Oleh :
Riski Renaldi
Ayuning Pringgondani
Jessica Alexandra Chang
Felicia Karissa Vincentio
1
MOTTO
2
ABSTRAK
Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme makhluk hidup.
Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, tetapi
enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi. Oleh sebab itu enzim disebut sebagai salah satu katalisator alami.
Enzim terdiri dari apoenzim dan gugus prostetik. Apoenzim adalah bagian enzim yang tersusun atas
protein. Gugus prostetik adalah bagian enzim yang tidak tersusun atas protein. Gugus prostetik dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu koenzim (tersusun dari bahan organik) dan kofaktor (tersusun dari
bahan anorganik).
Enzim tak hanya ditemukan dalam sel-sel manusia dan hewan, namun sel-sel tumbuhan juga
memiliki enzim sebagai salah satu komponen metabolismenya. Enzim katalase merupakan salah satu
enzim yang terdapat pada tumbuhan. Enzim diproduksi oleh peroksisom dan aktif dalam melakukan
reaksi oksidatif bahan-bahan yang dianggap toksik oleh tanaman, seperti hidrogen peroksida (H2O2).
Enzim katalase termasuk ke dalam golongan desmolase, yaitu enzim yang dapat memecahkan ikatan
C-C atau C-N pada substrat yang diikatnya.
Di dalam tubuh makhluk hidup terjadi beberapa reaksi kimia. Dan proses itu bisa terjadi
karena di dalam tubuh makhluk hidup terdapat enzim. Enzim-enzim tersebut salah satunya adalah
enzim katalase.
3
LEMBAR PENGESAHAN
Konsentrasi Substrat Terhadap Aktivitas Enzim Katalase ini adalah untuk memenuhi
tugas penelitian akhir semester dalam bidang Biologi di XII SMA Taman Rama
National Plus Jimbaran. Karya tulis ini sudah diperiksa dan disetujui oleh pihak
Menyetujui,
Ms. Lestari
Guru Pembimbing
SMA Taman Rama National Plus Jimbaran
4
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun laporan
penelitian ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam laporan penelitian ini
katalase.
Laporan penelitian ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan
dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan laporan penelitian ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih
penyususunan Karya tulis ilmiah ini terutama guru pemimbing kami, Ms. Lestari.
laporan penelitian ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan
kritik serta saran yang membangun. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami
Tim Penulis
5
DAFTAR ISI
JUDUL .. 1
MOTTO 2
ABSTRAK 3
LEMBAR PENGESAHAN . 4
KATA PENGANTAR . 5
DAFTAR ISI 6
ISI
BAB 1 : Pendahuluan .. 9
1.4 Hipotesis 11
A. Pengertian Enzim 13
C. Ciri-ciri Enzim 14
6
2.2 Metodologi Penelitian Eksperimen 20
A. Metode Penelitian
B. Tempat Penelitian
C. Waktu Penelitian
E. Langkah Kerja
BAB 4 : Pertanyaan 26
BAB 5 : Pembahasan 28
BAB 6 : Kesimpulan 30
6.1 Kesimpulan 30
6.2 Saran 30
DAFTAR PUSTAKA . 31
LAMPIRAN . 32
7
BAB I
PENDAHULUAN
memasukkan atau mengeluarkn zat - zat, melakukan gerakan, menyusun struktur sel,
merombak struktur struktur sel yang tidak dapat digunakan lagi, dan menanggapi
rangsang.
Tentunya dalam suatu reaksi kimia terdapat zat - zat atau senyawa - senyawa
sebutan katalisator.
8
Katalisator adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksireaksi kimia pada
suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu.Suatu katalis
reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap
pereaksi.Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih
dengan enzim.
Enzim yang tersusun atas protein dan molekul lainnya bekerja dengan
menurunkan energi aktivasi, sehingga tidak diperlukan suhu dan energi tinggi untuk
melakukan suatu reaksi kimia didalam tubuh.Jika tidak terdapat katalisator dalam
metabolisme, maka suhu tubuh akan meningkat dan membahayakan bagi tubuh
makhluk hidup.
Kerja enzim tentunya dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar enzim.Faktor
dalam misalnya substansi substansi genetik yang dibawa oleh masing masing
enzim.
enzim, dan memenuhi tugas biologi, merupakan suatu motivasi kami untuk
(sampel).
9
1.2 Rumusan Masalah
katalase.
1.4 Hipotesis
Karena enzim katalase terbentuk atas senyawa protein, maka enzim ini juga
memiliki ciri ciri yang sama dengan protein. Kerja enzim akan sangat
1.5 Variabel
10
BAB II
A. Pengertian Enzim
sebagai pemercepat reaksi metabolisme di dalam tubuh mahkluk hidup, tetapi enzim
B. Struktur Enzim
Enzim merupakan protein yang tersusun atas asam asam amino. Kebanyakan
enzim berukuran lebih besar dari substratnya.akan tetapi,hanya daerah tertentu dari
molekul enzim tersebut yang berikatan dengan substrat, yaitu bagian yang disebut
Secara kimia, enzim yang lengkap (holoenzim) tersusun atas dua bagian, yaitu
11
1. Bagian protein disebut apoenzim, tersusun atas asam asam amino. Bagian
protein bersifat labil (mudah berubah), misalnya terpengaruh oleh suhu dan
keasaman.
