dilepaskan dan enzim kembali
pada keadaan semula, siap untuk mengikat substrat baru.
E. Enzim Katalase
Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di dalam sel-sel
makhluk hidup. Enzim katalase berfungsi untuk merombak hydrogen peroksida yang bersifat
racun yang merupakan sisa / hasil sampingan dari proses metabolisme.
Apabila H2O2 tidak diuraikan dengan enzim ini, maka akan menyebabkan kematian pada sel-sel.
Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak H 2O2 menjadi substansi yang tidak
berbahaya, yaitu berupa air dan oksigen. Selain bekerja secara spesifik pada substrat tertentu,
enzim juga bersifat termolabil (rentan terhadap perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa
golongan protein. Pengaruh temperature terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim dan
membuatnya terdenaturasi seperti protein kebanyakan.
8
F. Struktur Enzim Katalase
Enzim katalase merupakan senyawa hemoprotein yang terdiri atas empat gugus heme.
Heme adalah suatu kofaktor yang terdiri atas ion besi (Fe) pada pusat cincin heterosiklik yang
disebut porphyrin. Heme inilah yang memungkinkan katalase untuk bereaksi dengan senyawa
peroksida. Aktifitas heme diketahui terdapat di mitokonria, peroksosom dan sitoplasma. Enzim
katalase memiliki empat rantai polipeptida. Polipeptida adalah protein yang dihasilkan oleh asam
nukleat. Polipeptida penyusun enzim ini memiliki kira-kira 500 asam amino. Mayoritas
organisme yang sudah dikenal menggunakan enzim katalase di setiap organnya. Jumlah enzim
katalase paling besar terletak pada bagian hati (liver).
Enzim katalase pada tubuh manusia bekerja optimal pada suhu 45 derajat celcius dengan pH
optimumnya adalah 7. Suhu dan pH optimum enzim katalase pada setiap spesies berbeda-beda.
Adapun aktifitas enzim katalase dalam sel yaitu,
9
Tumpukan peroksida dalam tubuh dapat menjadi radikal bebas. Radikal bebas telah
sering diasosiasikan sebagai faktor penyebab dari berbagai jenis penyakit yang
diakibatkan oleh terjadinya mutasi sel. Karena alasan itulah senyawa peroksida yang ada
didalam tubuh perlu untuk segera di dekomposisi senjadi senyawa netral yang aman dan
bisa diterima tubuh menjadi oksigen dan air.
Enzim katalase merupakan suatu senyawa yang secara umum dapat ditemukan pada
semua organisme hidup yang terpapar sinar matahari termasuk hewan, tumbuhan
termasuk jamur dan bakteri. Enzim ini merupakan produk dari aktifitas respirasi yang
dibuat oleh semua sel yang hidup. Enzim ini sangat penting untuk menjaga sel tubuh dari
kerusakan akibat senyawa-senyawa peroksida yang berbahaya.
Senyawa peroksida yang memiliki rumus kimia H2O2 adalah senyawa kimia yang
memiliki sifat sebagai oksidator kuat dan sangat berbahaya bagi tubuh manusia yang jika
dibiarkan menumpuk dapat menjadi penyebab munculnya beberapa jenis penyakit.
Tumpukan peroksida dalam tubuh dapat menjadi radikal bebas. Radikal bebas telah
sering diasosiasikan sebagai faktor penyebab dari berbagai jenis penyakit yang
diakibatkan oleh terjadinya mutasi sel. Karena alasan itulah senyawa peroksida yang ada
didalam tubuh perlu untuk segera di dekomposisi senjadi senyawa netral yang aman dan
bisa diterima tubuh menjadi oksigen dan air.
10
Enzim ini juga digunakan dalam produk pembersih lensa kontak. Beberapa jenis lensa
kontak dibersihkan dengan menggunakan larutan hidrogen peroksida. Lensa tersebut kemudian
dibilas dengan menggunakan larutan yang mengandung enzim katalase agar peroksida yang
menempel pada kotak lensa dapat terdekomposisi sebelum kontak lensa dapat digunakan
kembali.Baru-baru ini enzim katalase juga digunakan dalam industri kecantikan. Beberapa
perawatan kecantikan dilakukan dengan menggunakan masker wajah yang telah dikombinasikan
dengan enzim katalase. Enzim katalase pada masker kecantikan tersebit akan berinteraksi dengan
peroksida yang terdapat pada permukaan wajah. Hasil interaksi tersebut bertujuan untuk
meningkatkan atifitas oksigenasi sel pada bagian bagian kulit wajah paling atas.
11
BAB III
KESIMPULAN
Enzim merupakan protein yang tersusun atas asam – asam amino. Kebanyakan enzim
berukuran lebih besar dari substratnya.akan tetapi,hanya daerah tertentu dari molekul enzim
tersebut yang berikatan dengan substrat, yaitu bagian yang disebut dengan sisi aktif (active side).
Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di dalam sel-sel
makhluk hidup. Enzim katalase berfungsi untuk merombak hydrogen peroksida yang bersifat
racun yang merupakan sisa / hasil sampingan dari proses metabolisme. Enzim katalase
merupakan senyawa hemoprotein yang terdiri atas empat gugus heme. Heme adalah suatu
kofaktor yang terdiri atas ion besi (Fe) pada pusat cincin heterosiklik yang disebut porphyrin.
Heme inilah yang memungkinkan katalase untuk bereaksi dengan senyawa peroksida.
Enzim Katalase banyak digunakan dalam industri makanan untuk menghilangkan
hidrogen eroksida dari susu dalam produksi keju. Penggunaan enzim katalase lainnya adalah
digunakan dalam pembungkus makanan untuk menghindari terjadinya proses oksidasi pada
makanan yang dibungkus. Enzim katalase juga digunakan dalam proses indusri tekstil, dimana
hidrogen peroksida dihilangkan dari kain untuk memastikan bahwa kain tersebut bebas dari
kandungan peroksida.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/AnggitaLestari/enzim-katalase
http://wmakhlukbio.blogspot.co.id/2011/10/hubungan-enzim-katalase-dengan-
hidrogen.html
http://kelasbiologiku.blogspot.co.id/2013/05/apa-itu-enzim-katalse.html
http://dosenbiologi.com/manusia/enzim-katalase.html
http://informasitips.com/enzim-katalase-fungsi-cara-kerja-sifat-dan-uji
https://dosenbiologi.com/manusia/enzim-katalase
http://informasitips.com/enzim-katalase-fungsi-cara-kerja-sifat-dan-uji
http://yopynovitasari19.blogspot.co.id/2016/09/makalah-enzim-katalase.html
13