Disusun Oleh:
Angga Ilham Putra
Ardhi Fifaldi Zanata
Reyno Arabilla
Gissella Jannatin
Citra Nur Aeni
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Enzim merupakan senyawa yang dibentuk oleh organisme. Enzim pencernaan banyak
terdapat pada sel-sel tubuh. Enzim merupakan zat yang membanru semua kegiatan
yang dilakukan sel. Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidogen Peroksida
( H2O2 ) bila tidak segera diuraikan, senyawa ini akan bersifat racun dan merusak sel
itu sendiri. Dengan adanya enzim katalase senyawa Hidrogen Peroksida ( H2O2 )
dapat diuraikan menjadi air ( H2O ) dan oksigen ( O2 ) yang tidak berbahaya. Cara
kerja yang dilakukan enzim adalah sebagai berikut bahwa molekul selalu bergerak
dan saling bertumbukan satu sama lainnya. Jika ada molekul substrat menumbuk
molekul enzim yang tepat maka akan menempel pada enzim.Tempat menempelnya
molekul substrat tersebut disebut dengan sisi aktif. Kemudian terjadi reaksi dan
terbentuk molekul produk.
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam pembuatan laporan penelitian
kali ini yaitu:
1. Bagaimanakah pengaruh enzim katalase terhadap H2O2 ?
2. Bagaimanakah pengaruh pH & suhu terhadap kerja enzim katalase ?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi kerja enzim katalase ?
4. Apakah enzim katalase terdapat pada organel selain hati?
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Enzim
Menurut Syamsuri metabolisme sangat bergantung pada enzim. Enzim berperan
sebagaipemercepat reaksi metabolisme di dalam tubuh mahkluk hidup, tetapi enzim tidak
ikutbereaksi.
B. Struktur Enzim
Enzim merupakan protein yang tersusun atas asam – asam amino. Kebanyakan
enzimberukuran lebih besar dari substratnya.akan tetapi,hanya daerah tertentu dari
molekulenzim tersebut yang berikatan dengan substrat, yaitu bagian yang disebut dengan
sisiaktif (active side)Secara kimia, enzim yang lengkap (holoenzim) tersusun atas dua
bagian, yaitu bagianprotein dan bagain bukan protein.
1. Bagian protein disebut apoenzim, tersusun atas asam – asam amino. Bagian
proteinbersifat labil (mudah berubah), misalnya terpengaruh oleh suhu dan
keasaman.
2. Bagian bukan protein yang disebut gugus protetik, yaitu gugusan yang aktif.
Gugusprostetik yang berasal dari molekul non organik disebut kofaktor, misalnya
besi,tembaga, zink. Gugus prostetik yang terdiri dari senyawa – senyawa
kompleksdisebut konenzim, misalnya NADH, FADH, koenzim A, tiamin, riboflavin,
asampantotenat, niasin, piridoksin, biotin, asam folat, dan kobalamin.
C. Ciri-Ciri Enzim
1. Biokatalisator : enzim hanya dihasilkan oleh sel-sel mahkluk hidup yang
digunakanuntuk mempercepat proses reaksi
2. Protein : sifat-sifat enzim sama dengan protein yaitu dapat rusak pada suhu
yangtinggi dan dipengaruhi pH3.
3. Bekerja Secara Khusus : enzim tertentu hanya dapat mempengaruhi reaks
tertentu,tidak dapat mempengaruhi raeksi lainnya. Zat yang terpengaruhi oleh enzim
tersebut substrat. Substrat adalah zat yang bereaksi. Oleh karena macam zat yang
bereaksi didalam sel sangat banyak, maka macam enzim pun banyak.
4. Dapat Digunakan Berulang Kali: dapat digunakan berulang kali karena enzim
tidakberubah pada saat terjadi reaksi. Satu molekul enzim dapat bekerja
berkali-kaliselama enzim itu tidak rusak.
5. Rusak Oleh Panas : enzim rusak oleh panas karena merupakan suatu
protein .Rusaknya enzim oleh panas disebut denaturasi jika telah rusak enzim tidak
dapatbekerja lagi.
6. Tidak Ikut Bereaksi : enzim hanya diperlukan untuk mempercepat reaksi
namuntidak ikut bereaksi.
4
7. Bekerja Dapat Balik : suatu enzim dapat bekerja menguraikan suatu
senyawamenjadi senyawa-senyawa lain dan sebaliknya dapat pula bekerja
menyusunsenyawa-senyawa itu menjadi senyawa semula.
8. Kerja Enzim Dipengaruhi Faktor Lingkungan
5
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan
a. Alat:
Tabung reaksi 10 buah
Rak tabung reaksi 1 buah
Pembakar spiritus 1 buah
Pipet tetes 5 buah
Gelas ukur 2 buah
Lidi dan korek
b. Bahan:
Ekstrak hati ayam segar
Ekstrak jantung ayam
H2O2 / peroksida air 10%
NaCI 10%
NaOH / KOH 10%
B. Langkah Kerja
Menambahkan 1mi ekstrak hati dengan 2ml H2O2
Menambahkan 1ml ekstrak hati + 5 tetes HCL pekat dengan 2ml H2O2
Menambahkan 1ml ekstrak hati + 5 tetes KOH 10& dengan 2ml H2O2
Menambahkan 1ml ekstrak hati + 5 tetes HCL pekat dengan 2ml H2O2
Menambahkan 1ml ekstrak jantung dengan 2ml H2O2
C. Variabel Penelitian
1. Variabel terikat : dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah banyak
gelembung dan percikan – percikan api yang ditimbulkan
2. Variabel bebas : dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah NaOH, HCl,
Suhu
3. Variabel terkontrol : dalam penelitian ini variable terkontrolnya adalah H2O2,
ekstrak hati ayam
D. Hipotesis Penelitian
1. Ketika ekstrak hati ayam dicampurkan dengan H2O2 (Hidrogen Peroksida) maka
akan terbentuk reaksi berupa gelembung-gelembung pada tabung reaksi, hal
tersebut menandakan bahwa enzim katalase yang terdapat dalam hati ayam dapat
mengubah H2O2 menjadi H2O.
2. Enzim katalase dapat bekerja optimal pada pH netral ( 7 ) sampai pH basa lemah
6
3. Suhu optimal agar enzim katalase dapat bekerja dengan baik adalah
pada suhuruangan (25-30drjt C).
4. Konsentrasi hati ayam dan larutan H2O2 sangat berpengaruh terhadap kerja
enzim katalase.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
*KETERANGAN
- : apabila tidak ada
+ : apabila sedikit/ kurang terang
++ : apabila sedang/cukup terang
+++ : apabila banyak/terang
++++ : apabila banyak sekali
*LAMPIRAN
7
BAB V
PEMBAHASAN
Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel.
Enzimmempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia
tertentu. Sebagaicontoh enzim katalase yang hanya menguraikan H2O2 menjadi
H2O dan O2 denganreaksi sebagai berikut :2H2O2 2H2O + O2Hal ini dapat
dibuktikan dengan percobaan. Percobaan ini dilakukan denganmenggunakan
hati ayam dan jantung ayam (sebagaiperbandingan). Hati ayamdigunakan
karena banyak mengandung enzim katalase.