2. Bagian bukan protein yang disebut gugus protetik, yaitu gugusan yang aktif.
Gugus prostetik yang berasal dari molekul non organik disebut kofaktor, misalnya
besi, tembaga, zink. Gugus prostetik yang terdiri dari senyawa senyawa kompleks
2. Protein : sifat-sifat enzim sama dengan protein yaitu dapat rusak pada suhu yang
tertentu, tidak dapat mempengaruhi raeksi lainnya. Zat yang terpengaruhi oleh
enzim tersebut substrat.Substrat adalah zat yang bereaksi. Oleh karena macam zat
yang bereaksi di dalam sel sangat banyak, maka macam enzim pun banyak.
4. Dapat Digunakan Berulang Kali: dapat digunakan berulang kali karena enzim
tidak berubah pada saat terjadi reaksi. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-
12
5. Rusak Oleh Panas : enzim rusak oleh panas karena merupakan suatu protein .
Rusaknya enzim oleh panas disebut denaturasi jika telah rusak enzim tidak dapat
bekerja lagi.
6. Tidak Ikut Bereaksi : enzim hanya diperlukan untuk mempercepat reaksi namun
7. Bekerja Dapat Balik : suatu enzim dapat bekerja menguraikan suatu senyawa
Sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang hanya sesuai untuk satu
jenis substrat saja.Bentuk substrat sesuai dengan sisi aktif, seperti gembok cocok
Substrat yang mempunyai bentuk ruang yang sesuai dengan sisi aktif enzim akan
enzim mengalami denaturasi (rusak) karena panas, bentuk sisi aktif berubah
sehingga substrat tidak sesuai lagi. Perubahan pH juga mempunyai pengaruh yang
sama.
13
Reaksi antara substrat denan enzim berlangsung karena adanya induksi
molekul substrat terhadap molekul enzim.Menurut teori ini, sisi aktif enzim
sehingga mengakibatkan perubahan sisi aktif yang semula tidak cocok menjadi
cocok (fit). Kemidian terjadi pengikatan substrat oleh enzim, yang selanjutnya
1. Konsentrasi enzim
Seperti pada katalis lain, kecepatan suatu reaksi yang menggunakan enzim
tergantung pada konsentrasi enzim tersebut. Pada suatu konsentrasi substrat tertentu,
2. Konsentrasi Substrat
Untuk dapat terjadi kompleks enzim substrat, diperlukan adanya kontak antara
enzim dengan substrat.Kontak ini terjadi pada suatu tempat atau bagian enzim yang
disebut bagian aktif.Pada konsentrasi substrat rendah, bagian aktif enzim ini hanya
substrat yang dapat berhubungan dengan enzim pada bagian aktif tersebut.Dengan
14
demikian, konsentrasi kompleks enzim substrat makin besar dan hal ini menyebabkan
makin besarnya kecepatan reaksi. Namun dalam keadaan ini, bertambah besarnya
enzim substrat, sehingga jumlah hasil reaksinya pun tidak bertambah besar.
3. Suhu
Oleh karena reaksi kimia dapat dipengaruhi oleh suhu, maka reaksi yang
menggunakan katalis enzim dapat dipengaruhi oleh suhu.Pada suhu rendah reaksi
kimia berlangsung lambat, sedangkan pada suhu yang lebih tinggi reaksi berlangsung
lebih cepat. Disamping itu, karena enzim itu adalah suatu protein, maka kenaikan
denaturasi, maka bagian aktif enzim akan terganggu dan dengan demikian konsentrasi
efektif enzim menjadi berkurang dan kecepatan reaksinya pun akan menurun.
kecepatan reaksi.
Peningkatan suhu meningkatkan reaksi enzim yang terkatalisis dan yang tidak
terkatalisis dengan cara meningkatkan energi kinetic dan frekuensi tubrukan dari
dari enzim ke titik yang mana kelebihan energy pelindung untuk dapat mengganggu
15
tergantung suhu normal sel, yang mana enzim itu berada.Enzim pada umumnya stabil
berada pada sumber mata air panas gunung berapi, atau pada lubang hidrotermal
4. Pengaruh pH
lingkungannya.Enzim dapat berbentuk ion positif, ion negatif, atau ion bermuatan
Disamping pengaruh terhadap struktur ion pada enzim, pH rendah, atau pH tinggi
dapat pula menyebabkan terjadinya proses denaturasi dan ini akan mengakibatkan
menurunnya aktifitas enzim. Terdapat suatu nilai pH tertentu atau daerah pH yang
optimum.
