Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan praktikum ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan kami semoga laporan ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca. Laporan ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan para pembaca untuk memberikan
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan praktikum ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi. ii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang. 1
B. Rumusan Masalah.... 1
C. Tujuan.................. 1
D. Manfaat.................... 1
E. Hipotesis.......................................................................... 1
C. Prosedur Kerja 8
Bab IV Hasil Praktikum
A. Hasil............ ... 8
B. Pertanyaan......... 9
C. Jawaban................................................................... 9
Penutup ......................................................................................................
Daftar Pustaka........................................................................................... .
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Prinsip dasar yang digunakan didalam pemanfaatan enzim dalam membantu
menentukan diagnosa adalah dari kenyataan bahwa di dalam darah ada dua kelompok
enzim yaitu enzim yang secara normal ada dan berfungsi didalam darah yang dinamakan
kelompok fungsional plasma enzim dan kelompok enzim yang normal tidak berfungsi di
dalam darah tetapi terdapat di dalam darah, dan dinamakan non fungsional plasma enzim.
Kelompok kedua ini normalnya terdapat di dalam sel. Dia dapat berada di dalam darah
diduga karena proses difusi atau karena sel sel tua yang mengalami regenerasi pada saat
sel tersebut dirusak isinya akan dapat tumpah dan sebagian tertuang ke dalam darah atau
dengan cara lain yang belum diketahui. Dengan demikian logikanya kalau enzim dalam
kelompok dua ini kadarnya dalam darah meningkat pasti ada kerusakan minimal pada
dinding sel yang berisi enzim tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah praktikum
adalah, Apakah ph dan suhu mempengaruhi kerja enzim katalase ? .
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan praktikum adalah sebagai berikut :
1) Menyelidiki peranan enzim katalase
2) Menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim
3) Mengetahui serta memahami reaksi-reaksi terjadi pada pengujian enzim
katalase
4) Mengetahui pengaruh suhu dan pH terhadap kerja enzim
D. Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum ini adalah agar memahami peranan ph dan suhu
terhadap kerja enzim katalase.
E. Hipotesis
Jika ph dan suhu berubah akan mempengaruhi kerja enzim katalase.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Enzim
a. Pengertian enzim
Enzim merupakan protein yang bertindak sebagai katalis di dalam tubuh makhluk hidup.
Karena berperan sebagai katalis maka enzim dinamakan juga biokatalisator. Enzim dapat
bertindak sebagai katalis, yakni dapat mempercepat suatu reaksi kimia tanpa merubah reaksi
kimia tersebut.
b. Komponen enzim
Secara kimia enzim yang lengkap atau haloenzim tersusun dari dua komponen.
1. Bagian protein (apoenzim), yakni enzim yang tersusun atas protein. Sifatnya labil (mudah
berubah), tidak tahan akan panas dan mudah terpengaruh oleh suhu dan tingkat keasaman.
Misal : NAD+.
2. Bagian nonprotein (gugus prostetik)
i. Gugus prostetik yang berasal dari molekul nonorganik disebut kofaktor. Contoh : besi,
tembaga, seng.
ii. Gugus prostetik, yaitu gugus yang berasal dari molekul organik kompleks yang disebut
dengan koenzim. Misalnya NADH, FADH, koenzim A dan Vit B.
c. Cara kerja enzim
Molekul selalu bergerak dan saling bertumbukan satu sama lainnya. Jika ada molekul
substrat menumbuk molekul enzim yang tepat maka akan menempel pada enzim. Tempat
menempelnya molekul substrat tersebut disebut dengan sisi aktif. Kemudian terjadi reaksi dan
terbentuk molekul produk. Setelah enzim dihasilkan dari reaksi, enzim kemudian dilepaskan.
Enzim bebas membentuk kompleks yang baru dengan substrat yang lain.
d. Sifat-sifat enzim
Sifat enzim pada umumnya adalah sebagai berikut :
1. Enzim merupakan koloid.
2. Enzim bekerja sebagai katalisator.
3. Enzim bekerja secara spesifik (khusus).
4. Enzim dapat bekerja bolak-balik.
2
5. Enzim bekerja pada suhu otimum (30OC-40oC).
6. Enzim bekerja pada pH netral.
7. Enzim dapat bekerja sebagai zat inhibitor.
2. Enzim Katalase
a. Pengertian enzim katalase
Enzim sangat berperan penting dalam tubuh, seperti halnya dengan enzim katalase. Enzim
ini merupakan enzim yang mengandung empat gugus heme, pada tulang, membran
mukosa, ginjal dan hati. Enzim ini bekerja secara aktif dalam tubuh dan aktifitas kerjanya
dapat ditemukan pada mitokondria, sitoplasma serta peroksosom. Enzim yang mengandung
empat gugus ini juga memiliki empat rantai polypeptide yang masing-masing bagian terdiri
atas 500 lebih senyawa asam amino. Heme yang terdapat pada enzim katalase juga terbentuk
dari sebuah cincin protoporphyrin dan mengandung atom besi tunggal. Adapun berat molekul
yang terdapat pada enzim ini adalah 118.054,25 gram/mol.
3
c. Kerja enzim katalase
Enzim ini banyak terdapat dalam sel-sel pada hati. Adakalanya jumlah enzim ini lebih
meningkat dari semula. Dengan begitu reaksinya akan lebih cepat. Untuk itu kita perlu
mengkonsumsi bahan makanan seperti hati dengan porsi yang lebih banyak sehingga proses
oksidasi yang dilakukan oleh enzim katalase tidak mengecil.
3. Larutan H2O2
HidogenPeroksida (H2O2), merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk pada
proses pencernaan makanan. Hidrogen peroksida dengan rumus kimia H2O2 ditemukan oleh
Louis Jacquea Thenard pada tahun 1818. Senyawa ini merupakan bahan kimia organik yang
memiliki sifat oksidator kuat dan bersifat racun dalam tubuh. Senyawa peroksida harus segera
diuraikan menjadi air (H2O) danoksigen (O2) yang tidak berbahaya. Enzim katalase
mempercepat reaksi penguraian peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2).
Penguraian peroksida (H2O2) ditandai dengan timbulnya gelembung.
Bentuk reaksi kimianya adalah:
2H2O22H2O(g) + O2(g)
Senyawa H2O2 yang ada dalam tubuh sangat berbahaya. Maka enzim katalase
menguraikan H2O2 menjadi H2O dan gas O2 yang tidak berbahaya bagi tubuh. Ada tidaknya
gelembung merupakan indikator adanya air dalam wujud uap. Sedangkan menyala atau
tidaknya bara merupakan indikator adanya gas oksigen dalam tabung tersebut. Enzim katalase
yang dihasilkan peroksisom pada hati akan mengalami denaturasi (kerusakan) pada suhu yang
tinggi ataupun pada suasana asam dan basa. Enzim katalase bekerja secara optimal pada suhu
kamar (30 0C) dan suasana netral.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Metode praktikum adalah suatu metode ilmiah yang memerlukan sistematika dan prosedur
yang harus ditempuh dengan tidak mungkin meninggalkan setiap unsur, komponen yang
diperlukan dalam suatu praktikum.
Waktu
Hari : Jumat
Bahan
Prosedur Kerja
1) Potong daun papaya kemudian beri sedikt air lalu peras. Siapkan tiga tabung reaksi
dan berilah label A sampai E.
2) Siapkan air perasan daun papaya, masukkan ke dalam masing-masing tabung.
Tambahkan 2 ml larutan H2O2ke dalam tiga tabung reaksi tersebut. Untuk tabung D
dan E, tambahkan HCL pekat 1o tetes pada tabung D. Tambahkan 10 tetes KOH /
NaOH 20% pada tabung E.
3) Segara tutup tabung reaksi menggunakan ibu jari
4) Sementara anggota yang lain membakar lidi hingga muncul bara api.
5) Sesudah bara api siap, buka perlahan-lahan tabung reaksi dan letakkan bara api ke
dalam mulut tabung reaksi (tabung C).
6) Pada tabung B beri es batu sehingga suhu menjadi 0o.
7) Pada tabung A merupakan kelompok control.
8) Amati pembentukan gelembung pada tabung tersebut.
9) Ulangi pada hati ayam yang sudah dipotong dadu dan catat perubahan yang terjadi.
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM
A. Hasil
A ++++ ++++
C (Suhu 100o) - -
D + +++
E + ++
Keterangan :
++ : Apabila sedang
B. PERTANYAAN
1. Pada perlakuan manakah pembentukan gelembung gas paling banyak ?
Mengapa demikian ?
2. Gas apakah yang terbentuk dari reaksi tersebut ? Jelaskan berdasarkan hasil
percobaan ?
3. Faktor apakah yang mempengaruhi kerja enzim kalase ? Jelaskan berdasarkan
hasil percobaan ?
4. Bagaimana kesimpilan dari hasil percobaan yang anda lakukan ?
C. JAWAB
1. Pembentukan gelembung gas paling banyak adalah ekstrak hati ayam +H2C2,
karena pada hati terdapat banyak enzim katalase.
2. Gelembung yang terbentuk pada percobaan itu merupakan gas oksigen. Hal ini
terbentuk karena proses fotolisis dimana air diuraikan menjadi gas oksigen
yang akan muncul gelembung.
3. PH dan suhu karena enzim katalase bekerja secara maksimal pada PH netral
dan bekerja kurang maksimal pada PH asam/basa. Enzim katalase bekerja
secara maksimal pada suhu normal dan mengalami kerusakan pada suhu yang
tinggi.
4. Pada ekstrak hati + H2O2 terdapat banyak gelembung karena enzim katalase
bekerja secara maksimal pada suhu normal. Pada suhu tinggi mengalami
kerusakan , maka dari itu tidak banyak gelembung yang muncul. Pada
pemberian NaOH / KOH dan HCL, enzim katalase bekerja kurang maksimal.
Maka dari itu tidak banyak gelembung yang muncul.
Daftar pustaka
Kusumawati Rohana, Wigati Hadi Omegawati. 2013. Biologi (untuk SMA kelas XII). Klaten :
Intan Pariwara.
Drs. Istamar Syamsuri, dkk. 2007. Biologi ( untuk SMA kelas XII ). Jakarta : Glora Aksara
Pratama.
http://akiuniya.wordpress.com/2011/01/17/pengamatan-enzim-katalase.htm
http://mr-fabio2.blogspot.com/laporan-enzim-katalase.htm
Penutup
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya laporan ini dan penulisan laporan di
kesempatanberikutnya. Semoga laporan ini berguna bagi penulis khususnya juga para
pembaca umumnya.