5. Pengaruh Inhibator
a. Hambatan Reversibel
Hambatan terhadap aktivitas enzim dalam suatu reaksi kimia mempunyai arti
16
gambaran lebih jelas tentang mekanisme kerja enzim.Hambatan reversible dapat
Hambatan bersaing
substrat,
yang tidak dapat membentuk hasil reaksi P. Dengan demikian adanya inhibitor
bergabung dengan enzim pada suatu bagian enzim diluar bagian aktif.
17
Penggabungan antara inhibitor dengan enzim ini terjadi pada enzim
bebas, atau pada enzim yang telah mengikat substrat yaitu kompleks enzim
substrat.
b. Hambatan Irreversibel
enzim tersebut.
keseimbangan antara denaturasi enzim pada pH yang tinggi dan rendah serta efek
Ion Logam
lebih seperempat dari semua enzim yang dikenal dapat pula mengisi peranan
18
kompleks ATP ion logam tersebut merupakan substrat, aktifitas maksimal secara
khas akan terlihat pada rasio molar ATP terhadap logam di sekitar satu.
Efektor Alosterik
berbobot molekul rendah yang umumnya tanpa atau mempunyai sedikit kemiripan
structural dengan substrat ataupun koenzim bagi enzim yang diatur itu.Inhibisi umpan
balik merupakan istilah yang mengacu pada penghambatan aktivitas suatu enzim
19
2.2 Metodologi Penelitian Eksperimen
A. Metode Penelitian
Metode yang kami pergunakan dalam meguji cara kerja enzim katalase adalah
metode eksperimen.
B. Tempat Penelitian
C. Waktu Penelitian
Percobaan dilaksanakan pada pukul 09.37 WITA hari Jumat, 11 September 2015.
Alat:
Gelas Beker
Tabung Reaksi
Cawan Petri
Gelas Ukur
Cutter
20
Bahan :
H2O2
Aquades
Hati Ayam
Kertas Label
E. Langkah Kerja
2. Siapkan H2O2 dan aquades dengan perbandingan volume sebagai berikut (dalam
Volume (ml)
Tabung Reaksi
H2O2 Aquades
21
A 0 15
B 5 10
C 7,5 7,5
D 10 5
E 15 0
4. Siapkan hati ayam segar, kemudian potong menjadi 5 bagian yang sama besar.
22
5. Masukkan potongan hati ayam ke dalam masing-masing tabung reaksi
23
6. Mengamati perubahan yang terjadi
24
BAB III
HASIL PENGAMATAN
A -
B +
C +
D ++
E +++
Keterangan :
++ = gelembungnya sedang
+ = sedikit gelembung
25
BAB IV
PERTANYAAN
Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel. Enzim
contoh enzim katalase yang hanya menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.Enzim
ini terbentuk karena ion positif mengalami reaksi reduksi dan ion negatif mengalami
oksidasi. Contoh, pada laruutan HCl terjadi reaks ielektrolisis yang menghasilkan gas
HCl(aq) H+(aq)+Cl-(aq)
26
4. Apakah kesimpulan yang dapat dibuat pada percobaan diatas?
Gelembung gas yang terbentuk paling banyak terjadi karena reaksi ionisasi
tabung lainnya, dimana tabung A menghasilkan gelembung busa sedikit karena reaksi
27
BAB V
PEMBAHASAN
Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel. Enzim
contoh enzim katalase yang hanya menguraikan H2O2menjadi H2O dan O2 dengan
katalase. Yang terjadi pada ekstrak saat diberi perlakuan adalah sebagai berikut :
tidak terjadi gelembung-gelembung udara sama sekali. Hal ini membuktikan bahwa
enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam tidak mengubah aquades menjadi
apa-apa.
28
2. Tabung B : Hati Ayam yang dengan 5 ml H2O2
sedikit. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam
lumayan banyak. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam
banyak. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam
paling banyak dibandingkan tabung lainnya. Hal ini membuktikan bahwa semakin
tinggi konsentrasi substrat H2O2, semakin banyak gelembung yang dihasilkan, karena
reaksi ionisasinya semakin besar pada saat enzim katalase yang terdapat di dalam hati
29
BAB VI
A. Kesimpulan
Enzim katalase bekerja dengan menguraikan H2O2 menjadi air (H2O) dan
Oksigen (O2). Enzim katalase akan rusak apabila bekerja pada suhu diatas 500oC
(suhu optimum), dan pada kondisi asam maupun basa. Gelembung gas yang terbentuk
paling banyak terjadi karena reaksi ionisasi pada tabung E. Sehingga tabung E
menghasilkan gelembung busa sedikit karena reaksi ionisasinya tidak terlalu besar.
B. Saran
1. Dibutuhkan waktu yang lebih lama, dan waktu yang khusus (diluar jam pelajaran)
untuk melakukan percobaan ini agar kami lebih teliti dan intensif dalam menguji
30
DAFTAR PUSTAKA
1. Chambell jilid 3
3. www.himawari.blogspot.com
4. www.biologiterlengkap.blogspot.com
31
LAMPIRAN
32